No. Dokumen :
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal Terbit : 28 Januari 2022
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS Dr. Hj. Isnayati
PULOMERAK NIP. 198407162011012002
1. Pengertian Penjaringan kusta merupakan Kegiatan penemuan pasien kusta atau yang dicurigai
menderita kusta baik secara aktif maupun pasif dilinkungan Sekolah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah dalam melakukan penjaringan Kusta Untuk
menemukan pasien baru kusta sedini mungkin di linkungan sekolah, meningkatkan
kesadaran dan dukungan anak sekolah terhadap penyakit kusta serta meningkatkan
pengetahuan tentang penyakit Kusta.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas DTP Pulomerak, No 440/ 1417/ PKM Tentang Penanggung
Jawab Program Kusta.
Suspek Dirujuk ke
puskesmas untuk
pemeriksaan lebih
lanjut
Negatif
7. Hal-hal yang perlu Selama pandemic Covid-19 penggunaan APD disetiap kontak dengan pasien
diperhatikan
1. Lintas Program
8. Unit Terkait
2. Lintas Sektoral
2/3
SOP langkah, Diagram Alir, Hal-hal
yang perlu diperhatikan, dan
Dokumen Terkait
- Pada Langkah-langkah poin
1, persiapan alat bahan
diganti berupa “Masker N95,
Sarung Tangan, Apron/Gown,
Google/Face Shield dan
Rekam medis dan, ATK ” dan
petugas yang melaksanakan
ditambah dokter umum dan
perawat serta petugas lintas
program dan sektoral.
- Pada langkah-langkah, diganti
semua poin mengikuti alur
pelayanan selama masa
pandemi Covid-19
- Diagram alir disesuaikan
dengan komponen SOP yang
ditambahkan
- Hal-hal yang perlu
diperhatikan yaitu
penggunaan APD setiap
kontak dengan pasien
- Dokumen terkait ditambahkan
rekam medis.
3/3
PENJARINGAN KUSTA ANAK SEKOLAH
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi : 02
TILIK Tanggal Terbit : 28 Januari 2022
Halaman : 1/1
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku
1 Apakah Petugas memakai APD ketika akan mulai melakukan
penjaringan?
2 Apakah Sebelum dilakukan pemeriksaan petugas terlebih dahulu
diberikan penyuluhan tentang kusta kepada siswa dan guru?
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan pada seluruh siswa
kelas 1 s/d 6?
4 Apakah pemeriksaan dilakukan oleh pelaksana program kusta
bekerja sama dengan lintas program atau petugas kesehatan
lainnya yang telah mendapat sosialisasi Kusta?
5 Apakah jika pemeriksaan dilakukan oleh lintas program / petugas
kesehatan dan menemukan suspek kusta, maka perlu dirujuk ke
dokter dan programer kusta / ke Puskesmas untuk pemeriksaan
lebih lanjut?
6 Apakah Jumlah siswa yang diperiksa dan kasus baru yang
ditemukan dicatat?
CR : ................. %
(............................................)