PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rekam medis. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
medis, maupun data yang berisi informasi mengenai segala tindakan dan
segala keadaan pasien pada masa lalu maupun masa sekarang. Karena
sebuah rekam medis berisi berkas keadaan pasien maka berkas tersebut
Ambarawa sudah melakukan retensi pada tahun 2009 dan 2010. Setelah
itu, rumah sakit belum pernah lagi melakukan retensi. Tahun ini dengan
1
2
adanya penilaian akreditasi dan DRM di rak filing aktif mulai menumpuk,
pengurangan jumlah DRM yang ada di rak filing aktif. Tujuannya adalah
kegiatan penilaian nilai guna rekam medis untuk memilah DRM abadi dan
berobat.
melakukan retensi pada tahun 2009 dan 2010. Sedangkan pada tahun-
pasien diutamakan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
(formulir retensi).
D. Manfaat Penelitian
Informasi Kesehatan.
3. Bagi Peneliti
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Penelitian
2. Lingkup Materi
pengelolaan DRM.
3. Lingkup Lokasi
4. Lingkup Metode
observasi.
5. Lingkup Objek
6. Lingkup Waktu
F. Keaslian Penelitian
a. Belum adanya
1 Dini Nur 2012 Tinjauan Deskriptif a. Jadwal Retensi
jadawal retensi
Indah Pelaksanaan b. Surat
b. Belum ada surat
Purwanti Retensi keputusan
keputusan yang
Dokumen pembentukan
mengatur
Rekam tim penilai
tentang
Medis Aktif retensi
pembentukan tim
Rawat Inap c. Pemindahan
penilaian retensi
Pada Tahun DRM aktif
yang berguna
2012 di
sebagai bukti
RSUD Kota
otentik
Semarang
pelaksaan
retensi
c. DRM yang
dipindahkan ke
belum didaftar
pada daftar
pemindahan
DRM aktif ke in
aktif.
7
a. Untuk
2 Mirah 2013 Tinjauan Deskriptif a. Sarana
mendukung
Dwi Pelaksanaan b. Jadwal
kegiatan retensi
Pujianti Retensi Retensi
RSUD Sunan
Dokumen c. Pelaksaan
Kalijaga Demak
Rekam Retensi
menggunakan
Medis Aktif di d. Cara
KIUP, Indeks
RSUD Sunan Penyimpanan
Penyakit, dan
Kalijaga
Register Rawat
Demak
Jalan.
b. Untuk jadwal
menggunakan
protap jangka
waktu
penyimpanan
DRM
c. Untuk cara
penyimpanan
DRM in aktif
hanya di bendel
dengan tanggal
terakhir pasien
berobat.
8
Gambaran a. Pelaksanaan
3 Zufron 2015 Deskriptif a. Kerusakan DRM
Kesiapan standar akreditasi
Yuda b. Kehilangan
16 dibuatnya
Komunikasi dengan
b. Kendala yang
dialami petugas
ketika persiapan
akreditasi yang
berkaitan dengan
pengelolaan
adanya
kebijakan, tidak
adanya pokja,
9
sarana prasarana
yang menunjang
dan keterbatasan
SIMRS.
a. Petugas di RS
4 Deta 2015 Tinjauan Deskriptif a. SOP retensi
Permata Bunda
Sectio Pelaksanaan DRM
Purwodadi tidak
Prihatna Retensi DRM nonaktif.
mengetahui
Nonaktif di b. Kebijakan
tentang tata cara
Filing Rumah retensi
pelaksanaan
Sakit Permata DRM
retensi.
Bunda nonaktif.
b. Petugas filing
Purwodadi c. Tata cara
tidak mengetahui
Tahun 2015 pelaksanaa
penataan DRM
n retensi.
inaktif dan jadwal
d. Jadwal
retensi belum
retensi.
terdapat di RS
Permata Bunda
Purwodadi.
Tamtama
Semarang sudah
memiliki SOP
retensi, namun
belum disertakan
JRA.
c. Pelaksanaan
retensi di Rumah
Tamtama Semarang
bendel,
memindahkan.
11
penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang adalah pertama perbedaan ada
kebijakan prosedur akreditasi KARS, tata cara pemilihan DRM aktif, sumber data