Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Disusun Oleh :

Nama : Rut Adelina Sonomasi Manao

Nim : 21180016

Program Studi : Pendidikan Bahasa Jepang

Fakultas : Bahasa dan Seni

ILMU BUDAYA DASAR

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan untuk dapat
menyelesaikan tugas makalah kuliah dengan tepat waktu yang bertema “Manusia dan
Keindahan”

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ujian akhir semester
dosen pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Selain itu makalah ini bertujuan untuk
mengetahui pengertian keindahan dan kaitannya keindahan dengan manusia.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nova Yulia, S.Hum, M.Pd selaku dosen mata
kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kebaikan dan kesempurnaan
makalah ini.

Padang, 28 Desember 2021

Rut Adelina Sonomasi Manao

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii

BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................2
1.3 Tujuan ..............................................................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN .........................................................................................................................3
2.1 Hakikat Keindahan ...........................................................................................................3
2.2 Nilai Estetika ....................................................................................................................3
2.3 Hubungan Manusia dan Keindahan ...................................................................................4
2.4 Pengelompokan Keindahan ...............................................................................................4
2.5 Cara Mengetahui suatu keindahan .....................................................................................5

BAB III
PENUTUP ..................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7
3.2 Saran ................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap manusia sangat mencintai keindahan. Keindahan adalah sifat yang terdapat dari
objek, orang, hewan, dan hal lainnya yang mampu mendatangkan perasaan puas dan
kesenangan kepada seseorang yang memandang keindahan. Keindahan sendiri dapat disama
artikan dengan kata bagus, elok, cantik dan hal-hal baik lainnya.
Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan” itu kallos, dan kata sifat untuk “indah”
adalah kalos. Keindahan merupakan pengalaman subyektif, sering dikatakan “keindahan itu
berada pada mata yang melihatnya.” Dalam bahasa Inggris menjadi kata beautiful. Perancis
Beau sedangkan Italia dan Spanyol Bello
Manusia sering sekali melibatkan keindahan dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan
manusia sangat menikmati keindahan. Tak jarang manusia juga melakukan banyak hal
ataupun mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan keindahan demi kepuasan semata.
Sehubungan dengan adanya keindahan, keindahan menyebabkan ketentraman emosional dan
perasaan daya tarik oleh seseorang.
Jika dipahami lebih dalam, manusia sangat dikaitkan dengan keindahan. Hal itu
disebabkan karena keindahan tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Keindahan akan
selalu ada di sekitar manusia, dimana pun manusia itu berada. Manusia dan keindahan
memiliki keterkaitan, keindahan memiliki arti sebuah susunan kualitas yang menjadi
keselarasan (harmony), Kesatuan (Unity), keseimbangan, pertentangan, dan ketangkupan.
Contoh dekat keindahan dalam kehidupan manusia adalah seperti keindahan alam.
Alam memiliki keindahannya sendiri yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata karena
alam merupakan keindahan yang langsung diberikan oleh sang pencipta. Keindahan yang
diberikan oleh sang pencipta tak bisa dikalahkan dengan keindahan yang dibuat oleh
manusia. Karena itu banyak manusia yang sangat mencintai keindahan alam.
Contoh keindahan lainnya adalah keindahan yang ada langsung pada manusia,
keindahan yang dapat dilihat dari luar yaitu keindahan secara fisik, pesona seseorang yang

1
indah. Sedangkan keindahan yang ada dalam diri manusia adalah keindahan moral dan
akhlak manusia. Ini merupakan keindahan yang tidak semua ada pada manusia.
Keindahan sendiri juga memiliki dampak. Segala sesuatu memiliki dampak yang
dapat ditimbulkan dan semua itu tergantung bagaimana cara kita menyikapi keindahan. Jika
manusia tidak mampu membedakan yang baik dan buruk karena terbutakan oleh keindahan,
maka akan mendatangkan dampak negatif. Sebaliknya jika manusia mampu memanfaatkan
keindahan dengan baik, maka hal itu dapat mendatangkan dampak positif.

1.2 Rumusan Masalah


1.) Apa Hakikat dari Keindahan?
2.) Apa pengertian Nilai Estetika?
3.) Bagaimana cara mengetahui suatu keindahan?

1.3 Tujuan
1.) Untuk memahami pengertian dari keindahan.
2.) Untuk memahami nilai estetika.
3.) Untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui suatu keindahan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Keindahan


Keindahan merupakan ciri dari suatu hal yang memunculkan perasaan senang, bahagia,
dan kepuasan bagi si pengamat.

Keindahan dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu :

1. Kelompok keindahan bersifat subjektif


Yaitu keindahan yang dibuatkan berdasarkan pemikiran oleh manusia.
2. Kelompok keindahan bersifat objektif
Yaitu keindahan yang sudah ada pada suatu objek.
3. Kelompok keindahan bersifat antara subjektif dan objektif
Yaitu keindahan baru muncul jika terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek
substansi.

2.2 Nilai Estetika


Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang merupakan ilmu yang menelaah
keindahan seperti nilai-nilai sensoris yang dianggap sebagai penilaian terhadap rasa dan
sentimen secara umum. Disebut Nilai Estetik jika nilai yang mencakup segala sesuatu
keindahan.

Nilai keindahan dibedakan atas :

1. Nilai intrinsik
Yaitu nilai bersifat baik yang asalnya dari benda itu sendiri yang memiliki tujuan ataupun
untuk kepentingan benda itu sendiri. Contoh seperti pesan dari seni tari, puisi dan
sebagainya.

3
2. Nilai Ekstrinsik
Yaitu nilai bersifat baik yang asalnya dari luar benda tersebut sebagai sarana untuk
membantu hal lain. Contoh seperti puisi yang terdiri dari baris, diksi, dan instrumental
pada seni tari, dan sebagainya.

2.3 Hubungan Manusia dan Keindahan


Manusia dan keindahan tidak dapat dipisahkan. Ketentraman, kenyamanan adalah
hal yang dirasakan manusia dari keindahan. Karena itu, penting untuk selalu
melestarikan seni yang mengandung keindahan seperti seni tari, seni musik, dan
sebagainya. Keindahan memiliki kawasan yang sangat luas, membuat manusia dapat
merasakan keindahan dimanapun dan kapanpun. Oleh sebab itu, keindahan bisa
dikatakan merupakan bagian dari hidup manusia.
Kontemplasi dan ekstansi merupakan sifat yang dimiliki manusia. Proses berpikir jenuh,
merenung, dan bermeditasi secara mendalam tentang manfaat, makna, tujuan, nilai-nilai
dari hasil ciptaan adalah pengertian Kontemplasi. Sedangkan ekstansi bertujuan untuk
menikmati, merasakan, dan menyatakan sesuatu yang baru.

2.4 Pengelompokan Keindahan


Pengelompokan Keindahan dibagi atas :

1. Berdasarkan pada titik pijak atau landasan.


Dalam hal ini, objek dan subjek merupakan tumpuan keindahan. Objek berarti
keindahan yang harus diterima oleh pengamat karena sudah ada dari objeknya.
Sedangkan subjektif adalah keindahan yang dilihat oleh si pengamat.
2. Berdasarkan pada cakupannya.
Dalam hal ini, Keindahan dapat dibedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan
sebagai benda tertentu yang indah. Keindahan kualitas abstrak yaitu keindahan yang tidak
bisa dilihat dan bersifat tidak beraturan, seperti keindahan angin yang berhembus.

4
Sedangkan sebagai benda tertentu yang indah adalah sesuatu yang bisa dirasakan dilihat
langsung, dan dikenang.
3. Berdasarkan pada luas sempitnya
1. Keindahan yang seluas-luasnya.
Yaitu keindahan dipandang memiliki gagasan yang mengandung kebaikan dan
menyenangkan. Dalam bahasa Yunani keindahan disebut “Syimmetria” yaitu keindahan
berasal dari penglihatan. Maka keindahan yang seluas-luasnya meliputi : Alam, moral,
seni, dan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni
Yaitu segala pengalaman seseorang yang estetik yang diserapnya.
3. Keadaan dalam arti terbatas
Yakni berupa keindahan warna dan bentuk, yang merupakan sesuatu yang ditangkap
dari benda-benda berdasarkan penglihatan.

2.5 Cara Mengetahui suatu keindahan


1. Renungan
Hasil aktivitas dari merenung adalah renungan. Merenung merupakan Berpikir secara
mendalam atau berbicara kepada diri sendiri mengenai suatu hal dengan diam-diam. Seni
biasanya selalu hadir karena aktivitas merenung. Tiga macam teori renungan yang
berhubungan dengan keindahan :
a.) Teori Pengungkapan
Yaitu bahwa seni merupakan pengungkapan kesan-kesan. Melalui suatu pengalaman
yang telah dialami seseorang kemudian diungkapkan melalui gerak, suara, warna
dalam bentuk kata-kata sehingga orang-orang dapat merasakan hal yang sama.
b.) Teori Psikologis
Dalam hal ini, memiliki pengertian bahwa seni dibuat atas dasar pemenuhan
keinginan bawah sadar oleh seorang seniman.
c.) Teori Metafisika
Dalam hal ini, memiliki pengertian bahwa seni hasil karya manusia hanyalah tiruan
dari realita dunia.

5
2. Keserasian
Keserasian merupakan perpaduan suatu hal dengan hal lain yang cocok, sesuai, dan
seimbang. Karena itu, keserasian dapat dikatakan identik dengan keindahan. Keindahan
dalam hal ini adalah keserasian dan keselarasan benda satu sama lain.

3. Kehalusan
Kehalusan merupakan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari kepada orang
lain. Kehalusan sendiri berasal dari kata halus, berarti lembut dan sopan. Kehalusan
akan memunculkan sikap yang baik, lembut, rendah hati untuk orang-orang
disekitarnya. Oleh karena itu Keindahan dapat ditemukan oleh orang yang berhati halus
dan lembut.
Terdapat lima sikap yang dilahirkan oleh bagian-bagian rohaniah yaitu :
a.) Kemauan
Kemauan adalah unsur dalam diri yang akan menentukan pilihan. Terdapat dua
pilihan yaitu pilihan berbuat baik dan buruk. Kemauan dapat disebut karsa.
b.) Perasaan
Perasaan merupakan sesuatu yang dirasakan atau kepekaan manusia terhadap
suatu hal. Perasaan sangat erat kaitannya dengan jiwa manusia. Perasaan dapat
disebut rasa.
c.) Pikiran
Karena pikiran, manusia mampu melahirkan pendapat, kreativitas, gagasan, ise,
pengetahuan, dan sebagainya. Pikiran dan badaniah adalah satu, tak dapat
dipisahkan. Pikiran dapat dikatakan cipta.
d.) Kelembutan dalam pergaulan
Kelembutan dan kehalusan dalam kehidupan sehari-hari akan muncul akibat
dari cinta kasih, keadilan, persatuan sesama manusia.
e.) Pergaulan dalam masyarakat
Masyarakat merupakan kumpulan dari berbagai keluarga. Oleh karena itu dari
keluarga haruslah ditanam sikap keadilan, kejujuran, cinta, dan lainnya agar
terciptanya keharmonisan dalam ruang lingkup masyarakat luas.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setiap manusia sangat mencintai keindahan. Keindahan merupakan ciri dari suatu hal
yang memunculkan perasaan senang, bahagia, dan kepuasan bagi si pengamat.
Estetika adalah salah satu cabang filsafat dan merupakan ilmu yang mempelajari
keindahan.
Manusia dan keindahan tidak dapat dipisahkan, oleh sebab itu, keindahan bisa
dikatakan merupakan bagian dari hidup manusia.
Keindahan dikelompokan berdasarkan landasan, cakupannya, dan luas sempitnya.
Untuk mengetahui keindahan dapat dibagikan atas renungan, kehalusan, dan
keserasian.

3.2 Saran
Karena manusia tidak bisa dilepaskan dari keindahan, diharapkan manusia dapat
memanfaatkan keindahan sebaiknya-baiknya. Manfaat keindahan dalam kehidupan
sehari-hari dapat ditemukan dalam hal seni yang harus selalu dilestarikan dan
dikembangkan. Keindahan akan selalu dapat dirasakan manusia jika manusia bisa
menyikapi keindahan dengan baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

C Wyatt, Tagged. 2013. “Manusia dan Keindahan”,


https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/keindahan-menurut-arsitektur, diakses pada
tanggal 23 Desember 2021.

Br Purba, Yuniar. 2018. “Hubungan manusia dan keindahan”,


https://yusniarbrpurba.blogspot.com/2018/01/hubungan-manusia-dengan-
keindahan.html?m=1, diakses pada tanggal 24 Desember 2021.

Fatmah, Dinda. 2018. “Manusia dan keindahan”, http://dosen.stie-


alanwar.ac.id/file/content/2018/04/02_MANUSIA_DAN_KEINDAHAN_STIE_AL-
ANWAR_dinda.pdf, diakses pada tanggal 24 Desember 2021.

8
9

Anda mungkin juga menyukai