Anda di halaman 1dari 5

Nama : Antung Irwanda Syafarullah

NIM : 213120601352

UTS HUKUM WARIS

1. Dalam waris islam dikenal ilmu faraid dan ilmu mawaris, jelaskan kedua hal
tersebut?
- Ilmu faraid adalah ilmu yang membahas tentang aturan pembagian harta warisan
seseorang yang telah meninggal kepada ahli warisnya yang masih hidup sesuai syariat
Islam. Tidak hanya harta, tetapi juga hak-hak lainnya yang berhak diperoleh ahli waris.
Dalam ilmu faraid, dijelaskan secara lengkap apa yang dimaksud dengan harta waris, siapa
yang berhak menerimanya, hingga rukun dan syarat pembagian harta warisan. Tujuannya
agar warisan yang diperoleh menjadi harta yang halal untuk dimanfaatkan.
- Secara etimologis, kata mawaris berasal dari Al Mirats yang artinya berpindahnya
sesuatu milik seseorang ke orang lainnya, atau dari suatu kaum ke kaum lainnya. Adapun
makna istilahnya adalah ilmu tentang pembagian harta peninggalan setelah seseorang
meninggal dunia.

2. Perbedaan mendasar hukum waris BW dan waris islam ?


- hukum waris BW tidak berhak mewaris dan menggunakan nama keluarga , tapi
mendapat sekedar biaya hidup saja dari orang tua nya
- sedangkan dalam hukum waris islam hanya berhak mewaris dari ibunya dan
keluarga dari ibunya

3. a. Asas-asas Hukum Kewarisan Islam

- Ijbari : peralihan harta otomatis, tidak terikat dengan kehendak pewaris atau ahli
waris
- Waratsa : peralihan harta setelah kematian
- Tsulutsailmal : wasiat/hibah tidak boleh melebihi sepertiga dari harta warisan
- Bilateral : mewaris dari kerabat laki-laki maupun perempuan
- Individual : harta waris dapat dibagi kepada ahli waris untuk dimiliki
- Keadilan dan keseimbangan besar kecilnya bagian seimbang dengan hak dan
tanggung jawab
- Al-faur : upaya ahli waris menyegerakan pembagian tirkah dengan dilandasi niat
yang tulus dan bersih
- Kitabah : pembagian tirkah merupakan perbuatan hukum islam yang harus memiliki
data otentik yang dibuat oleh pejabat yang berwenang

b. sebab-sebab terjadinya dan terhalangnya pewarisan dalam islam :

- Hubungan perkawinan : hubungan yang terbentuk dengan adanya pernikahan atau


perkawinan antara suami istri, maka dengan adanya hubungan perkawinan atau pernikahan
tersebut, mereka bisa saling mewarisi. Suami dapat mewarisi harta istrinya yang telah
meninggal dan sebaliknya Istri juga dapat mewarisi harta suaminya yang telah meninggal
- Adanya hubungan kekerabatan atau nasab : Hubungan Kekerabatan atau Nasab
merupakan hubungan yang ditimbulkan dari perkawinan yang sah dan dari hubungan
tersebut melahirkan keturunan, maka dengan adanya perkawinan yang sah dan melahirkan
keturunan yang sah juga, maka mereka dapat saling mewarisi, ayah atau ibu dapat mewarisi
harta anaknya yang telah meninggal dan sebaliknya, anak dapat mewarisi harta bapak atau
ibunya yang telah meninggal dunia
- Wala’ atau memerdekakan budak : Wala’ atau memerdekakan budak merupakan
salah satu penyebab seseorang seseorang dapat mewarisi. Namun, pada saat ini untuk
budak tersebut tidak ada lagi.
- Hubungan sesama islam : Literatur Hukum Islam juga menjadikan hubungan sesama
Islam atau sesama muslim menjadi salah satu penyebab saling mewarisi, namun saling
mewarisi di sini terjadi setelah Pewaris atau orang muslim yang meninggal tersebut tidak
menikah lagi atau belum pernah menikah, dan pewaris tersebut tidak mempunyai kerabat
atau tidak mempunyai keturunan, dan beliau meninggal dunia dengan meninggalkan harta
warisan, maka umat Islam yang lain dapat saling mewarisi.
Sebagai contoh, bila ada seorang anak yang membunuh bapaknya maka anak tersebut
tidak bisa menerima harta warisan yang ditinggalkan oleh sang bapak.

SOAL HITUNG 1

A.

AHLI WARIS DASAR HUKUM

AL-QURAN/HADITS PASAL

ISTRI AN-NISA : 12 180

AYAH AN-NISA : 11 177

IBU AN-NISA : 11 178


2 ANAK LAKI-LAKI AN-NISA : 11 176

3 ANAK PEREMPUAN AN-NISA : 11 176

B.
AHLI WARIS KELOMPOK AHLI WARIS

ISTRI DZAWIL FURUDH

AYAH DZAWIL FURUDH

IBU DZAWIL FURUDH

ANAK LAKI-LAKI ASHABAH

ANAK PEREMPUAN ASHABAH

C. YANG TERHIJAB DAN ALASANNYA

TERHIJAB ALASAN TERHIJAB

KAKEK KARENA TERHALANG OLEH AHLI WARIS

NENEK YANG LEBIH DEKAT ATAU LEBIH KUAT

PAMAN KEDUDUKANNYA
BIBI

SAUDARA LAKI-LAKI

PONAKAN

CUCU

D. BAGIAN MASING-MASING AHLI WARIS


HARTA BAWAAN - WASIAT
875.000.000 - 150.000.000 = 725.000.000
HARTA BERSAMA
3.500.000.000 : ½ = 1.750.000.000
TIRKAH = 2.475.000.000
PEMULANGAN JENAZAH = 15.000.000
TIRKAH = 2.460.000.000
BIAYA PEMAKAMAN = 30.000.000

TIRKAH YANG DIBAGIKAN = RP. 2.430.000.000


AHLI WARIS ASAL MASALAH SIHAM BAGIAN

ISTRI 1/8 24 3 3/24 X 2.430.000.000


= 303.750.000

AYAH 1/6 24 4 4/24 X 2.430.000.000


= 405.000.000

IBU 1/6 24 4 4/24 X 2.430.000.000


= 405.000.000

SISA TIRKAH DIBAGI UNTUK ASHABAH = 1.316.250.000


BAGIAN ISTRI = 1.750.000.000 + 303.750.000 = 2.053.750.000

2 ANAK LAKI-LAKI (GABUNGAN) = 4/7 X 1.316.250.000 = 752.142.857,143

3 ANAK PEREMPUAN (GABUNGAN) = 3/7 X 1.316.250.000 = 564.107.142,857

Anda mungkin juga menyukai