Dokumen - Tips 2 Kak Perencanaan Pengadaan Pembangunan Air Bersih Air Baku Lainnya Di Kabmamasa
Dokumen - Tips 2 Kak Perencanaan Pengadaan Pembangunan Air Bersih Air Baku Lainnya Di Kabmamasa
I. Pendahuluan
1. Data Proyek
Nama PPK : SUTARMAN PAKAYAMO, ST
Program : Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum
Kegiatan : Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota
Pekerjaan : Perencanaan Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan
Pedesaan
Lokasi : Desa Mansamat B Kec. Tinangkung Selatan
Nilai hps : Rp. 80.000.000,- ( Delapan Puluh Juta Rupiah )
Sumber dana : DAK
Tahun anggaran : 2022
Waktu pelaksanaan : 30 ( Tiga Puluh ) hari kalender
2. Latar Belakang
Tantangan terbesar bagi Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Banggai Kepulauan
khususnya dalam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah antara lain
adalah :
1. Mewujudkan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat di
Kabupaten Banggai Kepulauan;
2. Mewujudkan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah yang
ramah lingkungan, di kawasan perkotaan dan perdesaan.
3. Mengembangkan wilayah strategis dan tumbuh cepat
4. Mewujudkan good governance dalam pelaksanaan pembangunan bidang ke-Ciptakarya-
an.
Tantangan yang dihadapi tersebut di atas menuntut kerja sama yang melibatkan berbagai
pelaku (stake holders), termasuk pelaku jasa konstruksi (konsultan perencana). Dalam rangka
mewujudkan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah Kabupaten
Banggai Kepulauan sehingga terwujudnya Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah, maka setiap bangunan Sarana dan Prasarana/Daerah yang
B I D A N G C I P T A K A R YA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Ditahun anggaran 2022 Pemda Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Dinas PUPR cq
BIDANG CIPTA KARYA selaku Pengguna Jasa, akan melaksanakan kegiatan “Pengelolaan
dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah
Kabupaten/Kota”. Dalam melaksanakan kegiatan “Pengelolaan dan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota”, telah disusun sebuah
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong
perwujudan karya pembangunan yang sesuai dengan kepentingan Program Pengelolaan Dan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, untuk Kegiatan Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota, pada
Pekerjaan “Perencanaan Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Pedesaan”.
DATA TEKNIS
Dalam penyusunan kegiatan perencanaan ”Perencanaan Perbaikan SPAM Jaringan Perpipaan di
Kawasan Pedesaan” mengacu pada Landasan Hukum pengelolaan air bersih dan standar teknis yang
ada untuk mencapai output kegiatan yang memenuhi kaidah ilmiah dan dapat dipertanggung
jawabkan berdasarkan regulasi pemerintah yang berlaku saat ini. Berikut adalah beberapa peraturan
perundangan yang melandasi pengelolaan air limbah di Indonesia, diantaranya :
B I D A N G C I P T A K A R YA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
REFERENSI HUKUM
Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa berdasar pada referensi hukum :
Pedoman, kriteria, referensi hukum dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini
adalah yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus.
III. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
c. Laporan data dan informasi lapangan.
d. Hasil sondir (untuk gedung bertingkat dan/atau apabila diperlukan)
2. Tahap Pra-rencana Teknis
a. Gambar-gambar Pra-rencana.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, elektrikal dan utilitas.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Bill Of Quantity (BQ).
d. Rencana anggaran biaya (RAB).
B I D A N G C I P T A K A R YA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
2. Ruang Lingkup.
a. Lingkup subtansi adalah Perencanaan Pekerjaan ” Perencanaan Perbaikan SPAM
Jaringan Perpipaan di Kawasan Pedesaan” BIDANG CIPTA KARYA DINAS PUPR
Kabupaten Banggai Kepulauan.
b. Keluaran akhir tahap perencanaan, meliputi dokumen perencanaan, berupa: Gambar
Rencana Teknis, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya
(Engineering Estimate), dan Daftar Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) yang disusun
sesuai ketentuan;
c. Peralatan/Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen Tidak ada.
d. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
3. Tenaga Ahli.
a. Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga Ahli
yang memenuhi ketentuan dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan
Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan.
B I D A N G C I P T A K A R YA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
b. Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman dibidangnya
masing-masing, yaitu terdiri dari :
TENAGA AHLI
Jumlah
NO. Posisi Kualifikasi Tenaga Ahli
Orang Bulan
1. Sarjana (S1) jurusan TEKNIK SIPIL
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
Penanggungjawab atau perguruan tinggi swasta.
Proyek/ 2. Pengalaman dalam di bidang Perencanaan
1 Ketua Tim/ 3 tahun; 1 (OB)
Team Leader/Site 3. Sertifikat : Ahli Muda Teknik Sumber
Eng. Daya Air/Teknik Air Minum/Teknik
Lingkungan
TENAGA PENDUKUNG
2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi tugas-tugas
perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan yang terdiri
dari:
31.000.000,- (Tiga Puluh Satu Juta Rupiah). Besarnya biaya Perencanaanj merupakan biaya
tetap dan pasti.
2. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan perencanaan yang
dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Konsultan Perencana. Biaya Pekerjaan
Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan
proses PENGADAAN LANGSUNG sesuai peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
b. Pembelian dan atau sewa peralatan;
c. Materi dan penggandaan laporan;
d. Biaya rapat-rapat;
e. Jasa dan over head Perencanaan;
f. Pajak dan iuran daerah lainnya;
XV. Kriteria
1. KRITERIA UMUM.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang dimaksud pada
KAK harus memperhatikan kriteria umum yang disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan yaitu:
a. Persyaratan Penyediaan Air Bersih.
Persyaratan Kualitas
Persyaratan fisik Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa.
Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang lebih
25oC, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah 25°C ±
3°C.
Persyaratan kimiawi
Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang
melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah: pH, total solid, zat
organik, CO2 agresif, kesadahan, kalsium (Ca), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga
(Cu), seng (Zn), chlorida (Cl), nitrit, flourida (F), serta logam berat.
Persyaratan bakteriologis
Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang mengganggu
kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E.coli
atau fecal coli dalam air.
Persyaratan radioaktifitas
Persyaratan radioaktifitas mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh mengandung zat
yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta
dan gamma. Standart kualitas air minum di Indonesia harus sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.907/MENKES/SK/VII/2002
tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.
b. Persyaratan Kuantitas (Debit)
B I D A N G C I P T A K A R YA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Persyaratan kuantitas dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari banyaknya air
baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah dan jumlah penduduk yang akan dilayani.
c. Persyaratan Kontinuitas
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang
relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan. Kontinuitas juga
dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per hari atau setiap saat
diperlukan kebutuhan air tersedia.
2. KRITERIA KHUSUS
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan
dengan bangunan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan
segi teknis lainnya, misalnya:
a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar, seperti dalam
rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat, geografi
klimatologi, dan lain-lain.
c. Bahan bangunan yang digunakan adalah bahan bangunan yang tersedia di lokasi
Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat dan/atau yang didatangkan dari provinsi lain.
XVI. Azas-azas
Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas dan penilaian kinerja secara efektif sebagai berikut :
1. Relevancy menunjukkan tingkat kesesuaian antara kriteria dan tujuan kinerja.
2. Reliability menunjukkan tingkat makna kriteria yang menghasilkan hasil yang konsisten.
3. Diskriminasi digunakan untuk mengukur tingkat dimana suatu kriteria kinerja dapat
memperlihatkan perbedaan-perbedaan dalam kinerja.
Dengan merujuk pada beberapa pengertian di atas, baik berkaitan dengan pengertian kinerja serta
kriteria penilaian, maupun berbagai pengertian efektifitas dan efisiensi, penilaian kinerja dalam
penyediaan air bersih ditentukan oleh :
- Kinerja penyediaan air bersih sangat terkait dengan kualitas dan kuantitas air yang dapat
dinikmati oleh konsumen sebagai pengguna jasa pelayanan, termasuk tingkat kepuasan yang
dapat dicapai.
- Kinerja penyediaan air bersih ditentukan oleh tingkat efektifitas dan efisiensi dalam
pengadaannya.
- Berbagai kriteria teknis dan standar desain yang berlaku dalam perencanaan sisitem
penyediaan air bersih, seperti kualitas air baku, sistem transmisi, system distribusi, dan proses
pengolahan air serta mengacu pada standar kualitas air bersih yang telah ditetapkan
pemerintah.
B I D A N G C I P T A K A R YA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
XIX. Laporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan
Pejabat Pembuat Komitmen oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah meliputi :
1. Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil orientasi
lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan, pengurusan
perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan personil
atau tenaga ahli serta program kerja berikutnya diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah SPMK.
Laporan Pendahuluan diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 4 (empat) buku dan 2
(dua) soft Copy.
2. Laporan Antara, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan, hasil sonder,
Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-gambar pra-rencana. Laporan Antara harus
diserahkan selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah
Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 4 (empat) buku dan 2 (dua) soft Copy..
3. Draf Laporan Akhir, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan, Kendala dan
Solusi Penyelesaiannya, Draf Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan. Draf Laporan Hasil
Perencanaan tersebut diserahkan selambat- lambatnya 27 (dua puluh tujuh) hari kalender sejak
tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 2 (dua) buku dan 1
(satu) soft Copy..
4. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,
Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan, Presentasi
Laporan Akhir. Laporan Akhir Perencanaan tersebut diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan
B I D A N G C I P T A K A R YA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
XX. Lain-lain
1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi atau
memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang berkaitan dengan
palaksanaan pekerjaan survey lapangan;
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan Pemilik
pekerjaan.
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh
Penyedia Jasa;
5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalam berita acara
penjelasan pekerjaan.
Ir. H. NASARUDDIN, MM
Pangkat : Pembina Utama Madya/IV.d
NIP. 19601222198611 1 001