KELAS : BK1A
NIM :C2086201082
Strukturalisme merupakan aliran baru bagi studi antropologi. Strukturalisme bertolak dari
studi linguistic (ilmu bahasa), berbeda dengan pendekatan yang ada dalam fungsionalisme,
marxisme, dll. Ahisma-Putra (2006:66-71) menyebutkan bahwa strukturalisme memiliki
beberapa asumsi dasar yang berbeda dengan konsep pendekatan lain.
Lahir di Neckarau Mannheim Jerman pada tanggal 16 Agustus tahun 1832 dan meninggal di
usiana yang ke-88 tahun di Leipzig Jerman pada tanggal 31 Agustus 1920.
Pria yang berkebangsaan Jerman ini dianggap sebagai titik tolak berdirinya ilmu psikologi
sebagai ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya, hal itu disebabkan karena
Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig pada tahun 1879.
1. Hukum resultan psikis (the law of phychis resultans) yang sering disebut juga sebagai
sintesa kreatif (the principle of creative synthesis). Yang berbunyi bahwa setiap gejala
psikis yang kompleks selalu mempunyai sifat-sifat baru yang berbeda dari elemenelemen
lainnya.
2. Hukum hubungan psikis (the law of psychis relations), yaitu bahwa sebuah elemen
kesadaran atau konten psikis akan mempunyai arti hanya dalam hubungan dengan elemen-
elemen atau konten-konten psikis (psychis contents) lainnya.
3. Hukum kontras psikis (the law of psychis contrast), yaitu bahwa elemen-elemen saling
memperkuat satu sama lain.
Edward Bradford Titcherner (1867-1927).
Metode yang dipakai dalam strukturalisme adalah metode instropektif. Metode introspeksi
adalah orang yang menjalani percobaan diminta untuk menceritakan kembali pengalamannya
atau perasaannya setelah is melakukan suatu eksperimen. Sensasi seperti manic, pahit, dingin
dapat diidentifikasi memakai introspeksi.