Anda di halaman 1dari 9

MKK 1643 : Patient Safety (Keselamatan Pasien)

Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Horizon

STUDENT ACTIVITY SHEET Modul 1

Judul Pembelajaran : Bahan :

KONSEP KESELAMATAN PASIEN Buku, Alat tulis, Laptop

Hasil Pembelajaran : Referensi :

Setelah menyelesaikan pelajaran ini, Byers, Jacqueline Fowler, & White, Susan V (Editor).
mahasiswa keperawatan dapat : (2004). Patient safety: Principles and practice. New York:
Springer Publishing Company, Inc.
1. Memahami pengertian keselamatan Jayaram, Geetha. (2015). Practicing patient safety in
pasien psychiatry. New York: Oxford University Press.
2. memahami tujuan keselamatan pasien
3. Memahami langkah keselamatan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
pasien 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
4. Memahami sasaran keselamatan Pasien Rumah Sakit.
pasien
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.

Standar Nasional Akreditasi RS. KARS. (2002). Edisi 1.


Kementerian Kesehatan RI.

TINJAUAN PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum para mahasiswa yang berbahagia, anda akan memulai modul ini. Untuk memiliki
panduan pembelajaran pada hari ini, anda akan memulai sesi dengan menjawab pertanyaan tentang
Konsep Keselamatan Pasien. Anda akan menjelaskan masing-masing secara singkat. Kegiatan ini hanya
selama 15 menit.

1. Apa pengertian tentang keselamatan pasien ?

2. Apa tujuan dari penerapan keselamatan pasien ?

3. Sebutkan enam sasaran keselamatan pasien ?

1
Sekarang anda siap untuk pelajaran utama

PELAJARAN UTAMA

Proses asuhan keperawatan diberikan kepada pasien di rumah sakit meliputi pelayanan asuhan di rawat
jalan, IGD dan rawat inap. Pemberian asuhan keperawatan pada pasien senantiasa menerapkan prinsip
keselamatan pasien agar pasien mendapatkan pelayanan yang aman dan terhindar dari risiko cedera.

PATIENT SAFETY (KESELAMATAN PASIEN) RUMAH SAKIT

Adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk :
Assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindaklanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko.

Patient Safety adalah pasien bebas dari cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari cedera
yang potensial akan terjadi (penyakit,cedera fisik / sosial psikologis, cacat, kematian ) terkait dengan
pelayanan kesehatan (KKP-RS, 2008).

Patient Safety merupakan suatu transformasi kultural. Perubahan budaya yang diharapkan :

2
Cultur
of
Safety

Learn Patient Blame


ing free
Culture Safety Culture

Repor
ting
Culture

Diperlukan upaya transformasional yang menyangkut intervensi multi level dan multi dimensional yang
terfokus pada misi dan strategi organisasi , leadership style serta budaya organisasi.

3
TUJUAN KESELAMATAN PASIEN

Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit

Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit terhadap pasien dan


masyarakat

Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di Rumah Sakit

Terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi


penanggulangan KTD

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN


(Permenkes 11/2017 tentang Keselamatan Pasien

Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien


1 Ciptakan budaya yang terbuka dan adil

Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko


Bangun sistem dan proses untuk mengelola risiko, mengidentifikasi
kemungkinan terjadinya kesalahan

Mengembangkan system pelaporan


4 Pastikan staf anda mudah untuk melaporkan secara internal (lokal)
maupun eksternal (nasional)

Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien


5 Kembangkan cara-cara berkomunikasi cara terbuka dan mendengarkan
pasien

Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien


6 Dorong staf untuk menggunakan analisis akar masalah guna
pembelajaran tentang bagaimana dan mengapa terjadi insiden

Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien


Pembelajaran lewat perubahan-perubahan didalam praktek, proses
atau sistem. Untuk sistem yang sangat komplek seperti fasilitas
7
pelayanan kesehatan untuk mencapai hal-hal diatas dibutuhkan
perubahan budaya dan komitmen yang tinggi bagi seluruh staf
dalam waktu yang cukup lama
4
STANDAR KESELAMATAN PASIEN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
(Permenkes 11/2017 tentang Keselamatan Pasien)

1 H a k P a s ie n

2 M e n d id ik p a s ie n d a n k e lu a rg a

3 K e s e la m a ta n p a s ie n d a n b e rk e s in a m b u n g a n p e la y a n a n

4 P e n g g u n a a n m e to d a -m e to d a p e n in g k a ta n k in e rja , u n tu k
m e la k u k a n e v a lu a s i d a n m e n in g k a tk a n k e s e la m a ta n p a s ie n

5 P e ra n k e p e m im p in a n d a la m m e n in g k a tk a n k e s e la m a ta n p a s ie n

6 M e n d id ik s ta f te n ta n g k e s e la m a ta n p a s ie n

7 K o m u n ik a s i m e ru p a k a n k u n c i b a g i s ta f u n tu k m e n c a p a i k e s e la m a ta n
p a s ie n

5
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Ketepatan identifikasi pasien


2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan Kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh

SASARAN 1 : KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

Rumah Sakit mengembangkan pendekatan untuk memperbaiki/meningkatkan ketelitian identifikasi


pasien

 Identifikasi sebelum pemberian obat, memberi dan mengambil darah / produk darah, dan spesimen
lain untuk pemeriksaan klinis.
 Identifikasi sebelum melakukan tindakan / prosedur.

SASARAN 2 : PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF

Mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi antar para pemberi pelayanan

 Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan dituliskan secara
lengkap oleh penerima perintah.
 Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan dibacakan secara
lengkap oleh penerima perintah.

SASARAN 3 : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YG PERLU DIWASPADAI (HIGH ALERT)

Mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai
(high alert)

 Kebijakan / prosedur dikembangkan agar memuat proses identifikasi, menetapkan lokasi, pemberian
label dan penyimpanan elektrolit konsentrat.
 Implementasi kebijakan dan prosedur.
 Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan secara klinis dan
tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan.

SASARAN 4 : KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR , TEPAT PASIEN OPERASI

6
Mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur dan tepat-pasien.

 RS menggunakan suatu tanda yang jelas & dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi dan
melibatkan pasien didalam proses penandaan.
 RS menggunakan suatu cheklist / proses lain untuk memverifikasi saat pre operasi tepat - lokasi,
tepat - prosedur, dan tepat - pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia,
tepat dan fungsional.

SASARAN 5 : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Mengembangkan sistem pendekatan untuk mengurangi resiko infeksi yang terkait pelayanan Kesehatan

 RS mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan dan sudah
diterima secara umum dari WHO Guidelines on Patient Safety.
 RS menerapkan program hand hygiene yang efektif.
 Kebijakan dan atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan
resiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.

SASARAN 6 : PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH

Mengembangkan sistem pendekatan untuk mengurangi resiko pasien dari cidera karena jatuh.

 RS menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap risiko jatuh dan melakukan asesmen
ulang bila pasien diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain.
 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen
dianggap berisiko jatuh.
 Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan, pengurangan cedera akibat jatuh dan dampak
dari kejadian yang tidak diharapkan.

MENGECEK PEMAHAMAN

Anda selesai dengan pelajaran utama. Kerja bagus. Selamat telah membaca modul ini. Mari kita mulai
memeriksa pemahaman anda dengan menjawab pertanyaan berikut ini

1. Jelaskan tentang pengertian keselamatan pasien ?

7
2. Apa tujuan dari penerapan keselamatan pasien ?

3. Apa yang dimaksud dengan Blame Free Culture ?

4. Sebutkan 7 langkah menuju keselamatan pasien ?

5. Sebutkan 6 sasaran keselamatan pasien ?

6. Sebutkan beberap contoh tindakan kepada pasien yang harus dilakukan identifikasi pasien sebelum
dilaksanakan tindakan tersebut ?

7. Jelaskan 5 momen yang harus dilakukan tindakan hand hygiene (mencuci tangan) ?

PENUTUP PEMBELAJARAN

Anda sekarang akan menandai (enricle) sesi yang telah anda selesaikan hari ini pada kolom dibawah ini.
Ini hanyalah visual untuk membantu anda mengetahui berapa banyak pekerjaan yang telah anda
selesaikan dan berapa banyak pekerjaan yang tersisa untuk dilakukan.

Nomer SOAL Penyelesaian


1

8
3

Anda mungkin juga menyukai