Hukum Internasional
Hukum Internasional
HUKUM INTERNASIONAL
Dosen Pengampu :
NIP : -
Disusun Oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih
Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah Hukum Internasional. Tak
lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Dengan menyelesaikan makalah ini semoga dapat berguna bagi para
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi
Penulis,
i
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kedudukan Kedaulatan Negara Dalam Hukum Internasional .............................. 14
1. Keikutsertaan Indonesia dalam Beberapa Organisasi Internasional dalam
Bidang Ekonomi ............................................................................................ 14
2. Pembatasan Kedaulatan Indonesia Dalam Hukum Internasional Bidang
Ekonomi ......................................................................................................... 22
3. Batas-Batas Kedaulatan Negara ....................................................................... 9
4. Hukum Internasional Sebagai Pembatas Kedaulatan Negara ........................ 12
B. Kedudukan Kedaulatan Negara Indonesia Terkait dengan Hukum Internasional di
Bidang Ekonomi.................................................................................................... 14
1. Keikutsertaan Indonesia dalam Beberapa Organisasi Internasional dalam
Bidang Ekonomi ............................................................................................ 14
2. Pembatasan Kedaulatan Indonesia Dalam Hukum Internasional Bidang
Ekonomi ......................................................................................................... 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dimiliki suatu negara, dan kedaulatan itulah yang membedakan negara dengan
kedaulatan masing-masing atas wilayahnya yang dibatasi oleh batas wilayah dan
kedaulatan negara lain. Kedaulatan teritorial adalah kedaulatan yang dimiliki oleh
dari pemerintahnya, dan jika tidak dipatuhi maka hilanglah hakikat unsur kekuasaan
beberapa tahun kemudian memulai perjalanan ke dunia timur untuk mencari rempah-
rempah, untuk alasan pengetahuan, dan alasan-alasan lain. Perjalanan itu ternyata
ataupun negara persemakmuran. Fase peradaban dunia ini disebut dengan Zaman
Penjelajahan. Zaman Penjelajahan atau Penjajahan itu kemudian berakhir pada tahun
1945 seiring dengan berakhirnya Perang Dunia II. Negara-negara yang telah usai
1
Huala Adolf, Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional (Edisi Revisi), (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, Cet. 3., 2002), hlm. 111.
1
2
mengundang pendapatan segar diluar dari perputaran uang dalam negeri. Setelah
perdagangan lintas batas negara tentunya tidak bisa diatur dan dijamin oleh hukum
internasional yang meliputi: aturan, perilaku, instrumen dan organisasi atau lembaga
sebagai cikal bakal pembentukan International Monetary Fund, World Bank, dan
atas negaranya. Sebagai contoh, dapat kita ingat kesepakatan Indonesia dengan IMF
yang menjadi sejarah penting bagi Indonesia. Kesepakatan itu berisi tentang saran-
saran kebijakan pemerintahan serta bantuan keuangan yang akan diberikan oleh IMF
2
Dochak Latief, Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Global,
(Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2002) hlm. 176-177
3
bantuan dan saran itu dinilai gagal memenuhi tujuannya karena krisis ekonomi
Indonesia semakin parah, dan berujung pada demonstrasi rakyat yang meminta
nasionalnya, namun harus dipahami bahwa pada waktu itu negara Indonesia meminta
ekonomi negara.
Oleh sebab itu dalam tulisan ini, Penulis akan meneliti bagaimanakah
menyetujuinya, dalam hal ini negara secara sukarela melaksanakan suatu hal yang
dikehendaki pihak lain sebagai kewajibannya, dan kemudian akan menerima hal-hal
Ataukah sebaliknya? Untuk mengatasi hal ini, negara memiliki suatu alat kenegaraan
yang diakui oleh hukum internasional yaitu unsur right to regulate negara, serta full
hukum intenasional dan dimiliki tiap negara untuk mengatur mengenai hal-hal atau
bantuan organisasi internasional di bidang ekonomi, dan bagaimana cara agar dapat
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
yang diperintahnya.
3 1984
J. G. Starke, Introduction to International Law, (London: Butterworths, ), hlm. 92
5
6
diakui”. Jadi meskipun suatu negara yang luas, memiliki rakyat yang
recognition sebagai salah satu syarat cakap hukum dalam hukum internasional,
namun hanya berlaku bagi negara yang mengakui kedaulatan negara itu.
internasional atas suatu negara adalah bahwa jika tidak ada aturan
kata lain, kecuali jika diizinkan secara tegas, Negara A tidak boleh
lain kecuali diizinkan secara nyata. Izin nyata dapat diartikan dengan
4
Martin Dixon, International Law, (London: Blackstone Press Limited, 2000), hlm. 133.
7
pemberlakuan suatu hal yang ada dalam suatu perjanjian atau konvensi.
mengalir dari kedaulatan mutlak negara dan hanya dapat dibatasi oleh
Sehingga dalam pandangan ini, kekuatan asing bisa memilih untuk mematuhi
5
Ibid.
8
aturan yang ada pada negara atau memilih untuk tidak berhubungan dengan
negara.
negara merdeka.
harus memenuhi unsur konstitutif negara yang merdeka yaitu: (a) penduduk
yang menetap, (b) wilayah yang nyata, (c) pemerintahan yang berdaulat, dan
yang efektif dan kokoh sehingga dipatuhi oleh rakyat dalam wilayah
negara itu seutuhnya dalam kebebasan dari pengaruh kekuatan negara lain.
negara tersebut telah memiliki wilayah dan rakyat namun belum ada
yang sah.
merupakan negara yang merdeka, dikarenakan hal ini merupakan unsur yang
seperti negara bagian atau negara yang dibawah perlindungan negara lain.
terdapat unsur lain yang sering kita dengar dalam pembahasan negara yang
jaminan yang berlaku secara “dua arah”, dengan penjelasan: Bagi negara itu,
dengan bebas dan tanpa pengaruh kekuatan negara lain; Bagi negara lain,
negara itu dengan negara tetangga, sehingga pada masa terciptanya hukum
suatu negara. Sehubungan dengan itu terdapat dua konsepsi pokok tentang
transportasi udara, serta Outer Space Treaty 1967 yang mengatur tentang
udara. Teori ini tidak jauh beda dengan teori Cooper yang
kedaulatan udara.
2) Teori Keamanan
12
yang dapat dilihat secara nyata, kedaulatan negara juga dibatasi oleh aturan-
aturan yang telah disepakati oleh dua negara atau lebih yang disebut sebagai
Hukum Internasional.
berlaku terhadap setiap negara yang melakukan perbuatan yang diatur oleh
aturan tersebut.
13
The Sea (UNCLOS) 1982 mengenai batasan wilayah laut negara, Paris
diberikan kebebasan mengenai isi hak dan kewajiban para pihak selama tidak
7
J. G. Starke, Introduction to International Law, (London: Butterworths, 1984), hlm. 40.
14
di Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi
1953 Indonesia resmi menjadi anggota IMF dan secara legal, keanggotaan
Development).
8
Hanif Afif Naufal, “Kilas Balik Hubungan Indonesia dengan IMF dan Apa Dampaknya?”
(On- line), tersedia di: https://www.kompasiana.com/hanifafifnaufal
3055/5bd88f176ddcae300e691592/kilas- balik-hubungan-indonesia-dengan-imf-dan-apa-
dampaknya?page=all (22 Februari 2022)
15
Indonesia menjadi anggota IMF. Tentunya hal ini adalah merupakan bentuk
dalam IMF dapat dilihat dari Laporan Tahunan IMF 1956, yang mengatakan:
kebijakan asing oleh IMF berujung pada keluarnya Indonesia dari IMF dan
Bank Dunia.10
9
Annual Report of The Executive Directors For The Fiscal Year Ended April 30, 1956 (Hal. 79).
10
“IMF and WB: the destruction of Indonesia’s sovereignty” (On-line), tersedia di:
http://www.cadtm.org/IMF-and-WB-the-destruction-of (22 Februari 2022)
16
been put together with technical assistance from IMF, the World Bank, and
11
Ibid.
12
Ibid.
13
“Indonesia Letter of Intent, October 31, 1997” (On-line), tersedia di: https://www.
imf.org/external/np/loi/103197.htm (22 Februari 2022)
14
Ibid
17
diberikan segera dan $3.04 Miliar sisanya diberikan pada 15 Maret 1998,
perdagangan dan investasi asing serta privatisasi BUMN, sektor swasta yang
perusahaannya sehingga meminjam dana jangka pendek dari luar negeri yang
Januari 1998 yang berisi tentang laporan rencana pada bulan Oktober
15
“News Brief: Camdessus Commends Indonesian Actions” (On-line), tersedia di:
https://www.imf.org/en/News/Articles/2015/09/29/18/03/nb9722 (22 Februari 2022)
16
“Krisis Keuangan Asia - Krismon - Sebab & Dampak” (On-line), tersedia di: https://
www.indonesia- investments.com/id/budaya/ekonomi/krisis-keuangan-asia/item246 (23 Februari
2022)
17
“Indonesia Memorandum of Economic and Financial Policies, January 15, 1998 -- Letter
of Intent” (On-line), tersedia di: https://www.imf.org/external/np/loi/011598.htm (23 Februari 2022)
18
yang menggunakan bahan suku cadang lokal, serta penghentian bantuan dana
dan non- dana terhadap proyek IPTN yang merupakan perusahaan pesawat
terbang Indonesia.
dan IMF yang berisi tentang pengurangan subsidi bahan bakar minyak dan
listrik secara bertahap, penghentian dukungan dana dan kredit dari nasional
18
“News Brief: Statement by the Managing Director on the IMF Program with Indonesia”
(On- line), tersedia di: https://www.imf.org/en/News/Articles/2015/09/29/18/03/nb9802 (23 Februari
2022)
19
Presiden Soeharto.
sebuah badan independen yang dilarang mematuhi segala campur tangan dari
pemerintah.
Desember 2003, yang berisi tentang laporan atas keberhasilan rencana empat
Kebijakan Ekonomi Pra- dan Pasca- IMF’. Dan Indonesia berhasil melunasi
negaranya.
“Misi Tetap di Jakarta”. Semenjak itu Bank Dunia dan Indonesia bekerja
sama dalam Proyek Irigasi dan Rehabilitasi, dalam hal transportasi, listrik,
IBRD bahwa salah satu tujuan Bank Dunia adalah untuk meningkatkan
serta investasi lain. Layaknya IMF, Bank Dunia juga berpandangan bahwa
Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada Februari 1950, maka pada saat
turut menjadi anggota WTO pada tanggal yang sama yaitu 1 Januari
dalam GATT, GATS dan TRIPs, serta jika terjadi sengketa akan
kesepakatannya.
Ekonomi
19
Sutiarnoto. Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional, Medan: USU Press, 2016,
hlm.
13.
23
tangan dalam kerjasama yang dilakukan Bank Indonesia dengan IMF jika
moneter.
seperti misalnya nasionalisasi sepihak, pemberian tarif pajak dan bea khusus
Countervailing Duties, pasal ini ditulis sedemikian rupa dengan pilihan kata
yang tidak umum sehingga cukup sulit untuk dipahami. Pasal ini berisi
tentang larangan penerapan harga jual lebih murah di negara asing (ekspor)
negara asalnya.
penggunaan tarif atau pajak selain yang telah ditentukan oleh WTO.
ketika melakukan kontrak dibawah naungan WTO, serta hak dan kewajiban
internasional.
perizinan terhadap bidang usaha jasa yang masuk dalam daftar komitmen
yang tidak sesuai dengan aturan GATT (terutama yang tertera dalam pasal
XXVIII GATT.
26
cara yang kondusif bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta untuk
dari batas wilayah negara, sehingga jika terjadi penyalahgunaan hak cipta
ini. Dan badan yang tetap disebutkan dalam aturan-aturan WTO tersebut
diatas adalah suatu badan peradilan khusus dibawah naungan WTO yaitu
PENUTUP
A. Kesimpulan
penelitan atas kedaulatan didasarkan pada hak-hak negara yaitu right to regulate
untuk tidak melaksanakan kewajiban yang telah disepakati sebagai upaya untuk
melindungi terpenuhinya hak para pihak serta menjamin kepastian hukum yang
dapat digunakan dalam suatu permasalahan yang tidak ada aturan internasional
yang mengatur mengenai hal itu, atau dalam suatu keadaan darurat demi
menyelamatkan kelangsungan hidup suatu negara. Hal ini diakui oleh hukum
dari keanggotaan Indonesia dalam International Monetary Fund, World Bank, dan
nasional. Salah satu saran IMF yang dinilai menciderai kedaulatan negara
27
28
oleh pihak manapun, kecuali diminta oleh Bank Indonesia. Dalam hubungan
Indonesia dengan Bank Dunia, kedudukan Indonesia tidak jauh berbeda dengan
yang terjadi dengan IMF. Indonesia menerima bantuan dana jangka panjang
Peradilan WTO.
B. Saran
hatian. Indonesia harus melakukan persiapan yang lebih dari cukup sebelum
A. BUKU-BUKU :
Adolf, Huala. Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional (Edisi Revisi), Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, Cet. 3., 2002.
Dixon, Martin. International Law, London: Blackstone Press Limited, 2000.
Latief, Dochak. Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Global, Surakarta:
Muhammadiyah University Press, 2002.
Starke, J.G. Introduction to International Law, London: Butterworths, 1984.
Sutiarnoto. Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional, Medan: USU Press, 2016.
B. Artikel Online :
Hanif Afif Naufal. Kilas Balik Hubungan Indonesia dengan IMF dan Apa
Dampaknya?,https://www.kompasiana.com/hanifafifnaufal3055/5bd88f176ddcae300e
691592/kilas-balik-hubungan-indonesia-dengan-imf-dan-apa-dampaknya?page=all
(22 Februari 2022).
C. Website :
http://www.cadtm.org/IMF-and-WB-the-destruction-of
https://www.imf.org/en/News/Articles/2015/09/29/18/03/nb9722
https://www.imf.org/en/News/Articles/2015/09/29/18/03/nb9802
https://www.imf.org/external/np/loi/011598.htm
https://www.imf.org/external/np/loi/103197.htm
D. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1968 Tentang Bank Sentral. Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa
Keuangan.
E. Konvensi/Traktat
International Monetary Fund Annual Report of The Executive Directors For The Fiscal Year