Disusun Oleh
(2141312093)
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan diharapkan
pasien dan keluarga mampu mengetahui dan memahami tentang manajemen nyeri non
farmakologi
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan diharapkan
pasien dan keluarga mampu:
B. Sasaran
Sasaran ditujukan pada pasien dan keluarga di HCU Bedah RSUP M.Jamil Padang
C. Metode
2
D. Media
Lembar Balik
Leaflet
E. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Nyeri
2. Klasifikasi Nyeri
3. Tanda dan Gejala Nyeri
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri
5. Cara-cara Mengatasi Nyeri Non Farmakologi (Materi Terlampir)
F. Susunan Acara
G. Evaluasi
4
MATERI NYERI
1. Pengertian Nyeri
Nyeri adalah perasaan tak nyaman dan sensasi yang sangat individual yang tidak dapat
dibagi dengan orang lain. Nyeri adalah sensori yang tidak nyaman dan pengalaman emosi
yang dihubungkan dengan luka nyata atau potensial atau digambarkan dalam bentuk luka
(IASP/International Association for the Study of Pain, 1979).
Nyeri adalah apapun yang dikatakan seseorang yang dialaminya, ada kapanpun
seseorang mengatakannya (McCaffery, 1979). Nyeri merupakan fenomena yang
dipengaruhi oleh interaksi faktor-faktor affective (emosional), behavior, cognitive, dan
physiologic-sensory.
Nyeri merupakan perasaan tidak menyenangkan yang merupakan pertanda bahwa
tubuh telah mengalami kerusakan atau terancam oleh suatu cedera.
2. Klasifikasi Nyeri
a. Nyeri Akut
b. Nyeri Kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode waktu.
Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6 bulan.
5
NYERI AKUT NYERI KRONIK
Ringan sampai berat Ringan sampai berat
Respon sistem syaraf Symphatic: Respon sistem syaraf Parasymphatic:
Nadi meningkat Tanda-tanda vital normal
Pernafasan meningkat Kulit kering, hangat
Peningkatan tekanan darah Pupil normal atau dilatasi
Diaphoresis
Dilatasi pupil
Berhubungan dengan luka jaringan; Penyembuhan berlangsung lama
hilang dengan penyembuhan
Klien tampak gelisah dan cemas Klien tampak depresi dan menarik diri
Klien melaporkan nyeri Klien sering tidak menyatakan nyeri
tanpa ditanya
Klien memperlihatkan perilaku yang Perilaku nyeri tidak ada
mengindikasikan nyeri: menangis,
menggaruk atau memegang area
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ada Sedang
Tidak Ringan
6
Hebat P
a
Sangat l
Hebat i
n
g
H
e
b
a
t
7
4. Tanda dan Gejala Nyeri
1. Suara
a. menangis
b. merintih
c. menarik/ menghembuskan nafas
2. Ekspresi Wajah
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka mata atau mulut
d. menggigit bibir
3. Pergerakan Tubuh
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
c. gerakan menggosok atau berirama
d. bergerak melindungi tubuh
e. otot tegang
4. Interaksi Sosial
a. menghindari percakapan dan kontak sosial
b. berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
c. disorientasi waktu
5. Manajemen Nyeri
a. Farmakologis
Kolaborasi dengan dokter, obat-obatan analgesia, narkotik cute oral atau parenteral
( IM, IV, SC ) untuk mengurangi nyeri secara cepat.
b. Non Farmakologis
Pasien jauh lebih nyaman karena otot relaksasi, sensasi tidak nyeri memblokir
menurunkan transmisi nyeri, menggosok kulit, punggung, bahu.
2) Kompres Es dan Panas
8
3) Distraksi
4) Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak nyaman
atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi dapat
dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan meminimalkan aktivitas
simpatik dalam system saraf otonom .
5) Imajinasi Terbimbing
1
0
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung :
Elemen.
Carpenitto, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih bahasa : Monica
Ester, Edisi 8. EGC : Jakarta.
Doengoes, Marilynn E. (2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta : EGC.
Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta : EGC.
Hinchliff, Sue. (1996). Kamus Keperawatan. Edisi; 17. EGC : Jakarta
Manuaba. (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta
: EGC.
1
1