Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“KODE ETIK KEPERAWATAN”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Konsep Dasar Keperawatan (KDK)

Dosen Pengampu
Karisma Dwi Ana, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:

Dina Awalia Novita (2021030048)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG PROGRAM STUDI S1


KEPERAWATAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah memberikan hidayah dan inayah nya kepada
kami ,sehingga kami dapat kan menyelesaikan makalah yang berjudul “ KODE ETIK KEPERAWATAN“.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnanan dan banyak kekurangannya,
untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
ini. Akhirnya makalah ini dapat memberikan pemikiran serta kelancaran tugas kami selanjutnya dan
dapat berguna bagi semua pihak Amin.

Jombang, 16 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................

1.3 TUJUAN ..................................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................................................

2.1 KONSEP PENGERTIAN KODE ETIK KEPERAWATAN .................................................................

2.2 KEGUNAAN KODE ETIK KEPERAWATAN..................................................................................

2.3 KEDUDUKAN KODE ETIK DALAM SISTEM KEPERAWATAN......................................................

2.4 KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA .................................................................................

2.5 KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT ANA...........................................................................

2.6 KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT ICN.............................................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................................................................

3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................

3.2 SARAN...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan
menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat
Indonesia dalam melaksanakan tugas dan fungsi adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana
seorang perawat Indonesia.

Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang baik dan benar, serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Ada juga makna kode
etik dan kegunaannya, kedudukan dan macam kode etik yaitu kode etik ICN dan kode etik ANA.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari kode etik keperawatan ?

2. Bagaimana kegunaan kode etik keperawatan ?

3. Bagaimana kedudukan kode etik dalam sistem keperawatan ?

4. Bagaimana kode etik keperawatan indonesia ?

5. Bagaimana kode etik ICN ?

6. Bagaimana kode etik ANA ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari kode etik keperawatan

2. Untuk mengetahui kegunaan kode etik keperawatan

3. Untuk mengetahui kedudukan kode etik dalam system keperawatan

4. Untuk mengetahui kode etik keperawatan Indonesia

5. Untuk mengetahui kode etik ANA

6. Untuk mengetahui kode etik ICN


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP PENGERTIAN KODE ETIK KEPERAWATAN

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi
kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam
melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang
perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat
dihindarkan. Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989.
Kode etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 5 bab dan 16 pasal yaitu:

a) Bab 1: terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
individu,keluarga, dan masyarakat.

b) Bab 2: terdiri dari lima pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya.

c) Bab 3: terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap sesama
perawat dan profesi kesehatan lain.

d) Bab 4: terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi
keperawatan.

e) Bab 5: terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap
pemerintah,bangsa,dan tanah air.

1. Perawat, dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara suasana lingkungan


yang menghormati nilai-nilai budaya,adat istiadat, dan kelangsungan hidup beragama dari
individu,keluarga, dan masyarakat.

2. Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,keluarga, dan masyarakat,


senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.

3. Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu,keluarga, dan masyarakat, khususnya
dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

2.2 KEGUNAAN KODE ETIK KEPERAWATAN

Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional dengan cara
sebagai berikut:

1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal.

3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan
dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.

4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

2.3 KEDUDUKAN KODE ETIK DALAM SISTEM KEPERAWATAN

A. Kedudukan Keperawatan

1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat sains terapan (applied science). Keperawatan bergerak
dilapangan bukan diatas meja atau sekedar monitoring. Peranannya bersinggungan langsung dan
berhubungan erat dengan pasien.

2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada pelayanan helping health illnes problem.
Perawat membantu berbagai masalah yang diderita pasien agar mendapat kesembuhan yang nyata.

3. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien yaitu individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

4. Pelayanan keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan.

B. Wewenang perawat dalam pelayanan kesehatan

1. Authority, wewenang untuk mempengaruhi proses asuhan melaluiperan profesional.

2. Akuntabilitas, wewenang dan tanggungjawab untuk mengambil keputusan terhadap klien, diri
sendiri, dan profesi. Perawat juga memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang berhubungan
dengan asuhan.

3. Kolaborasi, wewenang untuk mengadakan hubungan kerja dan berbagai disisplin dalam mengakses
masalah klien dan membantu klien menyelesaikannya.

4. Perawat juga memilikiweenang untuk mengambil keputusan yang mendiri terhadap hal hal
tertentu yang diatur dengan tegas menurut peraturan undang-undang dan organisasi profesi.

5. Para perawat memiliki wewenang untuk membela maupun memberikan dukungan (advocacy)
terhadap klien.

6. Perawat juga memiliki wewenang faslitasi yaitu mendesimalkan profesi dengan organisasi dan
sistem keluarga dalam asuhan.
7. Perawat juga memiliki wewenang mendahulukan kepentingan kesehatan dari masyarakat yang
bersifat humanis yaitu dengan pendekatan holistick dan pelaksanaan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, dan berpegang pada standart pelayanan asuhan keperawataan, dan menggunakan kode
etik keperawatan.

C. Kedudukan perawat sebagai profesi

Profesi adalah suatu pekerjaanyang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memelukan pelatihan
dan pendidikan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama adalah pada pelayanan.

2.4 KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

Keputusan Munas VI PPNI Nomor: 09/MUNAS VI/PPNI/2000. Sebagai profesi yang turut mengusahakan
tercapainya kesejahteraan fisik, material dan mental spiritual umtuk makhluk insani dalam wilayah
Republik Indonesia, maka kehidupan profesi keperawatan di Indonesia akan pelayanan keperawatan.
Warga negara di indonesia menyadari bahwa kebutuhan akan keperawatan bersifat universal bagi klien
(individu,keluarga, kelompok dan masyarakat), sehingga pelayanan yang di berikan oleh perawat selalu
berdasarkan pada cita-cita yang luhur, niat yang murni untuk keselamatan dan kesejahteraan umat
tampa membedakan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin dan agama yang di anut
serta kedudukan sosial. Dalam melaksanakan tugas professional yang berdaya guna dan berhasil guna,
para perawat mampu dan ikhlas memberikan pelayanan yang bermutu dengan memelihara dan
meningkatkan integritas pribadi yang luhur dengan ilmu dan ketrampilan yang memenuhi standart serta
dengan kesadaran bahwa pelayanan yang diberikan merupakan bagian dari upaya kesehatan seecara
menyeluruh.

Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk kepentingan
kemanusiaan, bangsa dan tanah air, PPNI menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila
dan berlandaskan UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang
keperawatan dengan penuh tanggung jawab, berpedoman kepada dasar seperti tertera dibawah ini:

a. Perawat dan Klien

1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia,
keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur,
jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta kedudukan social.

2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien

3)Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkanasuhan keperawatan4)
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
b. perawat dan praktek

1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terus
menerus

2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
klien.

3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima
delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain

4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan
perilaku professional

c. Perawat dan Masyarakat

1) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d. Perawat dan Teman Sejawat

1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
secara tidak kompeten,tidak etis dan illegal.

e. Perawat dan Profesi

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan

2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan

3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja
yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

2.5 KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT ANA

Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA), terdapat 11 butir, diantaranya :
a) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut personal atau corak
masalah kesehatannya.

b) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia.

c) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek
seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal.

d) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu

e) Perawat memelihara kompetensi keperawatan.

f) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi
individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan melimpahkan
kegiatan keperawatan kepada orang lain.

g) Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.

h) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar
keperawatan.

i) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang
mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.

j) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.

k) Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan public.

2.6 KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT ICN

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1 Juli 1899
oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun kode
etiknya adalah sebagai berikut :

A. Tanggung jawab utama perawat

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama
tersebut, perawat harus meyakini bahwa :
a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.

b. Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang
bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.

B. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.

Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan
lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai aadat
kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan
keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.

C. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya
dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap
sesuai dengan standar profesi keperawatan.

D. Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta
secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

E. Perawat dan sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga keperawatan maupun
tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam
masa perawatannya merasa terancam.

F. Perawat dan profesi keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik keperawatan
dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan
dalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional. Perawat sebagai anggota profesi
berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan
praktik keperawatan.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan
menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan
professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang baik dan benar, serta apa yang tidak benar
dan tidak baik bagi professional. Tujuan kode etik adalah agar professional memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

Makna dan kegunaan kode etik keperawatan, perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa
perawat harus memhami dan menerima kepercyaan, kode etik perawat memberikan sarana pengaturan
diri sebagai profeasi.

Kedudukan kode etik dalam sistem keperawatan seperti : penelitian perawatan yang mencakup semua
tentang ilmu keperawatan, pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, dan organisasi profesi.
Kode etik Indonesia ada beberapa kategori yaitu perawat dan klien, perawat dan praktik, perawat dan
masyarakat, perawt dan sejawat, dan perawat profesi. Ada beberapa kode etik yaitu kode etik ICN
(International Council of Nurse) dan kode etik ANA (American Nursing Asosiation).

3.2 SARAN

1. Bagi Mahasiswa

Agar mahasiswa dapat memperbaiki serta memperhatikan pembuatan makalah selanjutnya.

2. Bagi Institusi

Agar institusi dapat memberikan suatu pemahaman konsep yang lebih berpotensi bagi mahasiswa.

3. Bagi Pembaca

Agar pembaca dapat menerapkan dan memehami tentang KODE ETIK KEPERAWATAN.
DAFTAR PUSTAKA

Sumijatun. 2010. Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans Info Media

Zaidin Ali. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika

Sumijatun, 2012. Membudayakan Etika dalam Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Ismani, Nila. 2001. Etik Keperawatan. Jakarta: Widya Medika

Perry & Potter. 2002. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai