Anda di halaman 1dari 10

KONTRAK BELAJAR KEPERAWATAN ANAK

RENCANA PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN ANAK TANGGAL 22-27 NOVEMBER 2021

NAMA :
ASTRI FITRIYA
202102040063

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN 2021
KONTRAK BELAJAR KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Astri Fitriya

NIM : 202102040063

Tempat Praktik : Ruang Melati RSUD Dr. H Soewondo Kendal

Tanggal Praktik : 22 November – 27 November 2021

Tujuan Kompetensi Metode Waktu Keterampilan (pencapaian)


Tujuan Umum : Untuk mencapai tujuan tersebut saya Wawancara 22 November Keterampilan yang dicapai :
Selama melakukan akan : 2021 Melakukan pengkajian pada pasien
praktik keperawatan Melakukan pengkajian fokus pada kejang demam :
profesi ners pada stase pasien kejang demam : A. Pengkajian :
anak, diharapkan saya 1. Melakukan pengkajian pada 1. Biodata klien
mampu melakukan pasien Nama, Tempat tanggal lahir/
asuhan 2. Melakukan pengkajian riwayat umur, jenis kelamin, agama,
keperawatan pada kesehatan pasien suku, pendidikan, pekerjaan
pasien dengan kejang 3. Melakukan pengkajian pola alamat.
demam gordon 2. Biodata penanggung jawab
4. Melakukan pemeriksaan fisik Nama, Tempat tanggal lahir/
5. Melakukan pemeriksaan umur, jenis kelamin, agama,
Tujuan khusus : penunjang suku, pendidikan, pekerjaan
1. Diharapkan alamat
mahasiswa B. Riwayat kehamilan dan
mampu persalinan
melakukan C. Riwayat bayi
pengkajian 1. Skoring APGAR
terhadap 2. Pengkajian klinis usia
pasien gestasional
terhadap a. Maturitas
pasien dengan neuromuskuler
kejang demam b. Maturitas fisik
3. Pengukuran umum (saat
lahir)
4. Tingkah laku kelekatan
(Bonding Attachment
D. kesehatan pasien
1. Keluhan utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu :
a.Riwayat kelahiran
(riwayat kehamilan,
persalinan dan perinatal
b.Riwayat penyakit, cidera
dan pembedahan
sebelumnya
4. Riwayat alergi
5. Riwayat pengobatan saat
ini
6. Riwayat imunisasi
7. Riwayat pertumbuhan dan
perkembangan (4: motorik
kasar, halus, bahasa,
sosial) KPSP/ Denver II
8. Kebiasaan
9. Riwayat kesehatan
keluarga (genogram)
10. Riwayat psikososial
11. Riwayat seksual
12. Personal higiene
13. Pola nutrisi – metabolik
14. Pola eliminasi
15. Pola aktivitas latihan
16. Pola istirahat dan tidur
17. Riwayat keperawatan
untuk nilai/kepercayaan
D. Pemeriksaan Fisik
1. Parameter umum
2. Pemeriksaan fisik Head to
Toe
3. Pengkajian refleks bayi

Studi pustaka 23 November E. Pemeriksaan Penunjang


Menentukan masalah keperawatan dan 2021 1. Laboratorium
2. Diharapkan menentukan prioritas diagnosa 2. Foto rontgen
mahasiswa keperawatan : 3. USG
mampu 1.Hipertermi berhubungan dengan F. Terapi
menentukan ketidakefektifan regulasi suhu
prioritas sekunder terhadap infeksi. Menyusun dan memprioritaskan
diagnosa 2.Resiko terjadi kejang berulang diagnosa keperawatan :
keperawatan berhubungan dengan hipertermi 1.Hipertermi berhubungan dengan
yang muncul 3.Bersihan jalan nafas tak efektif ketidakefektifan regulasi suhu
pada pasien berhubungan dcngan penumpukan sekunder terhadap infeksi.
dengan kejang secret 2.Resiko terjadi kejang berulang
demam 4.Perubahan nutrisi kurang dari berhubungan dengan hipertermi
3.Bersihan jalan nafas tak efektif
kebutuhan tubuh berhubungan dengan berhubungan dcngan penumpukan
intake yang tidak adekuat Studi pustaka dan 24 secret
aplikasi tindakan November 4.Perubahan nutrisi kurang dari
Menyusun intervensi keperawatan 2021 kebutuhan tubuh berhubungan dengan
3. Diharapkan pada pasien dengan kejang demam : intake yang tidak adekuat
mahasiswa Intervensi :
mampu 1)Kaji faktor penyebab terjadinya
merencanakan hipertermi Melakukan implementasi
tindakan 2)Observasi tanda-tanda vital tiap 4 keperawatan pada pasien dengan
keperawatan jam kejang demam :
dan 3) Pertahankan suhu tubuh normal Implementasi :
menerapkan 4) Beri kompres dingin 1)Mengkaji faktor penyebab
atau 5)Longgarkan pakaian, berikan terjadinya hipertermi
mengaplikasik pakaian yang tipis yang menyerap 2)Mengobservasi tanda-tanda vital
an tindakan keringat tiap 4 jam
keperawatan 6)Beri ekstra cairan (air, susu, sari 3)Mempertahankan suhu tubuh
yang telah buah dll) normal
direncanakan 7) Batasi aktivitas fisik 4) Memberikan kompres dingin
pada pasien 8)Kolaborasi dalam pemberian 5)Melonggarkan pakaian, berikan
dengan kejang antibiotik, antipiretik pakaian yang tipis yang menyerap
demam 9)Kolaborasi dalam pemeriksaan keringat
6)Memberikan ekstra cairan (air,
laboratorium (darah lengkap) susu, sari buah dll)
7) Batasi aktivitas fisik
Intervensi : 8)Memberikan antibiotik, antipiretik
1)Observasi kejang dan 9)Mengkolaborasi dalam pemeriksaan
dokumentasikan karakteristiknya : laboratorium (darah lengkap)
awitan dan durasi, kejadian pra
kejang dan pasca kejang. Implementasi
2)Longgarkan pakaian, berikan 1)Mengobservasi kejang dan
pakaian tipis yang menyerap keringat dokumentasikan karakteristiknya :
3)Beri kompres dingin awitan dan durasi, kejadian pra
4)Beri extra cairan (air, susu, sari buah kejang dan pasca kejang.
dan lain-lain ) 2)Melonggarkan pakaian, berikan
5) Observasi kejang dan tanda vital pakaian tipis yang menyerap keringat
tiap 4 jam 3)Memberikan kompres dingin
6)Kolaborasi dalam pemberian 4)Memberikan extra cairan (air, susu,
antibiotik, antipiretik. sari buah dan lain-lain )
Intervensi: 5)Mengbservasi kejang dan tanda
1)Lakukan suction vital tiap 4 jam
2)Setelah kejang berikan pasien posisi 6)Memberikan obat antibiotik,
miring, bila tidak emungkinkan angkat antipiretik.
dagunya ke atas dan ke depan dengan Implementasi:
kepala mendongak ke belakang.
3)Atur tempat tidur di bagian kepala 1)Melakukan suction
ditinggikan kurang lebih 45 derajat 2)Setelah kejang berikan pasien posisi
4)Berikan tongue spatel antara gigi miring, bila tidak emungkinkan
dan lidah angkat dagunya ke atas dan ke depan
dengan kepala mendongak ke
belakang.
3)Mengatur tempat tidur di bagian
Intervensi : kepala ditinggikan kurang lebih 45
1)Kaji kemampuan pasien untuk derajat
mengunyah, menelan batuk dan 4)Memberikan tongue spatel antara
mengatasi sekresi gigi dan lidah
2)Auskultasi bising usus, catat adanya
penurunan atau hilangnya atau suara Implementasi :
yang hiperaktif 1)Mengkaji kemampuan pasien untuk
3)Timbang berat badan sesuai indikasi mengunyah, menelan batuk dan
4)Berikan makan dalam jumlah kecil mengatasi sekresi
dan dalam waktu yang sering dengan 2)Mendengarkan bunyi bising usus,
teratur catat adanya penurunan atau
5)Tingkatkan kenyamanan lingkungan hilangnya atau suara yang hiperaktif
Observasi dan studi 25 November
yang santai termasuk sosialisasi saat 3)Meniimbang berat badan sesuai
pustaka 2021
makan indikasi
6)Kolaborasi dengan ahli gizi dalam 4)Memberikan makan dalam jumlah
pemberian diet kecil dan dalam waktu yang sering
4. Diharapkan dengan teratur
mahasiswa 5)Meningkatkan kenyamanan
mampu Melakukan evaluasi terhadap lingkungan yang santai termasuk
mengobservasi perkembangan harian pasien dengan sosialisasi saat makan
dan Kejang Demam 6)Mengkolaborasi dengan ahli gizi
mengevaluasi dalam pemberian diet
perkembangan Melakukan evaluasi perkembangan
Ceramah dan tanya 26 November
harian keadaan harian pada pasien terhadap
jawab 2021
pasien dengan implementasi yang sudah dilakukan
Kejang
Demam
5. Diharapkan
mahasiswa Melakukan penyuluhan kesehatan
mampu pada pasien :
menyampaikan Penyuluhan kesehatan tentang diare
penyuluhan pada anak
kesehatan a. Pengertian tentang kejang demam Melakukan penyuluhan kesehatan :
dengan tema b. Penyebab kejang demam
a. Menjelaskan pengertian tentang
tertentu pada c. Tanda gejala kejang demam
kejang demam
pasien dan d. Penanganan kejang demam
b. Menjelaskan tentang penyebab
keluarga
e. Pencegahan kejang demam kejang demam
c. Menjelaskan tentang tanda gejala
kejang demam
d. Menjelaskan tentang penanganan
kejang demam
e. Menjelaskan tentang pencegahan
kejang demam

Kendal, 22 Novembar 2021

Mengetahui

Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Aprilia Widyastuti, S.Kep.Ns) (Astri Fitriya)

Anda mungkin juga menyukai