Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat
(Permenkes, 2014). Pelayanan kesehatan yang bermutu menjadi kebutuhan
dasar yang diperlukan bagi setiap orang. Untuk itu, rumah sakit sebagai
institusi pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta dituntut untuk
selalu melakukan perbaikan dan penyempurnaan guna menghasilkan
pelayanan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat (Hidayat,
2009). Gillies (2000) menyatakan bahwa salah satu upaya yang sangat
penting dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan adalah
meningkatkan sumber daya manusia dan pengelolaan manajemen
keperawatan
Manajemen pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia untuk
mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan di suatu
kegiatan. Pada suatu instansi membutuhkan seorang manajer yang terdidik
dalam pengetahuan dan ketrampilan tentang perilaku manusia untuk
mengelola kegiatan. Manajemen merupakan serangkaian aktivitas
(termasuk perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumbersumber
daya organisasi (manusia, financial, fisik dan informasi) dengan maksud
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif (Griffin, 2004).
Untuk dapat menjalankan peran dan fungsi tersebut, sesuai SK
Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/ASK/SK/XI/1992 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum, maka rumah sakit umum harus
menjalankan beberapa fungsi, satu diantaranya adalah fugsi pelayanan
manajemen keperawatan, sehingga untuk rumah sakit umum ditetapkan
seorang wakil direktur pelayanan medis dan keperawatan yang mempunyai
tugas melakukan bimbingan pelaksanaan asuhan/pelayanan keperawatan,
profesi keperawatan, logistik keperawatan, serta etika dan mutu
keperawatan (Sahar & Junati, 2000).
Menurut Ahsan (2012) setiap rumah sakit memiliki metode
pemberian asuhan keperawatan untuk menjalankan asuhan keperawatan
yang dilakukan. MAKP merupakan suatu system (struktur, proses dan nilai-
nilai professional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur
pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang
pemberian asuhan keperawatan. Tujuan utama MPKP adalah untuk
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, sehingga untuk mencapai
aplikasi MAKP terdapat tiga tahap antara lain tahap persiapan (pra-
implementasi), tahap pelaksanaan (intra-implementasi), dan tahap evaluasi
(paska implementasi).
Dalam melaksanakan praktik profesi departemen manajemen,
penulis telah melakukan pengkajian pada tanggal … sampai … Januari 2021
sehingga didapatkan hasil bahwa ruang rawat inap 3 RSUD kota Malang,
menggunakan model asuhan keperawatan profesional dengan metode ….
Dalam melaksanakan praktek profesi departemen manajemen, kelompok
kami akan mencoba mengidentifikasi dan menganalisis proses manajemen
keperawatan yang ada dan lebih cocok untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota Malang.
.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Penulisan bertujuan untuk memberi gambaran dari seluruh
kegiatan praktik manajemen keperawatan yang telah dilaksanakan di
Ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota Malang.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mempelajari profil ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota Malang.
2. Menganalisa situasi manajemen di Ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota
Malang.
3. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah layanan kesehatan yang
terkait dengan manajemen keperawatan berdasarkan analisa situasi
nyata di Ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota Malang.
4. Menetapkan prioritas kebutuhan dan masalah manajemen
keperawatan bersama pihak dari Ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota
Malang.
5. Menyusun tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah yang telah ditetapkan Ruang Rawat Inap 3
RSUD Kota Malang.
6. Mengusulkan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang bersifat teknik operasional bagi Ruang Rawat Inap 3
RSUD Kota Malang.
7. Melaksanakan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang disepakati bersama pihak terkait di Ruang Rawat Inap 3
RSUD Kota Malang.
8. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan dan proses
pada manajemen keperawatan Ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota
Malang.
9. Merencanakan tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa upaya
mempertahankan dan memperbaiki hasil melalui kerjasama dengan
pihak terkait di Ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota Malang.

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Rumah Sakit
1. Dapat dijadikan sebagai sarana dukungan, masukan atau
pengembangan fungsi perencanaan manajemen keperawatan Ruang
Rawat Inap 3 RSUD Kota Malang guna mempertahankan dan
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di ruangan pada
khususnya dan kualitas pelayanan rumah sakit pada umumnya.
2. Alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah sesuai
dengan yang disepakati bersama berdasarkan analisis masalah
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan manajemen
keperawtaan di Ruang Rawat Inap 3 RSUD Kota Malang.

1.3.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan


1. Memberikan ilmu baru yang nantinya dapat dikembangkan sebagai
pedoman pendidikan di departemen manajemen.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan khususnya
departemen manajemen dengan mengkombinasikan antara teori dan
praktik klinik manajemen keperawatan.
1.3.3 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Mengaplikasikan konsep pengkajian hingga evaluasi manajemen
keperawatan dalam tatanan praktek klinik dan pengembangan
wawasan pengetahuan.
2. Memberikan kesempatan untuk berfikir kritis dalam menganalisa
MAKP (Metode Asuhan Keperawatan Profesional)
3. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam bidang manajemen
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai