Jawab : High Alert Medication adalah Obat yang perlu diwaspadai mengandung risiko yang meningkat bila kita salah menggunakan dan dapat menimbulkan kerugian besar pada pasien. 2. Bagaimana tata laksana pemberian obat – obatan High Alert Medication ? Jawab : a. Berikan label pada botol infus “ larutan natrium hipertonik 3% “ (tulisan berwarna merah) b. Lakukan pengecekan ganda c. Hanya disimpan di instalasi Farmasi, ICU, Kamar Operasi, IGD, NICU dan VK (Kamar Bersalin) d. KCl tidak boleh diberikan sebagai Intravena push / bolus e. KCl tidak boleh diberikan secara berbarengan , misal : TIDAK BOLEH memberikan KCl intravena sementara pasien sedang mendapat infus KCl di jalur IV lainnya
MENGECEK PEMAHAMAN
1. Jelaskan tentang pengertian High Alert Medication ?
Jawab : High Alert Medication adalah Obat yang perlu diwaspadai mengandung risiko yang meningkat bila kita salah menggunakan dan dapat menimbulkan kerugian besar pada pasien. 2. Sebutkan jenis obat yang termasuk dalam High Alert ? Jawab : a. Insulin b. Heparin c. Kemoterapi d. Xanax dan Zantac e. Hydralazine dan Hydroxyzine 3. Pasien mendapatkan obat KCL 25 meq, diberikan secara intra vena. Bagaimana tata laksana pemberiannya, jelaskan ! Jawab : a. Jika KCl di injeksi terlalu cepat (misalnya pada kecepatan melebihi 10 mEq/jam atau dengan dosis yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan henti jantung b. KCl tidak boleh diberikan sebagai Intravena push / bolus c. KCl tidak boleh diberikan secara berbarengan , misal : TIDAK BOLEH memberikan KCl intravena sementara pasien sedang mendapat infus KCl di jalur IV lainnya d. Diperbolehkan untuk melakukan substitusi dari KCl oral menjadi KCl IV jika diperlukan.