Anda di halaman 1dari 3

Percobaan VII

Pembuatan Aspirin

Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu dan memahami reaksi esterrifikasi dari asam salisilat dan asam
asetat anhidrat dengan katalis suatu asam.

Pendahuluan
Aspirin atau asam asetil salisilat (asetosal) adalah senyawa obat turunan dari
salisilat yang sering digunakan sebagai obat analgesik (anti nyeri), antipiretik (penurun
panas), dan anti inflamasi (anti peradangan). Aspirin bersifat antipiretik dan analgesik
karena merupakan kelompok senyawa glikosida. Glikosida adalah senyawa yang
memiliki bagian gula yang terikat pada non-glikosida L. Aglikon dalam salian adalah
salial alkohol dan tereduksi sempurna menjadi asam salisilat.
Pada pembuatan aspirin, reaksi yang terjadi adalah reaksi esterifikasi. Ester
merupakan turunan asam karboksilat yang gugus – OH dari karboksilnya diganti dengan
gugus – OR dari alkohol. Ester dapat dibuat dari asam dengan alkohol, atau dari
anhidrida asam dengan alkohol. Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang
mengandung gugus -CO2R dengan R dapat berbentuk alkil maupun aril. Alkohol
dengan asam karboksilat dan turunan asam karboksilat membentuk ester asam
karboksilat. Reaksi ini disebut reaksi esterifikasi.

Bahan

1. Asam Salisilat 4. Aqua destilata


2. Asam asetat anhidrat 5. Etanol 96 %
3. Asam Sulfat pekat 6. FeCl3 1%
Alat

1. Erlenmeyer 125 mL 5. Neraca Analitik


2. Beker glass 400 mL 6. Batang Pengaduk
3. Gelas Ukur 25 mL 7. Kertas Saring
4. Pipet Tetes 8. Corong Buchner
Cara Kerja

1. Timbang asam salisilat sebesar 2,0 gram.


2. Asam salisilat yang ditimbang dimasukkan kedalam erlenmeyer 125 mL dan
tambahkan asam asetat anhidrat sebanyak 5 mL didalam lemari asam dan tutup
dengan plastik.
3. Asam salisilat dan asam asetat anhidrat ditambahkan 4 tetes H2SO4 pekat dalam
erlenmeyer.
4. Erlenmeyer dipanaskan dipenangas air (suhu 45 – 60 0C) pada waterbath atau
bekerglass 400 mL yang berisi air yg dipanaskan selama 10 menit hingga larutan
berubah warna menjadi kuning.

Isolasi

1. Tambahkan 50 mL air dingin kedalam Erlenmeyer sambil digoyang hingga


homogen.
2. Dinginkan didalam air es hingga terbentuk endapan.
3. Hasil yang diperoleh disaring dengan corong Buchner dan sambil dibilas dengan air
dingin.

Pemurnian (Rekristalisasi)

1. Hasil yang sudah disaring dimasukkan kedalam Erlenmeyer 125 mL


2. Tambahkan 8 mL etanol dan diaduk hingga larut.
3. Larutan tersebut ditambahkan 17 mL air hnagat dan diaduk hingga larut.
4. Larutan yang larut dididinginkan diair es hingga terbentuk endapan kristal.
5. Timbang kertas saring dan disaring dengan corong Buchner.
6. Kertas saring dan aspirin ditimbang.
7. Hitung rendemen yang diperoleh.

Identifikasi Kualitatif

1. Pemerian : Kristal tidak berwarna atau putih, rasa asam.


2. Larutan zat dalam air pada tabung reaksi ditambahkan 3 tetes FeCl3 1% dan
dipanaskan sebentar dan dinginkan terbentuk warna ungu.
3. Sampel dimasukkan ke tabung reaksi ditambahkan 2 mL etanol dan 2 mL asam sulfat
pekat dan dipanaskan tercium bau etil asetat.
Gambar 1. Rangkaian Alat Proses Sintesis Aspirin

Gambar 2. Corong Buchner pada proses Isolasi dan Rekristalisasi

Anda mungkin juga menyukai