Anda di halaman 1dari 9

1.a.

Apa yang akan terjadi dengan kuantitas yang diminta dari komoditas
menurut teori permintaan konsumen apabila harga naik (misalnya,
sebagai akibat dari pajak) sementara hal lain tetap nilainya?

Sebagaimana kita ketahui bahwa mengikuti mengikuti hukum permintaan


yaitu apabila harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut juga
menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan
barang tersebut meningkat.

Jika suatu barang yang diminta dikenakan pajak maka yang terjadi adalah
permintaan konsumen akan menurun sebagai akibat dari pengenaan pajak.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan
berusaha mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada
konsumen.

b. Apa yang menurut Anda akan terjadi dengan kuantitas impor


komoditas jika harga untuk konsumen domestik naik (misalnya, sebagai
akibat dari pajak atas impor)?

Pajak atas impor yang dikenakan pada komoditas tertentu akan


mengakibatkan kuantitas komoditas barang yang diimpor menjadi berkurang
dan harga komoditas di konsumen akan mengalami kenaikan.

2. a. Bagaimana caranya pemerintah bisa menghilangkan atau mengurangi


defisit anggaran.

Defisit anggaran bisa dihilangkan atau dikurangi. Secara teoritis menutup


defisit APBN dapat dilakukan secara mudah, yaitu : selama APBN terdiri dari
sisi penerimaan dan pengeluaran, maka defisit anggaran prinsipnya dapat
ditanggulangi dengan cara menambah di sisi penerimaan atau mengurangi di
sisi pengeluaran.

 a. Sisi penerimaan
1) Meminjam dari perbankan dalam negeri. Dengan meminjam dari
perbankan dalam negeri berarti terjadi penciptaan uang, sehingga uang
yang beredar dalam masyarakat (money supply) meningkat.
(2) Meminjam dari non perbankan dalam negeri atau masyarakat dengan
cara menerbitkan obligasi. Di satu pihak penjualan obligasi pemerintah
akan menyerap uang masyarakat dan menambah penerimaan negara.
Penyerapan uang dari masyarakat berakibat mengurangi jumlah uang
yang beredar di masyarakat, yang akibatnya berdampak pada
penurunan harga.
(3) Meminjam dari luar negeri.
(4) Meningkatkan penerimaan pajak. Dengan meningkatkan penerimaan
pajak, baik pajak langsung maupun pajak tidak langsung.
(5) Mencetak uang
 b. Sisi pengeluaran :
(1). Mengurangi subsidi, yaitu bantuan yang diambil dari anggaran negara untuk
pengeluaran yang sifatnya membantu konsumen untuk mengatasi tingginya
harga yang tidak terjangkau oleh mereka agar tercipta kestabilan politik dan
sosial lainnya
2). Penghematan pada setiap pengeluaran baik pengeluaran rutin
maupun pembangunan
(3). Menyeleksi sebagian pengeluaran-pengeluaran pembangunan.
(4). Mengurangi pengeluaran program-program yang tidak produktif dan
tidak efisien.
b. Bagaimana sebuah negara bisa menghilangkan atau mengurangi
deficit neraca pembayaran?
Secara singkat dapat dikatakan neraca pembayaran adalah adalah
catatan yang sistematik tentang transaksi ekonomi internasional antara
penduduk Negara itu dengan penduduk Negara lain. Kondisi defisit
menunjukkan bahwa nilai impor yang lebih besar dibandingkan ekspor.
Apabila suatu negara terus melakukan impor tanpa mengimbanginya
dengan kegiatan ekspor dapat membahayakan saldo neraca transaksi
berjalan.

Beberapa langkah yang dapat ditempuh sebuah negara untuk


menghilangkan atau mengurangi deficit neraca pembayaran yakni :
 Adanya kebijakan struktural untuk meningkatkan ekspor dan daya
saing industri dalam negeri agar bisa bersaing dengan produk impor dan
tidak hanya bergantung pada ekspor komoditas.
 Kedua, kebijakan untuk meningkatkan kesiapan supply chain untuk
meningkatkan ekspor produk manufaktur, terutama dari pusat-pusat
manufaktur yang baru.
 peningkatan penanaman modal asing secara berkelanjutan melalui
insentif pajak yang efektif

3. Jika negara-negara mendapatkan keuntungan dari perdagangan


internasional, mengapa kebanyakan dari mereka memberlakukan
beberapa pembatasan pada arus perdagangan internasional?.
Pembatasan perdagangan internasional diberlakukan oleh suatu negara
dengan alasan antara lain :

 Melindungi industri dalam negeri yang sudah mapan dari persaingan


asing. Jika barang dan jasa luar negeri dengan mudah masuk ke pasar
domestik, itu meningkatkan persaingan di dalam negeri.
 Melindungi industri yang baru tumbuh hingga menjadi dewasa dan
kompetitif secara internasional. Beberapa negara ingin memastikan
industri strategis mereka tumbuh baik. Industri semacam itu biasanya
berkontribusi terhadap keamanan nasional, lapangan kerja, teknologi
atau rantai nilai dengan berbagai industri lainnya.
 Melindungi lapangan kerja domestik. Impor menguntungkan produsen
luar negeri karena uang mengalir dari domestik ke mereka. Selain itu,
ketika impor meningkat, mereka akan menaikkan produksi. Itu
menciptakan lapangan kerja di negara mereka tapi tidak di domestik.
 Untuk menghasilkan pendapatan pemerintah. Dengan memberlakukan
tarif impor, pemerintah memperoleh sumber pendapatan selain dari
pajak individu atau pajak bisnis.
 Pembalasan terhadap pembatasan serupa yang diberlakukan oleh mitra
dagang. Negara tidak suka dengan praktik perdagangan yang tidak adil
oleh negara mitra mereka, misalnya dumping.

4. Ketika nilai dolar Amerika Serikat jatuh terhadap mata uang dari
negara-negara lain, apa yang menurut Anda akan terjadi dengan jumlah

a. Impor Amerika Serikat

b. Ekspor Amerika Serikat

Melemah atau menguatnya rupiah tergantung dari kebutuhan dan


ketersediaan mata uang itu sendiri. Seperti contoh, jika orang-orang lebih
banyak yang menggunakan dolar ketimbang rupiah, maka sudah pasti nilai
tukar rupiah akan melemah. Karena itu, impor barang dan penggunaan jasa
dari luar negeri juga dapat menjadi penyebab rupiah melemah. Impor barang
yang tinggi juga dapat menyebabkan permintaan Dolar meningkat.

 Impor barang yang semakin tinggi 

Dikala merosot nya permintaan ekspor barang, berbanding terbalik dengan


meningkatnya permintaan impor barang-barang luar negeri. Ini adalah
kesalahan masyarakat sendiri yang lebih percaya dengan barang-barang luar
negeri di banding produk dalam negeri sendiri.
Padahal jika kita memahaminya barang dalam negeri tak kalah baik kualitas
nya dengan barang luar negeri, apalagi tak banyak para produsen luar negeri
membuat barang-barang nya menggunakan bahan baku dari Indonesia.

Bila impor terus meningkat maka kondisi perekonomian akan melemah dan
nilai tukar rupiah terus merosot. Jika hal ini terjadi, maka masyarakat
seringkali mengeluh dan menyalahkan pemerintah karena kondisi keuangan
di Indonesia mengalami guncangan namun mereka tetap mengonsumsi barang
buatan luar negeri.

Apabila kita minim melakukan import dan menggunakan jasa dari luar negeri
tentu dapat membuat Rupiah lebih stabil. Bahkan bukan tidak mungkin
membuat rupiah menguat terhadap nilai tukar terhadap Dolar. 

Singkat nya jika jumlah ekspor menurun maka rupiah akan melemah, hal
yang harus dilakukan pemerintah agar rupiah segera membaik adalah
meningkatkan kembali permintaan ekspor dunia.

Jika permintaan ekspor semakin anjlok, maka neraca perdagangan pun akan
semakin buruk.

5. Mengapa penting untuk mempelajari pandangan merkantilisme


terhadap perdagangan? Dalam hal apa pandangan tersebut berbeda dengan
Adam Smith? Apa relevansi dari semua ini?

Menurut pandangan merkantilisme satu-satunya cara bagi suatu negara


untuk menjadi kaya dan kuat adalah dengan melindungi perekonomian
negaranya dan melakukan ekspor lebih besar daripada impor. Surplus ekspor
yang dihasilkan berupa logam mulia, khususnya emas dan perak. Menurut
teori ini, tujuan utama melakukan perdagangan internasional adalah untuk
memperoleh tambahan logam mulia. Semakin banyak logam mulia yang
dimiliki oleh suatu negara, maka akan semakin kaya dan kuat negara
tersebut. Sebab setiap negara tidak secara simultan dapat menghasilkan
surplus ekspor. Di sisi lain, emas dan logam mulia yang lain jumlahnya mulai
terbatas. Oleh sebab itulah, negara mulai mencari keuntungan dengan
mengorbankan negara lain.

Ide pokok Merkantilisme:

 Suatu negara/ raja akan kaya/ makmur dan kuat bila ekspor lebih besar
daripada impor (X > M)
 Semakin besar ekspor netto, semakin banyak LM yang dimiliki atau
diperoleh dari luar negeri

Ukuran kemakmuran suatu negara bukanlah ditentukan oleh banyaknya LM


yang dimilikinya.

 Kemakmuran suatu negara ditentukan oleh besarnya Gross Domestic


Product (GDP) dan sumbangan perdagangan luar negeri terhadap
pembentukan GDP negara tersebut.

 Untuk meningkatkan GDP dan perdagangan luar negeri, maka pemerintah


harus mengurangi campurtangannya sehingga tercipta perdagangan bebas
atau free trade

Dengan adanya free trade maka akan menimbulkan persaingan atau


competition yang semakin ketat. Hal ini akan mendorong masing-masing
negara untuk melakukan spesialisasi dan pembagian kerja internasional
dengan berdasarkan kepada keunggulan absolute atau absolute advantage
yang dimiliki masing-masing negara.

 Spesialisasi dan pembagian kerja internasional yang didasarkan pada


absolute advantage akan memacu peningkatan produktivitas dan efisiensi
sehingga terjadi peningkatan GDP dan perdagangan luar negeri.

9. Apa yang dimaksud dengan dumping? Apa saja jenis-jenis dumping?


Mengapa dumping dijalankan? Kondisi apa yang diperlukan untuk
membuat dumping terjadi? Mengapa dumping biasanya memicu
pembatasan perdagangan?

Dumping adalah penjualan barang di luar negeri dengan harga yang lebih
murah dibandingkan harga di dalam negeri.

Jenis-Jenis Dumping

1. Sporadic Dumping

Sporadic dumping yaitu dumping yang sifatnya sporadis. Dumping ini


dijalankan dengan menjual barang ke luar negeri dengan waktu yang
cepat/pendek. Tujuan sporadic dumping adalah untuk sebagai pencegah
menumpuknya barang pada pasar domestik karena kelebihan produksi pada
pabrik menjadikan di eksport dengan harga yang murah. Hal itu tentu saja
akan menimbulkan diskriminasi harga di waktu tertentu oleh produsen yang
untuk karena dapat menjual kelebihan produk di luar negeri.
2. Persistent Dumping

Dumping persistent merupakan penjualan dumping yang dijalankan dengan


terus menerus dan menetap. Jenis dumping ini dinamakan juga diskriminasi
harga Internasional. Dumping ini dijalankan oleh para produsen barang yang
mempunyai pasar monopolistik dalam negeri yang bertujuan memaksimalkan
keuntungan dari menjual barang yang lebih tinggin pada pasar domestiknya.
Dumping ini bisa berjalan dalam waktu lama karena terdapat perbedaan pasar
antara negara importir dan eksportir.

3. Predatory Dumping

Predatory dumping mempunyai tujuan untuk melumpuhkan para pesaing.


Sesudah pesaing tumbang, pelaku dumping ini akan menaikan harga
barangnya sesuai kemauannya. Dengan seperti itu, perdagangan bisa
dimonopoli dan membatasi pesaing dalam jangka waktu yang lama meskipun
sebelumnya menimbulkan kerugian jangka pendek.

Mengapa dilakukan Dumping?

Mengapa praktik dumping dilakukan? Beberapa di antaranya adalah:

 Mendapatkan keuntungan maksimal melalui diskriminasi harga dengan


cara mengekspor atau menjual produk atau komoditas ke negara lain
dengan harga rendah dibandingkan harga produk yang dijual pada
negara eksportir maupun importir.

 Mencegah terjadinya penumpukan stok barang di pasar dalam negeri


akibat kelebihan produksi sehingga diekspor atau dijual ke luar negeri
dengan harga murah.

 Memonopoli pasar dengan melumpuhkan bahkan mematikan bisnis


pesaing dengan merusak pasar dengan penjualan produk harga murah,
sehingga pesaing yang tidak kuat secara modal dan strategi akan
tumbang dengan sendirinya. Dengan tumbangnya para pesaing,
produsen dapat menguasai pangsa pasar sehingga lebih mudah
memainkan harga, meski di awal harus menanggung kerugian jangka
pendek.

Kondisi apa yang memungkinkan terjadinya dumping?


Dumping merupakan salah satu dari strategi dalam merebut persaingan pasar
luar negeri yaitu dengan cara diskriminasi harga. ada tiga alasan yaitu
pertama, untuk mengembangkan pasar, dengan cara memberikan insentif
melalui pemberlakukan harga yang lebih rendah kepada pembeli pasar yang
dituju. Kedua, adanya peluang, pada kondisi pasar yang memungkinkan
penentuan harga secara lebih leluasa, baik di dalam pasar ekspor maupun
impor. Ketiga, untuk mempersiapkan kesempatan bersaing dan pertumbuhan
jangka panjang yang lebih baik dengan cara memanfaatkan strategi penetapan
harga yang lebih baik dan progresif.

Umumnya motif suatu negara pengekspor yang melakukan dumping adalah


merebut pangsa pasar bagi produknya di negara-negara tujuan ekspor. Ketika
harga barang yang diekspor lebih rendah dari harga barang yang sama di
negara tujuan ekspor maka tentunya ini akan menguntungkan negara
pengeskpor karena secara rasional produknya akan digemari di negara luar
negeri dan ini akan memberikan multiplier yang positif dan besar bagi
perekonomian negara pengekspor.

Mengapa Dumping biasanya memicu pembatasan perdagangan?

Karena praktek dumping merupakan praktek perdagangan yang tidak fair,


karena bagi negara pengimpor, praktek dumping akan menimbulkan kerugian
bagi dunia usaha atau industri barang sejenis dalam negeri. Dengan terjadinya
banjir barang-barang dari pengekspor yang harganya jauh lebih murah
daripada barang di dalam negeri akan mengakibatkan barang sejenis yang
diproduksi di dalam negeri kalah bersaing, sehingga pada akhirnya akan
mematikan pasar barang sejenis dalam negeri, yang diikuti munculnya
dampak ikutannya seperti pemutusan hubungan kerja massal, pengganguran
dan bangkrutnya industri barang sejenis dalam negeri.

10. Jelaskan mengapa negara-negara mengenakan pembatasan


perdagangan jika perdagangan bebas merupakan kebijakan yang paling
baik.

Pada dasarnya, perdagangan bebas adalah adanya kebebasan bagi para


pelaku usaha untuk menjual produknya ke luar negeri tanpa adanya
hambatan perdagangan. Hambatan perdagangan ini mencakup kebijakan
pemerintah suatu negara mengenai pajak, kuota impor, bea cukai, dan lain
sebagainya yang dibuat untuk menghambat produsen luar negeri dalam
menjual produknya. Produk yang dijual bukan saja terbatas pada barang atau
jasa, namun juga termasuk pada tenaga kerja dan arus modal yang mereka
miliki. Jadi dengan adanya perdagangan bebas, perusahaan dari suatu negara
bisa mendirikan cabang perusahaannya di negara lain.

keuntungan yang bisa didapat dengan menerapkan kebijakan perdagangan


bebas dalam perekonomian negara:

1. Memenuhi Kebutuhan Suatu Negara

2. Meningkatkan Kualitas Produk

3. Memperluas Lapangan Kerja

beberapa kerugian yang bisa terjadi dari penerapan perdagangan bebas pada
suatu negara:

1. Menghambat Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

2. Banyak Tenaga Kerja yang Tidak Terserap

3. Mengurangi Pendapatan Negara

Oleh karena itu untuk melindungi perekonomian dari pengaruh perdagangan


bebas maka ada kebijakan ekonomi internasional adalah keseluruhan
tindakan pemerintah suatu negara yang bertujuan untuk meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan negaranya dengan melalui
kegiatan yang mendorong ekspor dan mengatur/mengendalikan impor.
Keseluruhan tindakan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
akan memperoleh komposisi, arah serta bentuk dari perdagangan dan
pembayaran internasional. Beberapa kebijkan untuk melindungi
perekonomian antara lain:

Subsidi ekspor :adalah pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu


kepada suatu perusahaan atau perseorangan yang giat menjual barang ke luar
negeri.

2.Kuota Impormerupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang


boleh diimpor. Pembatasan ini diberlakukan oleh negara kepada pihak yang
mengimpor suatu produk, dimana terdapat ketentuan jumlah yang boleh
diimpor, tidak diperbolehkan melebihi jumlah maksimal.

.3.Voluntary expor restraint(VER) juga dikenal sebagai pengekangan ekspor


secara ‘sukarela’merupakan bentuk pembatasan (kuota) atas jangkauan atau
tingkat intensitas hubungan perdagangan internasional yang dikenakan oleh
pihak negara pengekspor, jadi bukan oleh pihak pengimpor.
.4.Persyaratan kandungan lokal(local content requirement) merupakan suatu
pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari suatu
produk secara fisik harus dibuat didalam negeri, atau menggunakan bahan
baku komponen-komponen setempat.

Adapun Tujuan kebijakan ekonomi internasional antara lain:1.Autarki,tujuan


ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional.
Tujuan autarki bermaksud untuk menghindarkan dari pengaruh-pengaruh
negara lain baik pengaruh ekonomi,politik atau militer.

2.Kesejahteraan(welfare),tujuan ini bertentangan dengan autarki di atas.


3.Proteksi,tujuannya untuk melindungi industridalam negeri dari persaingan
barang impor. Kebijakan dapat berupa tarif atau kuota impor..

Anda mungkin juga menyukai