PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara adil, makmur dan merata. Agar tujuan tersebut dapat terwujud maka
dibutuhkan dana, yang salah satunya berasal dari penerimaan pajak. Pajak
satu sumber penerimaan terbesar negara. Negara akan maju kalau pajak
tetap ada dan negara akan hancur kalau tidak ada pajak.
Indonesia. Pajak dipungut dari warga Negara Indonesia dan menjadi salah
Negara yang sangat potensial, sektor pajak merupakan pilihan yang sangat
1
tepat, selain karena jumlahnya yang relatif stabil juga merupakan cerminan
daerah, retribusi daerah, bea dan cukai dan penerimaan Negara bukan
pajak. Salah satu pos Penerimaan Asli Daerah (PAD) dalam anggaran
undang ini. Penagihan pajak yang efektif merupakan sarana yang tepat
dan Surat Tagihan Pajak tersebut sampai dengan jatuh tempo, maka
penagihan pajak tersebut turut melibatkan peran aktif dari aparatur pajak
B. Rumusan Masalah
2
Berdasarkan latar belakang di atas maka ditemukan rumusan masalah
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pajak
Kata ‘pajak’ berasal dari bahasa latin ‘taxo’ yang memiliki arti iuran
tahun 2007 Pasal 1 Nomor 1, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
kemakmuran rakyat.
pungutan wajib yang biasanya berupa uang. Uang tersebut dibayar oleh
dan sebagainya.
4
Pajak adalah sebuah prestasi pemerintah yang terhutang
pemerintah.
5
produksi barang dan jasa untuk mencapai kesejahteraan masyarakat
secara umum.
menjalankan tugasnya.
umum suatu negara yang tidak bergantung pada jasa khusus dari
seorang penguasa.
6
kontraprestasi dan gunanya untuk menutupi segala pengeluaran
9. R.R.A. Seligman
juga akan dikenai pajak. Bagi Anda para wirausaha maka Anda
7
juga dikenakan wajib pajak 1 persen dari penghasilan. Sehingga,
para wajib pajak ini harus mengetahui jenis pajak sehingga dirinya
2) Bersifat memaksa
pungutan wajib namun dana yang diminta oleh rakyat ini bukan
oleh para wajib pajak maka semua hal tersebut mengenai pajak ada
8
di dalam Undang – Undang. Ada beberapa Undang – Undang yang
Yaitu subjek pajak, wajib pajak, objek pajak dan juga tarif pajak. Berikut
penjelasan detailnya:
1. Subjek Pajak
terdapat orang dan lembaga yang tinggal di dalam satu negara yang
jangan harap pungutan pajak bisa dilakukan. Maka dari itu, wajar
2. Wajib Pajak
9
Artinya, pajak menjadi beban baginya yang harus dibayarkan. Jika
produk dan jasa adalah unsur pajak lain. Artinya produk dan jasa
didirikan.
3. Objek Pajak
10
kepada pemerintah. Namanya adalah pajak bangunan (PBB). Nah,
4. Tarif Pajak
nominal pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak atas produk
• Pajak Langsung
oleh wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain
11
serta dikenakan secara berulang-ulang pada waktu-waktu
Bangunan.
2. Berdasarkan sifatnya
• Pajak Subjektif
• Pajak Obyektif
12
dengan objek yang telah diketahui. Misalnya Pajak
antara lain:
a) Pajak Pusat
13
Tentang Perubahan Keempat Atas UU No. 7 Tahun
Bea Meterai
tentang Kepabeanan
Cukai
14
UU No. 11 Tahun 1995 jo. UU No. 39 Tahun 2007
tentang Cukai
b) Pajak Daerah
Pajak Provinsi
Atas Air;
Pajak Rokok.
Pajak Kabupaten/Kota
Pajak Hotel,
Pajak RestorHote
Pajak Hiburan,
Pajak Reklame,
15
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan,
Pajak Parkir,
disebut UU PPSP.
16
5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
Pajak.
17
ketentuan Undang-undang pajak, khususnya mengenai pembayaran pajak
adalah kegiatan yang dilakukan oleh fiskus karena Wajib Pajak tidak
Pajak atau fiskus karena Wajib Pajak tidak mematuhi ketentuan Undang-
Pajak.
18
SKPKB diterbitkan terhadap wajib pajak yang nyata-nyata
bertambah.
tidak atau kurang bayar setelah lewat tanggal jatuh tempo pembayaran
1) Penagihan Pasif
19
tempo. Penagihan pajak dilakukan dengan menggunakan Surat
2) Penagihan Aktif
upaya penagihan ini fiskus berperan aktif, dalam arti tidak hanya
mengirim STP atau SKP tetapi juga akan diikuti dengan tindakan
berikut :
20
Pajak merupakan sumber penerimaan negara paling besar yang
iinflasi
barang.
21
Pajak dapat berfungsi sebagai instrumen untuk
4. Fungsi Stabilitas
22
G. Pentingnya Peran Pajak dalam Pembangunan Negara
persentase. Selain itu, persentase dari jumlah Wajib Pajak masih relatif
yaitu:
nyaman dan aman. Semua itu dibiayai dengan pajak yang telah anda
bayarkan.
23
bagi setiap orang. Ketika setiap orang taat membayar pajak, maka
5. Pariwisata
banyak orang. Banyak objek wisata baru kekinian yang mulai muncul
dan menarik minat para wisatawan, terutama wisatawan asing dari luar
negeri. Objek wisata yang sudah dibuka akan memerlukan biaya untuk
wisata tersebut.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
sekarang ini. Pajak memiliki empat unsur yaitu subjek pajak, wajib pajak,
objek pajak, dan tarif pajak. Pajak juga dapat digolongkan dalam beberapa
25
Beberapa bentuk kesadaran yang mendorong Wajib Pajak untuk
B. Saran
negara kita bisa terlaksana secara merata, baik itu pembangunan ekonomi
26