PENDAHULUAN
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, juga merupakan wahana untuk
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi setelah
pada setiap jenis dan jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan
alat atau bahan, manajemen kependidikan dan peningkatan mutu peserta didik.
berkembang, termasuk Indonesia. Masalah ini sudah lama dicoba diatasi dengan
berbagai cara dan upaya, namun hasilnya belumlah optimal. Kosasih (2014: 13)
mengatakan Tujuan pembelajaran adalah pencapaian perubahan perilaku pada
peserta didik setelah mengikuti Kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain,
perlukan minat belajar yang kuat pada peserta didik dimana akan menjadi
berjalan dengan lancar, karena sering ditemukan berbagai hambatan. Hambatan ini
Pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik dan minat belajar yan tinggi akan
untuk meningkatkan proses belajar mengajar ada juga bebrapa hal yang dapat
lingkungan teman sebaya adalah kelompok yang terdiri atas sejumlah individu
yang sama. Pengertian sama disini berarti individu. individu anggota kelompok
sebaya itu mempunyai persamaan persamaan dalam berbagai aspeknya.
Persamaan yang penting terutama terdiri atas persamaan usia dan status sosialnya.
maupun negatif. Dampak lingkungan teman sebaya yang positif dapat membuat
pengetahuan, memiliki adaptasi sosial yang positif dan perilaku yang positif pula
lingkungan teman sebaya , lingkungan yang negatif sangat lah berpengaruh dalam
pembentukan karakter dan pola pikir seseorang remaja dimana dimana juga faktor
faktor negatif ini juga akan ber ubah ubah setiap berjalan nya waktu dapat
terlibat dalam kenakalan remaja dan akan sulit untuk fokus pada pembelajaran
dimana akan berdampak buruk pada proses belajar mengejar dan berdampak
Interaksi atau relasi yang baik antara siswa yang satu dengan yang lainnya
yang terjalin di dalam kelompok teman sebaya juga akan memberikan pengaruh
terhadap belajar, karena dengan adanya relasi yang baik akan terciptanya suasana
belajar yang lebih baik pula sehingga akan memberi dampak terhadap prestasi
belajar siswa. Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat
faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar yaitu media sosial. Teknologi
informasi mutakhir yang kini banyak dikenal, bahkan sudah menjadi salah satu
kebutuhan manusia adalah internet. Teknologi ini dapat menjadi ruang pertemuan
virtual seluruh warga yang tinggal di bumi. Lewat internet, dunia seakan tak
berjarak. Internet serasa telah menihilkan lokasi dan waktu. Komunitas penduduk
dunia dapat tergabungkan secara maya melalui teknologi media sosial yang luar
biasa. dimana penggunanya bisa ikut serta, berbagi, dan menciptakan konten
juta pengguna aktif media sosial di Indonesia. Dari total penduduk indonesia,
mencapai 130 juta. Dilihat dari sisi umur, pengguna yang paling banyak berada
diantara umur 18 sampai 34 tahun. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa sebagian besar pengguna media sosial adalah remaja yang dimana pada
usia remaja adalah waktu dimana seseorang dalam suatu lingkup jenjang
pendidikan.
mengahibskan waktu meraka bermain media sosial dengan tujuan mencari hiburan
belajar dengan bermain media sosial sehingga akan membuat minat untuk belajar
akan menurun dan akan berakibat kepada hasil belajar mereka. selain itu yang
dapat di cemaskan seluruh pelajar kebanyakan akan mencari jati diri mereka pada
media sosial sehingga melupakan pencarian jati diri mereka dalam bidang
akademis
Idris (2015) menjelaskan bahwa minat belajar adalah pilihan kesenangan
belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan
lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa yakni kondisi siswa, kemampuan
2015).
minat belajar sebagai tahapan awal yang harus di capai dalam jalannya suatu
proses belajar mengajar. Yang dimana minat belajar akan menentukan hasil dari
diagram di atas bahwa lingkungan teman sebaya dan media sosial sangat
95,3%. Dan juga media sosial mempengaruhi minat belajar sebanyak 95,3%. Dan
dapat di simpulkan bahwa teman sebaya dan media sosial mempengaruhi minat
belajar mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2019. Oleh karena itu peneliti
Teman Sebaya dan peranan media sosial terhadap minat belajar pada
Jambi ”.
pembelajaran
waktu, tenaga, sumber, dan lain sebagainya, agar penelitian ini lebih efektif, maka
1. lingkungan teman sebaya , yaitu lingkungan teman sebaya yang berfokus pada
3. minat belajar, yaitu rasa keinginan belajar atau motivasi belajar mahasiswa
3. Apakah terdapat pengaruh teman sebaya dan media sosial terhadap minat
Jambi
1.5 Tujuan Penelitian
3. Mengetahui pengaruh teman sebaya dan media sosial terhadap prestasi belajar
permasalahan yang ingin diteliti, agar lebih fokus dan mendalam mengingat
luasnya permasalahan yang ada dari banyak faktor yang mempengaruhi minat
permasalahan pada dua faktor saja yaitu pengaruh lingkungan Teman Sebaya dan
1. Manfaat teoritis
Memberikan masukan dalam rangka penyusunan teori dan konsep konsep
baru terutama untuk mengembangkan bidang ilmu pendidikan khusus nya ilmu
pengetahuan sosisal.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
ekonomi walaupun dengan kondisi sosial dan teman sabaya yang kurang baik.
b. Bagi guru
sebaya yang kurang baik berkaitan dengan pelajar ekonomi dengan menggunakan
pembelajaran yang tepat dan efektif dalam penyampaian materinya sebagai bekal
c. Bagi sekolah
matapelajaran pada umum nya sebagai bekal untuk keberhasilan siswa di masa
guru atau para pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar siswa yang
mengerti akan dirinya sendiri hingga bisa meningkatkan prestasi belajar siswa
minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak
demikian relasi yang baik antara teman sebaya penting bagi perkembangan
3. Dari beberapa pendapat diatas dapat kita tarik kesimpulan dimana media
mengakases nya untuk sebagai alat hiburan dan memekspresikan diri dan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Minat
manusia yang lebih baik, tentu saja ada beberapa hal yang harus menjadi kunci
dunia pendidikan. Tentu saja salah tujuan utama dalam dunia pendidikan adalah
gemilang. Maka dari itu minat adalah salah satu faktor penting seperti yang
dikatan.
adalah kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang
studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi
itu”(Winkel, 2005: 212). Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri
minatnya. Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya
orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
12
Dari pengertian minat di atas memberikan pengertian bahwa minat adalah
Sebuah rasa keingin dan ketertarikan terhadap suatu hal tertentu yang dimana
minat adalah suatu hal yang bisa berdampak dari dalam dan luar dari pelaku nya
minat juga berjalan dengan ke iklasan dan sukarela seseorang pada suatu hal
tertentu
2.1.2 Belajar
dan menghasilkan prestasi yang berguna bagi kehidupan manusia. Menurut Uno
(2011:22) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
Menurut Suyono (2011 : 9). Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu
(2001 : 27). Berkaitan dengan pendapat di atas bahwa yang diperoleh melalui
yang dilakukan oleh siswa untuk melakukan kegiatan. Dengan kata lain belajar
13
adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan
adalah
seorang yang belajar. Yang bersumber dari pengalaman belajar, dan interaksi
lingkungan
tersebut. Selain itu ciri-ciri minat anak sangat penting untuk diketahui agar dapat
Nasution (2008 : 46) bahwa ketekunan belajar ini bertalian dengan sikap dan
minat terhadap pelajaran. Bila suatu pelajaran tidak menarik minat seseorang
kesulitan. Sebaliknya, jika suatu tugas menarik karena memberikan hasil yang
dorongan untuk belajar yaitu, adanya kebutuhan fisik, adanya kebutuhan rasa
aman (bebas dari kekuatan), adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan
14
atau mengetengahkan diri. Dengan kata lain, minat belajar mengindikasikan
kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi jelas soal minat akan selalu
berkaitan dengan kebutuhan atau keinginan, oleh karena itu yang penting bagai
mana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus
belajar.
Dari beberapa pendapat tentang belajar dan minat dapat kita tarik
kesimpulan pengertian minat belajar yaitu keinginan atau keharusan yang timbul
dari ke ikutsertaan dan pengalaman belajar seseorang yang diciptakan oleh rasa
sepenuhnya oleh peserta didik , dan pendidik harus bisa menciptakan kondisi agar
Hurlock (dalam Susanto, 2013: 62) menyebutkan ada tujuh ciri minat belajar
sebagai berikut:
15
4) Minat tergantung pada kesempatan belajar
keinginan untuk memilikinya. Menurut Slameto (2003: 57) siswa yang berminat
4) Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal lainnya
sesuatu secara monoton, memperoleh kebanggaan dan kepuasan terhadap hal yang
diminati, berpartisipasi pada pembelajaran, dan minat belajar. Ketika siswa ada
minat dalam belajar maka siswa akan aktif berpartisipasi dalam ruang
pembelajaran dan akan memberikan prestasi yang bagus dalam prestasi belajar.
untuk belajar, ada beberapa faktor yang berhubungan dengan minat. Guru harus
sehingga siswa dapat mencapai hasil yang baik. Menurut Taufani 2008 dalam http
16
:Kamriantiramli..Wordpress.com) ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat
yaitu:
3) faktor emosional
hanya berasal dari dalam diri siswa akan tetapi terdapat pula dari luar diri
oleh banyak faktor yang berasal dari dalam dan luar diri siswa. Faktor dorongan
memunculkan dorongan dari dalam diri siswa pada saat pembelajaran misalnya
misalnya fasilitas belajar, cara mengajar , sistem pemberian umpan balik, dan
sebagainya. Faktor- faktor dari diri siswa mencakup kecerdasan, strategi belajar,
aktivitas belajar. Siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran yang
17
3) Memberikan perhatian lebih besar terhadap sesuatu yang diamatinya
kesimpulan bahwa minat akan menumbhkan rasa suka atau ketertarikan yang
mendorong siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan memberikan perhatian yang
Menurut Abd. Rachman (2001: 112) seorang peserta didik yang belajar di
sekolah minatnya akan diketahui oleh guru yang mengajarnya melalui 5 indikator
minat, yaitu:
1) Perasaan senang
Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal tertentu
cenderung mengetahui antara perasaan dengan minat. Peserta didik yang berminat
terhadap sesuatu akan merasa senang dalam melakukan sesuatu dengan antusias
2) Perhatian
lainnya. Orang yang berminat pada sesuatu dalam dirinya akan terdapat
18
kecenderungan kuat untuk selalu memberikan perhatian yang besar terhadap objek
yang diamatinya.
3) Perasaan tertarik
tertarik pada orang, benda atau kegiatan yang bisa berupa pengalaman afektif
yang dirangsang kegiatan tersebut. Orang yang memiliki minat yang tinggi
terhadap salah satu sekolah dari dirinya akan terdapat kecenderungan yang
kuat tertarik pada guru dan mata pelajaran yang diajarkan, sehingga perasaan
4) Giat Belajar
Aktivitas atau giat belajar di luar sekolah merupakan indikator yang dapat
menunjukkan keberadaan minat pada diri peserta didik. Peserta didik dengan
minat tinggi akan merasakan bahwa pelajaran yang diberikan di sekolah sangatlah
terbatas waktunya sehingga peserta didik perlu mencari pengetahuan lain di luar
jam pelajaran.
5) Mengerjakan tugas
indikator yang menunjukkan minat belajar peserta didik. Tugas yang diberikan
dari guru.
dilihat dari adanya perasaan senang, perhatian, tertarik dan giat saat belajar
19
Menurut Safari (2003: 60) ada empat indikator minat belajar, yaitu:
1) Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu
mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang
disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk mempelajari bidang
tersebut.
2) Ketertarikan Siswa
tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman afektif yang
3) Perhatian Siswa
dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang
objek tersebut.
4) Keterlibatan Siswa
tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari
objek tersebut.
kemauan belajar yang terus meningkat, adanya kenyamanan saat belajar, dan
20
dimilikinya kapasitas dalam membuat keputusan sekaitan dengan proses belajar
yang dijalaninya.
21
2.1.7 Aspek-aspek Minat Belajar
suatu ketertarikan terhadap suatu objek yang kemudian mendorong individu untuk
mempelajari dan menekuni segala hal yang berkaitan dengan minatnya tersebut.
Minat yang diperoleh melalui adanya suatu proses belajar dikembangkan melalui
penilaian terhadap objek yang diperoleh melalui proses belajar itulah yang
aspek yaitu
1) Aspek Kognitif
kognitif didasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan.
2) Aspek Afektif
dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat. Aspek ini
atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang hampir sama.
22
Sedikit berbeda dengan pendapat Vembriarto (2003:54), yang mengatakan
kelompok sebaya adalah kelompok yang terdiri atas sejumlah individu yang sama.
Pengertian sama disini berarti individu. individu anggota kelompok sebaya itu
bagian, yaitu:
sesuatu yang ada di alam dunia ini yang bukan manusia, seperti rumah,
dari teman sebaya pada masa remaja dapat dikategorikan menjadi 3 bentuk, yaitu
yang terbesar dari teman sebaya, mempunyai cakupan yang luas, dan
sebaya bertemu karena ada kesamaan minat dalam aktivitas. Klik merupakan
23
kelompok dari teman sebaya yang lebih kecil dibanding kerumunan, namun
baik akan menunjang motivasi dan keberhasilan studi karena dengan mereka
biasanya terjadi proses saling mengisi, yang mungkin berbentuk persaingan yang
sehat.” Teman sebaya yang baik merupakan unsur penggerak untuk belajar dan
dimana orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status.” Dalam
mempunyai pemikiran, hobi, dan keadaan yang sama. Teman sebaya adalah teman
pengertian bahwa lingkungan teman sebaya adalah semua aspek yang saling
remaja dengan usia atau tingkat kedewasaan yang sama yang berasal dari
lingkungan sekitar
sama, tetapi ada satu diantara anggota kelompok yang dianggap sebagai
pemimpin.
24
b. Bersifat sementara, karena tidak ada struktur yang jelas dan terbentuk secara
spontan, maka kelompok ini tidak bertahan lama, kalau ada anggota yang
merasa keinginannya tidak cocok dan tercapai maka ia akan memisahkan dari
kelompok tersebut.
dalam kelompok teman sebaya. Maka siswa yang masuk dalam kelompok
Dari pendapat dapat kita petik bahwa ciri cirri lingkungan teman sebaya
yaitu tidak terorganisir, tidak bertahan lama dan terbentuk karna adanya
kesamaan dari berbagai bidang dan anggota nya adalah individu yang memiliki
25
(5) Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada
(6) Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara
(1) Pertemanan dimana seorang anak dapat menghabiskan waktu bersama dan
(3) Dukungan ego, membantu anak merasa bahwa mereka adalah individu yang
(4) Keintiman atau kasih sayang, memberikan suatu hubungan yang hangat,
penuh kepercayaan dan dekat dengan orang lain, sehingga anak merasa
Menurut Abu Ahmadi (2007: 193), fungsi kelompok teman sebaya adalah:
(1) Anak Bergaul dengan Sesamanya Dalam kelompok sebayanya anak belajar
anak belajar bagaimana menjadi manusia yang baik sesuai dengan gambaran
26
dan cita-cita masyarakat tentang kejujuran, keadilan, kerjasama, dan
tanggungjawab.
teman sebaya anak anak dari kelas sosial bawah menangkap nilai-nilai, cita-
cita, dan pola tingkah laku dari kelas sosial menengah dan kelas atas. Anak
anak dari kelas sosial bawah mempunyai motivasi untuk mobilitas sosial.
4) Anak Mempelajari Peran Sosial yang Baru Dalam kelompok sebaya mungkin
eksperimentasi sosial.
6) Anak Belajar Patuh kepada Aturan Sosial yang Impersonal dan Kewibawaan
Impersonal Dalam kelompok sebaya anak bersikap patuh terhadap aturan dan
kewibawaan tanpa memandang dari siapa aturan itu dan siapa yang
Dari beberapa pendapat tentang fungsi teman sebaya yaitu seseorang dapat
bersosial dengan lingkungan masyarakat memiliki rasa terikat dengan orang lain,
Menurut Slamet Santoso (2009: 23) indikator dari lingkungan teman sebaya
adalah:
1) Kerjasama
27
Kerjasama sangat diperlukan, karena dengan adanya kerjasama, siswa
akan lebih mudah melaksanakan kegiatan yang sedang dilakukan. Adanya diskusi
antar individu yang akan memuculkan berbagai ide atau jalan keluar dalam
2) Persaingan
kompetitif tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik. Persaingan dalam hal
ini adalah persaingan antar siswa untuk mendapatkan prestasi yang lebih
baik.
3) Pertentangan
4) Persesuaian/Akomodasi
dimaksud di sini adalah siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan teman
sebayanya.
5) Perpaduan/Asimilasi
28
kebudayaan baru. Perpaduan yang dimaksud di sini setiap siswa memiliki
4) Penyesuain
5) Kerja sama
6) Persaingan
pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user)
media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi
mulai disebut sebagai jejaring sosial ketika para investor mulai berpikir tentang
bagaimana cara mengembalikan uang yang mereka investasikan dalam usaha ini.
29
Pertama, ini menyiratkan gagasan bahwa segala sesuatu ("konten",
Kedua, ini menyiratkan gagasan yang telah lama dipegang bahwa setiap tempat
tidak demikian. Dan ini menyiratkan iklan atau, dalam hal apa pun, membayar
semacam visibilitas. Seperti yang akan kita lihat, disinilah tepatnya media sosial
Dan menurut Van Dijk (2013), yang dikutip oleh Nasrullah dalam buku
Media Sosial (2016;11), bahwa “Media sosial adalah platform media yang
beraktifitas maupun berkolaburasi, Karena itu media sosial dapat dilihat sebagai
Dari beberapa pendapat diatas dapat kita tarik kesimpulan dimana media
sosial adalah jejaring sosial yang memfasilitasi setiap orang yang mengakases
nya untuk sebagai alat hiburan dan memekspresikan diri dan media sosial juga
30
Klasifikasi Media Sosial Media sosial teknologi mengambil berbagai
wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan
menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial,
Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam
artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan
contohnya twitter
3. Konten Para user dari pengguna website ini saling meng-share konten –
konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain.
contohnya youtube
terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto.
contoh facebook
3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang
31
diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata.
dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke
bermain media sosial saat ini tidak dapat terpisahkan dengan kehidupan
sehari-hari. Saat ini media sosial sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari kehidupan. Tua, muda, pria, wanita, bos besar, sampai office boy pun sudah
penyebab bomingnya media sosial. Para web developer pun kini berlomba-lomba
kalangan Berikut beberapa manfaat media sosial dilihat dari berbagai bentuk:
tanpa batas waktu dan ruang, tetapi terbatas pada koneksi, signal dan kuota
internet. Hal inilah tujuan utama dari media sosial dan sukses menyedot
kerabatnya.
32
Generasi 80-90an pasti sudah tidak asing lagi dengan buku diary.
curhatan yang menyenangkan. Saat ini fungsi diary sudah hampir punah
dan dapat digantikan oleh media sosial. Bukan rahasia lagi kalau banyak
mengeluh, sedih, jatuh cinta, dan saat bahagia. Karena mudah dalam
membawa kita untuk bertemu teman lama, teman masa kecil, partner
bisnis yang lost contact bahkan bisa bertemu saudara kandung yang
terpisah lama.
Ini salah satu manfaat media sosial yang sangat menarik. Dari hasil
dapat membuat rileks dan bisa melupakan galau, jenuh dan pusing sejenak.
f. Penyaluran Hobi
33
Ada banyak grup dan akun dari media sosial yang menjadi tempat
berkumpulnya para pengguna dengan minat dan hobi yang sejenis. Ada
pengalaman, tips danbanyak hal yang mengenai hobi dan kesamaan minat
mereka.
dan radio.
h. Mempopulerkan Diri
semacam ini biasanya dikarenakan orang itu memiliki hal unik yang
menarik perhatian.
34
meminta bantuan pengguna media sosial untuk membantu dan masih
pengguna media sosial. Tidak adanya pajak yang dipungut dari promosi
dan marketing pada media sosial, membuat para pengguna media sosial
terlibat minat dan penghayatan yang timbul ketika mengakses media sosial
Menurut Horrigan terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk
yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses internet yang
dilakukan oleh pengguna internet. Beberapa indikator yang diguakan dalam media
35
Pengaruh negatif dari lahirnya media sosial adalah sebagai berikut:
sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan
a. Partisipasi.
Media sosial mendorong kontribusi dan umpan balik feedback) dari setiap
36
b. Keterbukaan.
c. Percakapan.
d. Komunitas.
misalnya fotografi, isu-isu politik atau program televisi dan radio favorit
e. Saling Terhubung.
a. Perhatian.
b. Penghayatan.
37
Penghayatan merupakan pemahaman dan penyerapan akan suatu
c. Durasi.
berapa lama khalayak bergabung dengan suatu media (berapa menit dalam
d. Frekuensi.
kebutuhan.
Dari banyak nya pembahasan dia atas dapat kita ambil kesimpulkan bahwa
menyampaikan pendapat.
siswa kelas xii ips sma negeri 1 sewon tahun ajaran 2018/2019 ‘Terdapat
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Sewon Tahun Ajaran
2018/2019 yang ditunjukkan dengan nilai rx1y (0,423), r2x1y (0,179), thitung
38
(4,200) > ttabel (1,664) pada taraf signifikansi 5%, dan garis regresi Y =
24,221 + 0,648X1.
sosial dan media sosial yang paling sering digunakan adalah instagram yaitu
sebesar 88,8%, serta keperluan media sosial yang paling besar adalah untuk
mencari hiburan sebesar 91,3%. Berdasarkan data, media sosial tidak terlalu
bahwa media sosial dapat mengurangi durasi belajar dan sebesar 32,5% atau
yaitu sebesar 36,2% atau 29 orang mahasiswa setuju bahwa media sosial
Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata
39
pelajaran TIK kelas X SMA N 1 Kota Mungkid, Magelang sebesar 2.95%,
dengan demikian semakin tinggi minat belajar maka semakin tinggi pula
40
2.5 Kerangka Berpikir
dalam gambar :
Lingkungan teman
sebaya (X1)
Minat
belajar (Y)
minat belajar belajar dan media sosial juga berpengaruh terhadap minat belajar
sebaya) dan X2 (media sosial) dan variable Y (minat belajar), maka penulis
41
Ho: Tidak Terdapat pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar mahasiswa
3. Ha: Terdapat pengaruh lingkungan teman sebaya dan media sosial minat
Ho: Tidak Terdapat pengaruh lingkungan teman sebaya dan media sosial minat
42
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ex post facto disebut demikian karena sesuai dengan arti ex post
facto, yaitu “dari apa dikerjakan setelah kenyataan”. Maka penelitian ini disebut
43
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan oleh
2012:3). Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
3.4.1 Populasi
yang akan diteliti berada. Sedangkan Sugiyono, (2006:90) yang dimaksud dengan
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
44
adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2019 Universitas Jambi yang
berjumlah 97 orang.
dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
(2006:111) menyebutkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
sampel secara nyata yaitu mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2019 yang
Mahasiswa
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
angket di sini adalah daftar pertanyaan tentang pengaruh teman sebaya dan media
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
45
sosial. Angket dalam penelitian ini menggunakan pensekoran alternatif sebagai
berikut :
3.5.1 Angket
penelitian ini adalah kuesioner jenis tertutup, artinya angket diberikan langsung
kepada responden untuk diminta jawaban tentang lingungan teman sebaya dan
media sosial.
3.5.2 Dokumentasi
data yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengadakan penelitian. Berupa
Disamping itu juga diperoleh sumber pustaka sebagai landasan teoritis dan
landasan berfikir dalam suatu kesatuan arti sehingga tidak terjadi perbedaan
persepsi.
46
3..6. Teknik Pengumpulan data
sebaya dan media sosial (X) terhadap minat belajar (Y). Sedangkan dokumentasi
Angket yang sudah dianggap cermat untuk mengukur apa yang hendak
informasi mengenai teman sebaya dan media sosial terhadap minat belajar.
lokasi penelitian. Sedangkan untuk pengisian angket yang telah dibagikan tersebut
cukup kepada responden untuk dijawab semua angket tersebut. Maka peneliti
jawaban untuk memastikan apakah sudah terisi semuanya. Bagi yang belum terisi,
47
3.7 Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid
diukur. Dalam penelitian ini uji validitas mengukur sejauh mana angket mampu
mengukur variabel pengaruh teman sebaya dan media sosial terhadap minat
Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu item dianggap valid jika
r xy=N ∑ XY −¿¿¿
Keterangan :
r = Validitas instrumen
X = Skor item
N = Jumlah Responden
Y = Skor total
(Arikunto, 1998:146)
adalah uji reliabilitas dari alat. Menurut Sugiyono (2013:121) instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
48
obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini
r 11 =(
k
)(1-
∑ σ b2
(k −1) σt
2
Dimana :
k = Banyaknya Pertanyaan
(Arikunto, 1998:154)
diperoleh r hitung > dari r tabel berarti instrumen tersebut reliabel sebaliknya
jika r hitung < dari r tabel berarti instrumen tersebut tidak reliabel.
sama atau tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji
homogenitas ini dilakukan dengan Uji Homogenitas Variansi dan Uji Bartlett. Uji
sx =2
√ n . ∑ x 2− ( ∑ X 2 )
n (n−1)
s y =√ n . ∑ Y −¿ ¿ ¿ ¿ ¿
2
2
49
S besar
F=
S kecil
minimal ideal)
50
3.8.2 Uji Prasyarat
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui data yang terus menerus
sahihnya itu nomor atau tidak, data yang normal selanjutnya bisa dianalisis
dengan metode Produck moment person, atau metode rank spearman. Untuk
Smirnov atau Shapiro wilk yakni dengan dengan melihat nilai probabilitas atau
sig. (ketentuan sig. > 0,05berdistribusi normal (simetris) atau dengan penyebaran
data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Apabila distribusi normal maka
akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan
taraf signifikan 5%. Apabila Fhitung lebih besar atau samadengan Ftabel maka
terdapat hubungan linier antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika
Fhitung lebih kecil Ftabel maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
51
2006:95). Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan
mengkorelasikan antara variabel bebas dan dapat dilihat dari nilai VIF. korelasi
antara variabel bebas nilai toleransinya melebihi 0,01 dan nilai VIF < 10 dapat
2006:96).
3.9.1 Uji t
sebaya dan media sosial ) maka masing-masing variabel tersebut akan diuji untuk
secara parsial terhadap variabel dependen. Suatu variabel akan memiliki pengaruh
yang berarti jika nilai thitung variabel tersebut lebih besar dibandingkan dengan
ttabel. Dalam penelitian ini, uji t dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Dengan
ketentuan thitung > ttabel maka korelasi antara kedua variabel tersebut signifikan,
teman sebaya dan media sosial) terhadap variabel dependen (minatbelajar) maka
Dalam penelitian ini, uji F dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. jika fhitung <
52
ftabel maka Ho diterima, jika fhitung > ftabel maka Ho ditolak. Taraf signifikansi
meggunakan 0,05.
minat belajar (Y) yang disebabkan oleh lingkungan teman sebaya (X1) media
sosial (X2). Menurut Sugiyono (2016:267) analisis regresi ganda dengan dua
y= a+ bX₁ + bX₂
Keterangan:
Y = Kriterium
A = konstanta
B = koefisien
X = predictor ( X₁ dan X₂ )
53