Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN

KEPALA PUKESMAS ABCD


Nomor :006/KAPUS/IX/202

TENTANG
PENGELOLAAN PUSKESMAS ABCD

KEPALA PUSKESMAS ABCD,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas


sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu
disusun perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan
umpan balik, maka perlu pengelolaan akses
masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huuruf b, perlu ditetapkan
keputusan Kepala Puskesmas ABCD tentang
Pengelolaan Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama(Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1049);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2016, tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1423);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 tahun 2019, tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1335);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ABCD
TENTANG PENGELOLAAN UPTD PUSKESMAS ABCD.

Kesatu : Pedoman Pengelolaan Puskesmas ABCD sebagaimana


Tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Puslesmas ABCD ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : …..
Pada Tanggal : ….

Kepala Puskesmas ABCD

Nama
LAMPIRAN :

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


ABCD

NOMOR : 006/KAPUS/IX/2020

TENTANG : PENGELOLAAN UPTD

PUSKESMAS ABCD

PENGELOLAAN UPTD PUSKESMAS ABCD

Pasal 1

Ruang Lingkup Pengelolaan Puskesmas meliputi:

1. perencanaan;
2. penggerakkan dan pelaksanaan;
3. pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja; dan
4. dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam manajemen Puskesmas.

Pasal 2

Visi dan Misi Puskesmas disusun berdasarkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Pasal 3

Perencanaan Puskesmas

1. Perencanaan Puskesmas disusun berdasarkan visi dan misi Puskesmas


2. Perencanaan Puskesmas disusun berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan
sesuai dengan perencanaan strategi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Perencanaan Puskesmas disusun dengan melibatkan lintas program dan lintas
sectoral
4. Perencanaan Puskesmas meliputi:

a. Perencanaan lima tahunan


b. Rencana Usulan Kegiatan
c. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan
d. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan
e. Kerangka acuan kegiatan
Pasal 3

Penggerakan dan Pelaksanaan

1. Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan


Rencana Pelaksanaan Kegiatan
2. Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas berpedoman pada peraturan
perundangan, peraturan internal, pedoman dan panduan, dan kerangka acuan
kegiatan
3. Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan dengan koordinasi dan
komunikasi lintas program dan lintas sectoral.

Pasal 4

Puskesmas harus memiliki ijin operasional yang berlaku

Pasal 5

1. Bangunan puskesmas adalah bangunan permanen, tidak bergabung


dengan tempat tinggal atau instansi lain
2. Bangunan puskesmas harus memenuhi persyaratan lingkungan sehat

Pasal 6

1. Tata ruang puskesmas diatur untuk memenuhi kebutuhan pelayanan


dengan memperhatikan akses, keamanan, dan kenyamanan
2. Pengaturan tata ruang harus mengakomodasi kepentingan penyandang
cacat, anak-anak, orang usia lanjut, dan orang dengan kebutuhan
khusus

Pasal 7

1. Sarana, prasarana, dan peralatan puskesmas harus disediakan sesuai


dengan kebutuhan pelayanan dan sesuai standar pelayanan
2. Sarana, prasarana, dan peralatan puskesmas harus dipelihara secara
teratur agar berfungsi dengan baik untuk keamanan, dan kelancaran
penyelenggaraan pelayanan.

Pasal 8

1. Kepala puskesmas adalah tenaga kesehatan


2. Persyaratan kepala puskesmas adalah:
a. memiliki ijazah tenaga kesehatan
b. pernah mengikuti pelatihan administrasi dan manajemen
puskesmas
c. dsb......

Pasal 9

1. Puskesmas wajib menyusun pola ketenagaan berdasarkan analisis


kebutuhan tenaga
2. Analisis kebutuhan tenaga puskesmas dilakukan dengan
memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku dan kebutuhan
masyarakat
3. Kompetensi tiap-tiap tenaga kesehatan harus ditetapkan

Pasal 10

1. Uraian tugas disusun untuk tiap-tiap tenaga yang bekerja di


Puskesmas
2. Setiap tenaga memahami uraian tugas masing-masing
3. Pelaksanaan uraian tugas harus dievaluasi paling lambat setiap tahun
sekali

Pasal 11

Tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas harus memenuhi persyaratan


perijinan yang ditentukan

Pasal 12

1. Struktur organisasi puskesmas ditetapkan oleh pemerintah daerah


2. Penanggung jawab baik UKM dan UKP ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas dengan kejelasan alur komunikasi dan koordinasi
3. Uraian jabatan untuk masing-masing penanggung jawab dan pelaksana
harus disusun

Pasal 13

1. Karyawan baru wajib mengikuti orientasi yang meliputi orientasi umum


dan orientasi khusus.
2. Orientasi umum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilaksanakan
untuk pengenalan secara umum.
3. Orientasi khusus sebagaiaman dimaksud dalam ayat 1 dilaksanakan
untuk pengenalan secara khusus sesuai dengan jabatan yang diemban
Pasal 14

1. Penilaian kinerja karyawan dilakukan setiap tahun sekali


2. Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan
berdasarkan pelaksanaan uraian tugas, indicator kinerja dan perilaku
yang sesuai dengan tata nilai puskesmas
3. Indikator kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disusun
berdasarkan target kinerja yang menjadi tanggung jawab karyawan
sesuai dengan uraian tugas

Pasal 15

1. Setiap karyawan wajib memiliki file kepegawaian


2. File kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memuat:
a. bukti pendidikan (ijazah) dan verifikasinya
b. bukti surat tanda registrasi (STR) dan verifikasinya secara
periodik
c. bukti surat izin praktik (SIP) dan verifikasinya secara
periodik
d. uraian tugas pegawai dan/atau rincian wewenang klinis
tenaga kesehatan
e. bukti sertifikat pelatihan
f. bukti pengalaman kerja jika dipersyaratkan
g. hasil penilaian kinerja pegawai
h. bukti kebutuhan pengembangan/pelatihan
i. bukti evaluasi penerapan hasil pelatihan
j. bukti pelaksaanaan orientasi.
3. Pemutakhiran file kepegawaian dilakukan paling lambat setahun sekali
dan setiap terjadi mutasi

Pasal 16

1. Karyawan mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar, workshop


dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.
2. Kepala Puskesmas wajib menyampaikan informasi tentang peluang bagi
karyawan untuk mengikuti seminar, workshop dan pelatihan.

Pasal 17

1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM dan UKP wajib


memberikan pengarahan pada karyawan untuk kelancaran tugas.
2. Pengarahan dilakukan melalui forum lokakarya mini dan apel pagi, dan
mekanisme lain jika diperlukan.

Pasal 18

1. Kepala Puskesmas, penanggung jawab/koordinator upaya puskesmas


dan pelaksana bertanggung jawab untuk memfasilitasi pembangungn
yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
2. Kepala Puskesmas, Penangung jawab, Pelaksana, dan seluruh
karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk memfasilitasi
pembangungn berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Pasal 19

1. Kepala Puskesmas wajib melakukan pendelegasian wewenang jika tidak


ada di tempat.
2. Pendelegasian wewenang dilakukan dengan pertimbangan kriteria:
penerima delegasi mampu untuk diberikan delegasi kewenangan,
penerima delegasi mampu memikul tanggung jawab terkait terhadap
kewenangan yang didelegasikan, dan bersedia melaporkan setelah
melakukan tugas terkait dengan kewenangan yang didelegasikan
3. Pelaksana wajib menyampaikan umpan balik pelaksanaan kegiatan
kepada penanggung jawab.

Pasal 20

1. Penanggung jawab wajib menyampaikan laporan kepada Kepala


Puskesmas
2. Kepala Puskesmas dan para penanggung jawab wajib melakukan
pengawasan dan pengendalian kegiatan puskesmas.

Pasal 21

1. Penyelenggaraan UKM dan UKP harus dilaksanakan dengan Kerjasama


lintas program dan lintas sektor
2. Dalam pelaksanaan Kerjasama sebagaimana pada ayat 1 ditetapkan
peran masing-masing.
3. Peran lintas program dan lintas sektor dievaluasi paling lambat setahun
sekali
Pasal 22

1. Puskesmas wajib melakukan koordinasi dan komunikasi internal dalam


pelaksanaan Kerjasama lintas program
2. Puskesmas wajib melakukan koordinasi dan komunikasi eksternal
dalam pelaksanaan Kerjasama lintas sector

Pasal 23

1. Puskesmas wajib melakukan pencatatan dan pelaporan


2. Penyusunan dan pengendalian dokumen diatur dalam pedoman tata
naskah

Pasal 24

1. Risiko akibat kegiatan puskesmas baik UKM maupun UKP baik


terhadap pengguna, pelaksana, maupun terhadap lingkungan, harus
diidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti.
2. Jika terjadi insiden keselamatan pasien dalam pelayanan klinis wajib
dianalisis dan ditindak lanjuti. Insiden keselamatan klinis yang
termasuk kategori risiko sangat tinggi dan tinggi harus ditindak lanjuti
dengan Root Cause Analysis (RCA), sedang yang termasuk kateori
sedang dan rendah harus dilakukan investigasi sederhana.

Pasal 25

Puskesmas wajib melakukan pembinaan pada jaringan dan jejaring


puskesmas

Pasal 26

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan perseorangan wajib


memperhatikan hak dan kewajiban pasien.

Pasal 27

1. Jika sebagian kegiatan puskesmas yang dikontrakkan kepada pihak


ketiga harus dituangkan dalam perjanjian kerjasama
2. Pihak ketiga harus dievaluasi paling lambat setahun sekali dan
ditindak lanjuti
Pasal 28

1. Puskesmas wajib melakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian


pelaksanaan kegiatan Puskesmas
2. Pengawasan dan pengendalian dilakukan melalui pertemuan mingguan,
lokakarya mini bulanan, lokarya mini triwulan, supervise, dan cara-
cara lain yang dikembangkan.
3. Penilaian kinerja puskesmas dilakukan melalui pertemuan tinjauan
manajemen dan penilaian kinerja puskesmas

Pasal 29

1. Pengawasan, pengendalian dilakukan untuk menilai kesesuaian


pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang disusun
2. Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator
yang ditetapkan.

Ditetapkan di : …………………
pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS ABCD,

Nama

Anda mungkin juga menyukai