pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di Kelas IV, V, dan VI. Oleh karena itu, setelah menyelesaikan
KB 2 ini Anda diharapkan mampu mensimulasikan model pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di
Kelas IV, V, dan VI Berkaitan dengan tujuan tersebut, kaji dan cermati uraian berikut, kerjakan latihan,
dan tes formatif setelah Anda membaca rangkuman materi Kegiatan Belajar 1 ini.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dalam model pembelajaran portofolio siswa dituntut untuk
aktif, kreatif, berpartisipasi juga dapat bekerja sama dengan siswa lainnya. Walaupun setiap kelompok
dalam penyusunan portofolio mempunyai tugas yang berbeda-beda, tetapi mereka harus berbagi
informasi dan pemikiran sehingga setiap kelompok dapat melengkapi tugasnya dan dapat mengetahui
kemajuan-kemajuan dari masing-masing kelompok. Walaupun setiap kelompok mengerjakan penggalan
penggalan tertentu, namun secara keseluruhan membentuk satu kerangka pemikiran yang utuh sebagai
suatu proses pemecahan masalah yang kritis dan kreatif.
Untuk selanjutnya, guru dapat memberikan penjelasan kepada masing-masing kelompok mengenai
informasi yang didapat oleh para siswa atau kelompok yang satu bermanfaat pula untuk siswa atau
kelompok yang lain. Untuk itu masing-masing kelompok diminta untuk tampil di depan kelas dan
menjelaskan hasil kerja kelompoknya. Kemudian, siswa lain menanggapinya, apabila kelompok lain
mempunyai informasi yang relevan maka dapat dijadikan masukan bagi kelompok yang tampil tersebut
Dengan demikian di sini akan terlihat kelompok mana yang kurang lengkap atau tidak memiliki informasi
yang tidak diperlukan yang berkenaan dengan tugas kelompoknya maka guru dan siswa lainnya
membantu kelompok tersebut bagaimana cara mendapatkan informasi.
kelompok ini ditampilkan dalam sebuah portofolio kelas, kemudian guru menjelaskan
1. Seksi penayangan, bertugas mengoordinir penayangan yang di tempatkan pada lembar panel atau
poster yang terbuat dari papan busa, kardus atau papan yang sejenis dengan ukuran kurang lebih satu
meter persegi atau bentuk lainnya sesuai dengan daya kreativitas siswa. Tayangan ini hendaknya di buat
sedemikian rupa sehingga dapat diletakkan di atas meja, bahan yang ditayangkan dapat berupa
pernyataan-pernyataan tertulis, daftar sumber, peta graft, foto, karya seni asli, gambar dan tidak
diperbolehkan adanya tayangan ulang atau duplikasi oleh kelompok lainnya.
a.
Tinjau ulang bahan yang dikumpulkan oleh tim peneliti. Tulislah penjelasan masalah tidak lebih dari dua
halaman dengan di titik dua spasi. Rangkumlah apa yang telah kalian pelajari dalam menjadi pertanyaan
pertanyaan berikut.
1) Bagaimana seriusnya masalah yang dihadapi di masyarakat? 2) Seberapa luas masalah tersebut pada
bangsa atau negara kita?
3) Mengapa masalah ini harus ditangani pemerintah? Haruskah seseorang juga bertanggung jawab
untuk memecahkan masalah tersebut? Mengapa?
b) Hukum mengatasi masalah tersebut tidak memadai. Hukum untuk mengatasi masalah tersebut
memadai, tetapi tidak ditegakkan. c)
6) Siapakah orang, kelompok atau organisasi masyarakat yang berpihak pada masalah tersebut?
tersebut?
masalah
c) Apakah keuntungan dan kerugian dari pendirian tersebut? d) Bagaimana kalian berusaha
mempengaruhi pemerintah agar
7) Jika ada, tingkat atau lembaga pemerintah manakah yang bertanggung jawab untuk mengatasi
masalah tersebut? Apa yang sedang kalian lakukan berkenaan dengan masalah tersebut? Penyajian
masalah dengan grafik
Penyajian ini dapat meliputi peta, grafik, foto, kartun politik, judul surat kabar, tabel statistik, dan
ilustrasi lainnya. Ilustrasi dapat saja berasal dari sumber-sumber cetak atau hasil karya asli kalian. Setiap
ilustrasi hendaknya memiliki judul halaman atau bab.
Identifikasi sumber-sumber yang telah digunakan kelas kalian pada satu atau lebih halaman ketik.
2.
Seksi dokumentasi, bertugas mengoordinir bahan-bahan yang paling baik untuk didokumentasikan atau
memberi bukti penelitiannya. Bahan-bahan tersebut mewakili contoh-contoh penelitian terpenting dan
atau bermakna yang telah dikerjakan siswa. Bahan tersebut disatukan dalam sebuah map ordner atau
yang sejenis. Pembagian warna yang berbeda dapat di gunakan untuk memisahkan empat bagian.
Pada bagian ini map jepit kelas masukan infomasi terbaik yang telah dikumpulkan
dan digunakan oleh kelas, misalnya berikut ini. a. Upping surat kabar dan majalah.
b. Laporan tertulis hasil wawancara dengan anggota masyarakat. C. Laporan tertulis hasil ulasan radio
dan televisi tentang masalah.
d. Hasil komunikasi dengan kelompok kepentingan yang bersifat publik dan swasta.
c.
Jika ada dokumen dan atau laporan yang sifatnya panjang, hendaknya diwakili oleh lembar photocopy
halaman judul, daftar isi, dan satu halaman rangkuman dari dokumen itu sendiri maupun yang disalin
oleh kelompok. Tata ruangan yang sesuai dengan keperluan show case adalah sebagai berikut,
Penyajian portofolio (show case) dilaksanakan setelah kelas menyelesaikan portofolio dokumentasinya.
Pelaksanaan dapat dilakukan pada akhir semester satu atau akhir semester dua bersamaan dengan
kenaikan kelas (tergantung situasi dan kondisi sekolah).
Pada penyajian show case (gelar kasus) di hadapan dewan juri. Dewan juri ini terdiri dari 3 atau 4 orang
tokoh yang mewakili sekolah dan masyarakat.
CCE yang dikutip oleh Dasim Budimansyah (2002: 62) mengemukakan tujuan pokok dari kegiatan show
case, yaitu sebagai berikut.
2. Untuk menjelaskan dan mengevaluasi kebijakan alternatif untuk mengatasi masalah sehingga hadirin
dapat memahami keuntungan dan kerugian dari setiap kebijakan tersebut.
3. Untuk mendiskusikan kebijakan yang dipilih kelas sebagai kebijakan terbaik untuk mengatasi masalah.
4. Untuk membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan dalam masyarakat, lembaga
legislatif dan eksekutif yang terkait dengan penyusunan kebijakan publik.
Dalam menyelenggarakan show case, guru sebagai pihak penyelenggara hendaknya melakukan hal-hal
sebagai berikut.
a. Persiapan
1) Kesiapan portofolio tampilan maupun portofolio dokumentasi setiap peserta dalam hal ini kesiapan
kelas.
2) Kesiapan penampilan lisan setiap peserta beserta juru bicara setiap kelompok yang merupakan satu
kesatuan.
3) Kesiapan pembawa acara yang akan mengatur jalannya kegiatan show case.
6) Kesiapan pembuka dan penutup acara, seperti kepala sekolah, kepala dinas pendidikan
kota/kabupaten/provinsi/ nasional serta pihak-pihak lain, seperti ketua-ketua Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP)
7) Kesiapan tempat, dalam kegiatan ini diperlukan tempat yang representatif dan memadai yakni yang
mudah di jangkau dari beberapa arah dan cukup menampung peserta beserta undangan yang hadir.
8) Kesiapan peralatan yang diperlukan, seperti sound system, mic untuk peserta, moderator dan dewan
juri, tape recorder, dokumentasi, alat pengukur waktu, meja dan kursi untuk peserta, dewan juri,
moderator dan undangan lainnya.
9) Kesiapan tanda penghargaan dan atau hadiah untuk pemenang show case.
b. Pelaksanaan
2) Pembawa cara mengundi peserta untuk menentukan kelas atau sekolah mana yang tampil pertama,
kedua dan seterusnya.
1) Moderator akan memimpin acara ini dengan menjelaskan masalah yang akan dikaji oleh kelas satu
sekolahnya.
2) Moderator mempersilakan dewan juri untuk mengamati portofolio kelas baik portofolio tampilan
atau tayangan maupun dokumentasinya.
3) Moderator memulai penyajian portofolio kelas satu sekolahnya. Diawali oleh kelompok satu (1) yang
mengajukan secara lisan dalam waktu kurang lebih lima (5) menit dan dilanjutkan tanya jawab dengan
dewan juri kurang lebih selama 10 menit. Demikian selanjutnya sampai pada kelompok empat (4).
4) Moderator mempersilakan undangan yang hadir untuk memberikan pertanyaan, pernyataan atau
tanggapan terhadap penyajian portofolio.
5) Apabila diperlukan, diadakan acara selingan berupa pembacaan puisi, nyanyian, tarian atau
kreativitas lainnya sesuai dengan masalah yang dikaji. Selingan ini dilaksanakan setelah penampilan lisan
kelompok satu (1) dan dua (2) dengan maksud menghindari situasi yang monoton dan berusaha
menggairahkan suasana kegiatan ini.
6) Penyajian lisan portofolio kelas atau sekolah yang mendapat nomor undian kedua, ketiga, dan
seterusnya sampai selesai. Apabila peserta terlalu banyak pelaksanaan kegiatan ini dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok secara bersamaan untuk mempersingkat waktu.
7) Setelah seluruh peserta menyajikan secara lisan portofolionya, pembawa acara mempersilakan
peserta dan undangan untuk beristirahat. Dapat juga digelar kreativitas, sebagai selingan. Sementara
dewan juri menjumlahkan nilai untuk menentukan pemenangnya.
8) Pengumuman pemenang oleh dewan juri dan pemberian penghargaan serta hadiah.
9) Pembawa acara menutup acara kegiatan ini.
Dari langkah-langkah tersebut di atas, dapat dijadikan pedoman untuk guru karena biasanya pihak guru
sebagai penyelenggara model pembelajaran portofolio merangkap sebagai moderator. Guru diharapkan
mampu mengelola baik waktu ataupun acara yang akan disajikan sehingga kegiatan show case yang
merupakan rangkaian dan suatu model pembelajaran portofolio dapat berjalan efektif.
Untuk berjalannya suatu penyajian lisan portofolio, terdapat pula hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
siswa sebagai peserta dalam penyajian lisan yaitu sebagai berikut.
1) Juru bicara setiap kelompok menyajikan secara lisan informasi yang paling bermakna dan bagian
portofolionya yang disajikan kurang lebih selama 5 menit
2) Penyajian berdasarkan pada seksi tayangan dan dokumentasi, tetapi dianjurkan untuk tidak dibaca
kata demi kata dari tayangan tersebut
4) Hanya bahan-bahan yang termasuk dalam portofolio siswa yang dapat di gunakan selama penyajian.
5) Pertanyaan lanjutan 10 menit berikutnya merupakan forum tanya jawab antara penyaji dengan
penilai (dewan juri) tentang penyajian portofolionya. Dalam tanya jawab ini setiap siswa dalam
kelompok boleh menjawab pertanyaan atau memberikan dukungan serta penegasan dari pernyataan
dewan juri, jadi tidak hanya juru bicara saja yang menjawab.
6) Pertanyaan, pernyataan, dan tanggapan, serta undangan boleh dijawab dan ditanggapi oleh setiap
orang dalam kelompok yang tergabung dalam satu kelas atau sekolah.
Dalam merefleksi pengalaman belajar siswa, guru melakukan upaya evaluasi untuk mengetahui
seberapa jauh siswa telah mempelajari berbagai hal yang berkenaan dengan topik yang dipelajari
sebagai upaya belajar kelas secara kooperatif. Panduan untuk merefleksi pengalaman siswa dengan
beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut. a. Melalui kerja sama dengan teman-teman sekelas, apakah
yang telah saya pelajari
masalah?
b. Apakah yang telah kelas kami pelajari tentang cara-cara membuat suatu kebijakan untuk mengatasi
masalah melalui pembuatan portofolio? Keterampilan apa yang telah saya pelajari melalui kegiatan ini?
C.
Apa keuntungan bekerja dalam tim? f. Apakah kerugian bekerja dalam tim?
c.
f. Bagaimanakah kami dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah? k. Apakah yang kami
ingin lakukan secara berbeda, seandainya kami membuat portofolio lain pada masa yang akan datang?
Hasil refleksi pengalaman belajar tersebut dimasukkan sebagai bab kelima pada portofolio seksi
dokumentasi. Oleh karena hasil refleksi tersebut didasarkan atas refleksi individual dan refleksi kelas
maka hasil refleksi tersebut diletakkan secara terpisah. Dengan demikian, refleksi hasil pembelajaran
praktik belajar Pendidikan
a. Mengembangkan sifat pembawaan atau karakter siswa, berupa tanggung jawab individu; disiplin diri;
sopan dan jujur serta berani; menghormati hak-hak orang lain dan hukum; berpikir terbuka dan kritis;
negosiasi dan kompromi; ketekunan, dan berpikir kemasyarakatan
b. Temuan kunci yang bisa didiskusikan lebih lanjut, yaitu Siswa yakin, bahwa mereka dapat berbuat
sesuatu di masyarakat yang berbeda dengan kebiasaan yang selama ini mereka jalani di kelas; siswa
betul-betul melakukan sesuatu yang berbeda dengan yang selama ini mereka lakukan di kelas; siswa
semakin memahami tantangan yang dihadapi oleh para pembuat kebijakan di masyarakat; Siswa belajar
bagaimana pemerintah bekerja untuk kepentingan masyarakat; Siswa mengembangkan komitmen
untuk menjadi warga masyarakat yang baik; siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan; siswa dapat mempelajari masalah-masalah yang dihadapi masyarakat sekitarnya; siswa
dapat bekerja secara kelompok; dan siswa dapat mengembangkan penelitian dan keterampilan
berkomunikasi.