Makalah Tematik Kelompok 6-2
Makalah Tematik Kelompok 6-2
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah…………………………………………….........2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………...…2
BAB II PEMBAHASAN
Tematik Terpadu…………………….………………………….....6
A. Kesimpulan ………………………………………………....….…15
B. Saran…………………………………………………...………….15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk
mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan
yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.
(Depdiknas, 2006:14).
Beberapa aspek yang bisa menjadi perhatian penilaian diantaranya
adalah : (a) Aspek akademik. Aspek akademik meliputi apa yang diketahui,
dipahami, dan tersimpan dalam otak siswa; (b) Aspek pemikiran. Aspek
pemikiran meliputi kualitas penalaran, kerangka kerja konseptual,
penggunaan metode ilmiah dan pemecahan masalah serta kemampuan
menyusun argumentasi; (c) Aspek keterampilan. Aspek keterampilan
meliputi keterampilan komunikasi tulis dan lisan, keterampilan meneliti,
keterampilan dalam mengorganisasi dan menganalisis informasi dan
keterampilan teknik; (d) Aspek sikap. Aspek sikap meliputi sikap suka
belajar, komitmen untuk menjadi warga Negara yang baik, kegemaran
membaca, kegemaran berfikir ilmiah dan sebagainya; dan (e) Aspek
kebiasaan kerja. Aspek kebiasan kerja meliputi menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu, menggunakan waktu dengan bijaksana, bekerja sebaik
mungkin dan sebagainya.
Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji
ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap – tiap mata
pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian penilaian
dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah –
pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil belajar, dan Indikator mata
pelajaran.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip dan prosedur penilaian pembelajaran tematik
terpadu?
2. Apa saja jenis-jenis pembelajaran tematik terpadu?
3. Bagaimana menyusun instrumen penilaian tes dan non tes dalam
pembelajaran teamtik terpadu?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengetahui prinsip dan prosedur penilaian
pembelajaran tematik terpadu.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pembelajaran tematik terpadu.
3. Untuk mengetahui instrumen penilaian tes dan non tes dalam
pembelajaran teamtik terpadu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
6) Berkesinambungan. Penilaian hendaknya dilakukan secara terencana dan
terus-menerus.
7) Bermakna. Penilaian yang dihasilkan diharapkan benar-benar
menggambarkan perilaku yang sesungguhnya dari siswa. Karena tidak ada
satupun bentuk penilaian yang dapat menghadirkan gambaran otentik,
makadiharapkan guru menggunakan berbagai bentuk penilaian.
5
Guru memperhatikan dan mencatat perilaku yang diperlihatkan siswa
dan selanjutnya mempertimbangkan pengamatan mereka. Segala yang
dikatakan dan dilakukan seorang anak merupakan sumber informasi
tentang perkembangan anak itu. (Lipton, 2005: 170).
Jenis penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan wawancara.
Wawancara dapat mengungkap pikiran siswa tentang bacaan dan tulisan.
Dengan pemeriksaan khusus, seorang guru sering dapat mengungkap
pemahaman atau siswa tentang literasi. Bila sebagian siswa tidak
sepenuhnya menyadari tentang strategi apa yang mereka gunakan ketika
membaca atau menulis, pertanyaan wawancara akan membantu mereka
untuk menyadari apa yang mereka temukan. Penyusunan instrumen
penilaian tes dan non tes dalam pembelajaran tematik terpadu.
7
Instrumen Penilaian Nontes
Dalam instrumen penilaian nontes menurut Firdaus (2021) ada
beberapa bentuk penilaian tanpa tes yang dapat digunakan dalam
pembelajaran tematik. Beberapa bentuk penilaian yaitu sebagai berikut:
1. Penilaian pengamatan
Pengamatan adalah proses penilaian dengan cara mengamati dan
mencatat secara sistematis terhadap tingkah laku peserta didik didalam
kelas maupun diluar kelas. Sebagai alat evaluasi pengamatan dipakai
untuk :
a) Menilai minat, sikap dan nilai – nilai yang terkandung dalam diri
peserta didik dan;
b) Melihat proses kegiatan pembelajaran baik individu maupun
kelompok.
Teknik yang digunakan adalah : daftar cek (check list) dan skala
penilaian (assessment scale)
8
2. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa dari pengalaman
belajarnya selama periode waktu tertentu. Agar portofolio menjadi bagian
integral dari kegiatan pembelajaran di kelas, portofolio harus direncanakan
dengan hati – hati. Langkah – langkah yang dapat ditempuh antara laian
adalah :
1) Memberi keyakinan kepada siswa bahwa portofolio merupakan milik
mereka. Supaya siswa terlibat dalam kerja aktif dan mendorong
mereka untuk menilai diri sendiri, harus diyakinkan bahwa portofolio
merupakan milik dan upaya mereka bukan sekedar mengumpulkan
hasil kerja supaya mendapat nilai yang baik.
2) Menentukan contoh kerja apa yang akan dikumpulkan. Berbagai
contoh kerja dapat dikumpulkan, namun guru dapat memilih contoh
kerja yang memudahkan mereka melihat perkembangan atau kemajuan
siswa dalam mencapai kompetensi tertentu.
3) Mengumpulkan dan menyimpan hasil kerja. Guru dapat mngajak siswa
untuk menempatkan dan menyimpan kumpulan hasil kerjanya. Karya
setiap siswa dapat ditampung dalam sebuah map.
4) Menyusun rubrik. Supaya guru dapat menilai dengan adil karya siswa,
guru perlu membuat rubric yang memuat kriteria – kriteria karya yang
diharapkan.
5) Menyusun jadwal. Perlu dilakukan penjadwalan misalnya berapa kali
seminar dilakukan dan kapan. Demikian pula dengan penyelenggaraan
pameran/display.
6) Melibatkan orang tua siswa. Pada waktu yang tepat perlu dijelaskan
kepada orang tua apa itu portofolio dan manfaatnya. jika
memungkinkan orang tua dapat diajak untuk mereview hasil portofolio
anaknya dengan harapan orantua terlbat lebih aktif dalam proses
belaajar anaknya
Contoh instrument penilaian portofolio
Bahasa Indonesia
Aspek : menulis
Kompetensi Dasar : Menulis beberapa kalimat dengan huruf
sambung
Hasil Belajar : Menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri
atas 3-5 kata) dengan huruf sambung
Indikator : Menuliskan pikiran dan pengalaman dengan
huruf sambung dengan rapi yang mudah
9
dibaca orang lain.
Bentuk Penilaian : Penilaian portofolio
Aspek penilaian:
Peingkatan hasil karya (keruntutan isi, penggunaan huruf sambung,
kerapian). Peningkatan usaha perbaikan (proses).
10
Kriteria Penilaian :
a. Peningkatan keruntutan isi : 0 – 20
b. Peningkatan penggunaan huruf sambung : 0 – 30
c. Peningkatan kerapian : 0 – 20
d. Peningkatan usaha : 0 – 30
3. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai
terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penilaian ini biasanya
digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam berpidato, pembacaan
puisi, diskusi, pemecahan masalah, partisipasi siswa dalam diskusi, menari,
memainkan alat music, dan aktivitas olahraga.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penilaian kinerja adalah sebagai
berikut : (a) mengidentifikasi semua aspek penting ; (b) mengusahakan
kemampuan yang akan dinilai dapat teramati dan tidak terlalu banyak; (c)
mengurutkan kemampuan ynag akan dinilai berdasarkan urutan yang akan
diamati; (d) bilamana menggunakan rating scale perlu menyediakan kriteria
untuk setiap pilihan. Dalam penilaian kinerja (performance) dapat
menggunakan dua kemungkinan instrumen, yaitu daftar cek (checklist) dan
skala rentang (rate scale).
Contoh instrumen penilaian kinerja (performance)
Nama : Ahsani Taqwiim
Kelas : I (satu)
Semester : I (satu)
Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan
Kompetensi Dasar : 4.2.1 Mengekspresikan diri melalui vocal
4.2.2 Menyanyikan lagu anak-anak dengan vocal
yang jelas
Materi Pokok : Menyanyikan lagu ‘Anak Bar’ dan ‘Mana Jempol’
Keterangan :
1 = kurang sekali
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = baik sekali
4. Penilaian Sikap
Penilaian sikap sebagai penilaian terhadap perilaku dan keyakinan
siswa terhadap suatu objek, fenomena, atau masalah. Penilaian ini dapat
dilakukan dengan cara, antara lain: (a) observasi perilaku, misalnya
tentang kerja sama, inisiatif, perhatian; (b) pertanyaan langsung, misalnya
tanggapan terhadap tata tertib sekolah yang baru; dan (c) laporan pribadi.
Contoh instrumen penilaian sikap
Tema : Rekreasi sains
Kompetensi Dasar : Bersikap ilmiah
Hasil Belajar : Mengembangkan Keingintahuan
Indikator : (1) Berani mengajukan pertanyaan (2) sering
mengajukan pertanyaan. (3) Aktif mengemukakan pendapat.
Bentuk Penilaian : Penilaian Sikap
12
Kriteria Penilaian :
1. Berani bertanya : 0-30
2. Frekuensi bertanya : 0-30
3. Aktif berpendapat : 0-40
5. Penilaian Produk
Penilaian hasil kerja atau produk merupakan penilaian kepada siswa
dalam mengontrol proses dan memanfaatkan/menggunakan bahan untuk
menghasilkan sesuatu.
Penilaian produk didesain dengan langkah-langkah berikut: pertama,
membuat perencanaan dengan berangkat dari kenyataan tentang ; apakah
anda akan menilai tahap persiapan, produksi, dan refleksi? Bagaimana
anda secara spesifik membuat kriterianya?. Kedua, membuat pencatatan,
yaitu metode yang digunakan, orang yang akan menilai, kriteria penilaian,
dan tingkat keajekannya (reabilitas). Ketiga, pelaporan, yaitu menentukan
tingkat kemampuan anak dengan suatu perspektif (analitik,holistic,catatan
singkat, cek). Dari penilaian dapat diarahkan pada penilaian hasil akhir
dan atau penilaian proses.
Contoh Instrumen Penilaian Produk
Tema : Rekreasi
Kertakes : Rupa
Kompetensi dasar : Mengekspresikan diri dan berkreasi dengan
berbagai gagasan imajinatif menggunakan berbagai
bahan.
Hasil Belajar : Membuat karya kerajinan yang mengandung
berbagai unsur rupa dari berbagai unsur rupa dari
berbagai bahan dilingkungan sekitar.
Indikator : Membuat benda mainan / hiasan dengan teknik
lipat (origami ), potong dan rekat.
Betuk Penilaian : Penilaian Produk
13
Deskripsi Tugas : Setiap siswa membuat mainan berupa alat
transportasidari kertas atau karton yang
menggunakan teknik melipat, potong dan atau rekat
secara bebas ( missal membuat pesawat terbang,
kapal layar, dan lain-lain) dengan pewarnaannya.
Kriteria :
1. Proses ( ketetapan lipatan / potongan / rekatan ) 0-40
2. Hasil ( bentuk / wujud, kreativitas, keindahan / kerapian ) 0-60
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang dicapai
oleh siswa, tetapi juga dari segi prosesnya. Hasil belajar pada dasarnya merupakan
akibat dari suatu proses belajar. Ini berarti optimalnya hasil belajar siswa
tergantung pula pada proses belajar siswadan proses mengajar guru. Oleh sebab
itu, perlu dilakukan penilaian terhadap proses belajar-mengajar.Dimensi penilaian
proses belajar-mengajar berkenaan dengan komponen-komponen proses belajar-
mengajar seperti tujuan pengajaran, metode, bahan pengajaran, kegiatan belajar
oleh murid, kegiatan mengajar guru, dan penilaian . Kriteria yang digunakan
dalam menilai proses belajar mengajar antara lain ialah konsitensi kegiatan belajar
mengajar dengan kurikulum, keterlaksanaan oleh guru, keterlaksanaanya oleh
siswa, motivasi belajar siswa, keaktifan siswa, interaksi guru siswa, kemampuan
atau ketrampilan guru, kualitas hasil belajar siswa.
Dimensi penilaian proses belajar-mengajar berkenaan dengan komponen-
komponen hasil pembelajaran seperti Masukan baku/pasar (peserta didik),
Masukan instrumental (kurikulum, metode mengajar, sarana dan guru), Masukan
lingkungan (lingkungan sosial dan lingkungan bukan manusia), dan Keluaran
(hasil output) dari pembelajaran. Sedangkan kriteria penilaian hasil pembelajaran
antara lain dikembangkan dengan mengacu pada tiga aspek yaitu pengetahuan,
keterampilam dan sikap, menggunakan berbagai cara didasarkan pada tuntutan
kompetensi dasar, mengacu pada tujuan dan fungsi penilaian (sumatif, formatif),
mengacu kepada prinsip diferensiasi, dan tidak bersifat diskriminatif.
B. Saran
Diharapkan penilai dalam hal ini guru memperhatikan komponen-
komponen dalam penilaian proses dan hasil pembelajaran. Diharapkan dalam hal
in,i guru dapat menyusun standar yang baik dalam menentukan kriteria untuk
penilaian hasil dan proses pembelajaran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus,H.(2021).Penilaian Pembelajaran Tematik.[Online].Tersedia :
https://www.blogbarabai.com/2015/05/penilaian-pembelajaran-
tematik.html [16 Desember 2021].
Kunaini, A. (2017). Penilaian Pembelajaran Tematik di Madrasah.Jurnal
Pendidikan.[Online],Jilid 4,No.2,Tersedia :
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik/article/download/15/15
[16 Desember 2021].
Rusman.(2014). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Trianto.(2009). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT
Prestasi Pustakaraya.
16