Solusi masalah pada kasus Zi-jie :

1. Mengumpulkan data mengenai Zi-jie. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang
menyebabkan perilaku Zi-jie menjadi sangat nakal. Setelah dianalisis, ternyata yang
menjadi penyebab adalah pola asuh orang tua. Ayah Zi-jie menganggap bahwa mengurus
dan mendidik anak merupakan tugas dan kewajiban istrinya, jadi ia melimpahkan semua
tanggung jawab pendidikan Zi-jie pada istrinya. Zi-jie merasa tidak punya ayah, ditambah
penyelesaian masalah dalam keluarga dengan cara yang keras.
2. Mengamati tingkah laku Zi-jie. Ini dilakukan guru Lin untuk mengetahui apa dampak
pola asuh orang tua Zi-jie pada perilaku Zi-jie di sekolah. Dalam kasus ini terlihat bahwa
Zi-jie berlari-lari ketika jam pelajaran, menabrak teman-temannya, memukul teman-
temannya, menggoyangkan meja pada saat pelajaran dan ini sangat mengganggu. Dari
perilaku Zi-jie dapat disimpulkan bahwa Zi-jie menjadi tidak bisa fokus pada pelajarannya.
3. Mengadakan komunikasi dengan orang tua Zi-jie, agar orang tua Zi-jie, terutama ayah
Zi-jie dapat mengubah pola asuhnya. Dalam tindakannya, guru Lin berusaha menceritakan
perilaku Zi-jie di sekolah kepada ibu Zi-jie, dan guru Lin menyarankan agar kalau bisa Zi-
jie menjalani pemeriksaan khusus.
4. Menggunakan teknik manajemen perilaku yang tepat agar Zi-jie dapat berperilaku
lebih baik.
 Behavioral
Dalam kasus ini, guru Lin mencoba untuk memberikan penguatan pada Zi-
jie agar dapat berperilaku positif.
 Kognitif
a) Verbal-non verbal
Ini dilakukan ketika Zi-jie berlari-lari menuju guru. Guru Lin
berbicara pelan-pelan lalu diiringi dengan senyuman.
b) I-message
Ini yang dilakukan oleh guru Lin ketika berbicara dengan Zi-jie.
Guru Lin memandang Zi-jie dengan cara pandangan mata berada dalam satu
garis lurus dengan Zi-jie dan memulai pembicaraan dengan kata “Ibu guru”.
c) Alasan logis
Guru Lin selalu memberikan alasan logis bahwa apa yang Zi-jie
perbuat itu tidak baik.