Anda di halaman 1dari 12

CIVIL ENGINERING 23

ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

BAB IV
ALIRAN LEWAT LUBANG
4.1 Tujuan Percobaan
1. Menentukan besarnya koefisien debit pada aliran lewat lubang.
2. Menentukan besarnya koefisien kontraksi pada aliran lewat lubang.
3. Menentukan besarnya koefesien kecepatan pada aliran lewat lubang.

4.2 Alat – alat Percobaan Beserta Gambar dan Fungsinya


1. Bangku Kerja Hidrolik.

Gambar 4.1 Bangku Kerja Hidrolik

2. Alat Orifice Flow.

Gambar 4.2 Alat Orifice Flow

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

Wadah Besar

Orifice Flow

Tampak Depan
Gambar 4.3 Sketsa Percobaan Aliran Lewat Lubang
Sumber : Modul Praktikum Mekanika Fluida Universitas Tadulako, 2022)

3. Stopwatch 3 buah.

Gambar 4.4 Stopwatch 3 buah

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

4. Gelas Ukur.

Gambar 4.5 Gelas Ukur

5. Mistar.

Gambar 4.6 Mistar

6. Wadah Besar dan Wadah Kecil.

Gambar 4.7 Wadah Besar dan Kecil

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

4.3 Teori Dasar

Gambar 4.8 Orifice (Lubang-Ukur) Pada Reservoir


Sumber: (Buku ajar Mekanika Fluida, Syukran,2009)

Keterangan Gambar :
 a : Luas penampang (m2)
 b : Kecepatan air (m/s)
 h : Tinggi air di atas lubang (m)
 R : Jarak air tumpah (m)
 H : Ketinggian air (m)
Partikel zat cair yang mengalir melalui lubang berasal dari segala arah. Karena
zat cair mempunyai kekentalan maka beberapa partikel yang mempunyai lintasan
membelok akan mengalami kehilangan tenaga. Setelah melewati lubang pancaran air
mengalami kontraksi, yang ditunjukkan oleh penguncupan aliran. Kontraksi
maksimum terjadi pada suatu tampang sedikit disebelah hilir lubang, dimana pancaran
kurang lebih horisontal. Tampang dengan kontraksi maksimum tersebut dikenal
dengan vena kontrakta. Pada aliran zat cair melalui lubang terjadi kehilangan tenaga
menyebabkan beberapa parameter aliran akan lebih kecil dibanding pada aliran zat cair
ideal yang dapat ditunjukkan oleh beberapa koefisiennya, yaitu koefisien kontraksi,
kecepatan, dan debit. Koefisien kontraksi (Cc) adalah perbandingan antara luas
tampang aliran pada vena kontrakta (ac) dan luas lubang (a) yang sama dengan
tampang aliran zat cair ideal.

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

Cc= ac/ a ... (4.1)

Koefisien kontraksi tergantung pada tinggi energi, bentuk dan ukuran lubang,
dan nilai reratanya adalah sekitar Cc= 0,64. Perbandingan antara kecepatan aliran pada
vena kontrakta (ac) dan kecepatan teoritis (V) dikenal dengan koefisien kecepatan
(Cv).
Berdasarkan persamaan Bernoulli, secara teoritis kecepatan air yang keluar lewat
lubang adalah:

... (4.2)

Akibat adanya pengaruh viskositas cairan sehingga kecepatan aktual adalah:

v a=C v v atau C√
v a=. v
2 gh ... (4.3)

Dimana Cv adalah koefisien kecepatan, dan nilai Cv< 1


Untuk selang waktu t, tinggi jatuh y dan jarak tempuh x dari partikel air yang keluar
dari lubang dapat dinyatakan :

atau
... (4.4)

x=v a t x
Atau v a= ... (4.5)
t

Substitusi pers (4) dan pers (5) diperoleh:

x
v a= ... (4.6)

√ 2y
g

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

Substitusi pers (1) dan pers (4) diperoleh:

atau ... (4.7)

Debit aliran lewat lubang secara teoritis adalah :

Q= A 0 V a
... (4.8)
Oleh karena yang dapat diukur adalah diameter orifice (lubang) sedangkan secara
teoritis kecepatan Va ada di penampang kontarksi maka debit air secara aktual adalah:

... (4.9)

Dimana Cc adalah koefisien kontraksi, dan nilai Cc < 1


Substitusi per (1) ke pers (6) diperoleh:

... (4.10)

Perkalian antara Cc dan Cv disebut koefisien debit Cd, maka:

... (4.11)

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

4.4 Prosedur Percobaan dan Prosedur Perhitungan


4.4.1 Prosedur Percobaan
1. Pasang salah satu orifice (lubang)
2. Atur nivo sehingga peralatan percobaan benar – benar horizontal
3. Alirkan air ke dalam tangki hingga setinggi (h) yang konstan di atas lubang
dan catat tinggi (h)
4. Ukur volume air (V) yang keluar lewat lubang dengan gelas ukur dan catat
lama waktu pengukuran (t). Hitung debit aliran (Q). Lakukan percobaan ini
minimal 3 kali dan tentukan debit yang mewakili
5. Ukur panjang pancaran (x) dan tinggi pancaran (y) dari air yang keluar lewat
lubang
6. Lakukan percobaan 3-5 sebanyak 5 kali untuk tinggi (h) yang berbeda

4.4.2 Prosedur Perhitungan


1. Menentukan / mengukur tinggi muka air (h) pada tangki.
2. Mengukur jarak pancaran (x) dan tinggi pancaran (y).
3. Menghitung volume air (v).
4. Menghitung waktu rata rata-rata (t ).

t ₁+t ₂+t ₃+ …+tn ... (4.12)


t=
n

5. Menghitung debit aliran (Q) :

Q = V/t
...(4.13)

6. Menghitung nilai Cv :

x
Cv =
2 √ yh ... (4.14)

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

7. Menghitung nilai A, Luas Penampang


1 2
A= 4 π d
... (4.15)

8. Menghitung nilai Cc:

QR
Cc = ... (4.16)
C v A0 √ 2 gh

9. Menghitung nilai koefisien debit Cd:

Cd = Cc .Cv
... (4.17)

4.6 Tabel Perhitungan

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

4.7 Analisa Tabel


1. Pengaruh nilai (h) Untuk jarum 2 dan 4
1. Semakin tinggi air yang ada di dalam tabung (h) maka akan semakin kecil nilai
y (jarak vertikal).
2. Semakin tinggi air yang ada di dalam tabung (h) maka akan semakin besar
debit aliran yang dihasilkan (Q) atau h berbanding lurus dengan Q.
2. Pengaruh debit (Q) Untuk jarum 2 dan 4
1. Semakin kecil nilai Q maka nilai Cc akan semakin kecil.
2. Semakin besar nilai Q maka nilai Cd akan semakin besar pula.
3. Semakin tinggi nilai h Untuk jarum 2 dan 4, maka :
1. Nilai Cv akan semakin besar nilainya.
2. Nilai Cc akan semakin kecil nilainya.
3. Nilai Cd akan semakin besar nilainya.

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

4. Koefisien debit (Cd) dipengaruhi oleh Cc dan Cv.

4.8 Kesimpulan dan Saran


4.8.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan dari hasil percobaan maka didapatkan nilai koefisien debit (Cd)
berkisar antara :
Jarum 2 = 0,9173 – 1,1105
Jarum 4 = 0,9173 – 1,1105
2. Berdasarkan dari hasil praktikum didapatkan nilai koefisien kecepatan (Cv)
pada hasil perhitungan jarum 2 dan jarum 4 sudah memenuhi syarat yaitu
Cv < 1
3. Berdasarkan dari hasil praktikum didapatkan nilai koefisien kontraksi (Cc)
pada hasil perhitungan jarum 2 dan jarum 4 tidak memenuhi syarat, yang
seharusnya Cc < 1, namun mendapatkan nilai Cc > 1

4.8.2 Saran
1. Sebaiknya pengambilan volume air disesuaikan dengan tinggi muka air (h)
agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan debit air (Q).
2. Dalam melakukan praktikum, praktikan diharapkan agar lebih teliti dalam
menentukan jarak y.
3. Kesalahan dalam pengambilan data di akibatkan oleh kesalahan- kesalahan
pada alat praktikum, sebaiknya di adakan pembaruan terhadap alat-alat
laboratorium mekanika fluida dan hidrolika.
4. Mematuihi Protokol Kesehatan dengan menggunakan masker, hand
sanitizer, dan menjaga jarak.
5. Kerja sama kelompok lebih ditingkatkan.

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

KELAS B/KELOMPOK 3
CIVIL ENGINERING 23
ALIRAN LEWAT
MEKANIKA FLUIDA LUBANG

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

KELAS B/KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai