Anda di halaman 1dari 8

SI M ULASI JARI N GAN KOM PUTER

M EN GGUN AKAN CI SCO PACKET TRACER


( The Sim ulat ion of Com put er Net work wit h Cisco Packet Tracer)
 
Mufadhol
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang

Abstract

This time, progress of computer network is rapid. Monitoring of computer network will be
a difficult and complicated. Connection of computer network is a fundamental thing in a network.
Because when the connection was a error then all application that run a computer network can
not be used. Cisco packet tracer can be used for simulation which describes of model and
architecture of computer network. By using cisco packet tracer applications, simulation of the
network can be utilized as information about the state of connection computers in the network.

Keywords : Simulation, Computer Network,Cisco Packet Tracer.

1. Pendahuluan merupakan suatu hal yang mendasar dalam


Dalam suatu perkantoran ataupun suatu jaringan, karena bila koneksi itu
perusahaan komunikasi data, pemantauan bermasalah maka semua jenis aplikasi yang
jaringan biasanya merupakan tugas dijalankan melalui jaringan komputer tidak
administrator atau NOC (Network Operation dapat digunakan.
Centre). Monitoring jaringan akan menjadi Mengingat kebutuhan akan informasi
suatu hal yang sulit dan rumit, apabila jaringan komputer begitu penting terutama
administrator atau NOC (Network Operation untuk mencari kerusakan jaringan secara
Centre) tidak mengetahui mana yang bekerja cepat, mudah, dan murah, maka untuk
dengan baik dan mana yang tidak bekerja mengatasi masalah di atas seorang
sebagaimana mestinya. Sehingga dapat administrator jaringan memerlukan aplikasi
menyebabkan downtime yang cukup lama dan Network Monitoring System untuk simulasi
mengganggu produktivitas kerja. Biasanya yang dapat mencerminkan arsitektur dari
NOC (Network Operation Centre) atau jaringan komputer pada sistem jaringan yang
administrator baru akan mengecek koneksi digunakan. Dengan menggunakan aplikasi
jaringan, ketika mendapat laporan dari user. cisco packet tracer, simulasi data mengenai
Ketika user melapor bahwa koneksinya jaringan dapat dimanfaatkan menjadi informasi
terputus, langkah yang diambil umumnya ialah tentang keadaan koneksi suatu komputer
menggunakan command ping pada command dalam suatu jaringan, apabila terjadi masalah
prompt. dalam interkoneksi jaringan.
Perkembangan jaringan komputer saat ini
begitu pesat. Seiring dengan perkembangan 2. Metode
tersebut, kebutuhan user akan kualitas Untuk menggunakan aplikasi cisco packet
jaringan semakin meningkat baik itu LAN tracer dalam simulasi sistem jaringan
ataupun WAN. Kualitas yang dimaksud adalah komputer harus melalui beberapa tahapan dan
jaringan komputer yang terbebas dari masalah juga kebutuhan.
seperti pengiriman data yang lambat, koneksi 2.1. Hardware dan Software
yang tidak stabil, dan sebagainya sehingga Perangkat Keras (hardware) yang
secara tidak langsung dapat mengurangi dibutuhkan dalam pembuatan simulasi
produktivitas kerja. Koneksi jaringan komputer Jaringan komputer adalah : Processor 3.0

64 Simulasi Jaringan Komputer Dengan... (Mufadhol)


GHZ, MB LGA 775, RAM 1GB, HDD 320 GB, Jaringan komputer adalah : Microsoft
CD/DVD Multi Layer, Monitor, Keyboard, Windows 7 32 bit, cisco packet tracer 5.3, hal
Mouse. Sedang untuk perangkat lunak ini seperti ditunjukkan Gambar 1.
(software) yang dibutuhkan untuk simulasi

Gambar 1 Cisco Packet Tracer

2.2. Menentukan Bentuk Jaringan mengunakan kabel atau menggunakan


Untuk menentukan topologi jaringan wireless atau kombinasi dari wireless dan
sesuaikan bentuk jaringan sesuai dengan pemakaian kabel. Buat alamat IP address
topologi yang dibutuhkan, dalam simulasi ini berdasarkan kelas masing-masing jaringan,
memakai topologi tree (pohon). menentukan kelas Ipaddress dapat dilihat pada Tabel 1,
jenis concentrator (HUB) yang akan dan terahir tentukan router yang digunakan.
digunakan, pilih koneksi dalam jaringan

Tabel 1 Kelas IP Address

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask


A w. x.y.z 255.0.0.0
B w.x y.z 255.255.0.0
C w.x.y Z 255.255.255.0

3. Landasan Teori Jaringan komputer pada dasarnya adalah


Jaringan komputer adalah sebuah penggabungan antara dua teknologi yaitu
kumpulan komputer, printer dan peralatan teknologi komputer dan teknologi komunikasi,
lainnya yang terhubung dan saling dimana penggabungan tersebut menghasilkan
berhubungan antara yang satu dengan yang sebuah teknologi komunikasi data yang bisa
lain untuk melakukan tugas-tugasnya (Binanto, diaplikasikan dalam komputer.
2007) . Dua komputer atau lebih, dapat Model jaringan merepresentasikan
dikatakan saling terkoneksi jika komputer- struktur atau protokol yang umum untuk
komputer tersebut dapat saling bertukar menyelesaikan komunikasi antar system.
informasi melalui berbagai media transmisi. Bentuk model jaringan yang menyediakan

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume, No. 2, Januari 2012 : 64-71 65


kerangka kerja (framework) untuk komunikasi TCP/IP merupakan bahasa Internet.
jaringan. TCP/IP merupakan gabungan dari Sebenarnya TCP/IP merupakan dua macam
dua istilah, yaitu TCP adalah singkatan dari protokol yang berbeda. Tidak seperti yang
Transmission Control Protocol dan IP adalah dianggap kebanyakan orang, istilah TCP/IP
singkatan dari Internet Protocol. Penggunaan mengacu kepada seluruh keluarga protokol
istilah TCP/IP sering diartikan sebagai protokol yang dirancang untuk mengirim data di dalam
komunikasi untuk pengiriman data (data jaringan. Tetapi dalam keseharian TCP/IP
transport). Jadi TCP/IP adalah kumpulan digabungkan seperti itu, karena TCP/IP
protokol yang dibangun agar semua komputer bekerja secara erat satu sama lain (Mansfield,
dengan berbagai ukuran, dari berbagai vendor 2003). Jika referensi model OSI terdiri dari
komputer yang berbeda dan berjalan dengan tujuh lapisan, referensi model TCP/IP hanya
sistem operasi yang berbeda untuk dapat terdiri dari empat lapisan, yang dapat
saling berkomunikasi satu sama lain (Utomo, dibandingkan dengan model OSI,. Dimana ada
2006). kesamaan dan juga perbedaan fungsi-
fungsinya. Hal ini ditunjukkan oleh Tabel 2.

Tabel 2 Lapisan Model TCP/IP

Model TCP/IP Model OSI Protokol


Process/Application Applicaton Telnet, FTP, SMTP, Karberos,
Presentation DNS, TFTP, SNMP, NFS,
Session X Windows
Host to Host Transport UDP, TCP
Internet Network IP, ARP, RARP, ICMP, BootP
Network Access Data Link Ethernet, Token Ring, FDDI
Physical

3.1 Concentrator (HUB/Swicth) terjadi maka setiap device tadi harus


HUB atau Concentrator adalah suatu melakukan proses pengiriman data kembali
perangkat keras yang memiliki banyak port (retransmit). Jika jumlah segment dalam
yang akan menghubungkan beberapa titik jaringan semakin bertambah makaotomatis
(node) dalam jaringan komputer (Mufadhol, kemungkinan akan terjadinya collision akan
2008), hub yang berfungsi untuk semakin besar, dan karena akibat collision ini
menggabungkan beberapa komputer menjadi semua device akan melakukan proses
satu buah kelompok jaringan. Dilihat dari sisi retransmit maka otomatis traffic jaringan akan
teknologi transmisi ternyata hub memiliki menjadi relatif lebih lambat.
sedikit kekurangan, hub akan membroadcast Sebelum ditemukan teknologi switch,
semua paket yang akan dikirim ke salah satu suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam
IP tujuan. Pada jaringan komputer seringkali beberapa segment dengan suatu device yang
kita mendengar kata hub dan switch, bentuk dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah
kedua alat ini mirip dan fungsi dasarnya juga portethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan
sama yaitu untuk transfer data dalam jaringan. maka secara otomatis bridge akan mengamati
Keterbatasan non switched ethernet, yaitu device-device yang terlibat di dalamnya dari
hanya satu device yang dapat mentransmit kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-
data ke suatu segment pada waktu tertentu. nya). Bridge kemudian akan mampu membuat
Jika lebih dari satu device berusaha keputusan untuk mem-forward atau tidak
mentransmit data pada waktu yang bersamaan mem-forward setiap paket data menuju ke
maka akan terjadilah collision. Setelah collision device tujuan.

66 Simulasi Jaringan Komputer Dengan... (Mufadhol)


3.2 Router fungsi firewall untuk melakukan penapisan
Router adalah sebuah alat yang paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
mengirimkan paket data melalui sebuah tujuan paket tersebut, meski beberapa router
jaringan atau Internet menuju tujuannya, tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penapisan paket disebut juga dengan packet-
routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 filtering router. Router umumnya memblokir
dari open system interconnection. Router lalu lintas data yang dipancarkan secara
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau broadcast sehingga dapat mencegah adanya
lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu broadcast storm yang mampu memperlambat
jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda kinerja jaringan.
dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk 3.3 Subneting
suatu Local Area Network (LAN). Sebagai Subnetmask adalah istilah teknologi
ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
switch merupakan suatu jalanan, dan router kepada angka biner 32 bit yang digunakan
merupakan penghubung antar jalan. Masing- untuk membedakan network ID dengan host
masing rumah berada pada jalan yang ID dan menunjukkan letak suatu host, apakah
memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Dengan cara yang sama, switch (Binanto, 2007). Penggunaan sebuah
menghubungkan berbagai macam alat, subnetmask yang disebut juga sebagai sebuah
dimana masing-masing alat memiliki alamat IP address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang
sendiri pada sebuah LAN. digunakan untuk membedakan network
Router sangat banyak digunakan dalam identifier dari host identifier di dalam sebuah
jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, alamat IP.
dan router jenis itu disebut juga dengan IP Sebuah subnetmask biasanya
Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik
Router, dan masih ada beberapa jenis router (dotted decimal notation), seperti halnya
lainnya. Router dapat digunakan untuk alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai
menghubungkan banyak jaringan kecil ke bagian network identifier dan host identifier,
sebuah jaringan yang lebih besar, yang hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan
disebut dengan internetwork, atau untuk ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa
membagi sebuah jaringan besar ke dalam meskipun direpresentasikan sebagai notasi
beberapa subnetwork untuk meningkatkan desimal bertitik, subnetmask bukanlah sebuah
kinerja dan juga mempermudah alamat IP. Subnetmask default dibuat
manajemennya. Router juga dapat digunakan berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan
untuk menghubungkan LAN ke sebuah digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak
layanan telekomunikasi seperti halnya dibagi ke dalam beberapa subnet.
telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan 4. Hasil dan Pembahasan
untuk menghubungkan LAN ke sebuah Cisco packet tracer merupakan suatu
koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering software untuk membuat simulasi jaringan
disebut sebagai access server. komputer, dengan menggunakan paket
Router yang digunakan untuk aplikasi ini administrator jaringan dapat
menghubungkan jaringan lokal ke sebuah mengetahui secara pasti sistem jaringan yang
koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. ada. Software aplikasi ini ditunjukkan oleh
Router-router jenis tersebut umumnya memiliki Gambar 2.

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 9, No. 2, Januari 2012 : 64-71 67


Gambar 2 Software Cisco Packet Tracer

4.1 Membuat Topologi Jaringan ingin dihubungkan, lalu gunakan concentrator


Untuk membuat model topologi dari sesuai dengan kebutuhan, setelah itu
jaringan komputer yang akan digunakan bisa hubungkan setiap perangkat end device ke
dilakukan dengan memanfaatkan area kerja concentrator dengan menggunakan fasilitas
dari cisco packet tracer, kemudian memilih end connection. Tahapan ini ditunjukkan oleh
device untuk menentukan perangkat yang Gambar 3.

Gambar 3 Membuat Topologi Jaringan

4.2 Menentukan Alamat IP Address lalu pilih desktop, setelah itu pilih IP
IP address merupakan identitas sebuah configuration, kemudian masukkan nomor IP
perangkat dalam Jaringan Komputer. IP berdasarkan kelas yang telah ditentukan. Hal
address dapat dibuat dengan cara klik ganda ini ditunjukkan oleh Gambar 4.
pada perangkat yang ingin diberi IP address,

68 Simulasi Jaringan Komputer Dengan... (Mufadhol)


Gambar 4 Menentukan Alamat IP Address

4.3 Simulasi Jaringan Komputer yang lain bisa saling berhubungan, maka antar
Satu jaringan komputer pada jaringan harus dihubungkan. Jika dalam
kenyataannya terdiri dari beberapa komputer pemakaian kelas IP address masing-masing
yang terhubung, sedang satu jaringan jaringan menggunakan kelas yang sama,
komputer akan dihubungkan dengan jaringan maka dalam menghubungkan jaringan ini bisa
komputer yang lain dalam suatu jaringan baik hanya menggunakan peralatan berupa switch,
lokal maupun jaringan global. Hal ini bisa tetapi kalau masing-masing jaringan yang
dilihat pada simulasi Gambar 5. akan dihubungkan menggunakan kelas IP
Pada gambar simulasi jaringan yang address yang berbeda, maka dalam
ditunjukkan oleh Gambar 5, terdapat tiga menghubungkan jaringan ini memerlukan
jaringan yang terpisah, dan masing-masing suatu alat yang lebih dimana alat ini bisa
jaringan membentuk jaringan komputer sendiri, mengontrol trafict yang akan dilalui.
agar antara jaringan satu dengan jaringan

Gambar 5 Simulasi Jaringan

4.4 Setting Router

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 9, No. 2, Januari 2012 : 64-71 69


Agar terjadi komunikasi data dalam suatu tersebut dan alat inilah yang disebut dengan
jaringan diperlukan sebuah alat yang bisa router, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar
untuk mengatur sistem pertukaran data 6.

Gambar 6 Pemakaian Router

Untuk menggunaka router dalam suatu menu setting pilih perintah config kemudian
jaringan, maka router tersebut harus disetting tentukan posisi port yang digunakan lalu
agar masing jaringan yang terhubung pada centang pilihan on pada port status. Setelah
router dalam membentuk jaringan skala yang posisi status alat on masukkan nomor IP
lebih besar bisa tercapai. Cara mensetting address dan juga subnetmask. Hal ini
router klik ganda pada router setelah masuk ke ditunjukkan oleh Gambar 7.

Gambar 7 Setting Router

70 Simulasi Jaringan Komputer Dengan... (Mufadhol)


Setelah tahapan setting router jaringan akan diindikasikan dengan adanya
dilaksanakan maka jaringan komputer yang titik berwarna hijau, sedang untuk komputer
terhubung dapat melakukan komunikasi data yang bermasalah akan diindikasikan dengan
dengan jaringan komputer yang lain. Pada titik berwarna merah. Simulasi ini ditunjukkan
simulasi ini setiap koneksi yang terhubung dan oleh Gambar 8.
tidak terdapat kesalahan dalam mensetting

Gambar 8 Koneksi Router

5. Kesimpulan Alan Neibauer, (2001), “Small Business


Kebutuhan informasi jaringan komputer Solutions for Networking”, Elex Media
begitu penting terutama administrator jaringan Komputindo, Jakarta.
memerlukan aplikasi Network Monitoring Computer Associaties, “Assosiasi Komputer
System untuk simulasi yang dapat Internasional Imbau Manajemen TI Ikut
mencerminkan arsitektur dari jaringan Panduan Keamanan”, 27 Agustus 2003,
komputer pada sistem jaringan yang http://www.antara.co.id.
digunakan. Dengan menggunakan aplikasi Eko Priyo Utomo, ST., (2006), “Pengantar
software cisco packet tracer, simulasi data Jaringan Komputer Bagi Pemula”, Yrama
mengenai jaringan dapat dimanfaatkan Widya, Margahayu Permai, Bandung.
menjadi informasi tentang keadaan koneksi Mansfield, Nial, (2003), “Practical TCP/IP :
suatu komputer dalam suatu jaringan, Designing, Using, and Troubleshooting
sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi TCP/IP Network on Linux and Windows”,
kerusakan jaringan komputer secara cepat, Addison Wesley, Pearson Education, UK.
mudah, dan murah. Mufadhol., (2008), “Networking dan Internet”,
USM Press, Universitas Semarang,
Daftar Pustaka Semarang.
Iwan Binanto, (2007), “Membangun Jaringan
Ahmad Yani, (2007), “Panduan Komputer Praktis Sehari-hari”, Graha
Membangun Jaringan Komputer”, Kawan Ilmu, Candi Gebang Permai,
Pustaka, Jakarta. Yogyakarta.

JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 9, No. 2, Januari 2012 : 64-71 71

Anda mungkin juga menyukai