disebut colchicine. B. karena pengaruh colchicine, total non-disjungsi di meiosis menghasilkan gamet diploid (2n). Akibatnya, di C menjadi dua gamet diploid pada saat pembuahan. Akhirnya di D menjadi tanaman baru yang memiliki empat set kromosom (4n).
Proses euploid terjadi karena faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi antara lain pemberian zat kimia, misalnya kolkisin, penggunaan suhu tinggi dan dekapitasi. Penggunaan kolkisin (colchicine) dapat mempengaruhi pembelahan sel, khususnya menghalangi pembentukan gelendong pembelahan dan menghambat terjadinya anafase. Karena hal tersebut maka kromatid tidak terpisah ke kutub yang bersebelahan. Dekapitasi merupakan pemotongan tunas tanaman sehingga tunas baru yang muncul adalah tetraploid (4n).
Buah tanpa biji dalam bioteknologi bukanlah
pekerjaan yang rumit, dapat dibuat dengan menyilangkan tanaman yang tetra- ploid dengan tanaman diploid untuk mendapatkan tanaman triploid. Ohgawara (1996) memperoleh tanaman somatic hvbrid melalui cell fusion antara Cirus sinensis dengan Poncirus trifoliata yang dilakukannya 9 tahun sebelumnya. Tanaman somatic hybrid ini disilangkan dengan Citrus unshiu sehingga menghasilkan tanaman baru yang triploid. Tanaman triploid ini berbunga dan buah tapi tidak menghasilkan biji. Gagalnya tanaman menghasilkan embrio sebagai awal pembentukan tanaman tanpa biji dimulai dari proses gametogenesis