Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SITI DINI DESFIANI FATIMAH

KELAS : BK 1A

NIM : C2086201082

MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU BK

DOSEN PENGAMPU : AAM IMADDUDIN,M.Pd

TUGAS INDIVIDU RESUME P12. FILSAFAT FENOMENOLOGY

FENOMENOLOGY : berasal dari kata phenomenon yang artoinya menunjukan. Fenomenologi


ini juga merupakan sebuah aliran dari suatu pemikiran yang menunjukan niat dan keasliannya.
Fenomennologi ini dapat kita temui dengan pengetahuan kita yang sesuai dengan fakta dan
realita. Karena segala sesuatu itu kita temukan lewat indera, kemudian diterima oleh otak dalam
bbentuk pengalaman dengan berjalannya penalaran yang membuat seseorang itu bisa menjadi
berfikir kritis.

SEJARAH FENOMENOLOGY : tokoh yang pertama mengemukakan adanya fenomenology itu


adalah Edmund Huserl yang dikembangkan di universitas jerman sebelum perang dunia 1,
kemudian dilanjutkan oleh Martin Heidehher yang memasukan ide ide dasar fenomenology
dalam pandangan eksistensime. Abad ke-18 menjadi awal digunakannya istilah fenomenologi
sebagai nama teori tentang penampakan, yang menjadi dasar pengetahuan empiris (penampakan
yang diterima secara inderawi). Istilah fenomenologi itu sendiri diperkenalkan oleh Johann
Heinrich Lambert, pengikut Christian Wolff. Sesudah itu, filosof Immanuel Kant mulai sesekali
menggunakan istilah fenomenologi dalam tulisannya, seperti halnya Johann Gottlieb Fichte dan
G.W.F.Hegel. Pada tahun 1889, Franz Brentano menggunakan fenomenologi untuk psikologi
deskriptif. Dari sinilah awalnya Edmund Hesserl mengambil istilah fenomenologi untuk
pemikirannya mengenai kesengajaan.

JENIS- JENIS TRADISI FENOMENOLOGY :

 Fenomenologi klasik
 Fenomenologi presepsi
 Fenomenologi hermeneutic
PRINSIP DASAR FENOMENOLOGI ;

Stanley Deetz menyimpulkan tiga prinsip dasar fenomenologis:

 Pengetahuan ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar. Kita akan


mengetahui dunia ketika kita berhubungan dengan pengalaman itu sendiri.
 Makna benda terdiri dari kekuatan benda dalam kehidupan seseorang. Bagaimana kita
berhubungan dengan benda menentukan maknanya bagi kita.
 Bahasa merupakan kendaraan makna. Kita mengalami dunia melalui bahasa yang
digunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan dunia itu.

TOKOH TOKOH FENOMENOLOGI:

a. Edmund Huserl . yang mengemukakan tentang Fenomenologi Sebagai Metode untuk


Membangun Disiplin dasar, Hal Sendiri intensionalitas dan Para Fenomena, Berpikir
Fenomenologis
b. Alfred Scrutz, yang terkenal dengan karya klasiknya yang berjudul The Phenomenology
of the Social World,
c. Peter L. Berger, yang mempunyai kaitan erat dengan konsepnya tentang, konstruksi
realitas sosial yang dianggapnya bergantung pada posisi individu sebagai subyek.
d. Max Weber , merupakan tokoh sosiologi yang paling berpengaruh dalam pemahaman
nominalisme sosiologis.

Anda mungkin juga menyukai