Penanya 1 (Faitatul Muqtiyah, D4 Gizi kelas 2B, NIM : P17111193055, perwakilan kelompok 7)
Isi pertanyaan : "Yang disebut unsur bahaya potensial dan paramater kritis aktivitas itu penjelasannya
yang bagaimana ya? Dan berikan salah satu contohnya."
Jawaban : Parameter krisis aktivitas merupakan situasi yang terjadi secara tiba tiba dan tak terduga
yang dapat mengancam keberlangsungan hidup dan kemampuan perusahaan untuk dapat
menyelamatkan diri dari krisis. Karakteristik dari krisis manajemen ini adalah adanya ketidakpastian,
informasi yang tidak memadai, lemahnya kontrol, pengamatan dari luar.
Contoh masalah kecil yang kerap dialami ialah pengiriman barang yang telat, meningkatnya harga
produksi, konsumen yang tidak puas, dan masih banyak lagi. (Dijawab oleh Elisya Mawadah, D3 Gizi
kelas 1C, NIM : P17110204119)
Penanya 2 (Bayu Puspita, D4 Gizi kelas 2B, NIM : P17111193053, perwakilan kelompok 8)
Isi pertanyaan : Di makalah dijelaskan prinsip-prinsip tersebut dapat disusun suatu model Sistem
Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan terpadu pada kegiatan penyediaan makanan di perusahaan
Jasa Boga. Untuk memadukan kedua sistem manajemen ini, perhatian dan pemegang peranan yang
sangat penting adalah metode memadukan kedua sistem tersebut karena akan menentukan kualitas
sistem manajemen terpadu tersebut.
Pertanyaannya untuk bisa memadukan sistem dan pemegangan peranan agar terlihat terpadu dilihat
dari segimana? dan pengerjaannya bagaimana? tolong dijelaskan dan beri contohnya.
Jawaban : Untuk dapat memadukan sistem dan pemegang peranan agar terlihat terpadu dapat terlihat
dari aspek serangkaian unsur yang saling terkait yang digunakan untuk menetapkan kebijakan dan
tujuan serta untuk mencapai tujuan tersebut mencakup organisasi, kegiatan perencanaan,
pertanggungjawaban, praktek, prosedur, proses dan sumber daya. Contoh ISO 9001, ISO 22000, ISO/IEC
20000, dll (Dijawab oleh Ulva Desiariyanti, D3 Gizi kelas 1C, NIM : P17110204123)
Penanya 3 (Azka Kartikasari Nur, D4 Gizi kelas 2A, NIM : P17111191012, perwakilan kelompok 9)
Isi pertanyaan : Apakah sertifikat ISO 2200 dapat dijadikan satu-satunya alat untuk membantu
organisasi meminimalkan resiko makanan dan meningkatkan kinerja yang terkait dengan keamanan
pangan?
Jawaban : Sertifikat ISO 2200 tidak hanya sebagai alat untuk membantu organisasi dalam membantu
organisasi dalam meminimalkan resiko makanan dan meningkatkan kinerja yang terkait dengan
keamanan pangan, namun sertifikat ini merupakan syarat implementasi ISO 2200. Dengan adanya
sertifikat ini dapat memberikan kepercayaan kepada pelanggan terhadap produk makanan dan
minuman yang diproduksi karena salah satu permintaan pelanggan yang menginginkan keamanan
makanan dan pengolahan berdasarkan bahan-bahan baik dan aman. (Dijawab oleh Putri Wailul Ulana,
D3 Gizi kelas 1C, NIM : P17110204131)