Anda di halaman 1dari 6

Nama: Hasdi Nur Pratomo

NIM : 18505241005

1. Pendidikan kejuruan di Indonesia harus bergeser dari pendekatan supply-driven


menuju ke pendekatan demand driven. Jelaskan secara singkat pergeseran dari
pendekatan supply-driven menuju ke pendekatan demand- driven!

 Penjelasannya yaitu jenis program keahlian, materi pendidikan, cara mengajar, media
pembelajaran, evaluasi dan sertifikasi di indonesia lebih dominan ditentukan oleh
Pemerintah. Selain itu, program pendidikan SMK tidak fleksibel terhadap perubahan
kebutuhan lapangan kerja.

2. Apakah yang dimaksud dengan keselarasan antara SMK dan dunia kerja?
 Yang dimaksut dengan keselarasan antara smk dan dunia kerja yaitu pendidikan tidak
berorientasi langsung pada pekerjaan, tetapi kebutuhan akan penyelarasan antara dunia
pendidikan dan dunia kerja dewasa ini menjadi sangat penting. Fenomena urgennya
penyelarasan ini tidak terlepas dari kesenjangan yang jauh antara jumlah lulusan dengan
jumlah kebutuhan dunia kerja (di istilahkan dengan dimensi kuantitas), kesenjangan
kompetensi lulusan dengan kompetensi yang di butuhkan dunia kerja (dimensi kualitas),

Mengapakah SMK harus selaras dengan kebutuhan dunia kerja?


 Keselarasan pendidikan SMK dalam hal ini dibatasi pada kesesuaian antara kompetensi
yang dipelajari di SMK dengan kebutuhan dunia kerja (DU/DI). Asumsunta, semakin
terjadi kesesuaian semakin mudah lulusannya memperoleh pekerjaan. Kesesuaian
pendidikan SMK dengan DU/DI diarahkan pada upaya peningkatan kompetensi lulusan
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan DU
 Bagaimanakah cara menyelaraskan SMK dengan kebutuhan dunia kerja?
• Penyusunan Proyeksi Kebutuhan
• Kurikulum Berbasis Kompetensi sesuai Kebutuhan Dunia Kerja
• Membangun Keterampilan Kewirausahaan berbasis Muatan Lokal
• Membangun Kemitraan

3. Tuliskan definisi bimbingan kejuruan, pengukurannya (indikatornya), dan


bagaimanakah cara memperbaiki bimbingan kejuruan?
Nama: Hasdi Nur Pratomo
NIM : 18505241005
 Bimbingan Kejuruan adalah salah satu usaha untuk membantu siswa
memecahkan/menghindari masalah di atas. Bimbingan Kejuruan membantu siswa
memperoleh pemahaman diri, lingkungan, dan agar siswa dapat mengarahkan diri ke
suatu bidang pekerjaan yang sesuai dan selaras dengan diri dan kebutuhan masyarakat.

Melalui Bimbingan Kejuruan diharapkan siswa memperoleh bantuan dalam :


1. Pemahaman diri tentang keadaan dan kemampuan diri
2. Kesadaran tentang nilai-nilai diri dan masyarakat
3. Pengenalan thd berbagai jenis pekerjaan
4. Persiapan lebih matang untuk memasuki dunia kerja.
5. Memecahkan masalah khusus sehubungan dengan pemilihan pekerjaan
6. Pengharagaan yang obyektif dan sehat thd KERJA

4. Apakah fungsi bimbingan kejuruan di SMK itu? Apakah tujuan yang akan dicapai
dari bimbingan kejuruan di SMK?

Fungsi dari pendidikan kejuruan dengan K13 berfungsi  secara ganda yaitu sebagai
”akulturasi” (penyesuaian diri) dan ”enkulturasi” (pembawa perubahan). Karena itu,
pendidikan kejuruan tidak hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga harus antisipatif.

Dalam proses pelaksanaan pendidikan kejuruan yang berbasis pada K13 yang mada siswa
dituntut untuk dapat berfikir kreatif dan inovatis serta pengembangan diri yang mereka miliki
haruslah dikelaurkan untuk menunjang pembelajaran. Dalam pembelajaran di SMK setelah
masuknya K13 dapat dilihat dari penyampaian materi yang ada.
5. Tuliskan program-program bimbingan kejuruan di SMK yang mampu mendekatkan
lulusan SMK dengan kebutuhan dunia kerja!
Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terserap di
dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam
dan menyeluruh dengan dunia kerja.
 Program Tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang
ditetapkan. Penetapan alokasi waktu dibutuhkan agar seluruh Kompetensi Dasar
dapat dicapai dan dikuasai oleh peserta didik.
Nama: Hasdi Nur Pratomo
NIM : 18505241005
 Program Semester merupakan program yang berisi garis-garis besar tentang hal-hal
yang akan dicapai dalam satu semester. Semester adalah satuan waktu yang
digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan.
 Rencana Pemberian Layanan (RPL) merupakan program dengan cara untuk
mengetahui bakat dan minat serta kemampuan yang ada dalam diri siswa yang
selama ini terpendam.

6. Informasi-informasi/data-data apa sajakah yang perlu dimiliki oleh guru/konselor


bimbingan kejuruan agar program-program bimbingan kejuruan benar-benar mampu
memuluskan transisi lulusan SMK ke dunia kerja?
 Pertama kalinya konselor bertemu klien melakukan pembicaraan. Konselor
melakukan pembicaraan dengan klien untuk membangun hubungan konseling. Hal-
hal yang dilakukan dalam tahap awal adalah pengungkapan masalah dan
memperjelas masalah yang dialami, kemudian konselor bisa merencanakan alternatif
solusi.
 Kedua yakni actionyaitu penjelasan masalah lebih luas yang dialami klien dan
bantuan apa yang akan diberikan berdasarkan penilaian kembali apa-apa yang telah
dijelajahi tentang masalah klien.
 Ketiga yakni terminationyaitu tahap akhir dari proses konseling. Tahap terakhir
ditandai dengan kecemasan pada diri klien berkurang, mulai menemukan solusi
untuk masalahnya dan terjadinya perubahan sikap menuju yang lebih positif.

7. Bagaimanakah cara melaksanakan konseling kejuruan yang efektif agar siswa


mampu mengambil keputusan tepat dalam memilih jenis pekerjaan?
1. Melayani semua anak didik
Bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di sekolah harus melayani semua anak
didik. Dalam pelayanan ini tidak memandang umur, jenis kelamin, agama, suku, dan
status sosial maupun ekonomi dari pribadi anak didiknya.
1. Memperhatikan kondisi psikologis dan lingkungan social

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah harus memperhatikan kondisi


psikologis dan lingkungan social anak didik. Hal ini penting karena bimbingan dan
Nama: Hasdi Nur Pratomo
NIM : 18505241005
konseling berurusan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi psikologis anak didik
terhadap penyesuaian dirinya dengan dengan lingkungan social.

1. Secara sistematis dan terprogram

Pelayanan bimbingan dan konseling terhadap anak didik di sekolah merupakan


kegiatan yang tidak berdiri sendiri. Program pelayanan ini memang bagian integral dari
upaya perbaikan kualitas pendidikan dan pengembangan pribadi para anak didik yang
belajar di sekolah.

1. Mengontrol pelaksanaan bimbingan dan konseling

Pelayanan pelaksanaan bimbingan dan konseling kepada anak didik di sekolah


harus senantiasa dikontrol agar program yang telah disusun dapat berjalan dengan baik.
Hal penting yang harus dikontrol adalah bagaimana bimbingan dan konseling itu
mengarahkan anak didik untuk bisa menghadapi permasalahannya sendiri.

8. Jika evaluasi bimbingan kejuruan dilakukan, apanya yang dievaluasi, bagaimanakah


caranya, siapa yang melakukan evaluasi, dan hasilnya untuk apa dan untuk siapa?

Kriteria atau patokan yang dipakai untuk mengevaluasi keberhasilan


pelaksanaan program layanan bimbingan konseling ini mengacu kepada terpenuhinya kebutu
han-kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun
tidaklangsung berperan membantu peserta didik memeperoleh perubahan perilaku dan
pribadikea rah yang lebih baik.
Ada dua macam kegiatan penilaian program kegiatan ini, yaitu penilaian proses
dan penilian hasil. Caranya sebai berikut:
 Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik dalam kegiatan layanan bimbingan
 
 Mengungkapkan pemahaman peserta didik atas bahan-bahan yang disajikan
atau pemahaman / pendalaman peserta didik atas masalah lainnya.
 Mengungkapkan kegunaan layanan bagi peserta didik dan perolehan peserta didik
sebagaihasil dari partisipasi / aktivitasnya dalam kegiatan layanan bimbingan
 Mengungkap minat peserta didik tentang perlunya layanan bimbingan lebih lanjut
 
Nama: Hasdi Nur Pratomo
NIM : 18505241005
 Mengamati perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berkesinambungan
 
 Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan layanan

9. Tuliskan kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh guru/konselor bimbingan


kejuruan di SMK dan bagaimanakah cara mencapainya?
Setelah mempelajari buku dengan topik dasar-dasar evaluais program bimbingan dan
konseling ini diharapkan konselor dapat memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Memahami pengertian program bimbingan dan konseling
2. Memahami tujuan program bimbingan dan konseling
3. Mengetahui sasaran program pelayanan bimbingan dankonseling.
4. Mengetahui jenis-jnis program bimbingan dan konseling
5. Mengetahui prinsip-prinsip pokok pelayanan bimbingan dan konseling

10.Jawablah pertanyaan berikut: (1) Apakah yang dimaksud dengan bursa kerja
khusus (BKK) di SMK?; (2) Apa sajakah program kerja BKK yang tepat untuk
memuluskan transisi lulusan SMK ke dunia kerja?; dan (3) bagaimanakah cara
melaksanakannya?

 Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan pelayanan dan
informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga
kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
bagaimanakah cara melaksanakannya
 Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus (BKK) perlu adanya konsep kemitraan yang dibangun
dengan menempatkan DU/DI sebagai stakeholder agar dapat ikut mendukung program
kerja BKK. Konsep strategi kemitraan yang akan dilakukan oleh penulis menitikberatkan
pada gambaran. Menindaklanjuti kerjasama dengan industri pasangan yang telah menjadi
mitra kerja dengan BKK sekolah. Melakukan penelusuran alumni dan dimasukkan ke
dalam database sekolah. Merangkul pengurus Majelis Sekolah yang peduli dengan
penempatan tenaga kerja dari alumni
Nama: Hasdi Nur Pratomo
NIM : 18505241005

Anda mungkin juga menyukai