Anda di halaman 1dari 12

CIVIL ENGINEERING 2022

MEKANIKA Aliran lewat lubang


FLUIDA

BAB IV
ALIRAN LEWAT LUBANG
4.1 Tujuan Percobaan
1. Menentukan besarnya koefisien debit pada aliran lewat lubang.
2. Menentukan besarnya koefisien kontraksi pada aliran lewat lubang.
3. Menentukan koefisien kecepatan pada aliran lewat lubang.

4.2 Alat - alat Percobaan Beserta Gambar dan Fungsi


4.2.1 Alat – alat Percobaan
1. Bangku Kerja Hidrolik.
2. Seperangkat Alat Orifice flow.
3. Stopwatch.
4. Gelas Ukur.
5. Mistar.

4.2.2 Gambar Alat Percobaan.

Gambar 4.1 Bangku kerja hidrolik

(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD, 2023)

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

1. Seperangkat Alat Orifice Flow

Gambar 4.2 Gambar Orifice Flow


(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD, 2023)

2. Stopwatch (3 buah)

Gambar 4.3 Stopwatch


(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD, 2023)

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

3. Gelas ukur

Gambar 4.4 Gelas ukur


(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD, 2023)

4. Penggaris

Gambar 4.5 Penggaris


(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD, 2023)

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

4.3 DasarTeori

Partikel zat cair yang mengalir melalui lubang berasal dari segala arah.
Karena zat cair mempunyai kekentalan maka beberapa partikel yang
mempunyai lintasan membelok akan mengalami kehilangan tenaga. Setelah
melewati lubang pancaran air mengalami kontraksi, yang ditunjukkan oleh
penguncupan aliran.Kontraksi maksimum terjadi pada suatu tampang sedikit
disebelah hilir lubang, dimana pancaran kurang lebih horisontal. Tampang
dengan kontraksi maksimum tersebut dikenal dengan vena kontrakta.
Pada aliran zat cair melalui lubang terjadi kehilangan tenaga
menyebabkan beberapa parameter aliran akan lebih kecil di banding pada aliran
zat cair ideal yang dapat ditunjukkan oleh beberapa koefisiennya, yaitu
koefisien kontraksi, kecepatan, dan debit. Koefisien kontraksi (Cc) adalah
perbandingan antara luas tampang aliran pada vena kontrakta (ac) dan luas
lubang (a) yang sama dengan tampang aliran zat cair ideal.

Cc= ac/ a

Koefisien kontraksi tergantung pada tinggi energi,bentuk dan ukuran


lubang, dan nilai rata ratanya adalah sekitar Cc= 0,64.
Perbandingan antara kecepatannya aliran pada vena kontrakta (ac) dan
kecepatan teoritis (V) dikenal dengan koefisien kecepatan (Cv).
Berdasarkan persamaan Bernoulli, secara teoritis kecepatan air yang keluar
lewat lubang adalah:

Akibat adanya pengaruh viskositas cairan sehingga kecepatan actual adalah:

v a =c v .
atau √ 2 gh ….(pers. 4.1)

Dimana (Cv) adalah koefisien kecepatan, dan nilai Cv< 1

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

Untuk selang waktu (t), tinggi jatuh (y) dan jarak tempuh x dari partikel air
yang keluar dari lubang dapat dinyatakan:

….(pers. 4.2)

….(pers. 4.3)

Substitusipers (2) danpers (3) diperoleh:

….(pers. 4.4)

Substitusipers (1) danpers (4) diperoleh:

atau ….(pers. 4.5)

Debit aliran lewa tlubang secara teoritis adalah:

Q = A .V a
0

Oleh karena yang dapat diukuran adalah diameter orifice (lubang)


sedangkan secara teoritis kecepatannya ada di penampang kontarksi maka debit
air secara actual adalah:

Q = Cc A 0 .V a ….(pers. 4.6)

Dimana (Cc) adalah koefisien kontraksi, dan nilai Cc < 1

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

Substitusi pers (1) ke pers (6) diperoleh:

Qa = C c C v A 0 √2 gh
….(pers. 4.7)

Perkalianantara Cc dan Cv disebut koefisien debit Cd, maka:

Qa = C d A 0 √ 2 gh
…. (pers. 4.8)

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

4.4 Prosedur Percobaan dan Prosedur Perhitungan


4.4.1 Prosedur Percobaan :
1. Pasang salah satu orifice (lubang).
2. Atur nivo sehingga peralatan percobaan benar – benar horisontal.
3. Alirkan air kedalam tangki hingga setinggi (h) yang konstan diatas lubang dan
catat tinggi (h).
4. Ukur volume air (V ) yang keluar lewat lubang dengan gelas ukur dan catat
lama waktu pengukuran (t ). Hitung debit aliran (Q). Lakukan percobaan ini
minimal 3 kali dan tentukan debit yang mewakili.
5. Ukur panjang pancaran (x) dan tinggi pancaran y dari air yang keluar lewat
lubang.
6. Lakukan percobaan 3-5 sebanyak 5x untuk tinggi (h) yang berbeda.
4.4.2 Prosedur Perhitungan
1. Menentukan / mengukur tinggi muka air (h) pada tangki.
2. Mengukur jarak pancaran (x) dan tinggi pancaran (y).
3. Menghitung volume air rata-rata (V ) dan waktu pengukuran rata-rata (t ).
4. Menghitung debit rata-rata.

QR = V/t

5. Menghitung nilai Cv

x
Cv =
2 √ yh

6. Menghitung nilai Cc

QR = Cc .Cv .A0 .√ 2 gh

Cc =
QR
C v A0 √ 2 gh
7. Menghitung nilai koefisien debit Cd

Cd = Cc .Cv

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

4.1 Analisis tabel


1. Semakin tinggi air yang ada di dalam tabung (h) maka akan semakin kecil nilai y
(jarak vertical).
2. Menurut teori semakin tinggi air yang ada di dalam tabung (h) maka semakin besar
debitnya (Q).
3. Semakin besar nilai Q maka nilai Cd akan semakin besar.
4. Semakin kecil nilai Q maka nilai Cc akan semakin kecil.
5. Koefisien debit (Cd) di pengaruhi oleh Cc dan Cv.

4.1.1 Jarum 2
Semakin tinggi nilai h, maka:
a. Nilai Cv cenderung semakin besar (berbanding lurus).
b. Nilai Cc cenderung semakin besar namum tidak sesuai dengan teori
dikarenakan adanya nilai ≥ 1.
c. Terjadi fruktuasi pada Cc pada percobaan ke-4 dan 5.
d. Nilai Cd cenderung semakin besar. Sesuai dengan teori.

4.1.2 Jarum 4
Semakin tinggi nilai h, maka:
a. Nilai Cv cenderung semakin besar (berbanding lurus).
b. Nilai Cc cenderung semakin besar namum tidak sesuai dengan teori
dikarenakan adanya nilai ≥ 1 .
c. Nilai Cd cenderung semakin besar.

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

4.1 Kesimpulan dan Saran


4.1.1 Kesimpulan
1. Dari percobaan di dapatkan nilai koefisien debit (Cd) berkisar antara :
 0,9457−1,10 89
2. Bahwa besarnya nilai koefisien debit (Cd) pada aliran lewat lubang
dipengaruhi oleh suatu faktor yaitu volume (V). Semakin besar volume,
maka nilai koefisien debit akan semakin besar.
3. Berdasarkan hasil praktikum didapatkan nilai koefisien kecepatan (Cv) pada
hasil perhitungan sesuai dengan teori, dimana Cv < 1 (untuk jarum 2 dan
jarum 4).
4. Berdasarkan hasil praktikum didapatkan nilai koefisien kontraksi (Cc) pada
hasil perhitungan tidak sesuai dengan teori, dimana Cc > 1 (untuk jarum 2
dan jarum 4).
5. Nilai Cd berbanding lurus dengan kecepatan dan debit aliran.
4.1.2 Saran
1. Sebaiknya pengambilan volume air disesuaikan dengan tinggi muka air (h)
agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan debit air (Q).
2. Untuk melakukan praktikum, kepada pelaksanaan praktikum diharapkan
agar benar-benar teliti dalam menentukan jarak (y).
3. Dalam kegiatan praktikum alat yang digunakan sudah banyak yang rusak.
4. Alat yang masih terbatas sehingga mengharuskaan mahasiswa menunggu
dalam kegiatan praktikum.
5. Protokol Kesehatan tetap terjaga dalam pelaksanaan praktikum.

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………...

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

4.5 Tabel Hasil perhitungan

ALIRAN LEWAT LUBANG

Untuk jarum ke-2


No h (m) x (m) y (m) V (m³) t (dtk) Q (m³/dtk) Cv Cc Cd
1 0.250 0.05 0.0080 0.0000810 5.440 0.00001480 0.559017 1.6918 0.9457
2 0.263 0.05 0.0070 0.0000860 5.390 0.00001586 0.582657 1.6964 0.9884
3 0.274 0.05 0.0060 0.0000900 5.340 0.00001676 0.616580 1.6594 1.0232
4 0.278 0.05 0.0050 0.0000940 5.290 0.00001767 0.670552 1.5975 1.0712
5 0.288 0.05 0.0040 0.0000980 5.240 0.00001861 0.737210 1.5042 1.1089

jarum 4
Untuk jarum ke-4
No h (m) x (m) y (m) V (m³) t (dtk) Q (m³/dtk) Cv Cc Cd
1 0.250 0.15 0.061 0.0000810 5.440 0.00001480 0.607332 1.5572 0.9457
2 0.263 0.15 0.057 0.0000860 5.390 0.00001586 0.612556 1.6136 0.9884
3 0.274 0.15 0.0452 0.0000900 5.340 0.00001676 0.628325 1.6284 1.0232
4 0.278 0.15 0.047 0.0000940 5.290 0.00001767 0.656130 1.6326 1.0712
5 0.288 0.15 0.042 0.0000980 5.240 0.00001861 0.682524 1.6247 1.1089

JOY RENATA/F111 22 059


CIVIL ENGINEERING 2022
MEKANIKA Aliran lewat lubang
FLUIDA

JOY RENATA/F111 22 059

Anda mungkin juga menyukai