DIVISI : …………………
LOGO
DISUSUN OLEH:
NAMA : …………………………………….
JABATAN : ……………………………………….
PT. ……………………………………
TAHUN ……………
Tempat, tanggal-bulan-tahun
No : …………………………………..
Lampiran : …………………………………..
Perihal : Laporan Hasil Audit Sumber Daya Manusia
Kepada
Yth, Direktur PT. ………………………………..
Di …………..
Kami telah melakukan audit atas ………………………….. pada PT. ………. untuk
periode tahun …………………. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat
atas kewajaran laporan …………………….. dan oleh karenanya kami tidak memberikan
pendapat atas laporan ……………. tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang
…………………………. yang dilakukan oleh perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk
menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna).
……………………… yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan
keterampilan karyawan dalam mengoperasikan ……………………. yang ditemukan selama
audit, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan
tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam
mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama
dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit
ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.
(…………………………………..)
Bab I
Informasi Latar Belakang
PT. ………………… (selanjutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Jl. ……………………,
didirikan tanggal ………………………… oleh para pendiri yang terdiri atas:
1. ( Nama)
2. (Nama)
3. (Nama)
4. (Nama)
Perusahaan mempekerjakan …………. karyawan tetap dan sekitar ………….. karyawan kontrak
yang dipekerjakan terutama sebagai staf produksi di divisi ………………. dan (co: cleaning
service) diseluruh divisi perusahaan, dengan penghasilan rata-rata sebesar ……………..% dari
UMK yang ditetapkan pemerintah.
Perusahaan karyawan yang dilakukan PT. …………………. bersifat situasional, sesuai dengan
permintaan manajer lini dan sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Kondisi:
1. ………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………..
5. ………………………………………………………………………………..
6. ………………………………………………………………………………..
7. ………………………………………………………………………………..
8. ………………………………………………………………………………..
9. Dst.
Penyebab:
1. ………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………..
5. ………………………………………………………………………………..
6. ………………………………………………………………………………..
7. ………………………………………………………………………………..
8. ………………………………………………………………………………..
9. Dst.
Akibat:
1. ………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………..
5. ………………………………………………………………………………..
6. ………………………………………………………………………………..
7. ………………………………………………………………………………..
8. ………………………………………………………………………………..
9. Dst.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau
langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi: (Contoh)
1. Perusahaan harus membuat program …………………………… kepada divisi secara jelas dan
terstruktur serta dipersiapkan dengan baik sehingga dapat berjalan dengan maksimal dan
karyawan bisa mendapatkan tujuan produksi yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Perusahaan harus membuat kebijakan dalam hal penambahan dana atau angggaran untuk
beberapa hal terkait kelemahan atau emuan intensif dalam mempraktikkan mesin baru
perusahaan agar para karyawan dapat lebih terampil mempraktikkan mesin tersebut secara
langsung di lapangan.
3. Perusahaan harus melakukan penilaian atas keberhasilan secara formal dan terdokumentasi
sebagai pertanggungjawaban atas dilaksanakannya pelatihan sebagai acuan untuk melihat kinerja
sejauh mana program yang dilakukan.
4. Manajer SDM harus membuat jadwal program pelatihan karyawan secara jelas khusus serta
harus sesuai dengan topik, materi, dan metode pelatihan agar karyawan dapat lebih terampil
ketika akan mempraktikkan apa yang telah dilatih.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen,
tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih
buruk pada Program Pengembangan SDM dimasa yang akan datang.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah
……………………………….. pada Karyawan PT. ………………………. untuk periode tahun
……………………….. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian
manajemen ……………………………………………, personalia yang bertugas dalam audit
personal Sumber Daya Manusia itu sendiri.