Projek Akhir II
oleh:
VIKRI Z A SITUMORANG
162411053
1
Universitas Sumatera Utara
SISTEM MONITORING DEBIT AIR MENGGUNAKAN
SENSOR FLOW METER BERBASIS ARDUINO UNO
Projek Akhir II
Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli
Madya
oleh:
VIKRI Z A SITUMORANG
162411053
2
Universitas Sumatera Utara
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Kategori : TugasAkhir
NomorIndukMahasiswa : 162411053
Disetujui di
Medan, 30Juli 2019
3
Universitas Sumatera Utara
PERYATAAN
TUGAS AKHIR
Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dari ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Vikri Z A Situmorang
162411053
4
Universitas Sumatera Utara
SISTEM MONITORING DEBIT AIR MENGGUNAKAN SENSOR
FLOWMETER BERBASIS ARDUINO UNO
ABSTRAK
Kata Kunci: Arduino UNO, Flow Sensor, Web Server , Ethernet Shield
5
Universitas Sumatera Utara
DEBIT WATER MONITORING SYSTEM USING ARDUINO UNO
FLOWMETER SENSOR
ABSRACT
Along with the increasing use of water resources by the community, the level of
waste of water resources has also increased. Seeing from the lack of awareness
and information on water use in the community. This paper discusses the design
of a technology-based system prototype that is able to monitor the level of water
use by consumers. The sensor will calculate the incoming water discharge and
calculate the amount of volume melewti the sensor. The distribution of water uses
a pump as a conduit of water. System, the average error value of sensor readings
ranges from 3% to 10%. Error levels can be reduced by calibrating the sensor
intensively or using a more accurate sensor. Keywords: Arduino UNO, Flow
Sensor, Web Server, Ethernet Shield
6
Universitas Sumatera Utara
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA
dengan limpah berkat-Nya penulis masih diberi kesehatan dan kesempatan
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Dari melaksanakan penulisan laporan ini,penulis telah banyak
mendapatkan bimbingan dan bantuan dari banyak pihak, baik berupa material,dan
informasi. Penulis mengucapkan terimakasih kepada orangtua penulis yaitu Bapak
J.Situmorang dan Ibu S.Siburian yang senantiasa memberi dukungan baik
semangat, materi dan doa. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Kerista Sebayang, Ms selaku DekanFakultas MIPA
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Diana A Barus, MSc selaku Ketua Program D-III Metrologi dan
Instrumentasi Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof.Dr. Nasruddin, MN, M Eng.Sc selaku Dosen Pembimbing
yang telah membimbing dan mengarahkan kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Seluruh staf Pengajar/Pegawai Program Studi D-III Metrologi dan
instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara.
5. Keluarga saya telah memberi dukungan dan motivasi kepada saya dari
awal semester sampai akhir semester.
6. Semua rekan saya satu bimbingan yang sama-sama berjuang dan
membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Teman-temanku yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang selalu men
support yang telah memberi bantuan dan semangat dalam penyelesaian
tugas akhir ini.
8. Khairunnisa yang selalu men support yang telah memberi bantuan dan
semangat dalam penyelesaian tugas akhir ini
9. Serta pihak-pihak lain yang telah ikut serta membantu penulis yang tidak
bias disebut kan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kelemahan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi rekan-rekan Mahasiswa/i dan pembaca sekalian demi menambah
pengetahuan.
Vikri Z A Situmorang
7
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN i
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ii
ABSTRAK iii
ABSRACT iv
PENGHARGAAN v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
8
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pengujian LCD .....................................................................................31
4.4 Pengujian Alat ......................................................................................32
9
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
10
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar Judul Halaman
11
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
Alat ukur yang tadinya masih manual, sekarang sudah banyak yang
menggunakan sistem digital.Sehingga kita mendapatkan kemudahan untuk
membaca nilai hasil pengukuran, dan itu pun lebih akurat dari pada alat ukur
yang manual, karena ditampilkan berupa angka. Misalkan untuk mengukur berat
suatu benda, sekarang sudah ada timbangan digital di mana nilai berat benda
yang ditimbang akan ditampilkan pada display. Pada kendaraan bermotor juga
sudah dilengkapi dengan speedometer digital, sehingga memudahkan pengendara
untuk melajukan kendaraannya pada kecepatan yang di inginkan, misalkan pada
kecepatan yang tertera pada rambu lalu lintas.
Dan masih banyak alat ukur lain yang menggunakan sistem digital.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis mencoba untuk
merancang dan membuat sebuah Flowmeter digital dengan memanfaatkan
Arduino Uno dengan menambahkan sensor flowmeter sebagai sensor yang
selanjutnya menjadi masukan bagi program kemudian diproses dan hasilnya akan
ditampilkan digital pada display (LCD) dengan judul :
12
Universitas Sumatera Utara
“ SISTEM MONITORING DEBIT AIR MENGGUNAKAN SENSOR
FLOW METER BERBASIS ARDUINO UNO ”.
13
Universitas Sumatera Utara
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan projek akhir ini adalah sebagai
berikut:
a. Metode Pustaka
Mencari data-data yang berkaitan dengan alat yang akan dibuat, dari literatur
buku–buku, jurna–jurnal, majalah–majalah elektronika, dan situs–situs internet
untuk mempelajari hal–hal sebagai berikut:
1. Karakteristik Arduino uno.
2. Karakteristik sensor flow meter.
3. Karakteristik Liquid Crystal Display( LCD ).
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang projek
akhir, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metode
penelitan, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
14
Universitas Sumatera Utara
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas secara detail tentang
perancangan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.
BAB V : PENUTUP
Sebagai bab terakhir penulisan, penulis akan
menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian bab-bab
sebelumnya dan penulis akan berusaha memberikan
saran yang mungkin bermanfaat.
15
Universitas Sumatera Utara
BAB II
LANDASAN TEORI
Q = V/ t.................................................................................. (2.1).
Keterangan :
3
Q = debit ( m / s )
3
V = volume fluida ( m )
16
Universitas Sumatera Utara
2.2. Arduino Uno
Arduino merupakan rangkaian elektronik yang bersifat open source, serta
memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino dapat
mengenali lingkungan sekitarnya melalui berbagai jenis sensor dan dapat
mengendalikan lampu, motor, dan berbagai jenis aktuator lainnya. Arduino
mempunyai banyak jenis, di antaranya Arduino Uno, Arduino Mega 2560,
Arduino Fio, dan lainnya. Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang
berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz,
koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombolreset. Arduino mampu men-
support mikrokontroller dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan
kabel USB.
17
Universitas Sumatera Utara
Didalam rangkaian board arduino terdapat mikrokontroler AVR seri
ATMega 328 yang merupakan produk dari Atmel. Arduino memiliki kelebihan
tersendiri dibanding board mikrokontroler yang lain selain bersifat open source,
arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri yang berupa bahasa C.
Selain itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB
sehingga memudahkan kita ketika memprogram mikrokontroler didalam arduino.
Sedangkan pada kebanyakan board mikrokontroler yang lain yang masih
membutuhkan rangkaian loader terpisah untuk memasukkan program ketika kita
memprogram mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika
memprogram, bisa juga difungsikan sebagai port komunikasi serial.
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan
14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan
sebagai output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang
sudah tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah
konfigurasi pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi
keterangan 0 – 13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin
analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14 – 19. dengan
kata lain pin analog 0 – 5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14 – 16. Sifat
open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri untuk kita
dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source komponen yang
kita pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun memungkinkan kita
bisa memakai semua komponen yang ada dipasaran. Bahasa pemrograman
arduino merupakan bahasa C yang sudah disederhanakan syntax bahasa
pemrogramannya sehingga mempermudah kita dalam mempelajari dan
mendalami mikrokontroller. Deskripsi Arduino Uno sebagai berikut :
18
Universitas Sumatera Utara
Mikrokontroller Atmega 328
Tegangan Pengoperasian 5V
Tegangan Input yang disarankan 7 – 12 V
Batas Tegangan Input 6 – 20 V
14 pin digital (6
diantaranya
Jumlah pin I/O digital
menyediakan keluaran
PWM)
Jumlah pin input analog 6 pin
Arus DC tiap pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3,3 V 50 mA
32 KB (Atmega 328)
Memori Flash sekitar 0,5 KB
digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (Atmega 328)
EPROM 1 KB (Atmega 328)
Clock Speed 16 MHz
1. Power
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply.
Powernya diselek secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC
atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada
koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply
dari luar sebesar 6 – 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan
menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika
menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas
dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7
sampai 12 volt. Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :
Vin
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari
luar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan
yang diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui
19
Universitas Sumatera Utara
pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya
menggunakan pin ini.
5V
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan
komponen
lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator
pada board, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.
3V
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus
maximumnya adalah 50mA.
Pin Ground
berfungsi sebagai jalur ground pada Arduino
Memori
ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode,
juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki
2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.
20
Universitas Sumatera Utara
PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan
fungsi analogWrite().
SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport
komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak
termasuk pada bahasa arduino.
LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13.
Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.
2. Komunikasi
Uno Arduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1
(TX).Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada
driver eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file ini diperlukan.
Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data
sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED di board akan
berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB
ke komputer.
3. Software Arduino
Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino . Pada
ATMega328 di Arduino terdapat bootloader yang memungkinkan. Anda untuk
mengupload kode baru untuk itu tanpa menggunakan programmer hardware
eksternal.IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:
Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna
menulis dan mengeditprogram dalam bahasa Processing.
Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa
Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah
mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang
bisa dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner. Itulah
sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
21
Universitas Sumatera Utara
Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari computer ke
dalammemory didalam papan Arduino.
Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti
dapat menyelesaikan program – program besar seperti pembuatan sistem operasi,
pengolah gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan kompilator
bahasa pemrograman baru. Bahasa C merupakan bahasa yang portabel sehingga
dapat dijalankan di beberapa sistem operasi yang berbeda. Sebagai contoh
program yang kita tulis dalam sistem operasi windows dapat kita kompilasi
didalam sistem operasi linux dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama sekali.
2.3. Sensor
Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran
mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik.
Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran
atau pengendalian. Sensor adalah alat untuk mendeteki/mengukur sesuatu, yang
digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia
menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan
robotika, sensor memberikan kesamaan yanag menyerupai mata, pendengaran,
hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya.
22
Universitas Sumatera Utara
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik
berfungsi mengubah tegangan fisika (misalnya: temperatur, cahaya, gaya,
kecepatan putaran) menjadi besaran listrik yang proposional. Sensor dalam teknik
pengukuran dan pengaturan ini harus memenuhi persyaratan-persyaratan kualitas
yakni :
a. Linieritas
Konversi harus benar-benar proposional, jadi karakteristik konversi harus
linier.
c. Kepekaan
Kepekaan sensor harus dipilih sedemikian, sehingga pada nilai-nilai masukan
yang ada dapat diperoleh tegangan listrik keluaran yang cukup besar.
d. Waktu tanggapan
Waktu tanggapan adalah waktu yang diperlukan keluaran sensor untuk
mencapai nilai akhirnya pada nilai masukan yang berubah secara
mendadak.Sensor harus dapat berubah cepat bila nilai masukan pada sistem
tempat sensor tersebut berubah.
23
Universitas Sumatera Utara
b) Sensor mekanis
Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis,
seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tek
anan, aliran, level dan sebagainya. Contoh; strain gage, linear variable deferential
transformer (LVDT), proximity, potensiometer, load cell, bourdon tube, dan
sebagainya.
Water Flow sensor terdiri dari tubuh katup plastik, rotor air, dan sensor
hall efek. Ketika air mengalir melalui gulungan rotor-rotor, kecepatan perubahan
dengan tingkat yang berbeda aliran sesuai sensor hall efek output sinyal
pulsa.Kelebihan sensor ini adalah hanya membutuhkan 1 sinyal (SIG) selain jalur
5V dc dan Ground.Perhatikan gambar di bawah ini.
24
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3.1. Fisik dan skematik instalasi Water Flow Sensor G1/2
25
Universitas Sumatera Utara
Jenis pengukur aliran yang paling luas digunakan adalah pengukuran
tekanan diferensial. Pada prinsipnya beda luas penampang melintang dari aliran
dikurangi dengan yang mengakibatkan naiknya kecepatan, sehingga menaikan
pula energi gerakan atau energi kinetis. Karena energi tidak bisa diciptakan atau
dihilangkan (Hukum perpindahan energi ), maka kenaikan energi kinetis ini
diperoleh dari energi tekanan yang berubah. Lebih jelasnya, apabila fluida
bergerak melewati penghantar (pipa) yang seragam dengan kecepatan rendah,
maka gerakan partikel masing-masing umumnya sejajar disepanjang garis dinding
pipa.Kalau laju aliran meningkat, titik puncak dicapai apabila gerakan partikel
menjadi lebih acak dan kompleks.Kecepatan kira-kira di mana perubahan ini
terjadi dinamakan kecepatan kritis dan aliran pada tingkat kelajuan yang lebih
tinggi dinamakan turbulen dan pada tingkat kelajuan lebih rendah dinamakan
laminer.
...................................................................(2.2)
di mana :
D = penampang arus fluida
ρ=
kerapata
n fluida
V =
kecepata
n fluida
μ = kecepatan absolut fluida
Batas kecepatan kritis untuk pipa biasanya berada diantara 2000 dan 2300.
Pengukuran aliran metoda ini dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya,
menggunakan pipa venturi, pipa pitot, orifice plat (lubang sempit), turbine flow
meter, rotameter, cara thermal menggunakan bahan radio aktif, elektromagnetik,
26
Universitas Sumatera Utara
ultar sonic dan flowmeter gyro. Cara lain dapat dikembangkan sendiri sesuai
dengan kebutuhan proses. Spesifikasi Sensor Flow Meter :
a. Bekerja pada tegangan 5 V DC – 24 VDC
b. Arus Maksimum saat ini 15 mA (DC 5 V)
c. Berat sensor 43 g
d. Tingkat Aliran rentang 0,5 ~ 60 L / menit
e. Suhu Pengoperasian 0° C ~ 80°
f. Operasi kelembaban 35 % ~ 90 % RH
g. Operasi tekanan bawah 1.75 Mpa
h. Store temperature -25°C~+80°
i. Store humidity 25 % ~ 90 % RH
2.4. LCD
Liquid Crystal Display (LCD) 2 x 16 Kegunaan LCD banyak sekali dalam
perancangan suatu system dengan menggunakan mikrokontroler.LCD (Liquid
Crystal Display) dapat berfungsi untuk menampilkan suatu nilai hasil sensor,
menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. Pada
praktek proyek ini, LCD yang digunakan adalah LCD 16 x 2 yang artinya lebar
display 2 baris 16 kolom dengan 16 Pin konektor. Adapun konfigurasi dan
deskripsi dari pin-pin LCD antara lain:
VCC (Pin 1)
Merupakan sumber tegangan +5V.
GND 0V (Pin 2)
Merupakan sambungan ground.
VEE (Pin 3)
Merupakan input tegangan Kontras LCD.
RS Register Select (Pin 4)
Merupakan Register pilihan 0 = Register Perintah, 1 = Register Data.
R/W (Pin 5)
Merupakan read select, 1 = read, 0 = write.
Enable Clock LCD (Pin 6)
Merupakan masukan logika 1 setiap kali pengiriman atau pembacaan data.
27
Universitas Sumatera Utara
D0 – D7 (Pin 7 – Pin 14)
Merupakan Data Bus 1 -7
Anoda ( Pin 15)
Merupakan masukan tegangan positif backlight
Katoda (Pin 16)
Merupakan masukan tegangan negatif backlight
28
Universitas Sumatera Utara
1. Tipe: UJT, BJT, JFET, MOSFET, IGBT, HBT, MISFET,
VMOSFET,MESFET HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu
IC.
2. Polaritas : NPN atau N-Channel, PNP atau P – channel
3. Maximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High Power
4. Maksimum frekuensi kerja : low, medium, atau high frequency, RF
transistor, Microwave, dan lain-lain.
5. Aplikasi : Amplifier, Saklar, General purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan
lain – lain.
2.5. LED
Suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang
tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk
elektroluminensi. Warna yang diasilkan tergantung pada bahan semikonduktor
yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau infra merah dekat. Fungsi lampu
LED (Light EmitingDiode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul
dalam kehidupan kita.LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel
atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini
aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita
gunakan, lampu emergency dan sebagainya.
LED sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan
pemanasan global karena efisiensinya. Lampu LED sekarang sudah digunakan
untuk :
- Penerangan untuk rumah
- Penerangan untuk jalan
- Penerangan untuk lalu lintas
- Penerangan untuk advertising
- Penerangan untuk interior/eksterior gedung
29
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Simbol LED dan LED
30
Universitas Sumatera Utara
junction dari elektrode dengan voltaseberbeda.Ketika elektron betemu dengan
lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah dan melepas energi dalam
bentuk photon.
31
Universitas Sumatera Utara
jumlah tegangan yang diperlukan seluru LED dalam rangkaian tadi. Namun bila
LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan jumlah arus
yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini. Menyusun LED dalam
rangkaian seri akan lebih sulit jika warna LED berbeda-beda, karena setiap warna
LED yang berlainan mempunyai tegangan maju (Vf) yang berbeda.
Perbedaan ini akan menyebabkan bila jumlah tegangan yang diberikan
oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk membangkitkan chip LED, maka
beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan yang diberikan
terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai tegangan maju
relatif rendah.
Pada umumnya LED ang disusun secara seri harus mempunyai tegangan
maju yang sama atau paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini
dapat bekerja dengan baik. Jika LED digunakan untuk indikator pada voltase lebih
tinggi dari operasinya dirangkai seri dengan resistor unutk menyesuaikan arus
agar tidak melampaui arus maksimum LED, kalau arus maksimum terlampaui
LED jadi rusak.
32
Universitas Sumatera Utara
- Indium gallium aluminium phosphide - oranye-merah, oranye, kuning, dan
hijau
- Silicon carbide (SiC) - biru
- Diamond (C) - ultraviolet
- Silicon (Si) - biru (dalam pengembangan)
2.6. Trimpot
Resistor tidak tetap (Variable Resistor) merupakan jenis resistor yang
memiliki nilai resistansi yang berubah-ubah secara langsung yaitu dengan cara
menggeser atau memutar tuas yang ada. Resistor jenis Trimpot merupakan
resistor dimana nilai resistansinya dapat berubah, dalam dunia elektronika akrab
disebut Trimpotensiometer. Karakter dan sifat resistor trimpot hampir sama
dengan potensiometer, yang membedakan adalah bentuknya, kalau trimpot relatif
kecil sedangkan potensiometer lebih besar.
33
Universitas Sumatera Utara
BAB III
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
PSA 5V
1. Blok Atmega 328P : Memproses nilai yang didapt dari sensor untuk
ditamplkan ke Lcd
34
Universitas Sumatera Utara
D1
4. Blok power supply : Sebagai penyedia tegangan ke system dan sensor 1N4004
R1 SIM1
DHT11 10k
3.3 Rangkaian Regulator
3 D13
2 3V3
ATMEGA328P
A0
AT MEL
nantinya tegangan akanCONN-SIL3
di turunkan menjadi 5V. berikut rangkaian regulator: A1
A2
A3
U1 A4
7805 A5
SUPPLY A6
A7
3 1 3 5V
VI VO
2 RST
GND
GND <R
1
VIN >T
C1 C2 www.arduino.cc
CONN-SIL3 1uF 1uF
blogembarcado.blogsp
2
SIMULINO N
35
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroler ATMega328
Pin 9 merupakan masukan reset (aktif rendah). Pulsa transisi dari tinggi ke
rendah akan me-reset mikrokontroler ini. Untuk men-download file
heksadesimal ke mikrokontroler, Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd
dari kaki mikrokontroler ke ISPProgrammer. Dari ISP Programmer inilah
dihubungkan ke computer melalui port paralel.
Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal
Display) 20 x 4. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena
mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi -
M1632 sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output
mikrokontroler menjadi tampilan karakter. Pemasangan potensio sebesar 5
KΩ untuk mengatur kontras karakter yang tampil. Gambar 3.4 berikut
36
Universitas Sumatera Utara
merupakan gambar rangkaian LCD yang dihubungkan ke
mikrokontroler.Merupakan output yang berfungsi untuk menampilkan
nilai pembacaan pada sensor.
37
Universitas Sumatera Utara
3.7 Flowchart Sistem
start
Inisialisasi Sistem
tidak
Berhasil
Start Pencacahan
ATMEGA 328P
LCD 16x2
END
38
Universitas Sumatera Utara
3.8 Gambar Rangkaian
Rangkaian Alat Secara Keseluruhan Perancangan sistem elektronik atau perangkat
keras dalam sistem monitoring arus air ini perancangan meliputi rangkaian
perancangan pembanding (penguat) dan perancangan display LCD. Untuk
menghindari kesalahan dalam sistem, maka sistem ini dibuat dalam board PCB
yang terpisah. Dari gambar dibawah ini penulis menjelaskan bahwa rangkaian
yang akan dibuat menggunakan mikrokontroler Arduino pro mini, Sensor Flow
Meter, Bluetooth HC-05, dan LCD. Mikrokontroler Arduino merupakan
pemrograman dari alat tersebut, Sensor Flow Meter sebagai sensor yang dapat
menjadi pengirim sinyal,Liquid Crystal Display (LCD) berfungsimenampilkan
39
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
#include <LiquidCrystal.h>
bytesensorInt = 0;
byteflowsensor = 2;
40
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pengujian LCD
LCD dihubungkan langsung ke Port B dari mikrokontroler yang berfungsi
mengirimkan data hasil pengolahan untuk ditampilkan dalam bentuk alfabet dan
numerik pada LCD. Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW.
Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa
anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka
melalui program EN harus dibuat logika low „0‟ dan set high „1‟ pada dua jalur
kontrol yang lain RS dan RW. Jalur RW adalah jalur kontrol Read/Write. Ketika
RW berlogika low „0‟, maka informasi pada bus data akan dituliskan pada layar
LCD. Ketika RW berlogika high „1‟, maka program akan melakukan pembacaan
memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika
low „0‟.
Berdasarkan keterangan di atas maka kita sudah dapat membuat progam untuk
menampilkan karaker pada display LCD. Adapun program yang diisikan ke
mikrokontroller untuk menampilkan karakter pada display LCD adalah sebagai
berikut:
lcd_init(16);
41
Universitas Sumatera Utara
Pengujian Volume Air Uji (ml) Pembacaan Sensor(ml)
1 500 489
2 899 873
3 2000 1992
4 2900 2830
5 3400 3330
42
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perencanaan dan pembuatan sistem kemudian
dilakukan pengujian dan analisanya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
tentang sistem kerja alat ini, yaitu sebagai berikut:
1. Dari percobaan didapatkan bahwa alat yg di uji memiliki kecepatan debit
air sebedsr 6ml/m
2. Hasil perbandingan kesalahan pembacaan ditunjukkan pada tabel yang
menunjukkan perbandingan kesalahan pembacaan yang diakibatkan posisi
peletakan sensor.
3. Pengukuran debit air dapat dilakukan secra digital dengan menggunakan
sensor flowmeter dengan bantuan arduino uno sebagai pengolahan datanya
5.2 Saran
1. Diharapkan agar dapat dikembangkan lagi alat ini dari segi
kegunaan dan aplikasi serta tampilannya
2. Penggunaan jenis sensor lain yang lebih akurat dan stabil
pembacaannya
3. Agar dilakukan peningkatan kemampuan pada alat ini, sehingga
semakin cerdas dengan mengkombinasikan dengan komponen lain,
sehingga sistem kerjanya akan lebih baik lagi.
43
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
44
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
PROGRAM :
#include <LiquidCrystal.h>
bytesensorInt = 0;
byteflowsensor = 2;
float debit;
unsignedintflowm;
unsigned long totalm;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
lcd.print("VIKRI SIUMORANG!");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("162411053");
delay(3000);
lcd.clear();
pinMode(flowsensor, INPUT);
digitalWrite(flowsensor, HIGH);
pulseCount = 0;
debit = 0.0;
flowm = 0;
totalm = 0;
oldTime = 0;
void loop()
45
Universitas Sumatera Utara
{
unsignedintfrac;
Serial.print("Deb.Air: ");
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Debit air:");
Serial.print(float(debit));
lcd.print(int(debit));
Serial.print("LTR/M");
lcd.setCursor(11, 0);
lcd.print("LTR/M");
Serial.print("\t");
lcd.print("\t");
Serial.print("Volume: ");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Vol.Tot: ");
Serial.print(totalm);
lcd.print(totalm);
Serial.println("mL");
lcd.print("mL");
pulseCount = 0;
voidpulseCounter()
{
// Increment the pulse counter
pulseCount++;
}
46
Universitas Sumatera Utara
GAMBAR
\
\
47
Universitas Sumatera Utara