Anda di halaman 1dari 4

BENTUK-BENTUK NEGARA DAN CIRI-CIRINYA

A. NEGARA KESATUAN

Negara kesatuan adalah negara bersusun tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh
daerahnya ada di tangan emerintah pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik
ke dalam maupun ke luar. Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat
dapat di jalankan secara langsung. Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala
negara, satu dewan menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu
pemerintahan pusatlah yang memegang kekuasaan tertinggi dalam segala aspek pemerintahan. Contoh
negara kesatuan seperti Indonesia, Jepang, Vietnam, Belanda, Timor Leste , dll.

Ciri utama negara kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan tiadanya badan-badan lain
yang berdaulat. Sedangkan

ciri-ciri khusus negara kesatuan di antaranya wewenang tertinggi berada di tangan pemerintah pusat,
rakyat dapat berhubungan dengan pemerintah pusat secara langsung untuk menjalankan daerahny a,
kekuasaan politik di negara kesatuan dapat didelegasikan kepada pemerintah daerah, namun pemerinth
pusat tetaplah yang paling berkuasa, dan negara memiliki kebijakan yang berkaitan dengan permasalaan
ekonomi, politik, sosial budaya, hingga pertahanan dan keamanan.

Jenis Negara Kesatuan

a. Sentralisasi, yaitu seluruh persoalan di setiap daerah diatur dan diurus secara langsung oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah hanya melaksanakan perintah.
b. Desentralisasi, yaitu setiap daerah diberi kekuasaan untuk mengatur daerahnya sendiri. Dalam
bentuk negara ini, terdapat parlemen di setiap daerah. Tetapi tetap pemerintah pusat yang
memegang kekuasaan tertinggi.

Karakteristik Negara Kesatuan:

1. Sentralisasi kekuasaan

Dalam sistem kesatuan, semua kekuatan penting di tangan pemerintah pusat dan hanya pusatnya yang
merupakan sumber semua kekuasaan negara. Dalam sistem ini, tidak ada provinsi dan legislasi untuk
memberdayakan pemerintah pusat, melaksanakan dan mengadili dengan kekuatan penuh, tanpa rasa
takut dan teror.

Di sisi lain, para penguasa menjalankan kekuasaan mereka dengan cara mutlak tanpa pemeriksaan apa
pun. Sentralisasi kekuasaan adalah masalah administratif. Meskipun di banyak negara kesatuan ada
pengaturan sistem pemerintahan lokal, tetapi didelegasikan ke unit-unit ini dengan kontrol atau
pengawasan pusat yang ketat.
2. Pemerintahan tunggal

Bentuk pemerintahan tunggal adalah sistem yang sangat sederhana. Legislatif pusat dipilih untuk
mengatur dan merancang undang-undang dan negara yang dijalankan dengan perintah terpadu.

3. Keseragaman hukum

Ciri lain dari kesatuan pemerintahan, bahwa kesatuan sistem hukum kesatuan hanya karena undang-
undang dibuat oleh satu pemerintah pusat untuk seluruh daerah lainnya. Hukum yang dibuat oleh pusat
sama-sama ditegakkan di seluruh negara tanpa pembedaan teritorial.

4. Konstitusi yang fleksibel

Konstitusi sistem kesatuan memiliki keuntungan yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan waktu dan
keadaan. Konstitusi adalah dokumen yang diperlukan untuk menjalankan sebuah negara sesuai dengan
orientasinya. Fleksibilitasnya membuka jalan bagi progresivitasnya. Konstitusi sistem kesatuan bersifat
evolusioner dan memungkinkan untuk menghadapi situasi apa pun.

5. Tanggung jawab

Legislatif pusat bertanggung jawab untuk legislasi, eksekutif untuk implementasi dan peradilan untuk
ajudikasi. Lembaga ini bertanggung jawab atas tanggung jawab konstitusional mereka dan oleh karena
itu mereka berusaha sebaik mungkin untuk tetap berada dalam lingkaran hukum negara.

6. Lembaga Pemerintah Daerah

Kekuasaan diberikan kepada lembaga-lembaga ini dan dukungan keuangan yang disediakan untuk
menangani urusan mereka melalui perwakilan lokal terpilih dalam pedoman pemerintah pusat.

Contoh negara kesatuan:

1. Jepang

Jepang menganut bentuk pemerintahan negara kesatuan. Bahkan Jepang dimasukkan dalam nominasi
negara kesatuan terbaik di dunia.

Jepang memiliki seorang kaisar yang wewenangnya setara dengan presiden sebagai kepala negara.
Sementara, perdana menteri memegang amanah untuk menjalankan pemerintahan.

2. Italia

Negara di Eropa yang berbentuk republik dan kesatuan salah satunya adalah Italia. Sementara sistem
pemerintahan yang dianut Italia adalah parlementer.

Terdapat seorang presiden yang bertindak sebagai kepala negara. Sementara, perdana menteri
bertindak sebagai kepala pemerintahan.

3. Yunani
Yunani memiliki perdana menteri yang betugas menjalankan negara dan dipilih berdasarkan
rekomendasi parlemen. Dalam hal ini, konstitusi Yunani tunggal, serta dibuat untuk mengatur seluruh
kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama. Konstitusi Yunani menjunjung norma agama yang
membebaskan penduduknya untuk memeluk agama resmi.

4. Belanda

Kepala negara Belanda dipimpin oleh seorang raja. Namun, kekuasaan Raja dibatasi oleh fungsi secara
simbolis. Sementara kepala pemerintahan Belanda dijabat oleh perdana menteri. Konstitusi yang
menjadi pedoman pemerintahan dan rakyat Belanda disebut dengan konstitusi Belanda.

5. Vietnam

Vietnam menganut sistem satu partai dengan aliran komunis yang kental. Nama partai pemerintahan
yang dikenal Vietnam adalah DCSVN atau Dang Cong san Viet Nam.

DCSVN inilah yang memiliki kekuasaan tertinggi dan berpengaruh di sana. Konstitusi Vietnam adalah
produk dari DCSVN. Sehingga, pemerintah dalam menjalankan tugasnya harus tunduk pada konstitusi
ini.

6. Timor Leste

Timor Leste menganut sistem pemerintahan Republik Semi-Presidensial. Pengaturan pemerintahannya


dikepalai oleh satu presiden bersama dengan satu orang perdana menteri. Dalam hal ini presiden
berperan sebagai kepala negara, sementara perdana menteri bertugas mengepalai pemerintahan.

B. NEGARA SERIKAT (FEDERAL)

Negara Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa Negara Bagian yang
masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian boleh memiliki Konstitusi sendiri, kepala
negara sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, yang berdaulat dalam negara serikat adalah
gabungan negara-negara bagian yang disebut Negara federal. Setiap negara bagian bebas melakukan
tindakan ke dalam, asal tak bertentangan dengan konstitusi federal. Tindakan ke luar (hubungan dengan
negara lain) hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal. Contoh negara yang berbentuk serikat
seperti Amerika Serikat, India, dan Jerman.

Ciri-ciri negara serikat/ federal:

1. Dalam negara federasi memiliki kepala negara yang berada di pusat dipilih langsung
oleh rakyat. Penetapan kepala negara dilakukan melalui Pemilihan Umum (Pemilu).
Setiap kepala negara terpilih memiliki tanggung jawab yang besar kepada rakyat.
2. Setiap negara bagian memiliki kekuasaan otonom terhadap daerahnya sendiri. Kendati
demikian, mereka tidak memiliki kedaulatan sebab kedaulatan negara federasi dipegang
oleh kepala negaranya.
3. Setiap negara bagian itu berhak mengatur undang-undang (UU) masing-masing.
Namun, UU tersebut harus sejalan dengan UU yang ada pada pemerintah pusat.
4. Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan terhadap terhadap negara-negara bagian,
khususnya terkait urusan yang berkaitan hubungan eksternal. Adapun terkait urusan
internal negara bagian, pemerintah pusat memiliki sebagian kedaulatan saja (bukan
kedaulatan penuh).
5. Urusan pemerintahan dalam negara federasi terbagi menjadi dua, yaitu urusan
pemerintahan pokok dan urusan pemerintahan berkaitan dengan kepentingan negara-
negara bagian.
6. Setiap negara bagian memiliki pemimpin tersendiri, parlemen, dewan menteri atau
cabinet masing-masing untuk mengatur pemerintahannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai