Anda di halaman 1dari 3

1. Pendahuluan olih semua orang. Anjay banget guys! Yuhuuuuuuuu.

Ditinjau dari asal bahasa, geomorfologi terdiri dari tiga kata, yaitu geos, morphos, dan
logos. Geos berarti bumi, morphos berarti bentuk, dan logos berarti ilmu. Jadi
Geomorfologi adalah studi atau ilmu mengenai bentang alam secara sistematik, yaitu
mempelajari sejarah pembentukan bentang alam dengan memperhatikan unsur-unsur
gaya asal dalam dan asal luar, serta fisik batuan yang terjadi dalam ruang dan waktu.
Deskripsi mengenai bentang alam memenuhi kriteria 4W1H berupa
Bagaimana bentang alam terjadi
Apa yang terbentuk
Kapan terbentuk
Dimana terbentuk
Kenapa terbentuk
Dari kriteria diatas, terlihat bahwa geomorfologi adalah suatu kajian yang menerapkan
suatu metode yang terpadu menyangkut hal bersifat konstruksi maupun destruksi.
2. Bentang Alam
Bentang alam merupakan informasi penting untuk proyek Teknik sipil karena
menentukan kelayakan lahan bagi suatu rencana pembangunan. Dalam pembangunan
diperlukan perencanaan mengenai lokasi, kondisi geologi dan informasi geografi.
Penentuan kelayakan lahan tentu saja dilakukan melaui prosedur multidisiplin seperti
analisis fisik dan sosio ekonomi. Dapat dilihat pada gambar di sebelah kanan untuk
parameter pengujian. Perlu diketahui kelayakan tanah sekarang berbeda dengan
kelayakan potensial. Dimana kelayakan potensial diperlukan perbaikan pada lahan
dibandingkan dengan kelayakan sekarang. Dari Informasi mengenai sudut lereng saja,
suatu wilayah dapat memberi proyeksi kemampuan akan peruntukannya.
3. Sistem analisis lahan
Sistem analisis lahan diperlukan landasan yang jelas untuk melakukannya seperti survei
tanah dan lahan, pertanian, pemukiman dan sebagainya. Mengingat sistem tersebut
multiguna, maka perlu mengikuti prinsip-prinsip yang ditetapkan
a. Sistem agar dapat digunakan bagi survei dari berbagai disiplin
b. Sistem agar dapat digunakan bagi survei dengan tingkat detail yang bermacam
macam
c. System agar mempunyai kemampuan memisah satuan satuan yang homogen dengan
cukup jelas
Pendekatan analisis geomorfologi system melalui pendekatan genetik berupa Dataran
seperti dataran pantai dan dataran danau dan Pegunungan seperti Pegunungan gunung api
serta pegunungan lipatan, pendekatan bentuk alam atau lanskap seperti datar,
bergelombang, kerucut, gawir dan undak serta pendekatan parametrik berupa relief,
ketinggian, sudut lereng serta kerapatan sungai.
4. Sistem klasifikasi Geomorfologi
Perencanaan klasifikasi geomorfologi sangat tergantung pada skala peta yang digunakan.
Semakin besat skala maka akan semakin detail sifat yang diungkapkan. Dapat diliat pada
contoh tabel digambar.
Dalam membuat uraian satuan geomorfologi perlu dicantumkan sifat sifat lahan serta
kualitas lahan seperti relief dan jenis batuan, tanah.
5. Parameter Bentang alam
Parameter bentang alam menyangkut keadaan relief seperti situasi topografi, morfologi
serta keadaan detail lereng. Hal lainnya seperti proses geomorfologi berupa erosi, banjir,
serta Gerakan tanah. Hal ini memiliki kertekaitan satu sama lain terhadap iklim, cuaca,
pelapukan, erosi sedimentasi, hidrologi dan tata guna lahan. Selanjutnya (Baca pada buku
geotek)
6. Proses-Proses erosi
Erosi adalah proses penggerusan permukaan bumi oleh adanya gaya asal luar melalui
media angin, air atau kegiatan manusia seperti penggalian tanah dan batuan.
Tipe erosi
a. Erosi lembar/ sheet erosion atau erosi permukaan adalah pengangkutan lapisan tanah
yang merata tebalnya dari suatu permukaan bidang tanah.
b. Erosi alur/ rill Yaitu erosi yang terjadi akibat terkonsentrasinya air pada tempat
terperciknya partikel-partikel tanah yang kemudian membentuk aliran ke bawah
c. Erosi parit/ gully adalah erosi yang Proses terjadinya sama dengan erosi alur tetapi
saluran-saluran yang terbentuk sudah sedemikian dalamnya sehingga tidak dapat
dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.
d. Erosi drainase adalah proses pengikisan yang disebabkan oleh kerja air pada
permukaan tanah (terrain) yang membentuk saluran-saluran dengan lembah-lembah
salurannya berukuran antara beberapa centimeter hinggga satu meter.
e. Erosi sungai secara vertikal terjadi Di bagian hulu, arus sungai sangat deras dan
mengakibatkan erosi bekerja secara vertikal (ke dasar sungai) sehingga mengubah
bentuk badan sungai menjadi lembah-lembah berbentuk huruf V. 
f. Erosi sungai secara horizontal terjadi Di bagian muara, arus sungai semakin lambat
karena sungai mengalir di tempat yang semakin datar, sehingga erosi ke arah dasar
sungai semakin kecil, akan tetapi erosi yang lebih besar terjadi ke arah dinding sungai
(erosi horizontal)
g. Deflasi atau erosi angin adalah suatu peristiwa berpindahnya suatu material dari satu
tempat ke tempat lain yang diakibatkan oleh pergerakan angin.
Untuk selanjutnya kembali ke buku geotek pada erosi.
7. Sifat Fisik Tanah dan Batuan
Informasi mengenai tanah dan batuan diperlukan berbagai macam keperluan seperti tanah
pondasi berbagai bangunan dan sarana, tempat pembuangan limbah serta untuk lahan
pertanian. Masing-masing memiliki persyaratan dalam penggunaannya baik secara fisik
maupun mekaniknya. Selanjutnya hal tersebut bergantung pada komposisi mineral,
tekstur, struktur, ukuran butiran, kadar air dan sebagainya. Selain uji laboratorium
diperlukan informasi mengenai keadaan tanah wilayah tersebut.
8. Geomorfologi (Baca Buku Geotek)

Anda mungkin juga menyukai