Oleh:
Anita Kresnawaty1, Rina Heliawati2
1
kresna_anita@yahoo.co.id
2
heliawatirina@yahoo.co.id
ABSTRAK
Pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) perlu dilaksanakan sejak
dini, karena masa usia dini adalah masa dimana proses pertumbuhan dan perkembangan
dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang pesat dalam rentang perkembangan
hidup manusia. Melalui pendidikan inklusif, anak yang mempunyai hambatan, belajar
bersama dengan anak pada umumnya dengan tujuan mengoptimalkan seluruh aspek
perkembangan anak. Masalahnya tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan
pelayanan pendidikan terhadap ABK sesuai standar. Penelitian ini di fokuskan pada
manajemen pembelajaran anak usia dini berkebutuhan khusus di Pendidikan Anak Usia
Dini dilaksanakan. Tujuan penelitian diarahkan pada manajemen pembelajaran di
PAUD bagi ABK oleh Kepala sekolah dan guru. Manfaat penelitian ini diharapkan
Menambah khasanah ilmu manajemen pendidikan, khususnya dalam Manajemen
Pembelajaran pendidikan inklusif Pada Anak Usia Dini, Memberi masukan kepada
guru dalam upaya mengimplememtasikan manajemen pembelajaran Pendidikan inklusif
pada Anak Usia Dini. Prosedur penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi,
studi dokumentasi; data diuji dengan menggunakan metode trianggulasi sumber dan
ketekunan pengamatan untuk mengetahui keabsahan data. Temuan penelitian ini yaitu:
(1) Sekolah merumuskan perencanaan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus,
tetapi karena polanya terintegrasi dengan kurikulum anak pada umumnya maka
rumusannya mengacu pada pembelajaran pada umumnya. (2) Orang tua yang menutupi
hambatan yang di miliki anak, bahkan orangtua tidak mau menerima bahwa anaknya
memiliki kebutuhan khusus. (3) Tidak sejalannya pola bimbingan anak berkebutuhan
khusus di sekolah dengan di rumah. Dari hasil penelitian ini disarankan,(1)
Kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peran penting dalam mewujudkan sekolah
inklusi, terutama bagaimana mengembangkan budaya organisasi yang inklusif,
mendorong kinerja guru lebih tinggi dalam mengembangkan kurikulum anak
berkebutuhan khusus, memotivasi guru, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
(orangtua, para ahli, dan stakeholder lainnya). Kepala sekolah perlu merumuskan
peraturan sekolah tentang standar operasional prosedur untuk mendorong masyarakat
sekolah dengan orang tua murid guna meningkatkan kerjasama yang lebih kondusif bagi
sekolah inklusi. (2) Anak adalah titipan dari Allah SWT, tidak ada anak yang lahir ke
dunia tanpa dibekali potensi, di balik keterbatasan, pasti tersimpan kelebihan yang
tersembunyi. Untuk itu perlu dorongan dari orangtua dalam mengoptimalkan segala
aspek perkembangan anak berkebutuhan sejak dini.
KATA KUNCI
Pendidikan inklusi, potensi, AUD, pembelajaran, manajemen
Sekolah Menengah Atas/ kejuruan) luar biasa yang dimiliki anak-anak pada
terdekat. Inilah yang disebut dengan istilah usia dini. Keterbatasan pengetahuan dan
“Pendidikan Inklusif”. informasi yang dimiliki guru,
Melihat gejala yang muncul di menyebabkan kemampuan yang dimiliki
masyarakat akan banyaknya masyarakat anak tidak berkembang. Guru sulit untuk
yang mempunyai anak berkebutuhan merencanakan, mendesain, dan
khusus pada usia dini, maka PAUD inklusi mengadakan pusat sumber belajar yang
dapat memenuhi akses kebutuhan sesuai dengan kurikulum yang tepat bagi
masyarakat, khususnya masyarakat yang anak berkebutuhan khusus.
memiliki anak berkebutuhan khusus. Sistem team teaching tentu saja
Setiap anak harus diperlakukan sama sangat diperlukan untuk menunjang
seperti kita memperlakukan orang dewasa koordinasi dan kerjasama antar anak agar
dan melayani sesuai kebutuhannya. Para semakin kompak dalam melaksanakan
pendidik usia dini perlu memperhatikan kegiatan belajar mengajar. Permasalahan
kebutuhan individual anak didiknya. sistem pengajaran juga belum memberikan
Termasuk kebutuhan belajar anak jaminan akan keberhasilan anak
berkebutuhan khusus (ABK ) atau anak berkebutuhan khusus dalam menangkap
berkelainan karena perkembangan yang materi, hal ini disebabkan kurangnya
terjadi pada masa ini akan membentuk pola fasilitas dan media pembelajaran.
tertentu dalam setiap tahapan kehidupan Sistem pendukung dalam
yang tidak saja untuk prilaku aktual semata pelaksanaan pendidikan inklusif harus
namun juga untuk pertumbuhan dan diakui masih belum memadai. Sistem
penyesuaian yang akan datang. Konsep pendukung tersebut dari orang tua yang
diri, tujuan hidup, serta aspirasi yang akan belum memiliki perhatian penuh kepada
dicapai sangat dipengaruhi oleh hubungan anak mereka untuk bersekolah di sekolah
anak dengan orang tua, teman sebaya, reguler karena takut cacian dari lingkungan
maupun kekuatan motivasi yang ia terima sekitar.
selama masa kanak-kanak. Pendidikan Anak Usia Dini inklusi
Permasalahan inti dari pendidikan diharapkan orang tua tidak lagi menutupi
inklusif pada anak usia dini menyangkut kondisi anak mereka karena dalam
persoalan proses pembelajaran. Pendidikan Anak Usia Dini inklusi
Pembelajaran pada hakikatnya adalah pembelajaran anak normal dan anak
proses interaksi antara peserta didik berkebutuhan khusus dikemas dalam satu
dengan lingkungannya sehingga terjadi interaksi pembelajaran. Pembelajaran
perubahan prilaku ke arah yang lebih baik. semacam ini memungkinkan ABK untuk
Dalam interaksi tersebut banyak sekali berinteraksi dan bersosialisasi secara baik
faktor yang mempengaruhinya, baik faktor dengan teman sebayanya sehingga
internal maupun faktor eksternal. Anak membantu untuk dapat berkembang lebih
usia dini yang berkebutuhan khusus masih baik dan belajar berbagai keterampilan
mengalami kesulitan dalam bekerjasama sosial. Anak normal akan belajar
dengan anak yang lain di setiap sentra atau menghargai perbedaan kondisi dan
pusat kegiatan belajar. Dalam keadaan serta kebutuhan teman yang
pembelajaran, tugas guru yang paling memiliki kebutuhan khusus dan
utama adalah mengondisikan lingkungan bertoleransi dengan mereka. Artinya,
agar menunjang terjadinya perubahan keberadaan anak di sekolah inklusi akan
prilaku bagi peserta didik. membentuk nilai-nilai saling menghargai
Sebagian besar guru tidak dan menyayangi yang pada akhirnya
memahami akan potensi atau kemampuan membentuk pribadi dan watak yang
dimiliki oleh anak ( Sujiono dan Sujiono, b. Anak Usia Dini yang membutuhkan
2007:206). perhatian khusus
3. Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Pada kenyataannya, di berbagai
Berkebutuhan Khusus Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, baik
a. Hakikat Anak Berkebutuhan Khusus di TK, Kelompok Bermain, Taman
Anak berkebutuhan khusus (Heward) Penitipan Anak dan Satuan PAUD sejenis
adalah anak dengan karakteristik khusus lainnya selalu saja terdapat anak-anak yang
yang berbeda dengan anak pada umumnya membutuhkan perhatian khusus. Hal ini
tanpa selalu menunjukan pada dijelaskan oleh Jamaris (2006 :80-92) dan
ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. Mulyono (2006:6-9), bahwa terdapat
Selanjutnya menurut Zainal Alimin, masalah-masalah perilaku psikososial,
alimin@upi.edu “Anak berkebutuhan berkesulitan belajar, ataupun anak dengan
khusus dapat diartikan sebagai seorang pemusatan gangguan perhatian/ hiperaktif.
anak yang memerlukan pendidikan yang Di sisi yang lain, Jamaris (2006 :94-100)
disesuaikan dengan hambatan belajar dan juga menjelaskan bahwa terdapat anak
kebutuhan masing-masing anak secara dengan tingkat intelegensi yang luar biasa,
individual. seperti anak tunagrahita, atau anak gifted
Dengan pengertian tersebut, dapat dan berbakat.
disimpulkan bahwa anak berkebutuhan
khusus adalah anak yang memiliki METODE PENELITIAN
perbedaan dengan anak-anak secara umum Penelitian tentang “Manajermen
atau rata-rata anak seusianya. Anak Pembelajaran Pendidikan Inklusif pada
dikatakan berkebutuhan khusus jika ada Anak Usia Dini” merupakan Studi
sesuatu yang kurang atau bahkan lebih deskriptif dengan menggunakan
dalam dirinya. pendekatan kualitatif. Alasan pemilihan
Berdasarkan tinjauan secara psikologi pendekatan ini adalah karena objek yang
dan ilmu pendidikan, masa usia dini akan dikaji adalah manajemen
merupakan masa peletakkan dasar atau pembelajaran Inklusi. Hal ini untuk
pondasi awal bagi pertumbuhan dan memperoleh gambaran yang lebih
perkembangan anak. Apa yang diterima mendalam tentang, perencanaan,
anak pada masa usia dini, apakah itu pengorganisasian, pelaksanaan dan
makanan, minuman, serta stimulasi dari penilaian pendidikan Inklusif pada Anak
lingkungannya memberikan konstribusi Usia dini , untuk mencoba mengungkap
yang sangat besar pada pertumbuhan dan peristiwa secara keseluruhan dalam
perkembangan anak pada masa itu dan konteks alamiahnya dan berupaya untuk
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan memperoleh pemahaman holistik dan
serta perkembangan selanjutnya. menyeluruh.
Penulis dapat menyimpulkan Lingkup masalah yang akan dikaji
pengertian Anak berkebutuhan khusus adalah manajemen pembelajaran
Usia Dini adalah anak dengan karakteristik pendidikan inklusif pada anak usia dini di
khusus yang berbeda dengan anak pada Kota Bandung. Setiap fenomena yang
umumnya memerlukan pendidikan yang ditemukan ditulis dalam lembaran catatan
disesuaikan dengan hambatan belajar dan wawancara atau observasi atau dokumen.
kebutuhan masing-masing anak secara Fokus penelitian ini dibatasi:
individu sebagai pondasi awal 1. Kegiatan perencanaan pembelajaran
pertumbuhan dan perkembangan yang pendidikan inklusif
dapat memberikan pengaruh besar 2. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran
terhadap perkembangan selanjutnya. pendidikan inklusif
satu minggu anak berkebutuhan khusus agar mengetahui kondisi kebutuhan anak-
diberikan pola pembelajaran individual anak mereka.
yaitu Treathment oleh ortopedagogik dan Aspek yang dinilai bagi anak usia
psikolog dalam kegiatan pembelajaran dini berkebutuhan khusus yaitu :
individu. sosialisasi, emosi, konsentrasi, motorik
Hasil studi dokumentasi, tidak halus, motorik kasar, bahasa, kemandirian,
ditemukan media pembelajaran yang dan kognitif. Bentuk penilaian berupa
memang khusus untuk anak berkebutuhan narasi dalam indikator ketercapaian anak
khusus, Alat Permainan edukatif yang ada berkebutuhan khusus.
bersifat umum, namun guru bisa Sistem evaluasi dilaksanankan satu
menyesuaikan penggunaan media dengan bulan sekali bagi anak berkebutuhan
kebutuhan anak berkebutuhan khusus. khusus, pelaksanaan evaluasi anak
Kegiatan pembelajaran di Berkebutuhan Khusus dilaksanakan
kembangkan agar pengalaman belajar anak seobjektif mungkin disesuaikan dengan
berkebutuhan khusus sesuai dengan perubahan hasil belajar anak berkebutuhan
perencanaan tujuan pembelajaran pada khusus.
Pendidikan Anak Usia dini, kegiatan
pembelajaran dititik beratkan untuk SIMPULAN
mengoptimalkan seluruh aspek Pendidikan inklusif merupakan suatu
perkembangan. Sekolah menerapkan pendekatan pendidikan yang inovatif dan
model inquiri, model ini memfasilitasi strategis untuk memperluas akses
setiap siswa untuk menciptakan makna dan pendidikan bagi semua kalangan termasuk
pengertian baru berdasarkan pengalaman, anak berkebutuhan khusus. Layanan
hasil pengamatan, dan interaksi sosial pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
dengan lingkungan rumah dan sekolah. hendaknya dilaksanakan sejak usia dini,
Proses pembelajarannya dilakukan karena masa usia dini adalah masa dimana
melalui eksplorasi berdasarkan tema, siswa anak mengalami perkembangan yang
di beri keleluasaan dan dikenalkan dengan pesat. Anak berkebutuhan khusus dapat
hal-hal baru untuk membuka wawasannya mengikuti pendidikan sejak dini untuk
dengan sumber belajar yang lebih variatif mengoptimalkan aspek perkembangan
dan menyenangkan (Fun learning). Selain yang dilakukan melalui pemberian
eksplorasi tema, menggunakan sistem rangsangan pendidikan untuk membantu
pembelajaran sentra, dimana setiap anak pertumbuhan dan perkembangan jasmani
akan di stimulasi berdasarkan sudut-sudut dan rohani agar anak memiliki kesiapan
kegiatan yang mampu mengembangkan dalam bersosialisasi dengan lingkungan.
seluruh aspek kemampuan dasarnya yaitu Pendidikan bagi anak berkebutuhan
bahasa, dramatisasi, kreatifitas, motorik, khusus harus di formulasikan dengan
kognitif, dan naturalnya perencanaan yang matang, manajemen
pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan
3. Penilaian Anak Berkebutuhan Khusus Khusus di Pendidikan Anak Usia Dini
Sistem penilaian yang diterapkan perencanaannya dalam posisi sebagai
dalam pembelajaran bagi anak ABK pada bagian terpadu dari sistem Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini, hampir sama Anak Usia Dini, Guru pada umumnya
dengan anak pada umumnya hanya tingkat merencanakan aktivitas yang bertujuan
kesulitannya saja yang disesuaikan dengan mengoptimalkan seluruh aspek
kondisi anak berkebutuhan khusus. perkembangan yang meliputi : Sosialisasi,
Evaluasi juga melibatkan orangtua siswa, Emosi, Konsentrasi, Motorik halus,
Motorik kasar, Bahasa dan komunikasi,
bina diri dan kognisi.Unsur utama dalam
DAFTAR PUSTAKA
David Smith, J. 2013. Sekolah Inklusif
Konsep dan Penerapan
Pembelajaran Inklusif. Bandung :
Nuansa Cendikia