Anda di halaman 1dari 13

Journal of Islamic Law and Studies, Vol.

1, Nomor 1, Juni 2017

KONSEP TAAT KEPADA PEMIMPIN (ULIL AMRI) DI DALAM


SURAH AN-NISA : 59, AL-ANFAL :46 DAN AL-MAIDAH : 48-49
(ANALISIS TAFSIR TAFSIR AL-QURTHUBI, AL-MISHBAH, DAN
IBNU KATSIR)

Oleh :
Sulaiman Kurdi, Jumratul Mubibah, Ummul Faizah1
Program Studi Hukum Tatanegara
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
Email :Jumratul.mubibah@gmail.com; Ummulfaizah404@gmail.com

Abstract: Leadership is a mandatory goal. in each interpretation of al-ulil


amri, al-Kitab (al-qur'an) obedience to Allah and His Messenger. The
research method uses the interpretations of Al-Qurthubi, Al-Mishbah, and
Ibnu Katsir to analyze the subject matter per verse and the meaning using
the theory to support the meaning of the meaning. The Obedient Concern to
the Apostle and Ulil Amri in this verse is absolute, as Ulil Amri does not
instruct the forbidden by Allah swt. The Apostle has two positions. First,
explain the laws of God and keep His message. Second, managing public
affairs and explaining government regulations based on needs.

Abstrak : Taat kepada pemimpin merupakan tujuan yang wajib. dalam


masing-masing tafsir mengenai ulil amri, al- kitab ( al-qur‟an) ketaatan
kepda Allah dan RasulNya. Metode penelitian menggunakan tafsir Al-
Qurthubi, Al-Mishbah, dan Ibnu Katsir menganilsis pokok permasalahan
per ayat dan makna menggunakan teori untuk mendukung pengertian
makna.Konsep Taat kepada Rasul dan Ulil Amri dalam ayat ini bersifat
mutlak, selama Ulil Amri tidak memerintahkan kepada yang dilarang
oleh Allah swt. Rasul memiliki dua kedudukan. Pertama, menjelaskan
hukum-hukum Tuhan dan menunaikan risalahNya. Kedua, mengelola
urusan masyarakat dan menjelaskan peraturan-peraturan pemerintahan
berdasarkan kebutuhan.
Kata kunci: Konsep, taat, pemimpin, Hukum

1 Kolaborasi Penelitian Dosen dan Mahasiswi Hukum Tatanegara

33
Konsep Taat Kepada Pemimpin (Ulil Amri), Sulaiman, Jumrah, Ummu..33-45

Latar Belakang Masalah prinsip dasar hidup sebagai


Dalam Al-Qur‟an terdapat orang Islam yakni hidup harus
sebuah ayat yang sangat sering berdasar tauhid, bermasyarakat
dikutip oleh para politisi Partai dan beribadah atas dasar ittiba
Islam terutama di musim kepada Allah SWT.
kampanye menjelang Pemilu. Untuk pertama kalinya
Namun yang di sayangkan ialah dalam sejarah Islam lahir
umumnya mereka mengutip negara dibawah pimpinan Nabi
ayat tersebut secara Muhammad SAW sendiri.
tidaklengkap alias sepotong Dalam periode Madinah ayat-
saja. Karena di dalamnya ayat Al-Qur‟an tentang tata
terkandung perintah Allah hidup kemasyarakatan
agarummat taat kepada Ulil berangsur-angsur diwahyukan
Amri Minkum (para pemimpin di selama sepuluh tahun kepada
antara kalian atau para Nabi Muhamamd SAW.
pemimpin di antara orang- Diantara ayat-ayat yang
orang beriman).2 diturunkan dalam periode ini
Allah telah memberi merupakan pedoman hidup
mandat kepada manusia bernegara. Misalnya dalam Al-
sebagai khalifah di muka bumi. Qur‟an surat an-Nisa ayat 59.
Dengan upaya yang optimal Disebutkannya Ulil amri dalam
mengikuti perintah Allah dan ayat tersebut memberikan
Rasul-Nya serta melaksanakan sebuah isyarat bahwa adanya
amar ma’ruf nahi munkar, ulil amri untuk dapat
kondisi kaum Muslimin akan terselenggaranya kehidupan
menjadi umat yang kuat, kemasyarakatan umat Islam itu
sejahtera, adil dan makmur. memang diperlukan dan jika
Namun faktanya kita tidak telah terjadi rakyat wajib
berada dibawah kekuasaan ulil mentaatinya.
amri sesuai ajaran Islam Dari segi lain, diletakkanya
meskipun para pejabat di perintah taat kepada ulil amri
pemerintahan sebagian besar setelah perintah taat kepada
adalah muslim. Allah dan Rasul-Nya itu
Dalam kondisi demikian, mengandung ajaran pula bahwa
kita tetap harus berusaha kewajiban taat kepada ulil amri
seoptimal mungkin memegang itu dikaitkan kepada adanya
syarat bahwa ulil amri dalam
2Abdul mu‟in Salim, Konsepsi
melaksanakan pimpinannya
kekuasaan politik dalam al-Qur‟an ,
PT. Raja Grafindo harus berpedoman pada ajaran-
Persada, Jakarta, 1994
Journal of Islamic Law and Studies, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2017

ajaran Allah dalam Al-Qur‟an menangani urursan-urursan


dan ajaran-ajaran Rasul-Nya kamu, selama mereka
dalam sunnahnya. merupakan diantara kamu
wahai orang-orang mukmin,
Telaah Q.S. An-Nisa ayat 59 dan selama perintahnya tidak
۟ ِ ۟ ِ ۟
‫ول ٰوأ ُ۟وِِل‬ ٰ ‫ٱلر ُس‬
َّ ‫ٰط ُيعوا‬ ‫ٱَّللٰ ٰوأ‬
َّ ‫ٰط ُيعوا‬ ‫ين ءٰ ٰامنُ أوا أ‬ ِ َّ
ٰ ‫ٰٓأَيٰيُّ ٰها ٱلذ‬
bertentangan dengan perintah
Allah atau perintah RasulNya.
َّ ‫ْٱْل ْٰم ِر ِمن ُك ْم ۖ فِٰإن تٰ ٓنٰٰز ْعتُ ْم ِِف ٰش ْى ٍء فٰ ُرُّدوهُ إِ ِٰل‬
ِ‫ٱَّلل‬
Maka jika kamu tarik
ِ ِ ‫ٱَّللِ وٱلْي وِم ْٱلء‬ ِ ِ ِ ِ َّ ‫و‬
ٰ ‫اخ ِر ۚ ٓذٰل‬
‫ك‬ ٰ ْ ٰ ٰ َّ ‫ٱلر ُسول إن ُكنتُ ْم تُ ْؤمنُو ٰن ب‬ ٰ
menarik, yakni berbeda
pendapat tentang sesuatu
‫ٰخْي ٌرر ٰوأٰ ْ ٰ ُن ْٰ ِو اًليي‬ karena kamu tidak menemukan
59. Hai orang-orang yang secara tegas petunjuk Allah
beriman, taatilah Allah dan dalam al qur‟an. Adapun bila
taatilah Rasul (Nya), dan ulil perintah taat diulangi seperti
amri di antara kamu. kemudian
pada ayat 59 diatas, maka
jika kamu berlainan Pendapat
tentang sesuatu, Maka disitu Rasulullah saw.
kembalikanlah ia kepada Allah Memiliki wewenang serta
(Al Quran) dan Rasul hak untuk ditaati walaupun
(sunnahnya), jika kamu benar- tidak ada dasarnya dari al
benar beriman kepada Allah qur‟an itu sebabnya perintah
dan hari kemudian. yang taat kepada ulul amri tidak
demikian itu lebih utama
disertai dengan kata taatilah
(bagimu) dan lebih baik
akibatnya. karena mereka tidak memiliki
hak untuk ditaati bila ketaatan
a. Tafsir Al misbah kepada mereka bertentangan
Ayat ini menjelaskan dengan ketaatan kepada Allah
tentang: wahai orang orang swt. Atau Rasul saw.
yang beriman, taatilah Allah. Tetapi, bila ketaatan
Dalam perintah-perintahNya kepada ulil amri tidak
yang tercantum dalam Al- mengandung atau mengakibat-
Qur‟an dan taatilah Rasul-Nya, kan kedurhakaan, maka
Yakni Muhammad saw. Dalam mereka wajib ditaati, walaupun
segala macam perintahnya perintah tersebut tidak
melakukan sesuatu, maupun berkenan di hati yang
perintah untuk melakukannya diperintah.
sebagimana tercantum dalam Dalam konteks ini, Nabi
sunah nya yang sahih, dan saw. Bersabda : “ seorang
perkenankan juga perintah ulil muslim wajib memperkenankan
amri, yakni yang berwenang dan taat menyangkut apa saja (

35
Konsep Taat Kepada Pemimpin (Ulil Amri), Sulaiman, Jumrah, Ummu..33-45

yang diperintahkan ulil amri) lalu taat kepada RasulNya


suka atau tidak suka. Tetapi dengan apa- apa yang
bila ia diperintahkan berbuat diperintah dan dilarang,
maksiat, maka ketika itu tidak kemudian taat kepada ulil amri,
boleh memperkenankan, tidak sesuai pendapat mayoritas
juga taat” ( H.R. Bukhari dan ulama, seperti Abu Hurairah,
Muslim melalui ibn „ Umar). ibnu Abbas dan selain mereka.
Taat dalam bahasa Al-Qur‟an Aku ( Al Qurthubi)
berarti tunduk, menerima katakana : diriwayatkan dari Ali
secaratulus dan atau bin Abu Thalib RA Bahwa ia
menemani. Ini berarti ketaatan berkata, “ kewajiban seorang
yang dimaksud bukan sekedar pemimpin adalah berhukum
melaksanakan apa yang dengan adil dan menunaikan
diperintahkan. amanat, jika itu dilakukan
Ayat ini juga mengisyarat- maka wajib bagi kaum
kan berbagai lembaga yang muslimin untuk menaatinya
hendaknya diwujudkan usmat karena Allah SWT
islam untuk menangani urusan memerintahkan kita untuk
mereka, yaitu lembaga menunaikan amanat dan
eksekutif, yudikatif, legislatif. 3 berlaku adil, lalu
memerintahkan kita untuk taat
b. Tafsir Al Qurthubi terhadap mereka,” jabir bin
Sementara dalam al- Abdullah dan Mujahid berkata,
Qurthubi Pertama : Ayat “ ulil amri (pemerintah) adalah
sebelumnya membahas perihal ahli Al qur‟an dan ilmu”4
pemimpin, dan perintah bagi
mereka untuk menunaikan c. Tafsir Ibnu Katsir
amanat, begitu juga Imam Ahmad
menetapkan hukum diantara meriwayatkan dari „Ali, ia
manusia dengan adil. Ayat ini berkata : “ Rasulullah
ditunjukan untuk rakyat, mengurus satu pasukan
pertama- tama diperintah khusus dan mengangkat salah
untuk taat kepada Allah SWT seorang Ansar menjadi
yaitu dengan mengerjakan komandan mereka. Tatkala
perintah- perintahNya dan mereka telah keluar, maka ia
menjauhi segala larangannya, marah kepada mereka dalam

3 Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-


Misbah Pesan, Kesan dan keserasian 4 Rijali, Ahmad Kadir. Al Qurthubi,
Al-Qur‟an,Lentera hati : Jakarta, Syikh Imam. Pustaka Azzam : Jakarta.
2002. Hal 843-846 2008. Hal 613-620
Journal of Islamic Law and Studies, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2017

suatu masalah, lalu ia berkata : orang-orang yang sabar.” (Qs.Al


“ bukankah Rasulullah Anfaal [8]: 46)
memerintahkan kalian untuk a. Tafsir Al Qurthubi
۟ ِ
menaatiku ? “ mereka Firman Allah SWT, ٰ‫اَّلل‬ َّ ‫ٰط ُيعوا‬
‫ٰوأ‬
۟
menjawab : „ betul, Dia berkata ‫“وٰر ُسولٰوُۥ ٰوَٰل تٰن ٰٓز ُعوا‬Dan
ٰ taatlah kepada
lagi : “ kumpulkanlah untuk ku Allah dan Rasul-Nya dan
kayu bakar oleh kalian, “ janganlah kamu berbantah-
kemudian ia meminta api, lalu bantahan,” merupakan lanjutan
ia membakarnya, dan ia wasiat kepada orang-orang
berkata : “ Aku berkeinginan beriman dan perintah untuk
keras agar kalian masuk ke menghentikan perselisihan dan
dalamnya. “ maka seorang pertengkaran mereka terkait
pemuda di antara mereka dengan perang Badar.
berkata : “ sebaiknya kalian lari ۟
Firman Allah SWT, ‫فٰتٰ ْف ٰشلُوا‬
menuju Rasulullah dari api ini.
“Yang menyebabkan kamu
Maka jangan terburu-buru
menjadi gentar,” adalah nashab
(mengambil keputusan) sampai
dengan huruf fa‟ sebagai jawab
kalian bertemu dengan
nahyi.
Rasulullah. Jika beliau
Sibawaih tidak
perintahkan kalian untuk
membolehkan menghilangkan
masuk ke dalamnya. Maka
huruf fa‟ dan jazam, sementara
masuklah. „ lalu mereka
Al Kisa‟i membolehkannya.
kembali kepada Rasulullah dan ۟
Dibaca juga‫تٰ ْف ٰشلُوا‬dengan
mengabarkan tentang hal itu.5
huruf syin berharakat kasrah.
Q.S. Al-Anfal ayat 46 Namun qiraah ini tidak
۟ ۟ ۟ ِ terkenal.
‫ب‬
ٰ ‫اَّللٰ ٰوٰر ُسولٰوُۥ ٰوَٰل تٰن ٰٓز ُعوا فٰتٰ ْف ٰشلُوا ٰوتٰ ْذ ٰى‬
َّ ‫ٰط ُيعوا‬
‫ٰوأ‬
Firman Allah SWT, ‫ب ِر ُ ُك ْم‬
ٰ ‫ٰوتٰ ْذ ٰى‬
ِِّٓ ٰ ‫اَّلل ٰم‬ ِ ۟ ِ ْ ‫ِر ُ ُكم ۖ و‬
‫ين‬
ٰ ‫الل‬ َّٰ ‫اا ُأوا ۚ إ َّن‬ ٰ ْ “Dan hilang kekuatanmu.”
“Dan taatlah kepada Allah Lafazh ‫ِر ُحي ُح ْم‬ maksudnya
dan Rasul-Nya dan janganlah kekuatan dan pertolongan
kamu berbantah-bantahan,
kalian. Contohnya kalimat ,
yang menyebabkan kamu
menjadi gentar dan hilang yang artinya si fulan menguasai
kekuatanmu dan bersabarlah. suatu perkara.
Sesungguhnya Allah beserta Al Hakam berkata, “Lafazh
‫ب ِر ُ ُك ْم‬
ٰ ‫ ٰوتٰ ْذ ٰى‬maksudnya hilang
5 Syaikh, „Abdullah bin Muhammad
angin shaba’ kalian. Dengan
Alu. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2. Pustaka angin itu Muhammad SAW dan
Imam Asy- Syafi‟i : Kairo. 2012, Hal umat beliau ditolong.”
428-429

37
Konsep Taat Kepada Pemimpin (Ulil Amri), Sulaiman, Jumrah, Ummu..33-45

Mujahid berkata, “Angin Dengan keberkahan


para sahabat Muhammad SAW Rasulullah SAW dan ketaatan
hilang ketika mereka mereka kepada beliau atas apa
membantah beliau dalam yang diperintahkan, mereka
peristiwa Uhud. dapat menundukkan hati-hati
۟
َّ ‫ااِ ُأوا إِ َّن‬
Firman Allah SWT, ٰ‫اَّلل‬ ْ ‫ٰو‬ manusia dan membebaskan
‫ين‬ِِّٓ ٰ ‫“م‬Dan berbagai negeri di Timur
ٰ ‫الل‬ ٰ bersabarlah.
maupun di Barat, dalam waktu
Sesungguhnya Allah beserta
yang singkat dan dengan
orang-orang yang sabar,”
jumlah mereka yang sedikit jika
memerintahkan untuk
dibandingkan dengan bala
bersabar, karena sikap sabar
tentara dari beberapa negara,
sangat terpuji dalam setiap
misalnya Romawi, Persia, Turki,
keadaan, khususnya saat
Slaves (Eropa Timur), Barbar,
peperangan, sebagaimana
ۡ Ethiopia, beberapa bangsa kulit
firman Allah SWT, ‫اِذٰا لٰ ِق ۡي تُ ۡم فِئٰةاًل فٰاث بُتُ ۡوا‬
hitam, Qibti dan bangsa-bangsa
“Apabila kamu memerangi lain. Mereka berhasil
pasukan (musuh ), maka menaklukkan seluruh negeri
berteguh-hatilah kamu.” (Qs.Al tersebut, sehingga kalimat Allah
Anfaal [8]: 45) menjadi tinggidan agama-Nya
b. Tafsir Ibnu Katsir pun tegak di atas agama-agama
Firman-Nya: ‫ب ِر ُ ُك ْم‬
ٰ ‫“وتٰ ْذ ٰى‬Dan
ٰ lainnya. Kerejaan Islam pun
hilang kekuatan kalian.” Yaitu, dapat berkembang luas ke
kekuatan dan semangat kalian. seluruh belahan dunia, Barat
۟
‫ين‬
ٰ ‫الل‬ َّ ‫ااِ ُأوا ۚ إِ َّن‬
ِِّٓ ٰ ‫اَّللٰ ٰم‬ ْ ‫“و‬Dan
ٰ bersabarlah, maupun Timur hanya dalam
sesungguhnya Allah beserta waktu kurang dari 30 tahun.
orang-orang yang sabar.” Allah meridhai mereka dan
Para Sahabat memiliki menjadikan mereka semua
keberanian dan ketaatan ridha kepada-Nya. Semoga
kepada Allah dan Rasul-Nya, Allah SWT mengumpulkan kita
serta kepatuhan kepada semua dalam golongan mereka.
bimbingan yang diberikan Sesungguhnya Allah Maha
kepada mereka. Yang mana pemurah lagi Maha pemberi.
sifat demikian itu belum pernah c. Tafsir Al Mishbah
dimiliki oleh seorang pun dari Dan taatilah Allah Yang
umat-umat terdahulu dan tidak Maha Kuasa dan Rasul-Nya,
juga orang-orang yang hidup yang memimpin kamu dalam
setelah mereka. keadaan damai dan perang dan
janganlah kamu berselisih
Journal of Islamic Law and Studies, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2017

berbantah-bantahan, yang benarkan apa yang sebelumnya,


menyebabkan kamu menjadi Yaitu Kitab-Kitab (yang
gentar lemah dan mengendor diturunkan sebelumnya) dan
batu ujian terhadap Kitab-Kitab
semangat kamu bahkan gagal
yang lain itu; Maka
dan lumpuh dan hilang putuskanlah perkara mereka
kekuatan kamu dan menurut apa yang Allah
bersabarlah menghadapi segala turunkan dan janganlah kamu
situasi dan tantangan. mengikuti hawa nafsu mereka
Sesungguhnya Allah beserta dengan meninggalkan
orang-orang yang sabar yakni kebenaran yang telah datang
kepadamu. untuk tiap-tiap
selalu mengetahui keadaan
umat diantara kamu, Kami
mereka dan membantu mereka. berikan aturan dan jalan yang
Ayat ini memerintahkan terang. Sekiranya Allah
untuk bersabar. Perintah menghendaki, niscaya kamu
bersabar berkaitan dengan dijadikan-Nya satu umat (saja),
ketabahan menghadapi tetapi Allah hendak menguji
kesulitan dan ancaman yang kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, Maka berlomba-
dapat melemahkan diri atau
lombalah berbuat kebajikan.
jiwa. hanya kepada Allah-lah kembali
kamu semuanya, lalu
Q.S. Al-Maidah ayat 48-49 diberitahukan-Nya kepadamu
apa yang telah kamu
‫ْي‬ ِ ِ ‫وأٰنْزلْنا إِلٰيك الْ ِكتاب ِِب ْْل ِق م‬ perselisihkan itu,
ٰ ْ ٰ‫ل ّدقاًلا ل ٰما ب‬ ٰ ُ ّٰ ٰ ٰ ٰ ْ ٰ ٰ ٰ “Dan hendaklah kamu
‫اب ٰوُم ٰهْي ِمناًلا ٰعلْٰي ِو ۖ فٰا ْ ُك ْم بْٰي نٰ ُه ْم ِِبٰا أٰنْ ٰزٰل‬ ِ ٰ‫ي ٰديْ ِو ِمن الْ ِكت‬
ٰ ٰ memutuskan perkara di antara
mereka menurut apa yang
‫اْلٰ ِّق ۚ لِ ُك ٍّل‬
ْ ‫اَّللُ ۖ ٰوَٰل تٰتَّبِ ْ أ ْٰى ٰواءٰ ُى ْم ٰع َّما ٰجاءٰ ٰك ِم ٰن‬ َّ diturunkan Allah, dan
‫اَّللُ َٰلٰ ٰعلٰ ُك ْم أ َُّمةاًل‬
َّ ٰ‫اجا ۚ ٰولٰ ْو ٰشاء‬ ِ ِ ِ janganlah kamu mengikuti
‫ٰج ٰع ْلنٰا مْن ُك ْم ش ْر ٰعةاًل ٰومْن ٰه اًل‬ hawa nafsu mereka. Dan
ۚ ‫ات‬ ِ ‫اْلي ر‬ ِ ْ ٰ‫آَت ُكم ۖ ف‬ ِ ِ ِٓ ِ
ٰ ْْٰ ‫استٰب ُقوا‬ ْ ٰ ‫ٰوا ٰدةاًل ٰولٰك ْن ليٰ ْب لُ ٰوُك ْم ِف ٰما‬
berhati-hatilah kamu terhadap
mereka, supaya mereka tidak
‫اَّللِ ٰم ْرِج ُع ُك ْم ِٰ اًليعا فٰيُنٰ بِّئُ ُك ْم ِِبٰا ُكْن تُ ْم فِ ِيو ٰ ْتٰلِ ُفو ٰن‬ َّ ‫إِ ِٰل‬ memalingkan kamu dari
sebahagian apa yang telah
َّ ‫ٰوأ ِٰن ا ْ ُك ْم بْٰي نٰ ُه ْم ِِبٰا أٰنْ ٰزٰل‬
‫اَّللُ ٰوَٰل تٰتَّبِ ْ أ ْٰى ٰواءٰ ُى ْم‬ diturunkan Allah kepadamu.
‫ك ۖ فِٰإ ْن‬ ٰ ‫اَّللُ إِلْٰي‬
َّ ‫ض ٰما أٰنْ ٰزٰل‬ ِ ‫وك ٰع ْن بٰ ْع‬ ٰ ُ‫ٰوا ْ ٰذ ْرُى ْم أٰ ْن يٰ ْفتِن‬ Jika mereka berpaling (dari
hukum yang telah diturunkan
‫ض ذُنُوِبِِ ْم ۗ ٰوإِ َّن‬ ِ ‫ليبٰ ُه ْم بِبٰ ْع‬ ِ ‫اَّلل أٰ ْن ي‬
ُ َُّ ‫يد‬ ْ ٰ‫تٰ ٰولَّْوا ف‬
ُ ‫اعلٰ ْم أََّّٰنٰا يُِر‬ Allah), maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah
‫اس ُقو ٰن‬ ِ ‫َّاا لٰٰف‬ ِ ‫ٰكِ اًلا ِم ٰن الن‬ menghendaki akan
dan Kami telah turunkan menimpakan musibah kepada
kepadamu Al Quran dengan mereka disebabkan sebagian
membawa kebenaran, mem- dosa-dosa mereka. Dan

39
Konsep Taat Kepada Pemimpin (Ulil Amri), Sulaiman, Jumrah, Ummu..33-45

sesungguhnya kebanyakan apa yang diturunkan oleh Allah


manusia adalah orang-orang Ta‟ala kepadamu di dalam Kitab
yang fasik.” (Qs.Al Maa‟idah [5]: yang agung ini, dan menurut
49)
apa yang Allah tetapkan bagimu
a. Tafsir Ibnu Katsir
berupa hukum bagi para Nabi
Firman Allah : “ yang
sebelummu, yang belum di-
membenarkan apa yang
nasakh di dalam syari‟atmu.
sebelumnya, yaitu Kitab-Kitab.
Demikianlah makna yang
Yang diturunkan sebelumnya
dikemukakan oleh Ibnu Jarir.
yang memuat penyebutan dan
Ibnu Abi Hatim
pujian terhadap kitab Al-
mengatakan dari Ibnu Abbas ra,
Qur‟an, kitab itu diturunkan
ia berkata: “Dahulu Nabi SAW
dari sisi Allah kepada hamba –
memiliki hak untuk memilih
Nya dan Rasul-Nya,
(cara dalam memutuskan suatu
Muhammad.
perkara): Jika beliau
Maka turunnya al- Qur‟an
berkehendak, beliau boleh
itu adalah sesuai dengan apa
memberikan keputusan kepada
yang diberitakan di dalam
mereka; dan jika beliau tidak
Kitab-Kitab tersebut. Hal itu
berkehendak, beliau boleh
akan menambah kebenarannya
menolak memberikan putusan
bagi pembacanya dari kalangan
kepada mereka dan
orang-orang yang berfikir, yang
mengembalikan keputusan atas
tunduk kepada perintah Allah,
perkara mereka kepada hukum
dan mengikuti syari‟at- syari‟at-
mereka sendiri. Maka turunlah
Nya, serta membenarkan para
Rasul-Nya.6
ayat: َّ ‫ٰوأ ِٰن ا ْ ُك ْم بْٰي نٰ ُه ْم ِِبٰا أٰنْ ٰزٰل‬
‫اَّللُ ٰوَٰل تٰتَّبِ ْ أ ْٰى ٰواءٰ ُى ْم‬
Firman-Nya: َّ ‫ْ ُك ْم بْٰي نٰ ُه ْم ِِبٰا أٰنْ ٰزٰل‬
‫اَّلل‬ “Maka putuskanlah perkara di
antara mereka menurut apa
“Maka putuskanlah perkara
yang Allah turunkan, dan
mereka menurut apa yang Allah
janganlah kamu mengikuti
tentukan.” Maksudnya hai
hawa nafsu mereka.” Dengan
Muhammad berikanlah
demikian, Allah memerintahkan
keputusan di antara umat
Rasulullah SAW untuk
manusia, baik bangsa Arab
memberikan putusan di antara
maupun non-Arab, yang buta
mereka menurut apa yang
huruf maupun yang pandai
terdapat di dalam Kitab kita (al-
membaca. Keputusan menurut
Qur‟an).”
b. Tafsir Al- Qurthubi
6 Syaikh, „Abdullah bin Muhammad
Alu. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2. Pustaka Firman Allah Ta‟ala “ dan
Imam Asy- Syafi‟i : Kairo. 2012, Hal kami telah turunkan kepadamu
127
Journal of Islamic Law and Studies, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2017

Al- Qur‟an.” Khithab dengan ini. Oleh karena itulah tidak


firman Allah ini ditunjukan boleh ada klaim bahwa salah
kepada Nabi Muhammad. Yang satunya menasakh yang
dimaksud dengan al kitab lainnya. Oleh karena itulah
adalah al-qur‟an. Yang firman Allah tersebut harus
dimaksud dengan Bil Haqq ditetapkan sesuai dengan
adalah dengan membawa keadaannya.”
perkara-perkara atau hukum c. Tafsir Al Mishbah
yang benar. Firman Allah Ayat ini berbicara tentang
menunjukan kepada Takwil Al- Qur‟an yang diturunkan
orang-orang yang mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW
adanya keutamaan, yakni dari yakni Haq dalam
sisi banyaknya pahala, kandungannya, cara turunnya
sebagaimana yang telah maupun yang menurunkan,
disinggung dalam surah Al yang mengantarkannya turun
Fatihah.7 dan diturunkan kepadanya.
Firman Allah Ta‟ala, ‫ٰوأ ِٰن ا ْ ُك ْم‬ Kitab itu berfungsi
membenarkan apa yang
َّ ‫“ بْٰي نٰ ُه ْم ِِبٰا أٰنْ ٰزٰل‬Dan hendaklah kamu
ُ‫اَّلل‬
diturunkan sebelumnya yakni
memutuskan perkara di antara
kandungan dari kitab-kitab
mereka menurut apa yang
yang diturunkan kepada nabi
diturunkan Allah.” Firman Allah
sebelumnya, dan juga menjadi
ini telah dijelaskan, dan bahwa
batu ujian yakni tolok ukur
firman Allah ini menasakh ayat
kebenaran terhadapnya, yakni
yang menjelaskan tentang
kitab-kitab sebelumnya, maka
adanya hak pilih.
putuskan lah perkara diantara
Ibnu Al Arabi berkata, “Ini
mereka menurut apa yang Allah
merupakan pengakuan yang
SWT turunkan baik melalui
tidak memiliki dasar. Sebab
wahyu yang terhimpun dalam
syarat nasakh itu ada empat,
Al Qur‟an dan juga wahyu lain
dimana salah satunya adalah
yang engkau terima seperti
diketahuinya tanggal dengan
hadist Qudsi, maupun yang
diketahuinya mana ayat yang
diturunkanNya kepada para
diturunkan lebih dahulu dan
nabi yang lain selama belum
mana ayat yang diturunkan
ada pembatalannya, dan
kemudian. Sementara hal ini
janganlah engkau mengikuti
tidak diketahui pada kedua ayat
hawa nafsu mereka yakni
orang-orang yahudi, dan semua
7 Rijali, Ahmad Kadir. Al Qurthubi,
Syikh Imam. Pustaka Azzam : Jakarta. pihak yang bermaksud
2008.Hal 503

41
Konsep Taat Kepada Pemimpin (Ulil Amri), Sulaiman, Jumrah, Ummu..33-45

mengalihkan engkau dari Rasul saw. mengaitkan antara


menetapkan hukum yang masuk ke WC dan permohonan
bertentangan dengan hukum perlindungan kepada Allah swt.
Allah SWT. Yaitu dengan Bila sebagian dari hal-hal kecil
meninggalkan kebenaran yang itu dilepaskan dari Allah swt.,
telah dating kepadamu.8 tidak mustahil bangunan Islam
Firman-Nya: Supaya secara keseluruhan dapat
mereka tidak memalingkanmu runtuh.
dari sebagian apa yang telah
diturunkan Allah Teori konsep taat kepada
kepadamu menekankan pemimpin
kewajiban berpegang teguh Teori Q.S. An-Nisa ayat 59
terhadap apa yang diturunkan Ulil amri berasal dari dua
Allah secara utuh dan tidak kata yaitu Ulil dan Amri. Ulil
mengabaikannya walau sedikit berarti wali dan Amri berarti
pun. Di sisi lain, hal ini urusan-urusan. Secara harfiah
mengisyaratkan bahwa lawan- ulil amri berarti perwakilan
lawan umat Islam akan urusan-urusan. Ada beberapa
senantiasa berusaha perbedaan pendapat mengenai
memalingkan umat Islam dari makna ulil amri. Ada yang
ajaran Islam, walau hanya mengatakan ulil amri adalah
sebagian saja. Dengan ulama, pemimpin perang,
meninggalkan sebagian sahabat-sahabat Rasulullah,
ajarannya, keberagamaan umat Khulafaur Rasyidin, ahli fiqh
Islam akan runtuh. Ini karena dan sebagainya.9
sel-sel ajaran Islam sedemikian Teori Q.S. Al-Maidah ayat 48-
terpadu, mengaitkan sesuatu 49
yang terkecil sekalipun dengan Al kitab menurut Dr.
Allah swt. Wujud Yang Harun Hadiwijono adalah
Mahaagung. Lihatlah penulisan manusia yang
bagaimana al-Qur‟an bersaksi. Yang menjadikan
mengaitkan jatuhnya selembar kitab suci berdaulat bukan
daun kering dengan sifatnya yang ilahi, melainkan
pengetahuan dan izin Allah swt. karna kitab suci berisi
(baca QS. Al-An‟am [6]:59). kesaksian akan karya
Perhatikan juga bagaimana penyelamatan. Firman Allah
yang sejati. Dalam al kitab
8 Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-
Misbah Pesan, Kesan dan keserasian
Al-Qur‟an,Lentera hati : Jakarta, 9Al- Alusi, Tafsir Ruh Al-Maani, Juz 5
2002. Hal 111 hal 65
Journal of Islamic Law and Studies, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2017

manusia bersaksi tentang karya lagi dengan zaman ini dan


penyelamatan Allah yang hukum lainnya lebh cocok dan
dilakukan dalam bentuk wahyu lebih bermanfaat bagi para
Qur‟an. hamba
Menurut bahasa ahl al
kitab terdiri dari dua kata yaitu Analisis Q.S. An-Nisa ayat 59
ahl dan al-kitab, ahl yang dan Q.S.Al-Anfal ayat 46
artinya keluarga/ kerabat Dalam ayat tersebut
adapun al kitab yaitu bermakna adalah kita harus berpegang
buku, dalam makna yang lebih teguh pada Al-Qur‟an dan Al-
khusus yaitu kitab suci.10 Hadits, setiap langkah kita
harus berdasarkan 2 wasiat
Pendekatan Q.S. Al-Anfal ayat Rasul tersebut. Dalam ayat ini
46 Allah memerintahkan kepada
Imam Syafi‟i berkata : ” kaum Muslimin supaya tetap
Dalam ayat ini Allah menaati Allah dan Rasul-Nya
mengajarkan kepada mereka terutama dalam
bahwa membai‟at Rasulullah peperangan.Ketaatan kepada
berarti sama dengan membai‟at Rasul itu dengan pengertian
Allah dan taat kepada bahwa beliau itu harus
Rasulullah Shallallahu „alaihi dipandang sebagai komandan
wa sallam adalah taat kepada tertinggi dalam peperangan
Allah yang akan melaksanakan
Berhukum dengan selain perintah Allah dengan ucapan
Kitabulah dan sunnah dan perbuatan.Ketaatan kepada
RasulNya seorang emimpin Rasul itu mempunyai
sampai kepada derajat pengertian berdisiplin kepada
kekufuran dengan dua syarat : perintahnya dan siasatnya dan
1. Dia mengetahui hukum menjadi syarat mutlak untuk
Allah dan RasulNya kalau tidak mencapai kemenangan.Allah
tau, maka dia tidak menjadi memerintahkan pula supaya
kafir karena penyelisihannya jangan ada perselisihan di
terhadap hukum Allah dan antara sesama tentara karena
RasulNya. perselisihan itu membawa
2. Motivasi dia berhukum kelemahan dan akan menjurus
dengan selain hukum Allah kepada kehancuran sehingga
adalah keyakinan bahwa akhirnya dikalahkan oleh
hukum Allah sudah tidak cocok musuh.Berbantah itu
menyebabkan kaum Muslimin
10 Ensiklopedia islam, 1994 :77

43
Konsep Taat Kepada Pemimpin (Ulil Amri), Sulaiman, Jumrah, Ummu..33-45

menjadi gentar dan hilang Kesimpulan


kekuatannya.Kaum Muslimin Berdasarkan tafsir ayat di
diperintahkan supaya berlaku atas maka dapat disimpulkan :
sabar karena Tuhan selalu 1. Tafsir Al Misbah surah an-
bersama orang-orang yang nisa ayat 59 mengenai taat
sabar. kepada Allah, Rasul-Nya,
dan pemimpin yang tidak
Q.S.Al-Maidah ayat 48-49 zolim.
Tetapkanlah hukum wahai 2. Tafsir Al Qurthubi
Rasul di antara orang-orang mengenai surah al-anfal
Yahudi dengan apa yang Allah ayat 46 mengenai taat
turunkan di dalam al-Qur an, kepada Allah dengan
dan jangan mengikuti hawa menepati segala perintah
nafsu orang-orang yang tidak dan larangannya.
berkenan berhakim 3. Tafsir Ibnu Katsir surah al-
kepadamu.Berhati-hatilah dari maidah ayat 48-49
mereka sehingga mereka tidak mengenai Al-Qur‟an
menghalang-halangimu dari diturunkan untuk
sebagian apa yang diturunkan membenarkan kitab
oleh Allah kepadamu sehingga sebelumnya, Al-Qur‟an
kamu tidak juga sebagai batu ujian
mengamalkannya.Bila orang- bagi kitab-kitab
orang itu berpaling dari hukum sebelumnya. Semua umat
yang kamu tetapkan, maka sudah diberi jalan
ketahuilah bahwa Allah ingin kebenaran yaitu al-kitab
memalingkan mereka dari untuk masing-masing
hidayah disebabkan oleh dosa- umat.
dosa yang mereka lakukan
sebelumnya.Sesungguhnya
kebanyakan manusia
menyimpang dari ketaatan
kepada Rabb mereka.
Journal of Islamic Law and Studies, Vol. 1, Nomor 1, Juni 2017

Daftar Pustaka
Shihab, M. Quraish, Tafsir
Al- Misbah Pesan, Kesan dan
keserasian Al-Qur‟an,Lentera
hati : Jakarta, 2002.
Rijali, Ahmad Kadir. Al
Qurthubi, Syikh Imam. Pustaka
Azzam : Jakarta. 2008.
Syaikh, „Abdullah bin
Muhammad Alu. Tafsir Ibnu
Katsir Jilid 2. Pustaka Imam
Asy- Syafi‟i : Kairo. 2012.
Syafi‟i : Kairo. 2012,
Al- Alusi, Tafsir Ruh Al-
Maani, Juz 5.
Ensiklopedia islam, 1994.

45

Anda mungkin juga menyukai