FIQIH
“Kewarisan”
Disusun Oleh:
3. Sariani (40400122062)
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkonstribusi dengan sumbangan baik
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi karena keterbatasan
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN .............................................................................. 10
B. SARAN ........................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
Amin Husein Nasution, Hukum Kewarisan, suatu Analisis Komperatif Pemikiran Mujtahid dan
Kompilasi Hukum Islam ( Jakarta: Rajawali Press), h. 57
2
Sayyid Sabiq, Fiqih al-Sunnah, (semarang : Toha Putera, 1972), h.425
3
Amir Syarifuddin, Hukum Kewarisan Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), cetakan 3,h. 2
1
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sebab-sebab kewarisan
2. Ayah dan ayah-ayah mereka juga ibu. Artinya ibu dan ibu-ibunya
dan ibu dari ayahnya.
4
Aulia Muthiah, Hukum Islam Dinamika Seputar Hukum Keluarga,(Yogyakarta:Pustaka Baru
Press,2017), cet.1, h.156.
3
4. Paman dan anak-anak mereka yang laki-laki saja. Adapun dasar
hukum hubungan kekerabatan dapat menyebabkan saling
mewarisi adalah:
5
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-qur‟an Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemah
Al-Muhaimin (Jakarta: Kalibata: 2015), h. 79.
6
Yusuf Somawinata, Ilmu Faraidh..., h. 26
4
menerima warisan, selama dalam masa „iddah. Sekiranya suami masih
hidup maka suaminyalah yang lebih berhak merujuknya.7
ْ
ْ ال ول ُ ء ْ ُل ك ُل ٌ مة ْ ح لن ا مة ُ س ِّ ب ل ي ب ُ اع ول ُ ي ْ و ى ُ ب
7
Ahmad Rofiq, Fiqih Mawaris,(Jakarta:Rajawali Press, cet.6, edisi revisi, 2015). H. 44.
8
Wahbah Az-Zuhaili , Fiqih Islam..., h. 348.
9
Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqolani, Bulughul Marom, h. 463
10
Yusuf Somawinata, Ilmu Faraidh..., h. 28
5
2. Sebab-sebab terhalangnya ahli waris
11
Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, juz x, (Dmsyk: Dar al-Fikr, 1997), hal 7710.
6
ada beberapa ulama Syafi ’iyah yang menambahkan tiga lagi penghalang
kewarisan yaitu pertama, perbedaan kekafiran antara kafi r dzimmi dan kafir
harabah (kafir dzimmi dan kafir harabah tidak saling mewarisi karena
putusnya tali perwalian antara mereka); kedua, riddah Orang yang murtad
tidak bisa mewarisi harta orang yang muslim ataupun kafir, harta yang
dimilikinya pun tidak bisa diwarisi dan diserahkan kepada baitul mal. Pada
dasarnya, halangan mewarisi yang disepakati oleh fuqaha ada tiga macam
yaitu perbudakan, berbeda agama, dan pembunuhan. Perbudakan menjadi
halangan mewarisi bukanlah karena status kemanusiannya, tetapi semata-
mata karena status formalnya sebagai hamba sahaya (budak). Mayoritas
ulama sepakat bahwa seorang budak terhalang untuk menerima warisan
karena ia dianggap tidak cakap melakukan perbuatan hukum.
12
Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, juz x (Dmsyk: Dar al-Fikr, 1997), hal 7719
7
sebagai kerabat. Hubungan kekerabatan adalah salah satu penyebab
terjadinya hubungan waris mewarisi diantara muwarris dan ahli warisnya.13
13
Suhrawardi K. Lubis & Komis Simanjuntak, Hukum Waris Islam (Lengkap dan Praktis), (Jakarta:
Sinar Grafi ka, 1999), hal 55-56
8
pembunuhan yang dilakukan karena hak atau tugas, dan dan pembunuhan karena
‘uzur uuntuk membela diri
9
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
E-Jurnal:
Fithriani, Ahda.2016. penghalang kewarisan dalam pasal 173 huruf (a) kompilasi
hukum islam. Banjarmasin: Iain antasari
Wahyuni, Afidah. 2018. Sistem Waris Dalam Perspektif Islam dan Peraturan
Perundang-undangan Di Indonesia. Jakarta : SALAM: Jurnal Sosial dan
Budaya Syar-i
11