(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran :
Pembelajaran materi induksi matematika melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan
individu dan kelompok, diskusi kelompok, dan penemuan (discovery) diharapkan peserta didik dapat:
1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
2. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
6. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
7. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
8. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
D. Materi Pembelajaran :
1. Fakta:
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :2/49
Induksi matematika: suatu cara untuk membuktikan bahwa suatu fungsi persamaan bernilai
benar untuk himpunan bilangan bulat positif (yang jumlahnya tak berhingga) dalam sejumlah
langkah terbatas.
3. Prinsip:
Prinsip Induksi Matematika
Untuk k ={k 0 ,k 0+ 1,k 0+ 2 ,… } dengan k 0=¿ sebarang bilangan bulat maka p(n) adalah
Tautologi jika :
a. p( k 0) benar
b. ∀ k ≥ k 0 , p (k )→ p( k+ 1)
4. Prosedur:
Langkah-langkah pembuktian dengan Induksi Matematika :
a. Langkah dasar
Buktikan bahwa p( k 0) benar.
b. Langkah Induksi
Asumsikan bahwa p(k) benar untuk sejumlah bilangan bulat.
Buktikan bahwa asumsi tersebut berimplikasi p(k+ 1) benar.
c. Kesimpulan.
F. Media Pembelajaran :
Media : White Board, Tayangan Power Point dan Lembar Kerja Peserta Didik
Alat : Laptop, LCD
G. Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku Guru Mata Pelajaran
Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku siswa Mata Pelajaran
Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket.
Tiro, M., A. 2008. Teori Bilangan. Makassar: Andira Publisher.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :3/49
4. Kumpulan Soal-Soal UN ata SBMPTN.
H. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pola Bilangan (Pertemuan ......../..... JP)
1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Fase 1: Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami prinsip induksi matematika,
serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penalaran induktif dan deduktif adalah dua cara mengambil kesimpulan. Jika penalaran
deduktif berangkatnya dari sesuatu yang berlaku secara umum ke sesuatu yang khusus,
penalaran induktif justru sebaliknya. Penalaran induktif diperoleh dari menyimpulkan kasus-
kasus. Penalaran induktif biasanya digunakan untuk mengembangkan pengetahuan yang
bersifat empiris, dan penalaran deduktif biasanya digunakan untuk mengembangkan
pengetahuan yang bersifat abstrak. Namun demikian, dua cara ini perlu dimiliki peserta didik
yang sedang belajar, termasuk belajar matematika. Dengan penalaran induktif, peserta didik
akan sampai pada suatu pernyataan yang dikenal dengan istilah konjektur (dalam bahasa
Inggris disebut conjecture) yang belum tentu benar secara mutlak. Dengan penalaran deduktif,
kebenaran yang diperoleh merupakan kebenaran mutlak. Bagaimana dengan induksi matematis,
apakah ini termasuk penalaran induktif atau deduktif?
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Pola Bilangan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai bilangan asli dan
logika matematika.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Pendidik memberikan beberapa pengantar tentang penalaran induksi dalam kehidupan
sehari, melalui kegiatan atau pengalaman peserta didik yang menggunakan prinsip induksi
matematika. Misalnya, ilustrasi susunan n kartu debit/atm/kredit yang berukuran sama dan
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :4/49
berjarak sama. Ajak peserta didik berimajinasi tentang yang akan terjadi jika papan pertama
dijatuhkan ke arah papan kedua.
Berikan pertanyaan kepada peserta didik dari setiap pola yang diamati.
Ajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam memahami kondisi awal suatu pola barisan.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :5/49
Fase 4: Data Processor (Pengelolahan Data)
a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib.
b. Setiap kelompok memperoleh LKPD (Kode 1a) untuk didiskusikan.
c. Peserta didik mengamati informasi yang disampaikan oleh pendidik mengenai masalah yang
akan diamati.
d. Peserta didik mengamati dan mencermati masalah pada LKPD.
e. Peserta didik memperoleh stimulus agar berani mengajukan pertanyaan dari hasil pengamatan
yang dilakukan.
f. Peserta didik menanya/mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar
kelompok, dan/atau pendidik) tentang masalah yang diamati.
g. Kelompok yang mengalami kesulitan atau melenceng dari pekerjaannya saat diskusi menda-
patkan arahan dari pendidik.
h. Setiap kelompok mengamati, berpikir, dan bertanya mengenai materi yang diberikan.
i. Peserta didik secara berkelompok membahas pertanyaan–pertanyaan yang ada di buku siswa.
j. Setiap kelompok membahas contoh dan menuliskan hasil diskusinya pada buku tulis masing–
masing peserta didik.
Fase 5: Verification (Pembuktian)
a. Seorang juru bicara dari salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap
kelompok yang sudah ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak
dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memiliki kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
d. Setiap peserta didik terlibat langsung untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan
sudah tepat.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :6/49
f. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi prinsip induksi
matematika.
g. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
h. Pendidik mengucapkan salam.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :7/49
Apakah cara pembuktian yang anda lakukan tersebut dapat diterapkan ke pola bilangan yang
lain?
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :8/49
Bagaimana langkah-langkah suatu bukti dengan menggunakan prinsip induksi matematis
yang diperluas?
e. Peserta didik memperoleh bantuan dari pendidik apabila mengalami kesulitan dalam diskusi
kelompok.
Fase 5: Evaluasi
a. Juru bicara dari salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah
ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memperoleh kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
d. Peserta didik dilibatkan untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari
peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat.
Fase 6: Memberikan Penghargaan
a. Juru bicara memperoleh apresiasi berupa tepuk tangan dari pendidik dan peserta didik lainnya.
b. Kelompok yang paling aktif dan menyelesaikan LKPD dengan cepat serta tepat mendapatkan
pujian disertai dengan motivasi dari pendidik.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :9/49
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Peserta Didik
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami penerapan induksi matematika
pada barisan bilangan, serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Misalnya: aplikasi prinsip induksi matematika secara kontekstual dalam kajian ilmu komputer.
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Penerapan Induksi Matematika pada
Barisan Bilangan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai pola bilangan.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Bagaimana langkah-langkah pembuktian dengan prinsip induksi matematika?
Apakah prinsip induksi matematika hanya dapat digunakan untuk membuktikan deret suatu
bilangan?
Arahkan peserta didik memberikan alasan atas jawaban yang diungkapkan.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :10/49
Contoh 1.7, Contoh 1.8 atau Contoh 1.9 untuk Penerapan Induksi Matematika pada
Ketaksamaan.
b. Peserta didik mencoba memahami masalah dan contoh soal yang ditugaskan melalui penga-
matan terhadap alternatif penyelesaian yang disajikan pada buku siswa.
c. Peserta didik menuliskan di buku catatan setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan.
d. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan informasi yang diperoleh dari
hasil mengamati masalah.
e. Peserta didik memperoleh stimulus agar memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terkait setiap masalah yang diberikan.
f. Peserta didik mendapatkan beberapa pertanyaan dari pendidik untuk memastikan pemahaman
mereka terhadap materi yang dipelajari.
Fase 3: Mengorganisasikan Peserta Didik dalam Kelompok-kelompok Belajar
a. Setiap kelompok memperoleh LKPD untuk didiskusikan.
LKPD (Kode 1c) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan.
LKPD (Kode 1d) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian.
LKPD (Kode 1e) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Ketaksamaan.
b. Peserta didik mencermati informasi yang disampaikan oleh pendidik mengenai masalah yang
akan didiskusikan.
c. Peserta didik memperoleh motivasi dari pendidik agar semuanya terlibat aktif dalam kegiatan
diskusi kelompok
Fase 4: Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
a. Sebagai umpan balik aktivitas sebelumnya, peserta didik mencoba menemukan dan mengum-
pulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut, sedemikian sehingga peserta didik
dapat memahami pola yang diberikan pada masalah di LKPD.
b. Ketua kelompok memastikan agar setiap informasi yang telah dikumpulkan diketahui dan
dipahami setiap anggotanya.
c. Peserta didik melanjutkan ke langkah-langkah prinsip induksi matematika.
d. Peserta didik memperoleh pertanyaan dari pendidik yang mendorong mereka untuk mengajukan
pertanyaan–pertanyaan kritis, termasuk dalam penemuan formula setiap pola yang bersesuaian.
e. Peserta didik mendapat bantuan dari pendidik jika mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok.
Fase 5: Evaluasi
a. Juru bicara salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa
yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah
ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memperoleh kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :11/49
d. Peserta didik terlibat langsung dalam mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan
dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat.
Fase 5: Memberikan Penghargaan
a. Juru bicara memperoleh apresiasi berupa tepuk tangan dari pendidik dan peserta didik lainnya.
b. Kelompok yang paling aktif dan menyelesaikan LKPD dengan cepat serta tepat mendapatkan
pujian disertai dengan motivasi dari pendidik.
Ujung, ....................................
Guru Mata Pelajaran,
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :12/49
MUH. ALFIANSYAH, S.Pd., M.Pd.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :13/49
Lampiran A
Instrumen Penilaian Keterampilan
Skor Keterampilan
No. Nama Peserta Didik Membuat Menerapkan Membuk- Jumlah Nilai
Pola Prinsip Induksi tikan
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :14/49
Indikator terampil menghitung
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menunjukkan pola dari suatu bilangan.
2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun
waktu yang digunakan lama (lebih dari 15 menit).
3. Terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun waktu
yang digunakan normal (5-15 menit).
4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat dan waktu
yang digunakan cepat (kurang dari 5 menit).
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :15/49
Lampiran B
Instrumen Penilaian Pengetahuan
A. Pola Bilangan
Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:
1. 1+3+5+7+ 9+…+ p
2. 2+7+12+17+ 22+ …+(5 r −3)
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :16/49
ALTERNATIF PENYELESAIAN
TEKNIK TES TERTULIS
A. Pola Bilangan
Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:
1. 1+3+5+7+ 9+…+ p
Solusi:
n ×(5 n−1)
2+7+12+17+ …+n ...
2
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :17/49
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
2+ 4+6+ 8+…+2 k +2 ( k +1 ) =( k +1 ) ((k +1)+1 )
Perhatikan bahwa:
2+ 4+6+ 8+…+2 k =k ( k +1 ) [hipotesis induksi]
2+ 4+6+ 8+…+2 k +2 ( k +1 ) =k ( k +1 ) +2 ( k +1 ) [ jumlahkan 2 ( k + 1 ) di kedua ruas ]
2+ 4+6+ 8+…+2 k + ( k +1 )=k 2+3 k + 1
2+ 4+6+ 8+…+2 k + ( k +1 )=(k +1)(k +2)
2+ 4+6+ 8+…+2 k + ( k +1 )=(k +1)( ( k +1 ) +1)
∴ Jadi, 2+ 4+6+ 8+…+2 n=n ( n+1 ) benar untuk setiap n bilangan asli.■
3 1 2 2
2. 1+8+27+ 64+125+ …+n = n ( n+1 )
4
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1
1=13 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=k yaitu:
1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 = k 2 ( k +1 )2 pernyataan benar.
4
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 + ( k + 1 )3= (k+ 1)2 (( k +1)+1 )2
4
Perhatikan bahwa:
1
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 + ( k + 1 )3= k 2 ( k +1 )2 + ( k +1 )3 [hipotesis induksi]
4
[ke dua ruas dijumlahkan dengan ( k +1 )3 ]
1 2
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 + ( k + 1 )3=( k +1 )2 [ 4
k +(k +1) ]
k 2 +4 (k +1)
3
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 + ( k + 1 ) =( k +1 )
2
[ 4 ]
2
3 3 1 2
1+8+27+ 64+125+ …+k + ( k + 1 ) = ( k +1 ) [ k +4 k +4 ¿ ]
4
2
3 3 1 2
1+8+27+ 64+125+ …+k + ( k + 1 ) = ( k +1 ) ( k +2 )
4
2
3 3 1
1+8+27+ 64+125+ …+k + ( k + 1 ) = ( k +1 ) ( ( k +1 )+1)
4
3 1 2 2
∴ Jadi, 1+8+27+ 64+125+ …+n = n ( n+1 ) benar untuk setiap n bilangan asli.■
4
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :18/49
C. Penerapan Induksi Matematika
Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
1. 3, 7,11, 15, 19,… , (4 n−1) untuk n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1 maka U 1:
4 (1)−1=3
Kita simpulkan bahwa P(1) dalam hal ini U 1 adalah benar.
Untuk n=2 maka U 2:
4 ( 2 )−1=7
Kita simpulkan bahwa P(2) dalam hal ini U 2 adalah benar.
b. Langkah induksi
Karena P ( 1 )=U 1 benar maka P ( 2 )=U 2 benar.
Hipotesis Induksi:
Secara umum disimpulkan bahwa P ( k ) ¿ U k =4 k −1 adalah benar
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :19/49
7 k −1terbagi oleh 6 adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
7 k+1−1 terbagi oleh 6
Perhatikan bahwa:
7 k+1−1=7.7 k −1
7 k+1−1=(1+6) .7k −1
7 k+1−1=7 k +6.7 k −1
7 k+1−1=(7¿¿ k−1)(6.7¿¿ k)¿ ¿
7 k −1 terbagi oleh 6 (hipotesis induksi) dan 6.7 k terbagi oleh 6 sebab merupakan kelipatan 6,
sedemikian sehingga 7 k+1−1 terbagi oleh 6.
∴ Jadi, 7n −1 dapat dibagi oleh 6 untuk n elemen bilangan asli.■
3. 2n >n+20 untuk n ≥ 5; n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=5
25 >5+20
32>25 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=k yaitu:
2k >k + 20adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
2k +1> ( k +1 ) +20
Perhatikan bahwa:
2k +1=2.2k >2 ( k +20 ) =2 k +40> ( k +1 ) +20
(2 k >1 dan 40>20), jelas bahwa 2k +1> ( k +1 ) +20 benar
∴ Jadi, 2n >n+20 untuk n ≥ 5; n elemen bilangan asli.■
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :20/49
RUBRIK PENILAIAN TES TERTULIS
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :21/49
TUGAS
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :22/49
Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
6. …………………………………
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
4. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
5. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi
dan kubik.
6. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 12 +22+ 32+ …+102.
Menjumlahkan 12 +22+ 32+ …+102 berarti kita menjumlahkan 10 bilangan kuadrat yang pertama yaitu
1+4 +9+16+ 25+…+64 +81+100.
Mari kita cermati tabel berikut ini:
Tabel 1.1. Penjumlahan sepuluh bilangan kuadrat yang pertama
Jumlah n bilangan
Penjumlahan n bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
kuadrat pertama
1× 2× 3
1 12=1 1
6
2× 3× 5
2 12 +22=1+4 5
6
3× 4 × 7
3 12 +22+ 32=1+ 4+9 14
6
4 30
..................................................... ..................
5× 6 ×…
5
..................................................... ......... 6
6 12 +22+ 32+ 4 2+ 52+ 62=.......................... .
......... ..................
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :24/49
Jumlah n bilangan
Penjumlahan n bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
kuadrat pertama
7
..................................................... ......... ..................
… .× … .× … .
8
..................................................... ......... 6
9
..................................................... ......... ..................
10
..................................................... ......... ..................
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :25/49
......................................................................................................................................................................
.
......................................................................................................................................................................
Bandingkan formula yang kamu peroleh dengan kelompok yang lainnya!
Bilaangan genap
Penjumlahan n bilangan genap pertama Hasil Terkaan
ke-n
1 2 2
..................
2 2+ 4 6 2 ×3
3
..................................................... ......... .........
4
..................................................... ......... .........
5 5 ×… …
..................................................... .........
6 2+ 4+6+ 8+10+12
......... .........
7
..................................................... ......... ..................
8
..................................................... .........
n 2+ 4+6+ 8+10+…+2 n
......... ..................
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :27/49
Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
6. …………………………………
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
1. Alat Tulis
2. Kertas
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :28/49
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan P(n) benar jika memenuhi
langkah berikut ini:
a. Langkah awal (basis step): P(1) benar.
b. Langkah induksi (induction step): jika P( k) benar maka P( k+ 1) benar, untuk stiap k bilangan asli.
2 2 2 2 n( n+1)(2n+1)
Buktikan bahwa1 +2 + 3 + … .+n = untuk semua bilangan bulat n ≥ 1 dengan
6
menggunakan induksi matematika!
Alternatif Penyelesaian:
1) Langkah Dasar
Untuk n=¿ ...........
… ..×(1+1)×(2 × … …+1)
12=
6
Merupakan pernyataan yang benar.
2) Langkah Induksi
Hipotesis Induksi
Asumsikan untuk n=k benar, yaitu pernyataan:
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :29/49
( …..+ ….. ) ( k + ….. ) ( 2 … ..+ 3 )
12 +22+ 32+ … .+k 2 + ( k + 1 )2=
6
Perhatikan bahwa:
k ( k +… . ) ( 2 k+ … . )
12 +22+ 32+ … .+k 2 + ( k + 1 )2= + ( …..+... )2
6
1
12 +22+ 32+ … .+k 2 + ( k + 1 )2=(…..+1) [ 6
k ( … … .+1 ) +(… ..+1) ]
2 2 2 2 2 (k +1) [ k (2 k + … ) +6(…..+1) ]
1 +2 + 3 + … .+k + ( k + 1 ) =
…
2 (… ..+1) ( k +2 )( 2 … .+3 )
12 +22+ 32+ … .+k 2 + ( k + 1 ) =
…
2 2 2 2 n( n+1)(2n+1)
∴ Jadi,1 +2 + 3 + … .+n = benar untuk setiap bilangan asli n ≥ … .■
6
Buktikan bahwa 1+3+5+ …+ ( 2 n−1 )=n2 untuk semua bilangan bulat n ≥ 1 dengan menggunakan induksi
matematika!
Alternatif Penyelesaian:
1) Langkah Dasar
Untuk n=¿ ...........
2 n−…=n 2
2(… ..)−…=(… ..)2
2−…=1
Merupakan pernyataan yang benar.
2) Langkah Induksi
Hipotesis Induksi
Asumsikan untuk n=k benar, yaitu pernyataan:
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :30/49
Perhatikan bahwa:
n−1 1
1. Buktikan bahwa 1+5+25+125+ … .+ 5 = ( 5n−1 ) untuk setiap bilangan asli n ≥ 1!
4
n (n+1)(n 2)
2. Buktikan bahwa 1.2+2.3+3.4+ …+n ( n+1 ) = untuk setiap bilangan asli n ≥ 1!
3
3 2 1
3. Buktikan untuk setiap bilangan asli n berlaku, 1+4 +7+10+ …+ ( 3 n−2 )= n − n !
2 2
4. Buktikan untuk semua bilangan asli n berlaku, 1+2+4 +8+ …+2n=2n −1
Alternatif Penyelesaian:
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :31/49
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
EMERSON:
Apa yang kita kerjakan dengan tekun menjadi lebih
mudah, bukan karena sifat tugas tersebut telah
berubah, tetapi karena kemampuan kita untuk
bekerja telah meningkat.
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :32/49
1. Bagaimanakah cara menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam
rumus jumlah deret persegi dan kubik?
2. Bagaimanakah cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik?
1. Alat Tulis
2. Kertas
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan P(n) benar jika memenuhi
langkah berikut ini:
a. Langkah awal (basis step): P(1) benar.
b. Langkah induksi (induction step): jika P( k) benar maka P( k+ 1) benar, untuk stiap k bilangan asli.
Harus ditunjukkan bahwa untuk P ( … …+1 )=U k+1 juga benar, yaitu:
P ( k +1 )=U ….+1=5 ( … ..+1 )−...…
Perhatikan bahwa:
Jika U … ..=5 … …−3 maka dapat dituliskan sebanyak … … . suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah ...... yaitu:
2, 7,12, 17,22, … ,(5 … ..−3)
Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (… …+ 1) suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah ........ yaitu:
2, 7,12, 17,22, … , ( … … .−3 ) , (… … .+.. …)
Akibatnya suku ke … ..+1 pola bilangan tersebut adalah
U … .+1=.. …+.. …=5 ( … .+1 ) −..…=.. … k +.. … . adalah benar dengan k adalah elemen bilangan
asli.
∴ Jadi, 2, 7,12, 17,22, … ,(5 n−3) untuk … … … . elemen bilangan ..............■
2.
(1+ 11 ) ,(1+ 12 ),( 1+ 13 ), . .. .. . .. ,(1+ 1n ) untuk
n
elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1 maka U 1:
..... 1
( .....+
.....)(
= .. .. .+
... .. )
Kita simpulkan bahwa P() dalam hal ini U 2 adalah benar.
b. Langkah induksi
Karena P( )=U ❑ benar maka P( )=U 2 benar.
Hipotesis Induksi:
.. ...
Secara umum disimpulkan bahwa
(
P(... ..)=U .....= .. .. .+
.. ... ) adalah benar
Harus ditunjukkan bahwa untuk P ¿ juga benar, yaitu:
1
(
P(.. ...+1 )=U k +1 = . . .. .+
.. .. .+. .... )
Perhatikan bahwa:
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :34/49
... ..
Jika
(
U . .. . .= .. .. .+
... .. ) maka dapat dituliskan sebanyak
……
suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola tersebut yaitu:
∴ Jadi,
(1+ 11 ) ,(1+ 12 ),( 1+ 13 ), . .. .. . .. ,(1+ 1n ) untuk ......... elemen bilangan ...........■
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :35/49
3
Karena k +.. . .. . k adalah kelipatan 3 (berdasarkan ..........................) dan 3(. .... .2+... ...+1)
jelas kelipatan .. . .. . maka jumlahan dua bilangan ................................ yaitu
11n −4n =. .. . ..−. . .. ..=.. . .. . terbagi oleh .. . .. . merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=¿ yaitu:
Karena 11 −4
k k
terbagi oleh (berdasarkan .........................................) maka jelas 4 (11k −4k )
k
juga terbagi oleh ......., selain itu, 7.11 jelas kelipatan .. . .. . maka jumlahan dua
∴ Jadi, 11n −4 n adalah terbagi habis oleh ....... untuk ....... elemen bilangan asli.■
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :37/49
UJIAN HARIAN
KD 3.1
Petunjuk:
1. Tuliskan Nama Lengkap, NIS dan Kelas pada lembar jawaban.
2. Soal dapat dikerjakan secara acak (dahulukan soal yang dianggap mudah).
3. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu (kalkulator atau yang lainnya).
4. Tidak diperkenankan membuka buku catatan, bekerja sama, meminjam alat tulis dan menggu-
nakan pengalas (kecuali papan pengalas khusus ujian).
5. Soal yang kurang jelas ditanyakan langsung ke pengawas.
6. Lembar jawaban tidak akan diperiksa bagi peserta didik yang terbukti melakukan kecurangan saat
ujian
Soal:
1. Rancanglah formula yang memenuhi pola berikut ( p elemen bilangan asli):
1+3+5+7+ 9+…+(2 p−1)!
2. Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap n bilangan asli berlaku:
1
1+8+27+ 64+125+ …+n3= n 2 ( n+1 )2
4
3. Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
n3 +2 n adalah kelipatan 3, untuk n elemen bilangan asli.
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :38/49
ALTERNATIF PENYELESAIAN
UJIAN HARIAN KD 3.1
1. Solusi:
1 2
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 + ( k + 1 )3=( k +1 )2 [ 4
k +(k +1) ]
k 2 +4 (k +1)
3
1+8+27+ 64+125+ …+k 3 + ( k + 1 ) =( k +1 )
2
[ 4 ]
2
3 3 1 2
1+8+27+ 64+125+ …+k + ( k + 1 ) = ( k +1 ) [ k +4 k +4 ¿ ]
4
2
3 3 1 2
1+8+27+ 64+125+ …+k + ( k + 1 ) = ( k +1 ) ( k +2 )
4
2
3 3 1
1+8+27+ 64+125+ …+k + ( k + 1 ) = ( k +1 ) ( ( k +1 )+1)
4
3 1 2 2
∴ Jadi, 1+8+27+ 64+125+ …+n = n ( n+1 ) benar untuk setiap n bilangan asli.■
4
3. Bukti:
a. Langkah dasar
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :39/49
Untuk n=1
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :40/49
RUBRIK PENILAIAN
ULANGAN HARIAN KD 3.1
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :41/49
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan 3
(lebih dari 2).
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
1
dengan langkah induksi.
Tidak ada respons jawaban 0
Kesimpulan Jawaban benar. 5
Kesimpulan kurang lengkap. 3
Terdapat kesalahan penulisan. 2 5
Kesimpulan keliru. 1
Tidak ada respons jawaban 0
Skor Maksimal 40
Skor Minimal 0
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :42/49
ANALISIS UJIAN HARIAN KD 3.1
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Nomor Soal
1 2 3 Persentase
Aspek yang Dinilai
Skor Ketercapaia
Ketelitian
Kesimpu-lan
Kesim-pulan
Kesim-pulan
menerka
bilangan.
Langkah
Langkah
Langkah
Langkah
Perolehan n
induksi
induksi
dasar
dasar
pola
(%)
bilangan.
pola
AMALIYAH RAMADHANA
1 5 5 5 3 5 5 5 5 38 95
ISKANDAR
2 AMELIANA 5 5 5 0 0 5 4 5 29 72,5
3 ANDI AINI ALMUIMMAH 5 5 5 3 3 5 5 4 35 87,5
4 ANDI AULIA RAMADHANI 1 1 3 3 0 5 5 4 22 55
5 ANDI FAUZIAH AMALIA 2 0 5 3 5 5 5 5 30 75
6 AULIA INDA ZHANNI 2 0 3 3 5 5 5 5 28 70
7 CYNDY TRIASTIKA 1 0 1 0 0 3 0 0 5 12,5
8 DEBHY MIFTAHUL JAYA 1 1 5 2 0 5 3 3 20 50
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :43/49
Nomor Soal
1
Skor
Nama Peserta Didik
Perolehan
2 3 Persentase
Ketercapaia
No.
n
Aspek yang Dinilai (%)
Ketelitian
Kesimpu-lan
Kesim-pulan
Kesim-pulan
menerka
dalam
bilangan.
Langkah
Langkah
Langkah
Langkah
induksi
induksi
dasar
dasar
pola
bilangan.
pola
9 FAKHIRAH MUTMAINNAH 5 5 5 3 0 5 5 4 32 80
10 FATIMAH AZZAHRA 1 0 1 0 0 2 2 1 7 17,5
11 HESTI AMALIA HAMZAH 1 1 2 3 1 5 3 1 17 42,5
12 IMELDA 5 5 5 4 0 5 5 4,5 33,50 83,75
ISTYKHOMA
13 5 5 5 4 0 5 5 5 34 85
ALFAHARAHFYZAH H. ALWI
14 KARMILA RAHMAH 2 0 5 2 0 2 2 1 14 35
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :44/49
Nomor Soal
1
Skor
Nama Peserta Didik
Perolehan
2 3 Persentase
Ketercapaia
No.
n
Aspek yang Dinilai (%)
Ketelitian
Kesimpu-lan
Kesim-pulan
Kesim-pulan
menerka
dalam
bilangan.
Langkah
Langkah
Langkah
Langkah
induksi
induksi
dasar
dasar
pola
bilangan.
pola
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :45/49
Nomor Soal
1
Skor
Nama Peserta Didik
Perolehan
2 3 Persentase
Ketercapaia
No.
n
Aspek yang Dinilai (%)
Ketelitian
Kesimpu-lan
Kesim-pulan
Kesim-pulan
menerka
dalam
bilangan.
Langkah
Langkah
Langkah
Langkah
induksi
induksi
dasar
dasar
pola
bilangan.
pola
21 NURLINA TOLA 1 0 1 2 0 1 2 1 8 20
22 SILA RAHMI 1 1 5 4 5 5 5 5 31 77,5
23 SITI FADILAH GESMA 5 5 5 3 1 5 4 3 31 77,5
24 SITI FARA DILLAH ASHAM 2 1 1 0 0 2 3 4 13 32,5
25 YENI PUTRI 1 1 1 0 0 2 2 0 7 17,5
Skor Maksimum 5 5 5 4 5 5 5 5 38 95
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :46/49
Nomor Soal
1
Skor
Nama Peserta Didik
Perolehan
2 3 Persentase
Ketercapaia
No.
n
Aspek yang Dinilai (%)
Ketelitian
Kesimpu-lan
Kesim-pulan
Kesim-pulan
menerka
dalam
bilangan.
Langkah
Langkah
Langkah
Langkah
induksi
induksi
dasar
dasar
pola
bilangan.
pola
Skor Minimum
0 0 0 0 0 1 0 0 3 7,5
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :47/49
PEMBELAJARAN REMEDIAL & PENGAYAAN
KD 3.1
A. Remedial
Nama Peserta Nilai Ujian Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Ket.
Didik Harian Belum Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :48/49
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka pendidik
bisa memberikan soal tambahan berupa ujian kembali atau berupa penugasan.
B. Pengayaan
Pendidik memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Pendidik memberikan soal pengayaan berupa soal-soal yang terdapat pada
dokumen UN/SBMPTN yang berkaitan dengan materi yang dipelajari (Induksi Matematika).
Ujung, .............................................
Guru Mata Pelajaran,
No. Dokumen : MA-FR-03-03-05 Tgl. Terbit : 01-01-2019 No. Revisi : 00 Hal :49/49