Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERENCANAAN PENULISAN DAN PENYUSUNAN KARYA


ILMIAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matah Kuliah

Bahasa Indonesia

Dosen pengampu: ANDI NURHAYATI S.pd M.pd

Oleh Kelompok 3:

ALDA PRATISTA KAHO 211320028

RUSDIANTO RUSTAM 211320010

RIMAYANTI 211320008

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO
2022
KATA PENGANTAR

Seraya mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan


Rahmat serta Hidayah -Nya, sehingga kita masih dalam keadaan sehat. Dan
khususnya, kami (penyusun) bisa menyelesaikan Makalah dengan judul "
PERENCANAAN PENULISAN DAN PENYUSUSNAN KARYA ILMIAH”

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya
bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini,
sesuai dengan pengetahuan yang saya peroleh, baik dari buku maupun sumber-
sumber yang lain. Semoga semuanya memberikan manfaat bagi kita. Bila ada
kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Ditempat, Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI……………………………………………..…………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................2

C. Tujuan..................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A.Tahapan Pembuatan Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah...........................................3

B. Penyuntingan (Revisi).........................................................................................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................................11

1. Kesimpulan........................................................................................................................11

2. Saran ...................................................................................................................................11

DAFTAR REFERENSI.........................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu

pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk

memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah

biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan

kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.

Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal

yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah

ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema

terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.Tradisi keilmuan menuntut para calon

ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai

pemberi (penyumbang) ilmu.

Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca,

tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang

mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak

terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar

bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah

disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada

kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan,

karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan,

1
baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja

ilmiah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja yang termasuk dalam perencanaan penyususnan karya ilmiah?

2. Bagaimana tahap-tahap penyususnan karya ilmiah?

C. Tujuan

Mengetahui cara penyusunan karya ilmiah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tahapan Pembuatan Perencanaan Karya Tulis Ilmiah

Tahapan-tahapan pembuatan perencanaan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut :

1. Prapenulisan :

Menurut Minto Rahayu dalam buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi tahap
prapenulisan merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang mencakup
beberapa langkah yaitu :

a) Menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,

b) Menyusun ragangan (garis besar isi dan menyempurnakannya menjadi kerangka


karangan lengkap setelah datanya lengkap)

c) Menetapkan landasan teoritis,

d) Menetapkan sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya

e) Menetapkan metode pembahasan

f) Menyusun daftar pustaka sementara, dan menjadwalkan pelaksanaanya.

2. Penulisan :

a) Menulis keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang
diperlukan

b) Penulisan tersebut mencakup:

• Bagian pelengkap pendahuluan seperti halaman judul, abstrak, kata


pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar table.

3
• Bagian naskah utama terdiri dari pendahuluan, bahasan utama, dankesimpulan
dan saran

3. penyuntingan (Editing)

Penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan Bahasa.Dengan


adanya tahap penyuntingan (revisi), semua kesalahan dan kekuranganitu dapat
diantisipasi.Dalam merencanakan sebuah karya tulis ilmiah supaya menghasilkan
suatukarya tulis ilmiah yang baik dan sistematis, terdapat langkah-langkahnya
yakni,menentukan:

a).Topik Karangan

Topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat


keseluruhanuraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian, Topik
merupakaninti bahasan yang menjiwai seluruh karangan. Seluruh karangan
harusmencerminkan topik tersebut.

Fungsi topik karangan :

>Mengikat keseluruhan isi;

>Memudahkan pengembangan ide bagi penulis;

>Memberikan daya tarik dan mudah dimengerti bagi pembaca;Pemilihan topik


untuk karangan ilmiah, ada beberapa hal yang perludipertimbangkan;

>Bermanfaat untuk perkembangan ilmiah atau profesi penulis;

>Menarik untuk ditulis dan dibaca;

>Dikuasai dengan baik;

>Bersifat terbatas dalam artian tidak terlalu luas;

>Didukung data yang relevan;

4
b) Judul Karangan

Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran dari topikatau
judul merupakan nama yang diberikan untuk bahasan atau karangan, judul
berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dansebagai
gambaran isi karangan. Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan
atau variable yang akan dibahas.

Syarat judul yang baik yaitu sesuai dengan topik,sesuai denga nisi
karangan,berbentuk frasa bukan kalimat,singkat,jelas dan menarik minat pembaca;

c.) Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ialah gambaran atau perencanaan menyeluruh yangakan


mengarahkan penulis dalam melakukan tindakan menyelesaikan tugasnya. Dengan
mengetahui tujuan, penulis akan dapat menentukan bahantulisan, organisasi
karangan, dan sudut pandang. Adapun cara menyatakan tujuan penulisan yaitu
tesis. Tesis adalah rumusan singkat yang mengantdung tema dasar darisebuah
karangan bila ada sebuah tema karangan yang dominan. Tesissama dengan sebuah
kalimat utama dalam paragraph. Oleh sebab itu,tesis tidak diperkenankan lebih dari
satu kalimat. Dengan kalimat tesis penulis dapat menentukan bahan yang akan
menjadi tulisan. Tesis digunakan jika penulis ingin mengembangkan gagasan yang
berupa tema seluruh tulisan.Ciri-ciri tesis yang baik :

1) Berisi gabungan rumusan topik;

2) Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;

3) Pembatasan dan ketetapan rumusan;

4) Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek);

5) Menggunakan kata khusus dan denotative (lugas);

6) Berupa pernyataan positif, bukan kalimat tanya, bukan kalimatseru dan bukan
kalimat negative;

7) Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan;

5
8) Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya;

Contoh dari perumusan tema, tujuan karangan, kalimat tesis, dan rumusan judul:

Tema : Meningkatkan penjualan sepatu buatan dalam negeri

Tujuan : Untuk menunjukkan bahwa sepatu buatan dalam negeri


dapatdiupayakan agar lebih diminati oleh konsumen.

Tesis : Sepatu buatan dalam negeri dapat ditingkatkan penjualannyadengan


menambah daya saing agar lebih diminati konsumenJudul : Sepatu Lokal,
Kenapa Tidak?

4. Bahan penulisan

Yang dimaksud dengan bahan penulisan ialah semua informasi yang digunakan
untuk mencapai tujuan penulisan. Informasi itu, mungkin merupakan teori, contoh-
contoh, rincian atau detail, perbandingan, sejarahkasus, fakta, hubungan, sebab akibat,
pengujian dan pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan dan sebagainya.

a)Bahan pustaka

Berasal dari buku-buku yang berhubungan dengan topik yang akandibahas.


Ada dua macam bahan pustaka yang harus penulis kumpulkan.Yang pertama,
bahan-bahan sumber yang bersifat teori. Ini biasanyadigunakan untuk mencari
definisi pengetian, atau terminology dan lain-lain dari bahan penelitian. Yang
kedua bahan sumber asliyang berasaldari seorang tokoh. Ini biasanya digunakan
untuk studi tokoh atau pendapat seorang tokoh.

b) Wawancara

Wawancara (interview) adalah salah satu cara mengumpulkan datadengan


mengajukan pertanyaan kepada seorang yang dianggap berkompeten (berotoritas)
tentang yang ditulis. Wawancara biasanyadigunakan untuk mendapatkan data
secara lisan. Alat bantu yangdigunakan adalah alat perekam semacam tape recorder
dan kameravideo. Alat tersebut digunakan untuk memudahkan penyalinan kedalam
bentuk tulis.

6
c) Angket

Angket (questioner) adalah pertanyaan yang digunakan untukmenjaring


pendapat (opoini) orang tentang sesuatu. Jawaban pertanyaansudah disediakan.
Responden tinggal melingkari atau menyilangnya.

5. Kerangka Karangan

Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang mengandungketentuan


bagaimana kita menyusun karangan itu. Kerangka karanganmerupakan rencana
penulisan akan bersifat konseptual, menyeluruh,terarah, dan bersasaran bagi target
pembacanya. Yang mempengaruhikerangka karangan ini ialah tujuan dan bahan
penulisan. Menyusun kerangka pada hakikatnya membagi topik ke dalam subtopic
dan selanjutnya ke dalam sub-subtopik yang lebih kecil.

Fungsi Kerangka Karangan :

a) Memperhatikan pokok bahasan, sub-sub bahasan karangan, danmemberi


kemungkinan perluasan bahasan tersebut sehinggamemungkinkan penulisan
menciptakan suasana kreatif sesuai denganvariasi yang diinginkan;
b) Mencegah pembahasaan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskandalam topik
judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis;
c) Memudahkan penulis menyusun secara menyeluruh;
d) Mencegah ketidaklengkapan bahasan.

Tahapan Penyusunan Kerangka Karangan

a). Tahapan pertama: merumuskan topik yang jelas dan didasarkan pada suatu topik
dan tujuan yang ingin dicapai melalui topiktadi. Topik yang dirumuskan untuk
kepentingan suatu kerangkakarangan hendaknya berbentuk pengungkapan
maksud tujuanatau tesis.
b). Kedua ialah mengumpulkan topik-topik bawahan yang dianggap merupakan
rincian jelas dari tesis atau pengungkapan maksud tadi (hal ini sering disebut
dengan istilah inventarisasi).Pada poin ini penulis diperbolehkan untuk mencatat
sebanyak- banyaknya tema-tema yang terlintas dalam benaknya, dan tidak perlu
langsung melakukan evaluasi pada tema-tema tadi.
7
c). Ketiga ialah melakukan evaluasi pada semua topik bawahanyang sudah dia
catatpada langkah kedua tadi. Evaluasi itu bisadiadakan dalam beberapa tahap
sebagai berikut :
1) Apakah semua teman yang sudah dia catat memiliki pertalian (relevansi)
langsung dengan tesis atau pengungkapan maksud. Dan apabila sama sekali
tidakmempunyai hubungan maka topik tersebut dihapus daridaftar di atas.
2) Semua teman yang masih tersisa kemudian devaluasi lebihlanjut. Jika ada
dua topik atau lebih yang hamper sama,maka mesti dibuat perumusan baru
yang mencakup semuatema tadi.
3) Evaluasi lebih lanjut ditujukan kepada persoalan, apakahsemua topik
memiliki derajat yang sama, atau ada temayang sejatinya merupakan rincian
dari topik lain atauturunan dari topik lain. Jika ada masukkanlah topik
turunanitu ke dalam topik yang dianggap lebih tinggi posisinya.
4) Ada kemungkinan bahwa ada dua topik atau lebih yangmemiliki derajat yang
sama, tapi lebih rendah dari topikyang lain. Jika terjadi hal yang demikian
maka usahakanlahagar mencari satu topik yang lebih tinggi lain yang
akanmembawahi topik-topik tadi.

Manfaat Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana kerja yang mengandungketentuan-ketentuan


tentang pembagian dan penyusunan gagasanyang memuat garis-garis besar suatu
karangan. Adapun manfaatkerangka karangan adalah:

a). Memudahkan penyusunan kerangka secara teratur sehingga karangan menjadi


lebih sistematis dan mencegah penulis darisasaran yang sudah dirumuskan dalam
topik atau judul.

b). Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang pentingdan yang tidak
penting.

c). Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.d.Membantu mengumpulkan


data dan sumber-sumber yangdiperlukan.

8
Bentuk Kerangka Karangan

Lazimnya kerangka kalimat berbentuk deklaratif (berita) yang lengkap untuk


merumuskan setiap topik, subtopic, atau sub-subtopikseperti dibawah ini:

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang: Isinya bahasan kesenjangan konsep ideal danfakta, kajian


pustaka, dan penalaran yang menimbulkan masalah.

B.Perumusan Masalah: Isinya rumusan masalah dalam kalimattanya yang akan


dibahas dan akhirnya akan dijawab dalamkesimpulan.

C.Tujuan penulisan: Isinya target yang ingin dicapai.

D.Pembatasan Masalah: Isinya perincian ruang lingkup pembahasan, tempat


penelitian, dan waktunya.

E.Metode Pembahasan: Isinya metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.

F.Sistematika Penulisan: Isinya adalah urutan-urutan system pembahasan.

II. LANDASAN TEORI: Rumusan tori yang berhubungan dengantopik yang akan di
bahas, misalnya: pengertian, bagian-bagian, danlain-lain yang sifatnya teoritis.

III.HASIL PENELITIAN: Isinya adalah inti pembahasan. Biasanyamerupakan


aplikasi teori, hasil dari seluruh penelitian.

IV.PENUTUP: Berisi kesimpulan (jawaban masalah) dan saran-saran jika ada.

V. DAFTAR PUSTAKA: Berisi referensi tentang penulisan.

B. Penyuntingan (Revisi)

Tahap revisi ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi
ataupunmemperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Yang
direvisi darikarangan yang telah dibuat meliputi:

9
1. Penyuntingan Naskah (data), data baru yang ditemukan memungkinkan untuk
dilakukan penambahan ataupun penggantian data.

2. Penyuntingan Materi (pendapat baru), seringkali setelah menulis karangan


penulismenemukan ide dan pendapat baru yang lebih baik dari pendapat lama
sehingga perludilakukan revisi.
3. Penyuntingan Bahasa (ketikan), dalam penulisan karangan hendaknya melakukan
pengeditan ulang terhadap bahan yang akan disajikan karena bahan tersebut
harussesuai dengan Bahasa diksi dan kalimat. Contohnya: Penulisan kutipan yang
benar, penulisan kata serapan yang sesuai EYD.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

KesimpulanDari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan


bahwasesuai dengan makalah. Setiap karya tulis ilmiah memiliki tahap perencanaan
yangsistematis dan kerangka karangan. Tahapan awal yang harus kita rencanakan
adalah pemilihan topik yang menarik untuk dikaji, pemilihan judul yang mewakili
bobot hasil penelitian yang akan ditulis, menentukan tujuan penulisan untuk
menyampaikan maksuddari penulisan, dan menen tukan kerangka karangan untuk
mempermudah penulismenciptakan klimaks yang berbeda-beda dan menghindari
penggarapan topik dua kaliatau lebih. Sesudah karya tulis ilmiah selesai kita masih
perlu membaca ulang danmerevisi isi karya ilmiah, untuk memeriksa kembali tulisan
yang telah jadi ataupunmemperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
karya tulis.

B. SARAN
Saran-SaranMelalui uraian-uraian dan pembahasan yang disampaikan di atas pada
bab sebelumnya sudah cukup menggambarkan mengenai materi pembembelajaran
BahasaIndonesia Perencanaan penulisan Karya Tulis Ilmiah.Namun semua yang
tercantumdalam makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena
itu saya sangat berharap akan ada saran-saran dan kritik untuk perkembangan
makalah ini karenamakalah ini dirasa bukanlah makalah yang sempurna. Pada bagian
ini juga saya sebagai penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan ketidak-
tepatan dari apa yang sayatuliskan dalam makalah ini. Kesempurnaan bukanlah milik
orang yang pandai maupun bergelar. Kesempurnaan merupakan hasil dari beberapa
factor pendukung. Ada faktorlebih utama dan yang terutama, yaitu kehendak dari
Yang Maha Esa, Sang Pencipta kitayaitu Tuhan kita.

11
DAFTAR REFERENSI

Dari Faradita Sarah (2015) Makalah Bahasa Indonesia Perencanaan

Penulisan Ilmiah. Jakarta

Dari tps://sarahfaradita.wordpress.com/2015/12/04/makalah -perencanaan-

penulisan- ilmiah/(Cious Girly) (2012) Macam-Macam Karya Ilmiah. Bandung.

12

Anda mungkin juga menyukai