Hpii klmp3
Hpii klmp3
2. Kedua, jenis harta yang ditinggalkan juga memengaruhi pembagian warisan. Hukum perdata Islam membedakan
antara harta bergerak dan tidak bergerak, harta halal dan haram, serta harta yang diperoleh sebelum atau
selama perkawinan. Semua faktor ini harus dipertimbangkan dalam pembagian warisan untuk memastikan adil
dan sesuai dengan ketentuan syariah.
Ketiga, ketentuan syariah yang berlaku adalah landasan utama dalam menentukan pembagian warisan. Syariah
3.
mengatur proporsi warisan yang harus diberikan kepada setiap ahli waris sesuai dengan hukum Islam. Ini
termasuk ketentuan tentang bagian yang harus diberikan kepada suami, istri, anak-anak, orang tua, dan ahli
waris lainnya.
AHLIWARIS DIKELOMPOKKAN MENJADI3
1. Ahli waris ashab al-furudh adalah ahli waris yang bagiannya telah diteapkan secara pasti di dalam al-Qur’an dan
hadis Nabi. Mereka menerima harta warisan dalam urutan yang pertama.. Ahli waris ashab al-furudh terdiri dari
dua belas orang, yang terdiri dari delapan orang perempuan dan empat orang dari anak laki-laki. Yang di maksud
dengan ahli waris ashab al-furudh adalah ahli waris yang mendapat bagian- bagian tertentu sebagaimana yang
telah di tetapkan oleh syara’ baik besar maupun kecil.
2. Ahli waris ashabah. Ahli waris ashabah adalah ahli waris yang berhak namun tidak dijelaskan bagiannya dalam al-
Qur’an dan Hadist Nabi. Dia menerima hak dalam urutan kedua. Dia mengambil seluruh harta bila tidak ada
bersamanya ahli waris dzawu al- furudh dan mengambil sisa harta setelah diberikan lebih dahulu kepada ahli
waris dzawu al- furudh yang ada bersamanya. Apabila harta warisan itu masih bersisa hendaknya diberikan
kepada ahli waris laki-laki yang terdekat hubungan keluarganya dengan pewaris.
3. Hijab menurut bahasa adalah tutup atau mencegah. Sedangkan menurut istilah ulama ahli faraidl (ilmu waris)
hijab berarti tidak bisanya seseorang mendapat warisan yang sebenarnya bisa mendapatkan dikarenakan
adanya ahli waris yang lebih dekat dengan si mayit. Dengan pengertian di atas maka dapat dipahami bahwa
dalam bab hijab ini tercegahnya seseorang dari mendapatkan warisan bukan karena adanya sebab-sebab yang
menghalanginya mendapat warisan sebagaimana disebutkan pada bab Penghalang Warisan, namun dikarenakan
adanya ahli waris yang lebih dekat posisinya dengan si mayit.
CONTOH KASUS
ISTRI
MISALKAN SUAMI MENINGGALKAN HARTA TOTAL SENILAI RP.300.000.000. ISTRI MENERIMA 1/8 DARI TOTAL
HARTA WARISAN: 1/8 X 300.000.000 = 37.500.000 SISANYA, YAITU 7/8 DARI TOTAL HARTA WARISAN, AKAN
DIBAGI ANTARA DUA ANAK, DENGAN BAGIAN YANG LEBIH BESAR DIBERIKAN KEPADA ANAK LAKI-LAKI
DIBANDINGKAN DENGAN ANAK PEREMPUAN: 7/8 X 300.000.000 = 262.500.000