Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MIFTAHUL HASANAH

PENTI PEPRIYANTI
LOKAL : 19-A

ADAB-ADAB MAKAN DAN MINUM

Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok manusia dalam hal pangan untuk
memenuhi dan memberikan energi bagi tubuh dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Manusia seringkali lupa akan adab-adab makan dan minum. Padahal, makan dan minum
termasuk sebuah ibadah apabila dilakukan sesuai dengan ketentuannya, sehingga dapat
menjadi manifestasi ketaatan kepada Allah dan bukti meneladani Rasulullah.SAW. Oleh
karena itu, ada baiknya apa yang kita konsumsi tidak hanya mengenyangkan, namun juga
bernilai ibadah. Maka untuk itu, makan dan minumlah sesuai dengan tuntunan dan adab-adab
yg diajarkan Rasulullah, antara lain:
Sebelum makan dan minum, dianjurkan untuk:
1. Mencuci tangan hingga bersih guna membersihkan kotoran atau sesuatu yang berbahaya
bagi tubuh.
2. Berkumur atau mencuci mulut terlebih dahulu.
3. Niatkan makan dan minum sebagai ibadah kepada Allah, agar tak hanya rasa kenyang
yang didapat, tapi juga menjadi berkah bagi tubuh sehingga dapat menigkatkan kualitas
ibadah. Sebagaimana sabda Rasulullah, bahwasannya: “Sesungguhnya amal perbuatan itu
tergantung kepada niatnya.” (H.R. Bukhori dan Muslim).
4. Memulai dengan berdo’a, membaca Basmallah sebagaimana tuntunan Rasulullah.
5. Jangan sekalipun menghardik makanan yang kita dapat, karena sama saja kita menghina
rezeki dari Allah.
Ketika makan dan minum, maka hendaknya:
1. Makan dan minumlah seperlunya, artinya tidak berlebihan. Makanlah ketika lapar, dan
berhentilah sebelum kenyang.
2. Makan dan minum menggunakan tangan kanan. Karena tangan kanan merupakan tangan
yang mulia, dan biasanya ia lebih kuat, begitu juga dengan minum karena diqiyaskan
dengan makan. “Apabila seseorang dari kamu makan, maka hendaklah ia makan dengan
tangan kanannya. Dan apabila minum, maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena
sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya, dan juga minum dengan tangan
kirinya.”(H.R. Imam Muslim). Dan kita pun dilarang mengikuti jejak setan, karena setan
selalu mengajak kepada perbuatan keji dan mungkar.
3. Tidak makan dan minum sambil bersandar saat duduk, karena merupakan posisi duduknya
orang yang hendak makan dengan lahap, maka dianjurkan ketika makan untuk menekuk
kedua lutut dan menduduki bagian dalam telapak kaki atau dengan menegakkan kaki
kanan dan menduduki kaki kiri. Tidak boleh pula makan sambil berdiri, tengkurap apalagi
berjalan, maka makanlah sesuai anjurannya.
4. “Jika kalian makan, maka janganlah makan dari bagian tengah piring, akan tetapi
hendaknya makan dari pinggir piring. Karena keberkahan makanan itu turun dari bagian
tengah makanan” HR. Abu Daud.
5. Usahakan tidak berbicara untuk menghargai makanan, apalagi yang tidak pantas dan
kurang sopan untuk diucapkan.
6. Tenang dan tidak tergesa-gesa.
7. Apabila sebagai seorang tamu, maka: “Makanlah yang dekat dengan kamu”. (H.R
Muslim). Larangan mengambil yang jauh dari jangkauan, disebabkan karena tindakan
tersebut kurang sopan apabila dilakukan.
Setelah Selesai Makan dan Minum
1. Pastikan makanan dan minuman habis tanpa menyisakan sisa, karena disetiap suapan
makanan pasti memiliki berkahnya tersendiri, sebab itu disunnahkan pula untuk menjilati
jari jemari sebelah kanan, untuk mengambil berkah disela-selanya. Disamping itu juga
kita dilarang untuk mubadzir atau membuang-buang makanan dan minuman.
2. Mengucap hamdallah, dan do’a setelah makan sebagai tanda syukur kepada Allah atas
nikmat yang telah diberikan.
3. Mencuci tangan hingga bersih dari bekas makan.

Anda mungkin juga menyukai