Sumber : http://diploma3-mesin.teknik.unej.ac.id/perkembangan-digital-factory-industri-manufaktur-4-0-pada-
mesin-cnc/
Pada bidang teknik pemesinan, alat-alat produksi berupa mesin-mesin perkakas konvensional
diantaranya adalah mesin bubut, mesin frais. Pada mesin-mesin tersebut dioperasikan secara konvensional oleh
seorang operator. Pada bidang pengecoran, proses pengecoran mulai dari pembuatan cetakan, peleburan, sampai
penuangan dilakukan secara konvensional. Pada bidang gambar design proses pembuatan gambar digunakan
alat-alat konvensional seperti meja gambar, pensil, rapido, jangka dan lain-lain. Pemindahan barang produksi
pada bidang industri juga dilakukan secara konvensional.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=FSs_YGGBP5s
Proses pembubutan seperti gambar di atas dapat dijelaskan bahwa gerakan berputar benda kerja pada mesin
digerakkan dengan tenaga motor listrik, dan gerakan pahat mendatar atau melintang digerakkan oleh tangan
operator baik secara manual maupun otomatis. Kualitas hasil kerja pembubutan ditentukan terutama
keterampilan operator disamping kualitas alat sayat (pahat). Contoh 58 benda atau komponen yang dikerjakan
dengan proses pembubutan konvensional dapat kalian lihat pada gambar berikut.
Sumber : http://repositori.kemdikbud.go.id/10148/1/TEKNIK-PEMESINAN-BUBUT-1-XI-3.pdf
Sumber http://www.dpy.my.id/2018/02/pengertian-mesin-fraiz.html
Proses frais seperti gambar di atas dapat dijelaskan bahwa gerakan berputar cutter pada mesin digerakkan
dengan tenaga motor listrik, dan gerakan benda kerja mendatar atau melintang digerakkan oleh tangan operator
baik secara manual maupun otomatis. Kualitas hasil kerja frais ditentukan terutama keterampilan operator
disamping kualitas alat sayat (cutter). Contoh benda atau komponen yang dapat dikerjakan dengan mesin frais
konvensional seperti gambar berikut
c. Proses Pengecoran
Proses pembentukan logam dengan cara cetak cor dilakukan mulai dari pembuatan cetakan,
peleburan baja, penuangan dan finishing hasil cetak dilakukan secara konvensional. Melalui proses
pengecoran, manusia dapat membuat beraneka barang dengan bentuk-bentuk yang lebih rumit. Misalnya
perabot rumah tangga, perhiasan dan alat-alat pertanian. Pengecoran pertama kali dilakukan di
Mesopotamia pada 3000 tahun sebelum masehi. Teknik ini kemudian menyebar ke Eropa, Asia Tengah,
Cina dan India.
Pada abad ke 14, manusia memulai proses pencairan logam melalui ekstraksi bijih besi. Pada
masa itu, penuangan dilakukan secara langsung ke dalam cetakan dari dapur ekstraksi. Saat ini, besi
yang keluar dari dapur tinggi baru berupa besi kasar, yang masih perlu dicairkan lagi untuk proses lebih
lanjut. Cetakan pada masa dahulu, dibuat dari batu yang dipahat, dipadukan dengan pasir, batu gamping
dan tanah liat.
Pengecoran logam adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan
untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan
dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga cetak (cavity) sesuai dengan bentuk
atau desain yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan tersolidifikasi,selanjutnya
cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder.Untuk menghasilkan hasil cor
yang berkualitas maka diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi,
material pola, dan kelengkapan lainnya. 60 Supaya kalian lebih mengenal mengenai proses pengecoran,
simak tayangan audio visual (video) pada tautan: https://bit.ly/teknik-pengecoran memindai kode
matriks atau mengklik langsung pada gambar tangkapan video berikut: