Anda di halaman 1dari 2

Nama : DIAN NOVITA SARI Week 5

NIM / Offering : 200412623669 / E


Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

RESUME SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN


DAN PENDIDIKAN BISNIS (SNMPB)
“Entrepreneur in Digital Era : Digital Transformation and Its Impact
on Business and Education Strategy”

Dr. Asep Wahyudin, S.Kom., M.T.


Digital Transformation

Pada era pandemi, sekitar 80% organisasi mulai membuat strategi digital transformation untuk
menghadapi tuntutan internal dan eksternal. Bagi perusahaan/pimpinan, era digital seperti roller-
coaster dengan sensasi naik-turun yang terjadi memberi peluang besar untuk melompat dan tumbuh.
Hal ini mendorong pemahaman kita bahwa sukses menjadi tidak mudah, model bisnis membutuhkan
perombakan dan butuh pola pikir yang dinamis, perubahan besar dan kompleks tidak mudah dikelola.
Digital transformation merupakan inti proses dari RI 4.0 yang mengintegrasikan dunia online
dengan lini produksi industri. Contoh cyber-physical system yang dibawa oleh RI 4.0 di bidang
pertanian misalnya sudah menggunakan data AI untuk memperkirakan cuaca, permintaan pasar, dll.
Digital transformation adalah proses yang berkelanjutan, dimana setiap entity dilakukan perubahan dan
disesuaikan dengan perkembangan teknologi dengan cara mengkombinasikan informasi, komunikasi,
connectivity technologies,dan computing.

Widya Putra, M.Si


Entrepreneurship di Era Digital

Era digital sangat berpengaruh dalam menemukan ide bisnis. Ide-ide bisnis muncul dari masalah
yang terjadi dalam bisnis yang ditekuni. Dalam bisnis perlu inovasi dan pengembangan produk. Selain
itu, sistem penjualan menggunakan media sosial dan berkolaborasi dengan target market yang mirip
dengan produk yang sedang dijalankan. Untuk bisnis di digital era kita harus inovatif, kreatif dalam
membuat konten, memiliki tim yang satu visi, dan memiliki mentor.

Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan pemerataan digital transformasi di seluruh wilayah
Indonesia, padahal masih ada daerah tertinggal atau daerah yang masih belum memiliki sumber daya
teknologi yang mumpuni, sedangkan perkembangan digital transformasi terus berkembang di era
pandemi (Rizki Maulana Rachmad, UPI)
Jawaban : ada 2 cara yang dapat dilakukan, yaitu : a) mau tidak mau harus menggunakan APBN
untuk membangun infrastruktur, b) serta kerjasama dengan pihak swasta, misalnya setiap pendirian
operator baru mereka harus menyumbang pembangunan infrastruktur di daerah 3T (Dr. Asep
Wahyudin, S.Kom., M.T.)
2. Bagaimana sebaiknya kepala sekolah menyikapi era society 5.0 terutama yang berkaitan dengan
entrepreneurship (Bp. Burhanuddin)
Jawaban : a) pendidikan itu ujung tombak utama untuk disentuh oleh TIK. Sekarang IT
entrepreneur tidak pantas bergerak/berwirausaha untuk menjual alat-alat teknologi informasi, tetapi
disini bagaimana IT dimanfaatkan untuk kegiatan usaha kita. Kalau di pendidikan lebih ke
eksplorasi/belajar berbasis pada project (Dr. Asep Wahyudin, S.Kom., M.T.). b) implementasinya
dapat dilakukan dengan menonton youtube tentang kewirausahaan, atau mengundang wirausahawan
untuk sharing ke siswa (Widya Putra, M.Si)
Andhang Budhy Harsa, SE, S.Sos, M.AP
Keterkaitan Era Digital dan Birokrasi

Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 memuat 3 hal penting yang relevan hingga saat ini, yaitu
tentang: motivasi kebijakan e-government, strategi pengembangan e-government, serta langkah
pelaksanaan. Saat ini pemerintah sudah memiliki kesadaran cukup tinggi bahwa penting sekali
pelayanan publik untuk terdigitalisasi. Dalam hal ini pemerintah harus lebih terbuka terhadap aspirasi
rakyat serta mampu menanggapi secara cepat dan efektif. Selain itu media elektronik merupakan faktor
penting dalam kegiatan transaksi internasional, terutama perdagangan.
E-government tidak meninggalkan unsur pelayanan dunia usaha serta dunia industri. Pemerintah
harus bersama-sama dengan dunia usaha dan juga dunia industri untuk membawa era digital pada
keadaan saat ini. Pemerintah merasa perlu menguatkan bahwa ini merupakan bagian dari strategi
pembangunan nasional bahwa era digital harus dikembangkan dalam bentuk aturan beserta dengan
keorganisasiannya.

Pramanda Nalang Saputra, S.Sn, CHT, CI, NNLP.


9 Menit untuk 9 Tahun

Seseorang dapat dikatakan profesional jika mampu : menguasai dan menjalankan regulasi
perusahaan, bergaul dengan teman sekantor, menghormati bawahan dan mengakrabi atasan, menguasai
pekerjaan, serta menentukan jabatan. Sedangkan untuk seorang businessman hal yang harus
diperhatikan meliputi : servic excellent, memandang bahwa masyarakat adalah pelanggan, menentukan
jenis usaha, 4f (focus, fast, flexible, friendship), dan menentukan di tingkat mana tujuan anda.
Mental entrepreneur adalah suatu bentuk jiwa atau pemikiran yang pantang menyerah, gesit mencari
solusi untuk beradaptasi dengan lingkungan ataupun permasalahan. Untuk itu langkah awal yang harus
dikuasai yaitu : modelling (cari, bergaul, praktekkan dan pelajari, ulangi, monitoring serta evaluasi),
habbit (membuat kebiasaan baik dan membuang kebiasaan buruk), kecerdasan financial, critical
thinking dan design thinking.

Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimana cara pemerintah menyikapi smart government disaat SDM pemerintah sendiri belum
merata.
Jawaban : sebenarnya ketidakmerataan SDM pemerintah itu dikarenakan sistem rekrutmen yang
hanya melalui 2 tes, yaitu tes tulis dan tes kesehatan. Untuk itu pemerintah melakukan assesmen
terkait analisis jabatan, beban kerja, dan kompetensi kerja (Andhang Budhy Harsa, SE, S.Sos,
M.AP)
2. Bagaimana cara meningkatkan SDM melalui persaingan usaha ekonomi kreatif saat pandemi.
Jawaban : caranya adalah kita sadar terlebih dahulu dengan permasalahan yang ada. Kenali diri dan
masalah, lalu setelah itu lakukan evaluasi mengenai analisa situasi, permasalahan, perencanaan, dan
kontrol (Pramanda Nalang Saputra, S.Sn, CHT, CI, NNLP.)

Anda mungkin juga menyukai