Anda di halaman 1dari 43

07/11, 00.

19

‫ِﺑ ْﺴ ِﻢ ﷲِ اﻟﺮ ْﺣﻤٰ ﻦ ِ اﻟﺮ ِﺣ ْﻴ ِﻢ‬


‫اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﯽ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ واﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ وﺳﻠﻢ‬

Kamis, 6 Agustus 2020


Bagaimana hati yang mati untuk merindukan Allah
SWT dan Rasulullah SAW?
Ustadzah Muna Almunawwar
••••••••••••••••••••••••••••••••

Setiap orang yang memiliki cahaya iman pasti


ingin merasakan rasa yang begitu indah, rasa yang
sesungguhnya, rasa rindu, rasa cinta.

Bagaimana rasa cinta yang sesungguhnya kepada


Allah dan RasulNya?

Rindu adalah percikan cinta. Tidak mungkin ada


rasa rindu kecuali ada cinta.

Bagaimana hati yang mati untuk merindukan Allah


dan RasulNya?
Apa yang bisa kita harapkan dari hati yang mati?
07/11, 00.19

Ibarat seorang mayit, apa yang bisa diharapkan


dari jasad yang tidak lagi memiliki ruh? Bisakah kita
mengharapkan sesuatu dari seorang mayit?

Ketika hati sudah mati maka pastinya dia tidak


akan bisa merasakan rindu maupun cinta. Apalagi
disandarkan dengan Dzat Yang Maha Agung.
Ketahuilah hanya hati yang hidup yang bisa
merasakan rindu. Hanya hati yang bersih yang
hidup yang bisa merasakan cinta.

Bisakah kita melihat seorang mayit itu berjalan


lagi?
Bisakah kita melihat seorang mayit itu bereaksi
lagi?
Apa lagi yang bisa diharapkan dari sesuatu yang
mati?
Maka apa yang bisa kau harapkan dari hati yang
mati?
Bagaimana dari hati yang mati itu dapat
merasakan cinta dan rindu?
Ini adalah hal yang mustahil untuk dirasakan.
07/11, 00.19

Sekuat apapun kita berusaha, kalo kita tidak fokus


menghidupkan hati yang mati maka kau tidak akan
bisa merasakan cinta dan rindu.

Jika kau membiarkan hatimu mati maka sampai


kapan pun kau tidak akan merasakan cinta dan
memahami rindu yang sebenarnya

Seorang yang tidur masih bisa dibangunkan.


Seorang yang lalai masih bisa diingatkan. Tapi
seorang yang sudah mati hatinya, tidak ada lagi
peringatan karena pada hakekatnya dia mati.

Maka barangsiapa yang tidak berpengaruh lagi


terhadap satu peringatan atau nasehat, pada
hakekatnya dia mayit yang hatinya mati.

Hanya Allah SWT yang mampu menghidupkan


hati.

Kalo sudah kategori hati mati itu usahanya butuh


kesungguhan.
07/11, 00.19

Sumbernya hati mati itu dari hati yang sakit.


Makanya kenapa kita diperintahkan untuk
menjaga hati kita.

Karena hati ini tempat Allah memandang kita,


tempat Allah memberikan karuniaNya,
menempatkan wadah keimanan, keikhlasan
kepada Allah SWT, semuanya dalam hati.

Karena hati adalah modal utama untuk segala


sesuatu.

Sebab utama hati yang mati itu karena hati yang


sakit. Hati yang sakit tidak diobati, ada penyakit
sombong, iri, dengki, hasud, riya', ujub, dan segala
macam penyakit hati tapi dibiarkan saja hatinya
seperti itu dan lama-lama hatinya menjadi keras
lalu mati. Dia tidak peduli dengan hatinya seperti
itu.

Ada yang kena penyakit hasud, riya', ujub, segala


macam penyakit hati.
07/11, 00.19

Terkadang ada yang menyadari penyakit hati tapi


dibiarin, tidak diobati. Kalo tidak diobati lama-lama
keras.

Allah SWT berfirman :


Hati mereka itu keras diibaratkan seperti batu
atau bahkan lebih keras dari batu.

Kalo batu masih ada yang ketika batu itu terbelah


kemudian terpancar darinya mata air (masih ada
keluar darinya kemanfaatan).

Allah menyebutkan bahwa ada batu yang walau


keras tapi masih memberi manfaat tetapi tidak
dengan hati. Maka secara tidak langsung, Allah
mensifatkan orang kalo hatinya keras itu lebih
buruk dari batu, karena batu saja masih bisa
memberi kemanfaatan tapi kalo hati keras tidak
ada yang bisa memberi kemanfaatan

Dikatakan oleh Rasulullah SAW :


07/11, 00.19

Hamba yang paling jauh dari Allah SWT adalah


seorang hamba yang memiliki hati yang keras.

Kata Allah :
Celaka bagi orang yang memiliki hati yang keras.

Gimana kita tau hati kita keras apa tidak?


Yaitu ketika kita mulai malas-malasan dalam
melakukan kebaikan, mulai malas mengerjakan
ketaatan, melakukan sholat ditunda-tunda, malas
baca Al Quran, malas dzikir, malas sholawat, malas
mau dengerin nasehat, malas hadir majelis ilmu,
rasanya tidak mau maka itu adalah tanda mulai
meremehkan syariat, itu tanda hati keras. Kalo
udah syariat, Allah sudah bilang tidak boleh tapi
dia bilang tidak apa-apa.

Kalo hatinya baik pasti akan terlihat kebaikan yang


ia lakukan, begitu juga sebaliknya.

Hatinya sudah tidak berpengaruh sama Al Qur'an,


sudah tidak takut sama Allah.
07/11, 00.19

Allah mensifatkan orang mukmin dengan :


Kalo sudah dengar ayat-ayat Allah, perintah Allah,
kalam Allah, orang mukmin itu bergetar hati
mereka (sifatnya seorang mukmin). Dan kalo
sudah dibacakan ayat-ayat Allah SWT maka
bertambah keimanannya kepada Allah SWT,
bertambah rasa cinta kepada Allah, bertambah
rasa rindu kepada Allah.

Seorang yang beriman, dia akan menjaga hatinya,


karena itu perintah dari Allah SWT.
Mereka akan benar-benar menjaga hatinya.
Jangan sampai hatinya keras. Jangan sampai
hatinya tertutup. Jangan sampai hatinya mati.
Dijaga hatinya dari segala penyakit hati.

Kalo dia sadar ada tanda-tanda hatinya keras


maka langsung dicari obatnya, dicari dokternya.
Siapa dokternya? Rasulullah SAW. Sekarang di
zaman kita sudah tidak ada, tapi ada para pewaris
Rasulullah SAW.
07/11, 00.19

Orang ketika ada penyakit dalam hatinya


cepat-cepat cari obat, cepat-cepat datang ke
dokternya, datang ke hadapan para ulama.
Benar-benar diamalkan untuk diobatkan hatinya
yang sakit.

Orang yang senantiasa menjaga hatinya, dengar


nama Allah bergetar hati mereka. Apalagi kalo
sudah dibacakan ayat maka bertambah keimanan
di hati mereka.

Dan kemudian diantara tanda hati yang keras


yaitu dikasih ujian sama Allah SWT tapi tidak peka.
Karena musibah, ujian yang Allah berikan ada
hikmah atau pelajaran. Orang kalo hatinya keras
itu taunya nyalahin Allah, tidak terima sama
ketetapan Allah, bawaannya mau marah sama
Allah SWT.

Allah menunggu dia bertaubat, memahami hikmah


di balik semua ujian.
07/11, 00.19

Makanya hidup ini adalah pendidikan yang


diberikan langsung oleh Allah SWT.

Makanya bagi orang-orang yang diberikan ujian


oleh, apa kata Allah?
“Aku berikan kepada mereka ujian dalam setiap
saat sekali/dua kali/lebih dari itu, tapi mereka tidak
juga bertaubat kepadaKu. Mereka tidak
mengambil pelajaran dari ujianKu.”

Allah menunggu kita bertaubat.


Hidup ini pendidikan yang Allah berikan langsung
kepada kita.

Karena kalo cuma ngomong kebaikan itu sudah


banyak. Mau sampai kapan kita cuma ngomong
tapi tidak diamalkan?

Allah jadikan kehidupan ini kejadian demi kejadian


untuk kita jadikan pelajaran.
Diperingatkan sama Allah tidak peka-peka. Tidak
ada rasa takut sama Allah SWT, ini tanda dari hati
07/11, 00.19

yang keras.

Ancaman-ancaman yang Allah berikan dalam Al


Qur'an maupun hadits Rasulullah SAW.

Sampai dikatakan oleh Rasulullah SAW :


Yang paling ringan dari adzab api neraka itu kita
dipakaikan sandal dari api neraka, yang dipakai di
kaki tapi yang mendidih/membakar otaknya.
Bukan hanya kaki yang mendidih tapi sampai ke
otak juga mendidih saking panasnya (ini paling
ringan dari adzab api neraka).

Pada hakekatnya kita kena sesuatu yg panas aja


kita tidak kuat.
Kita kena air panas itu peringatan dari Allah. Api
dunia ini ampas dari api neraka.

Sebenarnya kita tidak ada yang kuat. Tapi kalo hati


yang keras, sudah tidak ada rasa takut sama Allah
SWT.
Kalo hati keras bertambah rasa cinta pada dunia
07/11, 00.19

bahkan memprioritaskan dunia daripada akhirat


(tanda hati yang keras).

---

Kalo majelis ilmu dijajarkan oleh perkara dunia,


pasti majelis ilmunya lewat, itu kalo hatinya keras.
Kalo kita orang beriman dapat undangan dari Allah
dan undangan manusia, seharusnya kita
dahulukan undangan dari Allah. Tapi berapa
banyak orang yang tidak enak sama orang jadi
melewatkan undangan Allah.
Berapa banyak orang yang tidak enak sama
manusia tapi enak saja sama Allah?
Rela gak kita mengorbankan dunia untuk akhirat?

Ayo kita mencari hakekat diri kita yang


sesungguhnya.
Selama ini kita rela gak sih mengorbankan dunia
kita untuk akhirat?
Rela gak sih ngeluarin uang untuk Allah SWT?
07/11, 00.19

Tolong ya untuk semua orang-orang beriman,


orang muslim yang katanya cinta Allah dan
Rasulullah, tapi untuk mengeluarkan uang demi
mendapatkan ilmu Allah SWT mikir-mikir, bahkan
mulai merasa hatinya sudah tidak enak.

Bagaimana reaksi spontanitas kita jika ada majelis


ilmu yang berbayar?
Majelis ilmu ini kita mau dapatin kunci surga, yang
kita dengar firman Allah SWT.
Kok bisa ya hati kita buat ilmu dunia ngeluarin
berapapun, tidak pakai mikir, bahkan dibela-belain
kalo perlu ngutang, tapi kalo sudah agama
berbayar, subhanallah semua pada protes.
Padahal uang yang dikeluarkan untuk agama Allah
SWT, untuk membela dakwah Rasul SAW, akan
menjadi timbangan yang berat di akhirat kelak.

Allah dan RasulNya emang tidak minta, tapi apa


bukti kita tidak mau buktiin pengagungan ke Allah
dan Rasulullah?
Allah tidak minta bayaran atas nikmat kedipan
07/11, 00.19

mata, nikmat nafas, maka bagaimana bisa kalo


buat agama Allah kita itung-itungan?

Ketika engkau memiliki cinta pasti engkau tidak


akan berpikir 2 kali untuk mengeluarkan uang
untuk Allah dan RasulNya.
Untuk beli hp puluhan juta tidak pakai mikir, tapi
buat majelis ilmu yang berbayar cuma 30k atau
50k kita mikir-mikir. Innalilahi wa innailaihi rajiun.

Sayyidina Abu Bakar tidak memikirkan dua kali


untuk memberikan hartanya untuk Allah dan
Rasulullah.
Makanya kenapa kalo ada orang yang diberikan
kelapangan harta kemudian diberikan untuk
memperjuangkan syariat Nabi Muhammad maka
dia akan berdiri di shaf paling depan bersama Nabi
Muhammad SAW.

Jasad kita mungkin masih hidup, tapi hati kita


mungkin mati.
Seharusnya ilmu dunia tidak ada harga tapi
07/11, 00.19

kenapa hati kita bisa?


Dimana pengagungan untuk Allah dan RasulNya di
dalam hati kita?
Apa bentuk pengagungan kita?
Karena dari dulu yang namanya perjuangan untuk
membela agama Allah, mendukung dakwah
Rasulullah, memang dari dulu yang paling
dikorbankan adalah harta.

Sy Khadijah menikah dengan Rasulullah, yang


dikorbankan pertama kali adalah seluruh hartanya
untuk Allah dan RasulNya, untuk membantu
dakwah Rasulullah.

Sy Abu Bakar sampai mengaitkan bajunya dengan


duri. Sy Abu Bakar sudah tidak memiliki apa-apa.
Hartanya diserahkan untuk Allah dan RasulNya.
Rasulullah sedih melihat Sy Abu Bakar yang
dulunya saudagar kaya namun seluruh hartanya
diserahkan untuk Allah, untuk Rasulullah, untuk
dakwah Rasulullah.
07/11, 00.19

Begitukah engkau yang katanya meneteskan air


mata cinta untuk Rasulullah SAW?
Sungguh air mata itu adalah air mata dusta. Cinta
itu adalah cinta dusta.

Ketika orang ngasih uang sama penuntut ilmu,


ketika mereka pakai uang itu buat makan terus
makan itu mereka pake buat belajar, pahalanya
akan sampai kepada orang yang ngasih uang.
Pahalanya jadi pahala jariyah. Itu bekal akhirat kita
bagi orang-orang yang paham. Bagi orang-orang
yang hatinya sudah dikuasai oleh dunia, maka
akan berpikir 2 kali untuk urusan akhirat. Tapi
untuk urusan dunia, mereka tidak itung-itungan.
Maka terlihat siapa yang sebenarnya memiliki
pengagungan terhadap Allah dan RasulNya.

Para auliya', para kekasih Allah itu kalo sudah


dikasih uang tidak ada artinya. Mereka gunakan
uang itu buat jadi perantara orang yang ngasih
untuk dapat pahala jariyah.
07/11, 00.19

Guru-guru kita, para ulama, para auliya', mereka


berjuang di jalan Allah, mereka berdakwah di jalan
Allah. Mereka berdakwah bukan dunia yang
mereka inginkan, mereka ingin membanggakan
Rasulullah SAW. Jangan dianggap orang itu kalo
berdakwah keliling untuk cari uang.. tidak, demi
Allah.. mereka hanya ingin membanggakan Allah
dan RasulNya. Mereka orang-orang yang ikhlas.
Mereka keluar dari rumahnya bukan untuk dunia.
Jangan anggap mereka berdakwah untuk mencari
dunia, jauhkan prasangka burukmu. Bahkan dunia
dikeluarkan lagi dalam saku mereka. Karena
mereka tidak punya hajat. Mereka ingin nanti
kebersamaan dengan Rasulullah SAW, mereka
ingin keridhoaan Allah, mereka ingin sesuatu di
sisi Allah SWT. Jangan kita merendahkan ulama
dengan dunia yang kita berikan kepada mereka.

Kalo bukan kita umat islam, orang muslim, orang


yang beriman, kalo bukan kita yang menjaga
ulama siapa lagi?
07/11, 00.19

Biarkan Allah yang tau bentuk pengagunganmu


kepada ilmu Allah SWT.

Pahamkah engkau makna cinta yang


sesungguhnya?
Jangan sampai ada di antara kita yang tidak
memperlihatkan pengorbanannya untuk Allah
SWT.
Jangan sampai ada di antara kita yang tidak bisa
mengagungkan ilmu Allah.

Kalo sudah mengeluarkan harta untuk Allah mulai


hitung-hitungan.
Untuk dunia tidak hitungan, tapi untuk akhirat
perhitungan.
Tidak ada orang cinta sama kekasih
hitung-hitungan... tidak ada...

Agungkan ilmu Allah.


Allah kasih nikmat pada kita pun tidak
hitung-hitungan. Jangan sampai kita
hitung-hitungan sama Allah SWT.
07/11, 00.19

Apa tidak malu kita dikasih semua gratis? Cuma


disuruh ngeluarin 100k, 200k buat ilmu Allah, kita
protes, apa tidak malu kita?

Maka jangan takut kalo mau bikin majelis ilmu


berbayar. Kita seharusnya menjadi orang muslim
yang ikut andil memperjuangan agama Allah,
dalam berjuang di jalan Allah dan RasulNya.
Kalo kita tidak bisa lakuin sendiri, bantuin orang
yang memperjuangkan agama Allah dengan yang
kita bisa.
Tidak punya harta? Dengan tenaga. Tapi jangan
sampai kita tidak ikut andil dalam
memperjuangkan agama Allah SWT. Malu sama
Allah, kita tidak menunjukkan pengorbanan
apa-apa.

Maka majelis ilmu berbayar itu langsung kelihatan


siapa yang punya pengagungan kepada Allah.
Malu dong sama Allah. Jadi jangan sampai ketika
Allah SWT sudah memberikan kita wadah untuk
berkorban, jangan sampai kesempatan itu kita
07/11, 00.19

biarkan hilang begitu saja.

Dari salah satu syarat menuntut ilmu itu apa?


Punya bekal, ngeluarin sesuatu.

Kalo ada saudara kita yang minta atau orang lain


yang minta, orang sampe minta-minta di jalan itu
yang dosa kita sampai ngebiarin orang
minta-minta.
Rasulullah itu selalu senang kalo ada orang yang
minta. Pada hakekatnya kita harus berterimakasih
kepada mereka, karena mereka kita dapat jalan
untuk mengeluarkan harta di jalan Allah. Kita tidak
perlu cari orang untuk kita berbagi, Allah datangin
sendiri.

Allah kasih kita kesempatan untuk beramal maka


jangan sampai kita menyia-nyiakan mereka.

Mindset kita ini harus dirubah, seharusnya kita


senang sama majelis ilmu yang berbayar.
07/11, 00.19

Ya Allah.. Alhamdulillah ini bentuk pengagungan


saya terhadap ilmu Allah..
Demi Allah, Allah akan berikan pemahaman ilmu.
Seharusnya kita sedih kalo ada saudara kita yang
minta-minta.

Mau ilmu? Bayar. Belajar mengagungkan ilmu Allah


SWT.

Tidak ada yang peka dengan syariat Nabi, maka


dipaksa. Ayo kita harus dibangkitkan. Jangan
terus-terusan kita ini menjadi seorang yang
menerima, kita harus semangat sebagai orang
yang memberi, karena tangan diatas lebih Allah
cintai daripada tangan dibawah.

Ayo kita bersaudara dengan sebenar-benarnya


persaudaraan. Jangan ada siapapun dari manusia
yang menghalangi langkah kita untuk mencapai
derajat tertinggi di sisi Allah dan Rasulullah.
Jangan jadi orang yang rugi.
07/11, 00.19

Mudah-mudahan Allah bangkitkan hati-hati yang


mati, hati-hati yang lalai.

---

Ketenangan hanya milik orang-orang yang


bersandar sama Allah SWT. Maka mereka yang
hatinya keras karena jauh dari Allah SWT maka
hatinya akan selalu hidup dalam kekhawatiran.

Orang-orang yang hatinya keras akan bertambah


kemaksiatan yang dilakukan dari hari ke hari,
berpaling dari Allah SWT, dan tidak bisa
membedakan mana yang baik dan buruk.

Nih baru hati yang keras, lama-lama ketutup, kalo


sudah ketutup kemudian mati.

Allah bilang pada Rasulullah :


Wahai Muhammad, orang kafir itu akan sama saja
engkau beri peringatan atau tidak mereka akan
tetap seperti itu. Mereka tidak akan beriman
07/11, 00.19

kepada Allah SWT. Allah telah menutup hati


mereka, Allah menutup pendengaran, penglihatan
mereka, Allah memberi hijab.

Kalo hati terbuka, apa yang dilihat oleh mata akan


membekas di hati, apa yg di dengar oleh telinga
akan membekas di hati.

Hati kalo sudah ditutup, apa yang dilihat dari mata


dan apa yang didengar oleh telinga tidak akan
masuk.
Allah tidak serta merta menutup begitu saja. Allah
tutup hati mereka karena perbuatan yang mereka
lakukan.

Orang yang membiasakan diri berbuat maksiat,


hati-hati, berarti kita mancing murkanya Allah
SWT. Jangan sampai karena maksiat tersebut
menjadi sebab Allah menutup hatinya. Jangan
sampai karena kemaksiatan dikhawatirkan Allah
SWT akan menutup hati mereka. Orang kalo sudah
ditutup hatinya tidak akan pernah bisa menerima
07/11, 00.19

kebenaran, kebenaran apapun akan ditolak.

Tertutup hatinya karena perbuatan mereka yang


membuat Allah murka.
Orang beriman itu seharusnya berhati-hati atas
tindakan yang mereka lakukan.
Tidak ada azab yang lebih buruk dari hati yang
ditutup oleh Allah SWT.
Orang kalo hatinya mati itu lebih parah lagi. Hati
mati itu hatinya sudah tidak berfungsi
sebagaimana fitrahnya hati.

Allah menjadikan hati itu wadah untuk menerima


cahaya iman, cahaya ilmu, kebenaran dari Allah
SWT.
Tapi kalo hatinya sudah mati, tidak berfungsi,
tidak bisa lagi menjadi tempat cahaya ilmu, tidak
bisa lagi menjadi tempat wadah cahaya iman,
sudah dikuasai hawa nafsu, setan, kesombongan
akan terlihat, kebenaran tidak akan diterima, dosa
dianggap sepele, melanggar peraturan Allah SWT.
07/11, 00.19

Kalo orang sudah mati hatinya, dia sampai berani


meninggalkan sholat, berani melakukan dosa
besar tanpa ada rasa bersalah, bahkan sudah
tidak mau baca Al-Qur'an, sudah nikmat dalam
bermaksiat, hatinya mati tidak bisa
ngapa-ngapain.
Kalo orang hatinya sudah mati, tidak ada kebaikan
yang bisa dilakukan.
Dia sibuk menggunjing orang, berburuk sangka,
pengen mendzolimi orang, gimana caranya
membuka aib orang, merasa dirinya selalu lebih
benar/suci bahkan benci sama ulama, tidak suka
dikasih nasehat.

Ya Allah jangan sampai hati kita mati...

Tidak ada rasa takut atas peringatan-peringatan.


Sudah tidak membekas dihatinya.
Tidak takut dengan adzab kubur. Tidak takut
dengan namanya akhirat. Semuanya untuk dunia,
udah luar biasa sama dunia.
07/11, 00.19

Kalo hati sudah mati, sudah tidak tidak ada


kebaikan yang bisa diharapkan darinya, sudah
tidak peduli sama yang halal dan harom. Yang
penting dapatin dunia. Ini kalo orang sudah mati
hatinya. Tidak peduli sama keadaan umat muslim,
keadaan saudaranya.

Dan orang kalo sudah hatinya mati itu suka


dendam. Kalo tidak suka sama orang itu dendam,
sudah tidak ada ampun, tidak ada maaf, tidak bakal
dilupain kesalahannya (salah satu sifat hatinya
mati).

Bahkan sangat pelit karena sudah tidak mikirin


akhirat, tidak mikir bekal akhirat, kepikirannya
dunia “gimana caranya memperbanyak dunia?”
Dia anggap bantu orang itu rugi, maunya untuk
dirinya sendiri.

Cepat marah, sombong, dengki. Bahkan


terkadang kalo sudah mati hatinya, melakukan
hal-hal atau perkara-perkara yang mengarah pada
07/11, 00.19

kesyirikan (datang kepada dukun, berani


ngedzolimin orang dengan datang ke dukun,
hal-hal yang mengarah pada kesyirikan).

---

Apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama


seorang itu hatinya keras kemudian mati?
Penyebab utama sampai hatinya keras bahkan
mati:
1. Yakin kepada Allah SWT tapi kita tidak
memenuhi hak-hak Allah SWT
Maksudnya, katanya kita beriman kepada Allah,
katanya kita tunduk kepada Allah, tapi kita tidak
mau melakukan syariat, perintah-perintah Allah
SWT. Kita masih santai melakukan maksiat,
merasa aman dari adzab Allah.

Orang yang berangan-angan mendapat ampunan


Allah SWT padahal dia terus melakukan maksiat,
dia meremehkan Allah SWT, meremehkan dosa
dengan terang-terangan dan merasa aman dari
07/11, 00.19

adzab Allah.

Kita kalo mau minta ampun sama Allah, kita harus


benar-benar minta ampun sama Allah SWT.
Dibuktikan dengan meninggalkan kemaksiatan.
Syarat di terima taubat :
Benar-benar berjanji tidak mengulangi dosa
tersebut, dan menghindarkan diri dari dosa
tersebut, baru taubat kita diterima sama Allah.

Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha,


dan jangan pernah putus asa dari ampunan Allah
SWT karena Allah akan terus membuka pintu
ampunanNya sampai nyawa di kerongkongan.
Maka selama nafas ini berhembus maka Allah akan
beri ampunan seluas-luasnya, tapi kalo nafas
sampai kerongkongan, kholas...

2. Kita baca Al Quran tapi tidak mengamalkan


isinya, tidak memahami isinya, tidak peduli sama
peringatan, larangan-laranganNya
07/11, 00.19

3. Kita mengaku cinta sama Nabi Muhammad tapi


meninggalkan sunnahnya
Kita mengaku cinta sama Nabi Muhammad SAW
tapi meninggalkan sunnahnya maka cintanya
dusta, padahal kita diperintahkan oleh Allah SWT
untuk mengikuti Nabi Muhammad. Allah tidak suka
sama hambaNya yang berdusta. Kalo dusta Allah
jadikan hatinya mati.
Kita jaga, kita istiqomah melakukan sunnah
Rasulullah SAW.
Jangan kita cuma ngaku cinta tapi kita tidak
melakukan salah satu sunnahnya, hati-hati, itu
yang menghalangi kita untuk dekat dengan Nabi
Muhammad.

4. Kita mengaku bahwasanya kita memusuhi


setan tapi kita mengikuti setan
Kita tau setan musuh kita, tapi kita ikutin, ini
penyebab hati kita mati.
Allah SWT berfirman :
Jangan ikuti langkah syaitan
Tapi kita ikuti maka lama-lama hati kita mati.
07/11, 00.19

5. Kita bilang mau masuk surga, mengharapkan


surga firdaus tapi kita tidak mau beramal
Surga mahal, paling murahnya surga itu 10 kalinya
dunia.

6. Kita mengatakan takut neraka tapi justru kita


menjerumuskan diri kita ke dalam neraka
Allah SWT berfirman :
Jangan engkau lemparkan dirimu sendiri ke dalam
lubang api neraka.
Kita menjerumuskan diri kita sendiri di dalam api
neraka dengan melakukan kemaksiatan, berpaling
dari Allah SWT.

7. Orang yang meyakini kematian tapi tidak


mempersiapkan dirinya untuk menghadapi
kematian
Kematian itu benar, dia yakini benar tapi dia tidak
pernah mempersiapkan dirinya untuk kematian.

Dia tau, dia akan dihisab, akan melewati shirotol


07/11, 00.19

mustaqim. Dia tau dalam kubur gelap, tapi dia


tidak membentengi diri dari adzab neraka.
Orang-orang ini lama-lama hatinya mati.

8. Sibuk dengan aib orang lain, dan lupa terhadap


aibnya sendiri.
Menyebabkan hatinya lama-lama mati. Sibuk
sama aib orang, bahkan lebih mudah menemukan
aib orang daripada aib sendiri, dicari-cari celanya,
ditungguin.

Banyak sekali keburukan dalam diri yang kemudian


terkuak. Kita nih sibuk mencari aib orang tapi lupa
sama aib sendiri. Kita sibuk mencari,
membicarakan bahkan membuka aib orang
dihadapan orang. Kerjaannya ngomentarin orang,
ngomongin orang, ngomentarin yang tidak ada
faedahnya, tidak bisa direm mulutnya. Sibuknya
komentarin orang. Ketemu sama fulanah
dikomentarin bajunya, keluarganya, semua
dikomentarin.
07/11, 00.19

Kita harus belajar mulai dari sekarang demi


kebaikan, keselamatan diri kita sendiri.
Kita harus benar-benar mengontrol diri untuk
banyak diam. Kadang kita tidak sadar omongan
(komentar) kita sampai bisa menyakiti hati orang
yang kita komentari, karena kalo menyakiti
saudaramu maka kau mendzolimi, menyakiti
hatinya, nanti kita dituntut di akhirat.

Kalo saudara kita tergores hatinya dengan


ucapanmu, maka kelak dia akan menuntut kita di
akhirat, “saya tidak terima dikomentari seperti itu
Ya Rabb”.
Dia akan menuntut di hadapan Allah SWT dan Allah
yang akan mengadili.

Sampai dia stress gara-gara omongan kita maka


itu bukan hal sepele. Sampai dia sakit, dia akan
bilang ke Allah.

Tidak usah banyak omong, senyum aja kalo


ketemu orang. Kan lebih mulia kalo kita diam.
07/11, 00.19

Yuk kita mengurangi ucapan yang tidak perlu.


Muliakan diri kita dengan hal-hal yang mulia.
Hargai diri kita dengan melakukan hal-hal yang
mulia.
Jangan sampai kita jadi orang yang banyak bicara
tapi bikin orang lain sumpek.
Jadilah orang yang bersama kita itu hatinya
lapang, adem, hatinya tenang. (Kita dapat pahala
membahagiakan hati orang)

Rasulullah bersabda :
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
RasulNya, berkatalah yang baik atau diam.

Tingkatan keimanan seseorang itu terlihat dari


lisan. Semakin rendah keimanan seseorang maka
semakin tidak peduli, semakin ucapan yang sia-sia
keluar dari lisannya, bahkan sampai menyakiti hati
orang lain. Kelihatan kadar keimanannya. Bahkan
Rasulullah menyandingkan keimanan dengan
berkata baik dan diam.
07/11, 00.19

Yuk kita muliakan diri kita dengan banyak diam,


dengan mengeluarkan kata-kata yang baik.
Kalo bukan engkau yang memuliakan dirimu terus
siapa? Cuma kita yang bisa meningkatkan diri kita,
nilai dari diri kita sendiri.

Telinga dan mata ini sebagai sarana pesan untuk


sampai ke hati. Apa yang dilihat oleh mata, apa
yang didengar oleh telinga, akan membekas
dihati.

Kita terus melakukan hal-hal yg dilarang oleh Allah,


lama-lama hati kita mati.

---

Kalian mengubur orang-orang yang mati namun


kalian tidak mengambil pelajaran dari mereka,
bahkan kalian melihat jenazah orang tapi kalian
tidak mengambil pelajaran. Kita tidak cepat-cepat
memperbaiki diri.
07/11, 00.19

Apa bekal yang sudah saya siapkan untuk


kematian?

Tidak menjadikan kematian orang lain sebagai


pelajaran untuk dirinya, maka ini yang akan
menjadikan hati kita mati.

Kalo hati kita mati, sudah tidak ada lagi yang bisa
kita rasakan, tidak ada lagi yang bisa diharapkan,
karena itu sudah adzab diatas adzab.
Kalo sudah ditutup hatinya itu adalah adzab dari
segala adzab sebelum adzab sesungguhnya di
akhirat.

Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk


memperbaiki hati.

---

Solusi melembutkan hati kemudian


menghidupkan kembali hati yang mati :
• Ilmu
07/11, 00.19

Bukankah seorang itu sakit karena tidak dikasih


makan, tidak dikasih obat?
Begitu juga hati. Kalo hati tidak dikasih makan
berupa hikmah, ilmu selama 3 hari berturut-turut
maka hati akan mati. Tidak dikasih hikmah, tetesan
ilmu dari para ulama, tidak dengerin perintah Allah,
peringatan Rasulullah.
Karena ilmu adalah makanan bagi seorang.

Dalam syair dikatakan :


Seorang yang bodoh itu pada hakekatnya dia mati
sebelum kematian yang sesungguhnya.
Karena kehidupan hanya bagi hatinya yang hidup,
kalo hatinya mati maka ia dianggap mati. Jasadnya
dia itu sudah bagaikan kubur sebelum kubur yang
sesungguhnya. Maka ketika orang hidup tanpa
ilmu maka hatinya mati. Karena seorang ketika
hatinya tidak hidup maka sama saja ia dengan
mayit. Maka jangan sampai kita terus mati dalam
kebodohan.

Adapun orang-orang yang memiliki ilmu dan


07/11, 00.19

mengamalkan ilmu, meskipun dia mati tetap di


anggap hidup di sisi Allah.

Seseorang hanya akan hidup ketika hatinya hidup


dengan ilmu, dan hati akan hidup hanya dengan
ilmu.

• Memperbanyak baca Al Qur'an


Allah jadikan Al Qur'an sebagai syifa' (obat).
Jangan sampai ninggalin Al-Qur'an. Kalo kita jauh
dari Al Qur'an berarti hati kita mati.

• Banyak berdzikir dan mengingat Allah SWT


Perumpaman seorang yang senantiasa berdzikir
kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir itu
seperti orang yang hidup dan orang yang mati.
Dzikir disini bukan hanya memperbanyak di lisan,
tapi mengingat Allah.
<ya hayyu ya qayyum laa illaaha ilaa anta>

• Banyak mengingat mati


Kata Rasulullah SAW :
07/11, 00.19

Perbanyaklah mengingat sesuatu yang memutus


kelezatan dunia yaitu kematian.
Jangan pernah kau melupakan kematian, karena
kematian tidak akan pernah melupakan dirimu.

Biasakan memakan makanan yang halal,


senantiasa mendengarkan nasehat, ingat kalo
kita akan dibangkitkan, dihisab, berdiri dihadapan
Allah, di adili sama Allah.

Kata Rasulullah SAW :


Perbanyaklah engkau berziaroh karena dengan
berziaroh maka engkau akan banyak mengambil
pelajaran dari mereka.

• Banyak bangun malam


Jangan tinggalkan bangun malam.
Banyak meminta kepada Allah SWT untuk
menghidupkan hati kita.
Kita titipkan hati kita kepada Allah. Biasakan
bangun di pagi hari itu bersyukur lalu cepat-cepat
titipkan diri kita, hati kita kepada Allah.
07/11, 00.19

Ya Allah...
Hamba titipkan hati, mata, telinga, kaki, semua
anggota tubuh yang Engkau berikan.
Tolong jaga ya Allah.
Kalo ada kotoran di hati, bersihkan ya Allah.

Minta sama Allah. Ketika kita merintih dengan


kesungguhan, Allah akan memberi lebih dari apa
yang kita inginkan.

---

Jangan gelisah sholat dzuhur di akhir waktu saat


majelis. Ketika di majelis ilmu gelisah tapi saat ke
mall kita tidak gelisah dan sholat di akhir waktu.
Semua perkara itu tergantung akhirnya. Ketika
akhlak kita di akhir pertemuan tidak benar,
akhirnya diangkat semua karunia di awal.
Itu bisikan syaiton/talbisnya syaiton. Kau harus
menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Menuntut ilmu itu ada adab. Sholatmu tidak akan
07/11, 00.19

diterima kecuali dengan ilmu. Maka para ulama


sepakat bahwa ilmu lebih penting dari apapun.
Sholat itu mutlak kewajiban. Menuntut ilmu itu
wajib. Maka jangan meninggalkan satu kewajiban
untuk melakukan kewajiban yang lain.

---

Kalo orang sudah bersih hatinya, sudah hidup


hatinya, ia akan merasakan cinta yang
sesungguhnya, benih-benih cinta akan tumbuh
dihati yang subur. Maka ketika hati sudah bersih,
bercahaya, baru cinta bisa tumbuh. Kalo sudah
cinta maka akan dipenuhi oleh kerinduan dengan
Allah dan RasulNya.

Sebagaimana Al Habib Ali Al Habsyi pengarab kitab


simtudduror dalam qosidahnya :
Rinduku kepada Nabi Muhammad adalah rindu
yang tersimpan dan terpendam di dalam hati.
Rindu yang memuncak dalam hati.
Rindu yang telah meliputi relung-relung jiwa, yang
07/11, 00.19

sudah penuh dengan rasa rindu.

Sampai di ceritakan dalam qosidahnya, saat beliau


sakit, beliau memiliki rasa cinta sampai
mengatakan :
Maka dengan mengingat beliau, dengan
menceritakan, dengan mengenang beliau itu
adalah obat untuk penyakitku.

Jika para perindu mengetahui penyakitku (hanya


orang yang mengetahui), maka sesungguhnya
obat bagi kerinduan ini, rasa sakitku ini, maka
katakan pada mereka obat bagi kerinduan ini
adalah perjumpaan.

Wahai orang-orang yang berjalan ke Madinah,


yang akan berjumpa dengan Rasulullah,
sampaikan pesan-pesan cinta kepada kekasihku,
sampaikan pesan cinta kepada Nabi Muhammad
kekasihku, sampaikan pesan-pesan cinta dengan
indahnya ejaan huruf-huruf keindahan.
07/11, 00.19

---

Hanya bagi hati-hati yang hidup yang bisa


merasakan rindu.
Seperti itulah rindu, seperti itulah cinta.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan


kekasihnya maka ia pun cinta dengan hal
tersebut.

Majnun mengajarkan kepada kita arti cinta yang


sesungguhnya. Karena cinta akan menumbuhkan
pengagungan, kerelaan. Kalo tidak ada cinta maka
pengagungan itu adalah dusta.
Segala sesuatu yang Allah agungkan akan kita
agungkan. Segala sesuatu yang Allah cinta akan
kita cinta juga.

Kalo kita cinta sama Allah bukan hanya bersabar


tapi kita menerima segala sesuatu yang datang
dari Allah.
Imam Sibli waktu itu didatangi murid-muridnya,
07/11, 00.19

Imam Sibli melempari batu lalu murid-muridnya


pergi, dan Imam Sibli mengatakan :
“Kalian dusta berkata cinta kepadaku, karena kalo
memang benar kalian itu mencintai aku maka
kalian akan bersabar atas apa yang aku lakukan
kepada kalian.”

Maka begitu pula Allah SWT yang akan selalu


menguji, menyeleksi siapa diantara hambaNya
yang benar-benar cinta, yang pantas diberi
karunia.

Dialah Allah yang menciptakan kematian,


kehidupan, untuk benar-benar mengetahui siapa
diantara kalian yang baik amalnya, yang pantas
untuk mendapatkan cintaNya.

Ketika kau ingin merasakan rindu maka rindu akan


tumbuh dengan cinta.
Allah tidak akan meletakkan cinta yang mulia pada
wadah yang kotor, di dalam hati yang tertutup.
07/11, 00.19

Mulai hari ini jangan sampai kita mengabaikan


perasaan hati. Allah hanya akan memberikan
karunia cinta yang mulia kepada hambaNya yang
hidup hatinya. Pilihan ada ditanganmu.

‫أﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮاب‬ ‫وا‬

Anda mungkin juga menyukai