Anda di halaman 1dari 5

NAMA : D.

ERTIN EZA PRATIWI (A1C020048)

KELAS B

PENGANTAR HUKUM BISNIS

UTS HUKUM BISNIS PRODI AKUNTANSI

1. Jelaskan Peranan hukum dalam pembangunan ekonomi bangsa


Indonesia !
2. Jelaskan legalitas perjanjian yang dibuat secara online !
3. Jelaskan alasan-alasan Indonesia membutuhkan Investasi !
4. Jelaskan perkembangan Investasi di Indonesia 5 tahun terakhir !
5. Jelaskan Konsep Pengangkutan di Indonesia dan Jelaskan pula
peta infrastruktur pengangkutan di Indonesia !

JAWABAN :
1. Peranan hukum dalam pembangunan ekonomi bangsa Indoensia :
a. hukum sebagai sarana pemeliharaan ketertiban dan keamanan
b. hukum sebagai sarana pembangunan.
c. hukum sebagai sarana penegak hukum keadilan.
d. hukum sebagai sarana pendidikan masyarakat.
Selain itu peranan hukum dalam pembangunan ekonomi adalah sbb :
-Agar kehidupan ekonomi berjalan dengan lancar, wajar, tertib, aman dan nyaman
maka diperlukan hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan untuk
menciptakan hal tersebut diatas.
-Hukum juga berperan untuk mencegah dan menangani kasus persaingan usaha tidak
sehat atau kecurangan dalam dunia ekonomi atau bisnis seperti monopoli, katel dan
posisi dominan.
-Jika tidak ada hukum atau aturan main maka kegiatan ekonomi atau bisnis akan
mengalami kekacauan sebab semua diserahkan kepada mekanisme pasar yang seba
tidak menentu.

PERANAN HUKUM SECARA UMUM DALAM


PEMBANGUNAN EKONOMI
 STABILITY-----STABILITAS KEAMANAN, POLITIK DAN HUKUM.
 PREDIKTIBILITY------DENGAN ADANYA KEPASTIAN HUKUM AKAN DAPAT
MEMPREDIKSI USAHA/ BISNIS
 VERNESS------- DENGAN ADANYA HUKUM DAPAT MENCIPTAKAN KEADILAN BAIK
BAGI PENGUSAHA DAN INVESTOR.----BERGUNA DALAM HAL PENYELESAIAN
SENGKETA BISNIS.

Dibanyak negara berkembang, perangkat hukum dan institusionalnya, kalaupun ada masih
sangat lemah guna mendukung beroperasinya ekonomi pasar secara efektif dan efesien.

Efektifitas pasar memerlukan adanya dukungan institusional, kultural dan perangkat hukum
tertentu, yang kebanyakan tidak atau belum dimiliki oleh negara-negara berkembang.

Tanpa adanya sistem hukum yang mapan, misalnya segala kontrak dan perjanjian bisnis
hanya akan tinggal diatas kertas; hak cipta hanya sebuah buah bibir; dan kurs atau mata
uangpun bisa berubah kapan saja .

Jika kepastian hukum begitu minim, jelaslah bisnis tidak akan berkembang begitu baik.

*CONTOH KETERLIBATAN HUKUM DALAM EKONOMI :


Dalam kegiatan penanaman modal (PMA &PMDN)---hukum harus dapat
menciptakan stability (stabilitas), prediktibility (prediksi) dan Verness (keadilan)
dalam bentuk aturan. UU No 1 Tahun 1967 tentang PMA diganti dengan UU No 25
Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, UU No 6 Tahun 1968 tentang PMDN.
Dalam Pasar Modal (Capital Market)------hukum harus dapat menciptakan kepastian
hukum dan perlindungan terhadap investor, kewajaran dan larangan praktek curang
serta pasar yang tertib-----maka dibentuklah BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar
Modal) dll

2. Pada prinsipnya keabsahan suatu perjanjian tidak ditentukan oleh bentuk fisik dari
perjanjian tersebut. Baik cetak maupun digital/elektronik, baik lisan maupun tulisan,
akan dianggap sah menurut hukum jika memenuhi kriteria Pasal 1320 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (“KUH Perdata”) yakni memenuhi syarat kesepakatan,
kecakapan, objek yang spesifik, dan sebab yang halal sebagaimana diuraikan dalam
pasal tersebut.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik, pada Pasal 5 sampai dengan Pasal 12 dijelaskan bahwa Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti
hukum yang sah, yang merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan
Hukum Acara yang berlaku di Indonesia. Demikian halnya dengan Tanda Tangan
Elektronik, memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah selama memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

-data pembuatan Tanda Tangan Elektronik terkait hanya kepada Penanda Tangan;
-data pembuatan Tanda Tangan Elektronik pada saat proses penandatanganan
elektronik hanya berada dalam kuasa Penanda Tangan;

-segala perubahan terhadap Tanda Tangan Elektronik yang terjadi setelah waktu
penandatanganan dapat diketahui;

-segala perubahan terhadap Informasi Elektronik yang terkait dengan Tanda Tangan
Elektronik tersebut setelah waktu penandatanganan dapat diketahui;

-terdapat cara tertentu yang dipakai untuk mengidentifikasi siapa


Penandatangannya; dan
-terdapat cara tertentu untuk menunjukkan bahwa Penanda Tangan telah
memberikan persetujuan terhadap Informasi Elektronik yang terkait.

Ketentuan pada KUH Perdata dan UU ITE tersebut menunjukkan bahwa perjanjian yang
dibuat secara elektronik memiliki kekuatan yang sama dengan perjanjian yang
ditandatangani para pihak langsung (dengan kehadiran langsung para pihak). Demikian
halnya dengan kekuatan pembuktiannya, perjanjian elektronik maupun rekaman akan
memiliki kekuatan pembuktian yang sama dengan perjanjian yang ditandatangani
langsung oleh para pihak.

3. Alasan Indonesia Membutuhkan Modal Asing :


 Menyediakan lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.
 Pengembangan industri dan perdagangan/ ekspansi usaha.
 Pembangunan daerah (terutama daerah tertinggal dan daerah pedesaan).
 Alih teknologi/transfer of teknologi.

4. Realisasi Investasi Indonesia 2019 Naik 48,4% dalam 5 Tahun


Indonesia pada 2019 sebesar Rp 809,6 triliun. Angka ini melampaui target yang
sebesar Rp 792 triliun. Selama 5 tahun, realisasi investasi Indonesia naik hingga
48,4% dari realisasi 2015 yang sebesar Rp 545,4 triliun. Sementara jika dibandingkan
dengan 2018, realisasi naik 12,24% dari Rp 721,3 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari penanaman modal asing (PMA) yang sebesar Rp
423,1 triliun. Angka ini meningkat 10% dibandingkan dengan 2018 yang sebesar Rp
392,7 triliun. Sementara realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar
Rp 386,5 triliun, naik 17,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 328,6
triliun.

Perkembangan Investasi di Indonesia


 Tahun 1997---dimulai dengan melemahnya nilai tukar rupian terhadap dollar
AS sehingga terjadi krisis ekonomi di Indonesia dan berdmpak pada
menurunnya investasi asing bahkan Indonesia kalah dengan bangsa lain
untuk menarik investasi asing.
 Masa pemerintahan Bj Habibie (mei 1998-september 1999)----banyak aksi
unjuk rasa yang membuat stabilitas ekonomi tidak tercipta dan iklim
investasi asing terganggu.
 Era Megawati (2001-2004)----berkembang wacana untuk melakukan
nasionalisasi/ mengambil alih semua perusahaan asing padahal itu hanya
dilakukan kalau keadaan tertentu.
 Berkembang konflik secara vertikal dan horizontal

5. Konsep Pengangkutan :
-Pengangkutan sebagai usaha /bisnis--- kegiatan usahadi bidang jasa pengangkutan
yang menggunakan alat pengangkut mekanik.
-Pengangkutan sebagai perjanjian----- adanya kesepakatan antara pihak pengangkut
dan pihak penumpang atau pengirim
-Pengangkutan sebagai penerapan-----serangkaian proses pemuatan dari pemuatan
sampai pembongkaran.
-Pengangkutan Barang---- pengangkut dalam pengertian ini adalah orang yang
mengikatkan diri dengan carter menurut waktu atau carter menurut perjalanan,
maupun dengan suatu perjalanan lain untuk menyelenggarakan pengangkutan
barang seluruhnya atau sebagian melalui laut (Pasal 466 KUHD)

 Pengangkutan Niaga adalah kegiatan pemuatan penumpang atau barang ke dalam


pengangkut, pemindahan penumpang atau barang ke tempat tujuan dengan alat
pengangkut, dan penurunan penumpang atau pembongkaran barang dari alat
pengangkut di tempat tujuan yang disepakati yang disertai dengan pembayaran
sejumlah uang sebagai imbalan jasa.

 Pengangkutan orang---- pengangkut dalam pengertian ini adalah orang yang


mengikatkan diri dengan carter menurut waktu atau carter menurut perjalanan,
maupun dengan suatu perjalanan lain untuk menyelenggarakan pengangkutan
orang seluruhnya atau sebagian melalui laut (Pasal 521 KUHD)

 Subjek/pelaku pengangkutan --- pihak-pihak dalam pengangkutan dan pihak yang


berkepentingan dengan pengangkutan.

 Status pelaku pengangkutan--- alat pengangkut,muatan, dan serta dokumen


pengangkutan.

 Peristiwa pengangkutan ----- proses terjadi pengangkutan dan penyelenggaraan


pengangkutan serta berakhir di tempat tujuan.

 Hubungan pengangkutan----- hubungan kewajiban dan hak antara pihak-pihak dalam


pengangkutan dan mereka yang berkepentingan dengan pengangkutan.

*Peta Pembangunan Infrastruktur Pengangkutan:

a) Pengangkutan jalan tol, jalan layang, dan jalan dibawah permukaan tanah.
b) Jembatan antar pulau ataupun terowongan dibawah laut.

c) Jaringan rel kereta api trans sumatra, jawa, kalimantan dan sulawesi.

d) Pengangkutan di daratan, lautan dan udara Papua.

Anda mungkin juga menyukai