Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhana wa taala Karena nikmat dan
hidayahnya-Lah kita dapat menyelesaikan makalah Tentang "Teori Asam Basa
Menurut Lewis" ini.Selanjutnya Shalawat serta salam kita kirimkan Atas junjungan
kita nabi besar Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.
Kami mengucapkan Terimakasih kepada ibu guru selaku Guru Mata Pelajaran
Kimia karena telah memberikan tugas membuat makalah sehingga dapat
bermanfaat bagi kami kedepannya,serta dengan makalah ini kami dapat
menambah wawasan tentang materi ini.
Akhirnya, Kurang lebihnya dari pembuatan makalah ini kami mohon maaf,karena
kami masih dalam tahap proses belajar Dan semoga Makalah Yang kami susun ini
bermanfaat dan berguna bagi kami dan bagi orang-orang yang
membacanya.Aamiin...
DAFTAR ISI
Cover
Bab.1 pendahuluan
-Tujuan ........................................................ 1
Bab. 2 pembahasan
Bab. 3 Penutup
-Kesimpulan ........................................................ 5
-Saran ....................................................... 5
BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Asam dapat diartikan sebagai zat yang jika di larutkan ke dalam air akan
mengalami disosiasi dan dapat menghasil kan kation dalam hidrogen (H+), dan
sedang kan basa dapat diartikan sebagai zat yang jika di larutkan ke dalam air
akan mengalami disosiasi dan dapat menghasilkan anion hidroksida yaitu (OH-).
Suatu senyawa dapat disebut asam jika mempunyai PH kurang dari 7, dan disebut
sebagai basa jika mempunyai PH lebih dari 7.
Basa merupakan zat (senyawa) yang dapat disatukan dengan asam, yang apabila
disatukan akan menghasilkan senyawa yang disebut garam.Sedangkan basa
merupakan zat yang dapat menetralkan pada asam. Didalam kimia, asam dan
basa ialah saling berlawanan.
Sifat basa pada umum nya dapat ditunjuk kan dari rasa pahit dan juga licin.
B.Tujuan
C. Rumusan Masalah
BAB II
Pembahasan
Teori Asam Basa Menurut Lewis (1923)
Pada mula tahun 1923, Lewis mempunyai pandangan yang berbeda terhadap
teori asam basa.
Pada teori asam basa Lewis, basa dapat mendonor kan pasangan pada elektron
dan asam dapat menerima pasangan elektron.
Asam Lewis merupakan gabungan semua zat yang dapat menerima pasangan
elektron secara bebas, dengan kata lain yaitu suatu akseptor pada pasangan
elektron.
Sedangkan pada basa Lewis ialah merupakan zat yang dapat mendonor kan
pasangan elektron secara bebas, dengan kata lain suatu donor pasangan pada
elektron.
-Asam Lewis
Asam Lewis merupakan penerima dari pasangan elektron. Asam Lewis merupakan
bentuk elektrofil, karena dapat tertarik pada elektron.
Asam Lewis yang bermuatan sifat positif (parsial) pada suatu senyawa. Contoh zat
yang termasuk dalam asam Lewis, diantara nya sebagai berikut :
Ion, Atom, atau Molekul yang oktet tidak lengkap disebut (BF3, AlF3)
Molekul yang mempunyai atom pusat nya mempunyai elektron valensi lebih dari
8 ( SiBr4, SiF4 )
Molekul mempunyai ikatan rangkap dengan dua atom elektro yang negatif (CO2)
-Basa Lewis
Basa Lewis merupakan suatu pendonor pada pasangan elektron. Basa Lewis
merupakan nukleofil, karena menyukai sifat menyerang atom yang memiliki
muatan positif pada suatu senyawa.
Contoh zat yang termasuk ke dalam basa Lewis diantara nya ialah OH-, CN-, NH3,
dan lain nya.
Agar lebih memahami teori asam – basa Lewis, perhatikan contoh reaksi H+ dan
NH3 dibawah ini :
Penutupan
A. Kesimpulan
Berdasarkan pandangan Lewis terhadap reaksi dari asam basa tersebut, jadi
Lewis pun berpendapat bahwa asam merupakan sebuah molekul maupun ion
yang dapat menerima pasangan elektron, sedangkan basa merupakan sebuat
molekul atau ion yang mampu memberikan pasangan elektronnya.
B. Saran
Dalam makalah ini kami berharap Ibu Guru dan teman-teman dapat memberikan
kritik atau saran yang membangun,agar kami para pembuat makalah bisa
memahami dan memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan dalam pembuatan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://kabarkan.com/teori-asam-basa/