Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Remaja merupakan masa transisi dari kanak kanak kemasa dewasa dan telah

terbentuk kematanggan pada mental, emosional, social dan fisik. Selain itu tubuh

juga berkembang besar sehinga mencapai bentuk orang dewasa yang di sertai pula

dengan berkembangnya organ reproduksi, sehinga remaja perlu memahami

tentang kesehatan reproduksi (Hestiyana, 2017).

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat mental, fisik dan

kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem

dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari

penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu

memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, spiritual yang memiliki hubungan yang serasi, selaras dan

seimbang antara anggota keluarga dan antara keluarga dengan masyarakat dan

lingkungan (BKKBN, 1996). Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang

serius khususnya pada remaja putri, salah satu masalah kesehatan reproduksi

remaja putri yang sering dikeluhkan adalah keputihan.

Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar

kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Cairannya

berwarna putih, tidak berbau, dan jika dilakukan pemeriksaan laboratorium tidak

menunjukkan ada kelainan. Penyebab keputihan dapat secara normal yang

dipengaruhi oleh homon tertentu (Kusmiran, 2014).

Anda mungkin juga menyukai