Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN

PELATIHAN PERANCANGAN LAMPU LED BERBASIS


ARDUINO UNO PADA SISWA MADRASAH ALIYAH AL-JIHAD

Oleh :
Mardiana Ningsih (2101115006)
Rafi Syauqi Ramadhan (2101115008)
Sholehudin (2101115010)
Syabila Suzela Fazriah (2101115011)
Fatimah Azzahra (1901115012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR.HAMKA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT
1. Judul : PELATIHAN PERANCANGAN LAMPU LED BERBASIS ARDUINO
UNO PADA SISWA MADRASAH ALIYAH AL-JIHAD
2. Mitra Program PKM : Madrasah Aliyah Al-Jihad
3. Jenis Mitra : Sekolah
4. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Syabila Suzela Fazriah
b. NIM : 2101115011
c. Program Studi : Pendidikan Fisika
d. Alamat : Jl. Papanggo I No.5, Rt.15/Rw.05 Kec. Tj. Priok, Jakarta Utara

e. No. Hp : 089629997273
f. E-mail : bilazela07@gmail.com

5. Anggota Tim Pengusul


Jumlah Anggota : 4 Orang
Nama Anggota : Mardiana Ningsih (2101115006)
Rafi Syauqi Ramadhan (2101115008)
Sholehudin (2101115010)
Siti Fatimah (1901115012)
6. Lokasi Kegiatan/Mitra
a. Wilayah Mitra : MA Al-Jihad
b. Kabupaten/Kota : DKI Jakarta
c. Provinsi : Jakarta Timur
7. Waktu Pelaksanaan : 03 November 2023
8. Biaya Total : Rp. 155.000,-

Dosen Pembimbing Ketua Tim Pengusul

Dr. Imas Ratna Ermawati, M.Pd Syabila Suzela Fazriah


NIDN. 031408604

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Feli Cianda Adrin Burhendi, M.Si


NIDN. 0305089001
RINGKASAN

Pelatihan ini dilatar belakangi oleh data observasi hasil belajar peserta pada pelatihan
perancangan LED berbasis Arduino. Pelatihan ini dilakukan pada kelas X Siswa/i Madrasah
Aliyah Al-Jihad Jakarta Utara dengan jumlah peserta 15 orang. Untuk merespons hal itu maka
diadakan pelatihan perancangan LED berbasis Arduino untuk dapat memahami pelatihan
tersebut dengan baik dan sesuai prosedur agar dapat memperoleh hasil yang akurat. Metode
yang digunakan pada pelatihan yaitu penyampaian materi, diskusi, dan bimbingan praktik
dengan dibagi 2 kelompok. Peserta diminta untuk dapat mengoperasikan LED berbasis Arduin
sesuai dengan ketentuan dan materi yang telah disampaikan. Dan hasil kegiatan pelatihan ini
mendapatkan rata-rata pemahaman peserta tentang pelatihan perancangan lampu LED berbasis
Arduino setelah melakukan pelatihan ini dari 15 peserta bahwa sebanyak 82 % siswa yang
paham tentang arduino, 90 % siswa paham tentang LED dan 80% siswa paham tentang
progrograman dan yang tidak paham 0 % .Hal ini membuktikan peserta sekolah menengah
akhir mampu menggunakan rancangan LED berbasis Arduino dan menyatakan bahwa materi
pelatihan manambah pengetahuan, mudah dipahami dan diaplikasikan.

Kata Kunci : Arduino Uno, LED


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat dibutuhkan oleh suatu bangsa,
negara dan masyarakat terutama negara yang sedang berkembang termasuk negara
Indonesia (Telaumbanua, 2017; Zagoto, 2022). Pendidikan yang berkualitas akan
memberikan sumbangan atau kontribusi yang sangat signifikan terhadap kemajuan suatu
bangsa dan negara. Pemerintah dan masyarakat sangat menyadari hal ini sehingga terus
dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan (Masril et al., 2020;
Novalinda et al., 2020).

Upaya-upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, antara lain:


melakukan inovasi kurikulum yang dapat mendorong meningkatnya kualitas proses
pembelajaran dan prestasi anak didik, menyelenggarakan pelatihan kepada guru,
meningkatkan kuantitas pemberian beasiswa, menyiapkan sarana dan prasarana sehingga
diharapkan terjadinya proses pendidikan dan pembelajaran yang lebih kreatif dan
inovatif yang didesain oleh guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik.
Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimanapun lengkapnya
sarana dan prasarana pendidikan, tanpa diimbangi kemampuan guru dalam
mengimplementasikannya, maka semuanya akan kurang bermakna (Fajra et al., 2020;
Munthe & Lase, 2022; Zagoto et al., 2019).

Untuk memajukan pencapaian tujuan kurikulum maka salah satu upaya yang
dilakukan adalah memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah (Indrawati &
Nurpatri, 2022; Laoli et al., 2022; Zuleni & Marfilinda, 2022). Menurut pengamatan
penulis bahwa upaya peningkatan kualitas pembelajaran di berbagai sekolah
masih menghadapi berbagai tantangan, hambatan atau masalah diantaranya kesadaran
guru atas tanggungjawabnya mendesaindanmenyelenggarakan kegiatan
pembelajaran yang berkualitas yang masih rendah, sarana dan prasarana yang
diperlukan yang belum memadai, kesadaran siswa yang masih rendah akan
pentingnya belajar dengan baik, budaya disiplin yang masih lemah, strategi atau
metode mengajar yang tidak variatif atau monoton.

Keberhasilan siswa dalam mendapatkan hasil belajar yang memuaskan mencerminkan


pelaksanaan proses pembelajaran yang berkualitas dari seorang pendidik yang dicirikan
dengan aktivitas belajar siswa yang tinggi(Alam, 2019; Siregar, 2016). Keaktifan
siswa dalam belajar akan melibatkatkan fisik emosional siswa yang menjadikan
siswa memperoleh berbagai-bagai pengalaman belajar sebagai pengetahuan dan
hasil belajar siswa. (Sahidu, 2018; Telaumbanua, 2021; Vecaldo & Andres, 2017).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih mendorong


para pendidik untuk bekerja keras memperbaiki proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran banyak komponen yang mempengaruhi hasil belajar yaitu bahan atau
materi yang dipelajari, strategi pembelajaran, metode pembelajaran yang dilakukan
sebagai subyek belajar. Komponen-komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain
sehingga jika ada satu komponen yang lemah maka untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang optimal akan terhambat (Parinduri, 2018).

Menurut Sagala, fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam
konteks pembelajaran, fisika lebih cenderung mengutamakan pengetahuan mengenai
konsep atau pemikiran ilmiah yang mengacu pada fenomena yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.Dasar utama pembelajaran fisika adalah memberikan bekal kepada
peserta didik berupa konsep-konsep ilmiah sehingga peserta didik mampu memahami
lingkungan, peristiwa sehari-hari dan mampu meningkatkan sumbang pikiran terhadap
kemajuan teknologi. Namun pada saat ini pembelajaran fisika umumnya masih
menekankan konsep secara identik dengan persamaan sistematis, sehingga banyak sekali
peserta didik yang sulit memahami pembelajaran fisika yang akhirnya berdampak pada
rendahnya hasil pembelajaran fisika.

Teknologi embedded menjadi salah satu teknologi yang berkembang secara masif.
Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai media belajar untuk membantu siswa lebih interaktif
dalam pengembangan teknologi digital lainnya. Pemrograman Arduino dapat
memberikan pengalaman ketika siswa menghadapi perkembangan teknologi digital.
Teknologi mikrokontroler makin berkembang dan diterapkan di berbagai perangkat
elektronik yang digunakan manusia. Hal ini menyebabkan pekerjaan manusia makin
dimudahkan dan efisien. Dengan banyaknya kegunaan mikrokontroler, tidak diiringi
dengan pengetahuan mikrokontroler masih minim untuk para siswa. Sehingga diperlukan
upaya untuk menjawab kebutuhan siswa dengan mentransfer pengetahuan tentang
aplikasi Arduino UNO dan berbagai implementasinya (Elly et al., 2019).

Pelatihan dasar Arduino UNO untuk siswa menengah atas akan sangat bermanfaat untuk
memperkenalkan dan mengajarkan kepada siswa tentang teknologi mikrokontroler dan
bagaimana mengembangkan proyek berbasis mikrokontroler menggunakan Arduino UNO
kedepannya. Pelatihan ini juga akan membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan
teknologi. Pembekalan ilmu elektronika dan pemrograman juga diharapkan mampu mendorong
minat dan keterampilan siswa ketika bekerja di industri, maupun melanjutkan studi, dengan
setidaknya mampu mengimplementasikan embedded system dalam bentuk aplikasi sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Permasalahan Mitra


Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah satu Guru di sekolah yang
bersangkutan khususnya pelajar MA Al-Jihad Jakarta Utara, masalah yang dihadapi
dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Kurangnya pemahaman terkait penggunaan alat arduino
2. Kurangnya wawasan pelajar terkait komputasi atau coding.
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN

Berdasarkan permasalahan yang telah di identifikasi diatas, solusi yang ditawarkan


dalam kegiatan ini yakni :
1. Pengenalan dan Pelatihan Arduino Uno
2. Pendampingan dalam menggunakan Arduino Uno
3. Pembelajaran terkait komputasi atau coding yang akan dikaitkan antara LED dan
Arduino Uno

Demikian tawaran tim pengabdian masyarakat bagi peserta didik jurusan IPA.
Adapun peran tim pengabdian masyarakat UHAMKA adalah memberikan bantuan
pelatihan dan pendampingan untuk peserta didik tentang teknologi mikrokontroler dan
bagaimana mengembangkan proyek berbasis mikrokontroler menggunakan Arduino
UNO kedepannya.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 3 November 2023 di
Madrasah Aliyah Al-Jihad. Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah siswa-siswi kelas X Jurusan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebanyak 15 orang, dan didampingi oleh 1 guru. Metode
pelaksanaan pelatihan meliputi ceramah, diskusi, dan praktikum langsung. Adapun tahapan-
tahapan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian dapat diuraikan sebagai berikut:

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan-tahapan pada kegiatan ini


meliputi:

1) Tahapan persiapan meliputi persiapan segala perlengkapan pelatihan baik secara


administratif, perizinan, materi, serta alat dan bahan praktikum.

2) Tahapan pelaksanaan meliputi penyampaian materi aplikasi mikrokontroler secara


umum, dasar-dasar pemrograman Arduino, prinsip kerja traffic light, dan praktikum
pemrograman dan simulasi menggunakan Arduino UNO.

3) Tahapan evaluasi meliputi uji kerja hasil pemrograman dan praktikum peserta pelatihan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan pelatihan. Lebih lanjut peserta akan
diberikan kuesioner untuk mendapat penilaian dan umpan balik dari peserta pelatihan.

4) Tahapan penyusunan laporan meliputi kegiatan penyusunan laporan kegiatan


pelaksanaan kegiatan pengabdian.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

4.1 Biaya

No. Komponen Biaya yang dikeluarkan

1. Pembelian bahan habis pakai untuk Rp. 35.000,00


pembelian ATK, fotocopy, surat
menyurat, penyusunan laporan, cetak,
dan penjilitan

2. Perjalanan untuk survey, akomodasi- Rp. 100.000,00


konsumsi, transport, bingkisan.

3. Sewa untuk peralatan/ruangan, Rp. 20.000,00


kendaraan, peralatan penunjang
pengabdian lainnya.

4.2 Tabel Jadwal Pelaksanaan

No. Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan


Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul Proposal
2. ACC Judul Proposal
3. Menyusun Proposal
4. Revisi Proposal
5. Survei Sekolah
6. Persiapan Kegiatan
7. Pelaksanaan
8. Mengolah Hasil
9. Membuat Laporan
10. Revisi Laporan
11. Upload Artikel
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 1 hari dimulai dari jam 08.00 sampai
dengan 12.00 secara luring. Untuk menunjang proses pelatihan, setiap peserta
dibekali dengan modul pelatihan yang telah dicetak sebelumnya. Adapun garis besar
materi yang disampaikan pada pelatihan ini tersaji pada Tabel 1.

Tabel 1. Topik Pembelajaran


Topik Topik
Dasar Mikrokontroler Sejarah, arsitektur dasar, dan prinsip
kerja mikrokontroler
Aplikasi Mikrokontroler Contoh aplikasi, perangkat penunjang,
dan manfaat mikrokontroler
Pemrograman Bahasa C Struktur pemrograman, variabel, tipe
data, inisialisasi pin I/O
Arduino IDE Instalasi dan penggunaan aplikasi
Arduino IDE
Rangkaian Listrik Dasar Prinsip dasar rangkaian listrik, rangkaian
lampu LED, rangkaian Arduino

Penyampaian materi pelatihan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusitanya jawab, lalu
dilanjutkan dengan praktikum. Pada tahap penyampaian materi yang kami sampaikan dengan
melakukan metode ceramah,diskusi,dan tanya jawab,selanjutnya kami melakukan simulasi
terlebih dahulu akan perencangan LED berbasis Arduino.Seluruh siswa dikelas X MIPA akan
didampingi oleh tim pengabdian yaitu mahasiswa pendidikan fisikaUniversitas
Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka.Penyampaian materi disajikan pada Gambar.1

Gambar 1.Penyampaian Materi


Pelatihan perancangan LED berbasis Arduino diawali dengan penyampaian materi yang
berisi tentang pengertian arduino,macam-macam arduino,fungsi arduino,dan salah satu
pengaplikasikan arduino dalam kehidupan sekitar. Setelah itu adanya kegiatan simulasi
terlebih dahulu yaitu dengan mengenalkan setiap alat-alat atau komponen yang akan
digunakan dalam pelatihan perancangan LED berbasis Arduino,selanjutnya yaitu
mempratikan lansung kepada setiap siswa yang akan didampingi oleh tim
pengabdian.Dalam pelatihan perancangan LED berbasis Arduino kepada siswa kami
terlebih dahulu membagi menjadi 2 kelompok yang dalam satu kelompok terdapat 2
pendamping dari tim pengabdian dan kami juga membagikan modul ajar yang akan
digunakan dalam proses pratikum perancangan LED berbasis Arduino. Dalam setiap
kelompok tim pengabdian akan menjelaskan dan mempratikan terlebih dahulu akan
perancangan LED berbasis Arduino sebelum memberikan tugas kepada siswa.Selanjutnya
siswa diberikan waktu untuk melakukan perancangan LED berbasis Arduino,dalam proses
perancangan akan adanya diskusi ,dan tanya jawab oleh setiap siswa dalam satu
kelompok. Hal ini tersaji pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar 2.Pelatihan perancangan LED berbasis Arduino pada Kelompok 1

Gambar 3. Pelatihan perancangan LED berbasis Arduino pada Kelompok 2

Dari serangkaian kegiatan yang sudah berlansung dilakukan adanya quiz guna untuk
meningkatkan akan tingkat pemahaman pada siswa,dalam proses quiz tersebut siswa
dituntut untuk aktif dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdian dengan
benar.Selanjutnya ada doprize yang akan didapatkan oleh siswa yang menjawab dengan
benar dan turut aktif dalam proses pelatihan. Dan dilanjut dengan sesi foto bersama yang
disajikan pada Gambar 5.
Gambar 4. Pemberian doprize kepada siswa yang aktif dalam proses pelatihan

Gambar5. Sesi Foto Bersama

Dari hasil pengamatan didapatkan informasi bahwa mayoritas peserta belum


pernah mendengar tentang arduino uno dan kurang menguasai prinsip dasar
mikrokontroler beserta teknik pemrogramannya. Hal tersebut diketahui saat proses
pengujian alat berlangsung, beberapa peserta mengalami kendala saat akan
mengunggah program ke modul Arduino UNO. Hasil survey kualitas pelatihan
disajikan pada Gambar 6.
Perbandingan Sebelum dan Sesudah Pelatihan
100,00%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
Pemahaman Pemahaman Pemahaman
tentang Arduino tentang LED Tentang Coding
Sebelum Pelatihan 10,00% 18,00% 6,00%
Sesudah Pelatihan 82,00% 90% 80%
Tidak Paham 0% 0% 0%

Gambar 6. Perbandingan Sebelum dan Sesudah Pelatihan

Dari grafik pada gambar 5 menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkat


pengetahuan siswa kelas X Madrasah Aliyah Al-Jihad sebelum dan sesudah pelatihan.
Semua partisipan atau sebanyak 100% pengetahuannya bertambah setelah diberikan
pelatihan. didapatkan informasi bahwa setelah pelatihan sebanyak 82 % siswa yang
paham tentang arduino, 90 % siswa paham tentang LED dan 80% siswa paham tentang
progrograman. Dari hasil data yang telah didapat, dapat ditarik pernyataan bahwa
tingkat keberhasilannya sangat signifikan dan dari hasil pelatihan pengabdian
masyarakat ini bisa dilakukan banyak variasi susunan rangkaian terkait ARDUINO UNO
dengan LED.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pelatihan dasar pemrograman Arduino UNO menjadi salah satu sarana
mengembangkan minat dan bakat siswa pada pembelajaran fisika. Tingkat fleksibilitas
alat, serta kemampuannya untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi, dapat
menjadi bekal yang berharga bagi siswa berupa konsep-konsep ilmiah yang mengacu
pada fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dapat mencapai
pembelajaran fisika yang optimal, selain itu juga akan membantu siswa untuk
meningkatkan keterampilan teknologi.

Pelatihan ini mendapat respon yang positif dari peserta pelatihan. Hal tersebut
diketahui dari hasil survey yang dilakukan, dimana 82 % siswa yang paham tentang
arduino, 90 % siswa paham tentang LED dan 80% siswa paham tentang
progrograman Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
keterampilan siswa-siswi dalam pemrograman dan mengaplikasikan
mikrokontroler,khususnya Arduino UNO.

5.2 Saran
Teruntuk guru pengajar fisika diharapkan ketika mengajar fisika harap dikaitkan dengan
media pembelajaran, praktik dan dikaitkan dalam fenomena yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Supaya pembelajaran fisika tidak monoton, tidak membosankan dan dapat
meningkatkan keaktifan serta antusias pada peserta didik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Alam, Y. (2019). Pengaruh Keterampilan Proses Sains dalam Pembelajaran Fisika pada
Matakuliah Termodinamika. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual. 4(3); 282-288

Fajra, M., Jalinus, N., Jama, J., & Dakhi, O. (2020). Model Pengembangan Kurikulum
Sekolah Inklusi Berdasarkan Kebutuhan Perseorangan Mahasiswa Didik. Jurnal
Pendidikan,21(1),51-63.https://doi.org/10.33830/jp.v21i1.7 46.2020
Elly, M. J., Emillia, E., Husada, H., Asri, Y., Hartanti, D., Sikumbang, H., &
Kuswardani, D. (2019). Pelatihan Aplikasi Untuk Industri Berbasis Arduino di SMK
Letris Tangerang Selatan. Jurnal SOLMA, 8(2), 278.
https://doi.org/10.29405/solma.v8i2.3345

Reski, M., & Budayawan, K. (2021). Smart Traffic Light Berbasis Arduino.
Voteteknika(Vocational Teknik Elektronika Dan Informatika), 9(3), 16.
https://doi.org/10.24036/voteteknika.v9i3.112656

Indrawati, E. S., & Nurpatri, Y. (2022). Problematika Pembelajaran IPA Terpadu (Kendala
Guru Dalam Pengajaran IPA Terpadu). Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 226–234.
https://doi.org/10.56248/educativo.v1 i1.31

Masril, M., Dakhi, O., Nasution, T., Ambiyar. (2020). Analisis Gender Dan Intellectual
Intelligence Terhadap Kreativitas. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 18 (2), 182-191.
https://doi.org/10.31571/edukasi.v18i 2.1847

Munthe, M., & Lase, F. (2022). Faktor- Faktor Dominan Yang Mempengaruhi
Kegiatan Belajar Mahasiswa. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 216–225.
https://doi.org/10.56248/educativo.v1 i1.30

Novalinda, R., Dakhi, O., Fajra, M., Azman, A., Masril, M., Ambiyar., Verawadina, U.
(2020). Learning Model Team Assisted Individualization Assisted Module to Improve
Social Interaction and Student Learning Achievement. Universal Journal of Educational
Research, 8(12A), 7974 -7980. DOI: 10.13189/ujer.2020.082585

Sahidu, H. (2018). Evaluasi Pembelajaran Fisika. Mataram: Arga Puji Press.

Zagoto, M. M. (2022). Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Implementasi Model


Pembelajaran Kooperatif Word Square. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 1–7.
https://doi.org/10.56248/educativo.v1 i1.1
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2

PERANCANGAN LAMPU LED BERBASIS ARDUINO UNO PADA


SISWA MADRASAH ALIYAH AL-JIHAD

Tempat : SMA Al-Jihad, Jakarta Utara Hari/Tanggal : 03-11-2023

Waktu Kegiatan Penanggung Jawab


09.00 s.d. 09.20 WIB Persiapan kegiatan Seluruh panitia
09.20 s.d. 09.50 WIB Seminar
09.50 s.d. 10.30 WIB Workshop
10.30 s.d. 10.40 WIB Post-Test
10.40 s.d. 10.45 WIB Penyerahan sertifikat
10.45 s.d. 10.55 WIB Dokumentasi

Lampiran 3

Media Pembelajaran yang digunakan


Lampiran 4

Penyampaian Materi Pelatihan perancangan LED berbasis Arduino

Pelatihan Perancangan LED berbasis arduino Penjelasan mengenai pemrograman arduino

Perakitan pada siswa secara langsung Keberhasilan siswa saat merakit LED
pada arduino
Pemberian doprize kepada siswa Foto Bersama
yang aktif

Anda mungkin juga menyukai