Fitokimia Pretest Yunia
Fitokimia Pretest Yunia
Nim : 2004277046
BAB I
1. Simplisia merupakan bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain.simplisia juga merupakan bahan yang
dikeringkan
BAB II
1. Ekstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari bagian tanaman obat. Atau juga ekstraksi
merupakan pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut
antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari
satu pelarut ke pelarut yang lain.
2. Metode
• Mahasiswa menentukan metode ekstraksi yang sesuai dengan senyawa yang
terkandung dalam simplisia, yang akan di ekstraksi,
• Kemuudian memilih pelarut yang sesuai dengan zat aktif yang akan di ekstraksi
• Melaksanakan metode ekstraksi yang telah ditentukan selama waktu yang telah
ditentukan
• Label kemasan memberikan informasi yang jelas mengenai ckstrak yang dikemas
BAB III
1. Maserasi melingkar merupakan maserasi yang cairan pengekstrak selalu bergerak dan
menyebar, maserasi dapat mengusahakan agar cairan penyari selalu bergerak dan
menyebar.
2. Maserasi melingkar bertingkat adalah metode penyarian yang menggunakan peralatan yang
hampir sama dengan maserasi melingkar, tetapi dengan jumlah bejana penambung yang
disesuaikan dengan keperluan lebih banyak, pada maserasi melingkar, penyarian tidak dapat
dilaksanakan secara sempurna, karena pemindahan massa akan berhenti bila keseimbangan
telah terjadi masalah ini dapat di atasi dengan maserasi melingkar bertingkat.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memahami modifikasi metode ekstraksi dan dapat
melaksanakan tahapan modifikasi metode ekstraksi dari simplisia yang telah ditentukan.
BAB IV
1. Memanaskan campuran ini secara bertahap, sehingga satu persatu penyusun campuran
yang memiliki titik didih lebih rendah mendidih. Uap dari cairan ini kemudian dialirkan ke
wadah khusus kemudian diendapkan.
2. Ada 4 jenis distilasi, yaitu distilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi uap, dan distilasi
vakum.
3. Dapat meningkai alat untuk destilasi sederhana dan memahami prinsip kerja dari
destilasi.Dapat menggunakan alat untuk pemisahan atau pemurnian suatu zat dengan cara
destilasi
BAB V
1. Definisi menurut IUPAC ( international union of pure and applied chemistry ),kromatografi
adalah metode yang digunakan untuk memisahkan komponen dalam sampel dimana
komponen tersebut didistribusikan antara dua fase yaitu fase diam dan fase gerak.fase diam
dapat berupa padatan atau cairan dilapiskan pada padatan atau gel.
Kromatografi kertas
3. A. Sebelum melakukan praktikum ini, praktikan harus sudah mengetahui apa yang
digolongkan dalam kromatografi
1. Fraksinasi merupakan proses pemisahan antara zat cair dengan zat cair. Fraksinasi dilakukan
secara bertingkat berdasarkan tingkat kepolarannya yaitu dari nonpolar, semi polar, dan
polar. Senyawa yang memiliki sifat non polar akan larut dalam pelarut non polar, yang semi
polar akan larut dalam pelarut semi polar, dan yang bersifat polar akan larut kedalam
pelarut polar (Harborne1987). Fraksinasi ini umumnya dilakukandengan menggunakan
metode corong pisah atau kromatografi kolom. Kromatografi kolom merupakan salah satu
metode pemurnian senyawa dengan menggunakan kolom (Trifany 2012). Corong pisah
merupakan peralatan laboratorium yang digunakan untuk memisahkan komponen-
komponen dalam campuran antara dua fase pelarut yang memiliki massa jenis berbeda yang
tidak tercampur (Haznawati 2012).
3. TUJUAN PRAKTIKUM
BAB VII
1. Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk menganalisa suatu senyawa baik
Kuntitatif maupun kualitatif, dengan cara mengukur transmitan ataupun absorban suatu
cuplikan Sebagai fungsi dan konsentrasi. Atau juga merupakan gabungan dari alat optic dan
elektrik serta sifat-sifat kimia fisiknya. Spektrofotometer sesuai dengan namanya merupakan
alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari
spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur
intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorbsi. Jadi spektrofotometer
digunakan untuk mengukur energi cahaya secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan,
direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Suatu Penentuan
secara kualitatif berdasarkan puncak puncak yang dihasilkan pada spektrum suatu unsur
tertentu pada panjang gelombang tertentu, sedangkan Penentuan secara kuantitatif
berdasarkan nilai absorbansi yang dihasilkan dari spektrum senyawa Kompleks unsur yang
dianalisa dengan kompleks unsur yang dianalisa dengan pengompleks yang kesuai
Spektrofotometris dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual, lebih
mendalam dari absorpsi energi radiasi oleh macam-macam zat.
2. Metode
Identifikasi golongan dan jenis senyawa flavonoid dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-
cahaya tampak. Mula-mula, isolat murni yang mengandung senyawa flavonoid dilarutkan dalam
metanol p.a. kemudian dilihat spektrumnya menggunakan spektrofotometer UV- cahaya tampak.
Jika spektrumnya terlihat pada rentang 240-285 nm (pita II) dan 300-550 nm (pita 1) maka isolat
mengindikasikan senyawa flavonoid dan sclanjutnya dilakukan penambahan percaksi geser seperti
aluminium klorida, asam klorida, natrium hidroksida, natrium asetat dan asam borat lalu diamati
pergeseran panjang gelombang maksimum sesudah dilakukan penambahan pereaksi geser
3. Tujuan praktikum :
BAB VIII
3. Tujuan praktikum :
• Sebelum melakukan praktikum ini, praktikan harus sudah mengetahui apa yang
digolongkan dalam Separasi.