Anda di halaman 1dari 9

Pengertian, Ruang Lingkup, dan Tujuan Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu :
Kurniawan M Nur

Disusun Oleh :
Helky Amar Saputra (20410100
Iin Indriani (2041010065)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas segala rahmat,
berkah, dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan Makalah tentang “Pengertian,
Ruang Lingkup, dan Tujuan Filsafat Ilmu”.
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Filsafat Ilmu.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan, semangat, dan bimbingan yang tak ternilai harganya.
Untuk itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Kurniawan M Nur, selaku dosen pengampu.
2. Kepada teman-teman seperjuangan di prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Yang terpenting untuk kedua orang tua kami, yang telah memberikan kekuatan secara
moril maupun materil, karena tanpa bantuan mereka mustahil kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Terima kasih telah membimbing dan menyayangi kami sampai saat ini. Semoga
segala bantuan yang telah diberikan kepada kami, senantiasa mendapat pahala yang berlipat
ganda dari Allah SWT, Aamiin.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya, umumnya bagi semua pembaca, serta dapat berguna bagi kemajuan kampus kita
tercinta.

Bandar Lampung, 9 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1. Pengertian Filsafat Ilmu.............................................................................................2
2.2. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu.....................................................................................2
2.3. Tujuan Filsafat Ilmu...................................................................................................4
BAB III PENUTUP...........................................................................................................5
3.1 Kesimpulan................................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang
pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan
kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan, tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut
filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai
pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi,
dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi, epistemologi dan
aksiologi, jika ketiga cabang itu terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu.
Sebelum membahas maksud dari 3 cabang filsafat yang dimaksud di atas,
makalah ini akan membahas mengenai apa itu Pengertian, Ruang Lingkup, serta Tujuan
dari ilmu filsafat.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Filsafat Ilmu?
2. Apa saja ruang lingkup dalam Filsafat Ilmu?
3. Apa tujuan dari Filsafat Ilmu?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah diuraikan diatas, tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai apa itu
Filsafat Ilmu. Dan tidak lupa, makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Filsafat Ilmu.

BAB II
PEMBAHASAN

1
2.4. Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan
implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat
ilmu berusaha menjelaskan masalah-masalah seperti apa dan bagaimana suatu konsep
dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan,
bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam
melalui teknologi, cara menentukan validitas dari sebuah informasi, formulasi dan
penggunaan metode ilmiah, macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk
mendapatkan kesimpulan, serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap
masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.1
Sebagaimana pendapat umum, bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang
kebijaksanaan, prinsip-prinsip mencari kebenaran, atau berpikir rasional-logis,
mendalam dan bebas (tidak terikat dengan tradisi, dogma agama) untuk memperoleh
kebenaran. Kata ini berasal dari Yunani, Philos yang berarti cinta dan Sophia yang
berarti kebijaksanaan (wisdom). Ilmu adalah bagian dari pengetahuan, demikian pula
seni dan agama. Jadi dalam pengetahuan tercakup didalamnya ilmu, seni dan agama.
Filsafat sebagaimana pengertiannya semula bisa dikelompokkan ke dalam bagian
pengetahuan tersebut, sebab pada permulaannya (baca: zaman Yunani Kuno) filsafat
identik dengan pengetahuan (baik teoretik maupun praktik). Akan tetapi lama kelamaan
ilmu-ilmu khusus menemukan kekhasannya sendiri untuk kemudian memisahkan diri
dari filsafat.2
Filsafat ilmu menurut Surajiyo (2010 : 45), merupakan cabang filsafat yang
membahas tentang ilmu. Jadi filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri
pengetahuan ilmiah dan cara memperolehnya.  Pokok perhatian filsafat ilmu adalah
proses penyelidikan ilmiah itu sendiri.

2.5. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu


Apa yang merupakan objek dan ruang lingkup ilmu? Ilmu membatasi lingkup
pada batasan pengalaman manusia juga disebabkan metode yang  dipergunakan dalam

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_ilmu
2
https://www.uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/sekilas-tentang-filsafat-ilmu.html

2
menyusun kebenaran yang secara empiris. Secara ontologis ilmu membatasi diri pada
pengkajian yang berada dalam lingkup pengalaman manusia.
Objek dari ilmu itu sendiri adalah ilmu merupakan suatu berkah penyelamat bagi
umat manusia. Ilmu itu sendiri bersifat netral, ilmu tidak mengenal baik buruk, dan si
pemilik pengetahuan itulah yang mempunyai sikap. Atau dengan kata lain, netralitas
ilmu terletak pada epistemologinya, jika hitam katakan hitam, jika putih katakan putih,
tanpa berpihak pada siapapun selain kebenaran.
Ruang lingkup filsafat ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang
menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan
aksiologi.3
a. Ontologi ilmu
Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan
yang koheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat
tentang apa dan bagaimana sebuah kebenaran itu. Paham monisme yang terpecah
menjadi idealisme atau spiritualisme, paham dualisme, pluralisme dengan berbagai
nuansanya, merupakan paham ontologik yang pada akhirya menentukan pendapat
bahkan keyakinan kita masing-masing mengenai apa dan bagaimana kebenaran itu
ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang kita cari.
b. Epistemologi ilmu
Epistemologi ilmu meliputi sumber, sarana, dan tatacara mengunakan sarana
tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah). Perbedaan mengenal pilihan
landasan ontologik akan dengan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam
menentukan sarana yang akan kita pilih. Akal (verstand), akal budi (vernunft)
pengalaman, atau komunikasi antara akal dan pengalaman, intuisi, merupakan
sarana yang dimaksud dalam epistemologik, sehingga dikenal adanya model model
epistemologik seperti: rasionalisme, empirisme, kritisisme atau rasionalisme kritis,
positivisme, fenomenologi dengan berbagai variasinya. Ditunjukkan pula
bagaimana kelebihan dan kelemahan sesuatu model epistemologik beserta tolak
ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah) itu sepadan teori koherensi, korespondesi,
pragmatis, dan teori intersubjektif.
c. Aksiologi llmu

3
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengertian-dan-ruang-lingkup-filsafat-ilmu-2/

3
Aksiologi ilmu meliputi nilai-nilai (values) yang bersifat normatif dalam pemberian
makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam
kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasan
simbolik ataupun fisik material. Lebih dari itu nilai-nilai juga ditunjukkan oleh
aksiologi ini sebagai suatu kondisi (condition) yang wajib dipatuhi dalam kegiatan
kita, baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu.4
2.6. Tujuan Filsafat Ilmu
Tujuan dari Filsafat Ilmu adalah sebagai berikut:
a. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat
memahami sumber, hakikat, dan tujuan ilmu.
b. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu di berbagai
bidang, sehingga kita mendapatkan gambaran tentang proses ilmu kontemporer
secara historis.
c. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi di
perguruan tinggi, terutama persoalan yang ilmiah dan non ilmiah.
d. Mendorong pada calon ilmuwan untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan
mengembangkannya.
e. Mempertegas bahwa alam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan agama
tidak ada pertentangan.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang
pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan
kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
4
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengertian-dan-ruang-lingkup-filsafat-ilmu-2/

4
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan
implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat
ilmu berusaha menjelaskan masalah-masalah seperti apa dan bagaimana suatu konsep
dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan,
bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam
melalui teknologi, cara menentukan validitas dari sebuah informasi, formulasi dan
penggunaan metode ilmiah, macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk
mendapatkan kesimpulan, serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap
masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.
Filsafat ilmu juga memiliki ruang lingkup. Ruang lingkup filsafat ilmu terutama
diarahkan pada komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi
ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Filsafat ilmu juga memiliki beberapa tujuan yang salah satu nya adalah Mendalami
unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber,
hakikat, dan tujuan ilmu.
3.2. Saran
Filsafat Ilmu adalah sebuah ilmu yang dapat kita jugakan untuk mencari
kebenaran dalam suatu hal. Saran dari kami, juganakan Filsafat Ilmu ini kedalam hal-
hal yang bermanfaat untuk menunjang segala bentuk kegiatan kita tanpa harus
menyulitkan sama sekali.
Kemudian, kami sebagai penulis juga menyadari adanya banyak kekurangan
didalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun tentang pembahasan makalah diatas.

5
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Afid. 2013. Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu.


https://afidburhanuddin.wordpress.com (diakses 9 Maret 2021)
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Halaman 20.
Zainuddin. 2013. Sekilas Tentang Filsafat Ilmu. https://www.uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101
(diakses 9 Maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai