Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SITI DINI DESFIANI FATIMAH

KELAS: BK1A

NIM : C2086201082

MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU BK

DOSEN PENGAMPU : BAPAK AAM IMADDUDIN,M,Pd

TUGAS RESUME “Manusia, akal dan pemikiran”

Berfikir adalah kajian filsafat yang terus ada sepanjang zaman, dari zaman yunani kuno hingga
sekarang. Beberapa pakar menyebutkan akal itu adalah substansi atau inti dari sisi kemanusiaan/
personality yang tidaka akan dipisahan dari mannusia. Dan menurut definisi: pikiran itu bagian
dari experiensis, pengalaman, dan kejadian- kejadian, bagaimana kita melihat sebuah kenyataan .
berfikir adalah bagian dari perilaku manusia.

Kejernihan berfikir dapat kita lihat dari keseharian kita. Contoh kecil, ketika kita menerima
nikmat dari tuhan yang maha esa, kita mengatakan alhamdulilah. Bahwasannya kita itu
bersyukur dan berfikir bahwa kita harus memberi kata terimakasih kepada yang sudah memberi
kenikmatan kepada kita. Karena pujian di respon dengan cara berfikir.

Chareldwek meriset/ meneliti ratusan siswa yang dibagi dua kelompok belajar. Kelompok yang
pertama itu sesuai dengan usia nya tapi treatment nya di fokuskan pada potensinya, pintar, hebat.
Tapi pada kelompok yang satu lagi dikelompokan dengan suatu usaha, gigih, kerja keras. Lalu
melakukan psikotes dengan ketentuan soal yang diberikan dengan soal yang sama, dan setelah
diolah hasilnya di sampaikan dengan rinci nilainya beserta pujian nilai yang cukup tinggi. Dan
membuktikan siswa tersebut hebat dan pintar.

Kemudian ada tahap kedua diberi lagi soal yang mudah dan sulit. Kelompok pertama yang dipuji
dengan kepintaran nya itu malah memilih soal yang mudah, dan kelompok kedua yang dipuji
dengan usahanya dia malah memilih soal yang sulit. Padahal, tingkat kesuitannya tidak jauh beda
dengan yang mudah. Dan hasilnya ketika dilihat skor kelompok satu cenderung turun
dibandingkan kelompok 2 yang grafiknya meningkat.
Jika dilihat dari perbedaan tersebut, respon berfikir itu dapat kita lihat saat kita memuji seseorang
kemudian ada respon dari yang dipuji.

MIND AS SUBTANCE

Menurut plato : fikiran itu hakikat nya rasional, kemudian menjadi timbul perasaan dan dapat
dirasakan sensasi tentang apasaja yang terasa. Kemudian pasti ada timbul hasrat yang tidak bisa
dikontrol. Kecuali dengan berfikir.

Descartes mengatakan bahwa ada istilah “cogito ergosum” tentang eksistensi diri ,dan eksistensi
tuhan tentang materi / dunia luar. Dikatakan bahwa jika ada tuhan maka ada saya.

Perlu kita ketahui bagaimana cara manusia berfikir.? Banyak informasi yang kita temukan dan
kita peroleh dari panca indera kemudian diolah oleh pemikiran kita. Informasi ini diolah dari
bentuk satu ke bentuk lainnya. Misalnya diubah dalam suatu tulisan atau video, dll. Transformasi
ini juga bisa dipilih (direduksi), kemudian diperkaya dengan pengetahuan sebelumnya
(dielaborasi), kemudian bisa juga diperbaiki.

THE ELEMENT OF THOUGHT

Mindset seseorang ada, namun proses responnya berbeda- beda. Mindset / pemikiran dari
elemennya yaitu dari mulai tujuan dan sudut pandang. Berfikir harus memiliki tujuan atau
persepsi. Apakah akan berfikir berat atau berfikir ringan. Dari fikiran akan berubah menjadi
suatu tindakan. Kemudian akan membuahkan hasil sesuai dengan usahanya. Dari hasil tersebut
kita akan menyimpulkan tentang keyakinan kita terhadap hal tersebut. Semua itu sangat
berkesinambungan, disini ada element yang saling berkaitan dengan pemikiran .

1. Kognisi,

Kognisi adalah cara berfikir untuk mengetahui dan memahami lingkungan dirinya. (berart otalk
dari orang tersebut sedang bekerja).

2. Metakognisi

Yaitu bagian dari kemampuan berfikir, atau hair order thinking (kemampuan berfikir tingkat
tinggi). Hal ini harus diajarkan kepada semua manusia agar mengetahui metakognisi
Metakognisi : berfikir cara berfikir. Metakognisi ini berkaitan dengan 4 hal: problem solving,
pengambilan keputusan, berfikir kreatif, berfikir kritis.

Dari problem solving kita dapat melihat ada fakta fakta yang terkait di dalamnya. Kemudian kita
kumpulkan, dan analisis, dan disusun dengan berbagai alternative pemecahan masalah tersebut.
Dari penyusunan itu, kita dapat mengambil solusi yang terbaik, efektif bersifat rasional dan
emosional.

Sehingga berfikir dapat dikendalikan dan dapat diatur dalam mengambil keputusan. Keputusan
di ambil oleh kita melalui berfikir dang mengontrol keinginan dan hasrat kita. Alternative
pengambilan kkeputusan ini di ambil engan cara perbandingan. Mana yang terbaik serta
membandingkan dampak dari hal tersebut. Kemudian mengambil keputusan yang baik karena
alasan yang rasional.

Metakognisi ini berkaitan dengan berfikir kreatif (mencari dan mewujudkan hal yang baru)
kreatif itu indikatornya diantaranya : kemampuan menata ragam kemungkinan dalam berkreasi,
dilihat dari sisi keaslian dalam mencari suatu hal dalam menciptakan yang baru, mampu
memperluas ide, memperbaiki yang sudah ada,

Berfikir kritis, antara nyata dan maya. Yang perlu dimatangkan dalam berfikir. Proses
mengontrol pikiran dapat dengan konsep, prinsip, persepsi, dan instuisi.

Fluency : kemampuan memetakan ragam kemungkinan.

Originality : kemampuan menggagas ide ide yang baru dan unik.

Flekibelity : kemampuan mempertimbangakan (menggunakan teori dan persepsi)

Transferece : kemampuan menggunakan pengetahuan awal untuk merespon pengetahuan yang


baru.

Elaboration : kemampuan memperluas ide hingga batas paling akhir dari sebuah fungsi.

Dengan berfikir kita bisa mengontrol diri kita, dengan berfikir kita dapat dkenal. Dan bisa
menyelesaikan masalah, mudah menanggapi situasi, dan bisa lebih percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai