MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah Etika Profesi
Yang dibina oleh
Bachyar Bakri, SKM., M.Kes.
Oleh kelompok 3 :
Zakiya Fastahfaru Rahmat (27) P17110204133
Dhea Ayu Anistiana (28) P17110204134
Safira Rizka Amalia (29) P17110204135
Shintya Permata Adinda (30) P17110204136
Salsabil Salma (31) P17110204137
Adella Zainun Faqiha (32) P17110204138
Mega Cantika Putri Aulia Novanda (33) P17110204139
Ega Susanti (34) P17110204140
Alfina Rahmawati (35) P17110204141
Diandra Maulidya Rizky Hernawan (36) P17110204142
Eno Shafira Ramadanti (37) P17110204143
Chrisenia Santika (38) P17110204144
Cornavianti Yarvenda (39) P17110204145
POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI
D3 GIZI
Agustus 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Etiket Berpakaian di Berbagai Tempat dalam Pergaulan” tepat pada
waktunya. Terimakasih kepada teman-teman yang telah ikut membantu dalam penyusunan
makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Bachyar Bakri, SKM., M.Kes.
selaku pembimbing kami dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika
Profesi. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian berbusana/berpakaian, etika dalam
berbusana/berpakaian, busana sebagai penentu pribadi seseorang, dan hal yang perlu
dihindari dalam berbusana/berpakaian. Kami sampaikan terimakasih atas bantuan dalam
penyusunan makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan
khususnya para pembaca.
Dalam pemuatan makalah ini, kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan
kekurangan. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas makalah.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara etimologis kata etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos dan ethikos, ethos
yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan, dan tempat yang baik. Ethikos berarti susila,
keadaban, atau kelakuan dan perbuatan yang baik. Kata “etika” dibedakan dengan kata “etik
dan “etiket”. Kata etik berarti kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau
nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Adapun
kata etiket berarti tata cara atau adat, sopan santun dan lain sebagainya dalam masyarakat
beradaban dalam memelihara hubungan baik sesama manusia.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan berbusana/berpakaian ?
2. Apa saja etika dalam berbusana/berpakaian?
3. Apa yang dimaksud dengan busana sebagai penentu pribadi seseorang ?
4. Hal- hal apa saja yang perlu dihindari saat berbusana/berpakaian?
B. TUJUAN
1. Mengetahui definisi dari berbusana/berpakaian.
2. Mengetahui dan memahami etika dalam berbusana/berpakaian.\
3. Mengetahui dan memahami maksud dari busana sebagai penentu pribadi seseorang.
4. Mengetahui dan memahami hal-hal yang perlu dihindari saat berbusana/berpakaian.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BERBUSANA/BERPAKAIAN
Menurut kamus Bahasa Indonesia Berpakaian artinya berbusana sedangkan
busanah adalah baju atau pakaian.1 Pakaian merupakan sebagian dari nikmat yang
dikaruniakan oleh Allah kepada manusia dan tidak kepada makhluk lain. Pada
dasarnya, tujuan berpakaian untuk melindungi atau memelihara tubuh dari panas,
dingin, matahari dan hujan. Selain itu untuk memelihara kemuliaan.
Penampilan akan mencerminkan kepribadian seseorang. Baik buruknya
penampilan, berperan besar dalam menunjang kesusksesan seseorang. Untuk tampil
menarik dan sopan dalam berbusana banyak hal yang perlu diperhatikan. Cara
berbusana yang baik secara keseluruhan mulai dari dandanan rambut, wajah, badan,
kaki, tangan dan segala kelengkapannya sehungga memberikan kesan yang indah,
rapi, serasi, dan sopan sesuai dengan etiket.
Fungsi dari berbusana antara lain :
1. Memenuhi kebutuhan kesusilaan dan kebudayaan suatu bangsa yang
berkebudayaan dan menunjang tinggi kesusilaan
2. Memenuhi kebutuhan kesehatan ( untuk melindungi badan dari udara
dingin, panas, dan angin )
3. Memenuhi kebutuhan keindahan ( membuat diri seseorang terlihat lebih
indah, dapat menutupi kekurangan yang dimiliki )
1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka ,
2002, h. 181
2
Abdullah Idi, Safarina Hd, Etika Pendidikan-Keluarga Sekolah Masyarakat. (Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada,2015), h. 2
2
Kamus Bahasa Indonesia menyatakan bahwa “Etika adalah tingkah laku, tata krama
dan sopan santun”.3
Saat berkomunikasi dengan sesama manusia diperlukan tatakrama mulai dari
etiket berkomunikasi, etiket di rumah, di sekolah, di tempat umum, di perjalanan,
etiket dalam berbusana, serta dalam pergaulan. Demikian pula dengan etiket
berpakaian dan berbusana. Dalam bersosialisasi dengan segala lapisan kita harus
mengedepankan etika tersebut bila ingin dihargai
Cara berpenampilan secara umum yang dapat digunakan dalam semua
keadaaan diantaranya sebagai berikut :
1. Penuhi 3 syarat mutlak : sederhana, serasi, dan sopan
2. Berpakaian bersih, rapi, dan tidak bau
3. Sesuaikan dengan kepribadian
4. Sesuaikan dengan waktu, acara, dan tempat acara
3
Suharso dan Retnoningsih. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Semarang: Widya Karya, 2011), 166.
3
1. Terlalu terbuka.
Dengan memilih gaya berpakaian ini mungkin saja Anda akan mendapatkan
perhatian, tapi bukan berarti ini bagus untuk Anda, khususnya bila usia sudah
matang. Untuk menjadi cantik dan seksi bukan berarti harus mempertontonkan
tubuh Anda. Pilihlah gaya berbusana yang pantas dan elegan.
5. Memilih jenis pakaian dalam yang tidak cocok dengan jenis dan cara
berpakaian.
Mungkin terdengar sepele, tapi coba pikirkan lagi. Bila Anda pergi mengenakan
gaun saat ke pesta atau acara formal lainnya, tapi Anda mengenakan pakaian
dalam yang biasa Anda kenakan saat beraktivitas di rumah atau di tempat kerja
tentunya ini dapat mengganggu dan merusak penampilan elegan Anda. Pilih jenis
dan bahan pakaian dalam yang sesuai dengan aktivitas Anda.
4
6. Mengenakan pakaian kerja secara berlebihan.
Pilihan warna yang berani dan mencolok, potongan yang terlalu terbuka dan
memperlihatkan bentuk tubuh, berkilat-kilat serta pemakaian perhiasan yang berlebihan
tidak akan membuat Anda paling cantik di tempat kerja. Sesuaikan diri Anda, untuk
terlihat trendi dan menawan dengan pakaian kerja tidak harus berlebihan. Kenakanlah
pakaian, tata rias, dan perhiasan yang sewajarnya.
5
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
6
DAFTAR PUSTAKA